thumbnail

Visible Learning John Hattie


MATERI VISIBLE LEARNING (PEMBELAJARAN TAMPAK) BERDASARKAN RISET JOHN HATTIE

Landasan Teoretis & Implementasi Praktis

1. Konsep Dasar

Visible Learning (Pembelajaran Tampak) adalah meta-analisis raksasa oleh Prof. John Hattie (Universitas Melbourne) yang menganalisis 50.000+ studi melibatkan 300 juta siswa worldwide. Tujuannya:

"Apa yang benar-benar berpengaruh pada hasil belajar siswa?"

Inti Filosofi:

"Ketika pembelajaran menjadi ‘tampak’ bagi guru dan siswa, ketika guru menjadi pembelajar bagi siswanya, dan siswa menjadi guru bagi sesamanya."
(Hattie, 2009)


2. Effect Size (ES): Ukuran Dampak

Hattie menggunakan effect size (ES) untuk mengukur efektivitas strategi pembelajaran:

  • ES ≥ 0.40: Dampak signifikan (rata-rata pertumbuhan siswa per tahun).

  • ES = 0.0: Tidak ada pengaruh.

  • ES < 0.0: Efek negatif.

Contoh:

FaktorEffect SizeKeterangan
Umpan Balik (Feedback)0.73Dampak sangat tinggi
Metakognisi0.69
Kualitas Mengajar Guru0.62
Rata-Rata Efek0.40Batas minimal dampak berarti
Retensi Kelas (Mengulang)-0.32Efek negatif


3. 8 Faktor Kunci Berdampak Tinggi (ES > 0.60)

  1. Umpan Balik Guru → Siswa (ES: 0.73)

    • Fokus pada: Apa yang salah? Mengapa salah? Bagaimana memperbaikinya?

    • Contoh Praktis: Komentar spesifik di tugas, bukan sekadar nilai.

  2. Metakognisi (ES: 0.69)

    • Strategi: Ajarkan siswa merencanakan, memonitor, mengevaluasi proses belajarnya sendiri.

    • Tools: Jurnal refleksi, pertanyaan "Bagaimana cara kau tahu jawaban itu benar?"

  3. Efektivitas Kolektif Guru (ES: 0.62)

    • Konsep: Keyakinan tim guru bahwa mereka mampu meningkatkan hasil belajar semua siswa.

  4. Pemahaman Konsep (ES: 0.61)

    • Metode: Gunakan analogi, peta konsep, diskusi mendalam (bukan hafalan).

  5. Relasi Guru-Siswa (ES: 0.72)

    • Kunci: Kepercayaan, rasa aman, dan dukungan emosional.

  6. Strategi Pembelajaran Mandiri (ES: 0.61)

    • Contoh: Siswa menetapkan tujuan belajar, mengevaluasi kemajuan sendiri.

  7. Microteaching (ES: 0.88)

    • Praktik: Rekam & analisis video mengajar guru untuk refleksi kolaboratif.

  8. Responsivitas Pengajaran (ES: 0.74)

    • Prinsip: Sesuaikan kecepatan dan metode berdasarkan data pemahaman siswa.


4. Faktor Berdampak Rendah & Negatif

  • Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) (ES: 0.15) → Butuh scaffolding kuat!

  • Pengelompokan Berdasar Kemampuan (ES: 0.12) → Rentan memperlebar kesenjangan.

  • Hukuman *(ES: -0.33)* → Merusak motivasi intrinsik.


5. Mindset Guru dalam Visible Learning

Hattie menekankan pergeseran paradigma:

Guru TradisionalGuru "Visible"
"Aku sudah mengajar.""Apakah mereka belajar?"
Fokus pada aktivitasFokus pada dampak
Menilai hasilMemandu proses


6. Implementasi di Kelas

Langkah Praktis:

  1. Clarity (Kejelasan Tujuan)

    • Tulis tujuan belajar dalam bahasa siswa: "Hari ini kita belajar... agar bisa..."

  2. Formative Assessment

    • Exit ticket: "Sebutkan 1 hal yang kamu pahami & 1 pertanyaan tersisa."

  3. Feedback Berdiferensiasi

    • Gunakan rubrik berbasis kriteria, bukan perbandingan dengan teman.

  4. Refleksi Siswa

    • Pertanyaan mingguan: "Strategi belajar apa yang paling membantumu?"

Contoh Aktivitas:

  • "Think-Pair-square": Diskusi berjenjang (individu → berdua → berempat) untuk analisis teks.

  • Kartu "Stop Light": Siswa tunjukkan kartu hijau/kuning/merah untuk indikasi pemahaman.


7. Kritik & Batasan

  • Meta-analisis Hattie dikritik karena:

    • Menggabungkan studi dengan metodologi berbeda.

    • Tidak mempertimbangkan konteks budaya/sosial.

  • ES bukan "perintah": Guru harus menyesuaikan dengan kebutuhan spesifik kelas.

💡 Kata Kunci"Know Thy Impact" (Kenali Dampakmu) – Guru sebagai evaluator praktiknya sendiri.


Sumber Utama:

  • Hattie, J. (2009). *Visible Learning: A Synthesis of Over 800 Meta-Analyses Relating to Achievement*.

  • Hattie, J. (2012). Visible Learning for Teachers: Maximizing Impact on Learning.

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments