Tampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan
thumbnail

Latihan Soal Bahasa Indonesia PSTS Kelas 7


Taman itu dipenuhi bunga berwarna-warni yang sedang menari-nari diterpa angin sepoi-sepoi. Aroma melati yang semerbak menyambut setiap penciumnya, menciptakan suasana yang sangat menenangkan. Bunyi kicauan burung dari pepohonan terdengar seperti melodi alam yang merdu.

Paragraf tersebut bertujuan untuk...

  • Mendeskripsikan taman untuk menciptakan kesan tenang dan indah bagi pembaca
  • Menceritakan pengalaman seseorang saat berkunjung ke taman
  • Memberikan instruksi tentang cara merawat taman yang baik
  • Meyakinkan pembaca agar datang ke taman tersebut

Bacalah paragraf berikut!
Pantai Pasir Putih memiliki hamparan pasir yang sangat lembut dan bersih. Air lautnya jernih kebiruan, ombaknya tidak terlalu besar, sehingga nyaman untuk berenang. Di sebelah barat, terdapat tebing tinggi yang ditumbuhi pepohonan hijau yang rindang. Suasana tenang dan udara segar membuat siapa pun yang datang betah berlama-lama di sana.
Objek yang dideskripsikan dalam paragraf tersebut adalah...

  • Keindahan Pantai Pasir Putih
  • Kegiatan berenang di pantai
  • Kebersihan air laut di pantai
  • Ketinggian tebing di pantai

Dengan langkah gontai, ia meninggalkan ruang sidang yang telah memutuskan nasibnya. Hatinya terasa berat bagai dibebani batu, dan pandangannya kosong menyisakan luka yang dalam. Setiap helaan napas terasa menyiksa, mengingatkan pada segala harapan yang telah pupus.
Kesan yang ingin ditampilkan dari objek pada penggalan teks tersebut adalah...

  • Kebahagiaan
  • Kesedihan
  • Kemarahan
  • Keberanian

Pemerintah akan membangun gedung sekolah baru untuk menampung siswa yang semakin banyak. Dana yang dialokasikan cukup besar agar pembangunan dapat selesai tepat waktu dan menghasilkan bangunan yang kokoh serta nyaman.
Kata yang memiliki makna tidak tepat pada paragraf tersebut adalah...

  • membangun
  • dialokasikan
  • dapat
  • serta

Bacalah kalimat berikut!
Awan hitam yang murung akhirnya menitikkan air matanya ke bumi.
Makna majas personifikasi pada kalimat tersebut adalah...

  • Awan digambarkan dapat menangis seperti manusia
  • Awan digambarkan memiliki warna yang murung
  • Awan digambarkan sedang bersedih hati
  • Awan digambarkan sedang menurunkan hujan

Bacalah paragraf berikut!
Ibu membeli buah durian dari pak burhan di pasar. Rasanya sangat manis dan lezat. Ayah dan adik sangat menyukainya.
Penggunaan huruf kapital yang tidak tepat terdapat pada kata...
Ibu
pak
burhan
pasar

Ruang kerjanya sangat rapi dan tertata dengan apik. Buku-buku di rak disusun berdasarkan abjad dan tinggi buku. Meja kerjanya selalu bersih, hanya ada komputer, sebuah notes, dan pulpen. Tidak ada satu pun barang yang berdebu, menunjukkan ia adalah pribadi yang sangat disiplin dan mencintai keteraturan.
Simpulan yang tepat untuk paragraf tersebut adalah...
Pemilik ruangan adalah orang yang ceroboh
Pemilik ruangan adalah orang yang malas membersihkan
Pemilik ruangan adalah orang yang sangat rapi dan teratur
Pemilik ruangan adalah orang yang suka membaca buku

Bacalah kalimat-kalimat berikut!

  1. Ibu menyimpan sayuran di dalam kulkas.

  2. Adik menulis cerita di buku gambarnya.

  3. Ayah membaca koran setiap pagi.

  4. Kami menunggu bus di halte.
    Kalimat yang menggunakan kata berimbuhan awalan meN- yang bermakna melakukan suatu tindakan adalah...
    1 dan 2
    2 dan 3
    3 dan 4
    1 dan 3

Kata "memberikan" berasal dari kata dasar "beri" yang mendapatkan imbuhan meN- dan -kan. Bentuk baku dari kata dasar tersebut adalah...
memberi
beri
pemberian
diberi

Kata "perbukitan" memiliki unsur penciri arti yang menunjukkan...
tempat atau wilayah
banyak sekali
proses menjadi
hal atau perbuatan

Perhatikan kalimat-kalimat berikut!
(1) Adik menangis tersedu-sedu.
(2) Ibu memasak sayur bayam.
(3) Paman memanen padi di sawah.
(4) Mereka mendaki gunung semeru.
Kalimat yang menggunakan kata berimbuhan meN- yang berarti "melakukan tindakan" adalah...
(1), (2), dan (3)
(1), (2), dan (4)
(2), (3), dan (4)
(1), (3), dan (4)

Perhatikan kalimat berikut!
"kakek membeli obat di apotik kimia farma"
Perbaikan ejaan yang tepat untuk kalimat tersebut adalah...
Kakek membeli obat di apotik Kimia Farma.
Kakek membeli obat di Apotik Kimia Farma.
Kakek membeli obat di apotik Kimia farma.
Kakek membeli obat di Apotik kimia farma.

Bacalah kalimat berikut!
Rambutnya hitam legam bak semalam yang kelam.
Penggambaran yang sesuai dengan pengandaian pada kalimat tersebut adalah...
Rambutnya sangat hitam dan mengilap
Rambutnya berwarna hitam pekat seperti malam yang gelap
Rambutnya kusut dan tidak terawat
Rambutnya tipis dan mudah rontok

Bacalah paragraf deskripsi berikut!
Kucing persia itu sangat cantik. Bulunya yang lebat dan panjang berwarna putih bersih seperti kapas. Matanya besar dan bulat, berwarna biru cerah. Ekornya yang panjang melengkung indah. Sayangnya, kucing itu tidak memiliki hidung sehingga sulit bernapas.
Hal yang tidak tepat pada fisik benda (kucing) dalam paragraf tersebut adalah...
Bulu yang lebat dan panjang
Mata yang besar dan bulat
Ekor yang panjang melengkung
Tidak memiliki hidung

Perhatikan pantun yang belum lengkap berikut!
Jalan-jalan ke kota Bogor
...
Jangan suka berbohong kata
...
Penggalan yang tepat untuk melengkapi pantun tersebut adalah...
Beli pepaya dan duku / Nanti menyesal tiada maaf
Pulangnya beli salak pondoh / Supaya disayang ibu bapak
Jangan lupa membeli jamu / Agar sehat badan selalu
Singgah sebentar di toko pakaian / Nanti ditangkap para polisi

Bacalah pantun berikut!
Kalau ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umurku panjang
Boleh kita berjumpa lagi
Pantun tersebut termasuk jenis pantun...
Pantun anak muda
Pantun nasihat
Pantun jenaka
Pantun agama

Bacalah paragraf berikut!
Paman adalah seorang nelayan. Setiap subuh, ia sudah bersiap melaut dengan perahunya. Wajahnya yang keriput terbakar matahari menunjukkan pengalaman hidupnya yang keras di laut. Tangannya yang berotot dan penuh urat besar terbentuk dari kegiatan sehari-hari menarik jaring yang berat berisi ikan.
Yang tidak termasuk ciri fisik benda (Paman) dalam paragraf tersebut adalah...
Wajahnya yang keriput terbakar matahari
Tangannya yang berotot dan penuh urat besar
Setiap subuh, ia sudah bersiap melaut
Kegiatan sehari-hari menarik jaring

Perhatikan pantun yang rumpang berikut!
... (1)
... (2)
Rajin-rajinlah kamu sekolah
Agar kelak jadi orang berguna
Larik yang tepat untuk melengkapi bagian (1) dan (2) pantun tersebut adalah...
Asam kandis asam gelugur / Ketiga asam si riang-riang
Pohon manggis di tepi rawa / Tempat nelayan mengikat perahu
Lihat orang sedang berlayar / Hati senang menebar jala
Air jernih di dalam kolam / Ikan lele bermain-main

Bacalah puisi berbentuk mantra berikut!
Panggil Burung
Hai burung-burung di balik daun
Datanglah ke rumahku
Bawakanlah kesembuhan
Bawakanlah kebahagiaan
Hinggap di jendela kamarnya
Kobarkan semangatnya
Tema yang tepat untuk mantra tersebut adalah...
Permohonan untuk kesembuhan dan kebahagiaan
Pemandangan burung-burung di balik daun
Kegembiraan melihat burung yang hinggap
Kekaguman terhadap keindahan alam

Perhatikan dua kalimat berikut!
(1) Pemandangan di pantai ini sangat menakjubkan.
(2) Ombak yang berkejar-kejaran di tepian pasir putih.
Dua kalimat tersebut dapat digabungkan menjadi kalimat yang padu, yaitu...
Pemandangan di pantai ini sangat menakjubkan, terlihat dari ombak yang berkejar-kejaran di tepian pasir putih.
Pemandangan di pantai ini sangat menakjubkan, tetapi ombak berkejar-kejaran di tepian pasir putih.
Pemandangan di pantai ini sangat menakjubkan, atau ombak berkejar-kejaran di tepian pasir putih.
Pemandangan di pantai ini sangat menakjubkan, sehingga ombak berkejar-kejaran di tepian pasir putih.

Perhatikan kalimat-kalimat berikut!
(1) Peluit wasit menjerit-jerit memecah kesunyian.
(2) Daun-daun palem melambai-lambai diterpa angin.
(3) Lukisan pemandangan itu sangat indah dan berwarna-warni.
(4) Wajahnya pucat pasi bagai bulan kesiangan.
Dua kalimat yang menggunakan majas personifikasi adalah...
(1) dan (2)
(1) dan (3)
(2) dan (4)
(3) dan (4)

Perhatikan ilustrasi berikut!
Seorang anak bernama Sinta melihat seorang nenek kesulitan menyeberang jalan. Dengan sigap, Sinta menghampiri dan menawarkan bantuan. Ia dengan sabar memapah nenek tersebut hingga sampai ke seberang dengan selamat. Nenek itu pun mengucapkan terima kasih.
Dua kalimat yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah...
(1) Sinta adalah anak yang peduli dan suka menolong.
(2) Sinta merasa terharu atas bantuan yang diberikannya.
(3) Sinta dengan sabar membantu nenek menyeberang.
(4) Sinta meminta imbalan setelah menolong nenek tersebut.
(1) dan (2)
(1) dan (3)
(2) dan (4)
(3) dan (4)

Perhatikan ilustrasi watak tokoh berikut!
Seorang tokoh antagonis yang licik, sombong, dan selalu meremehkan orang lain.
Dua penyajian yang benar untuk mencerminkan watak tokoh tersebut adalah...
(1) "Kau pikir siapa dirimu? Hasil kerjamu tak ada apa-apanya dibandingkan milikku!" hardiknya dengan mata penuh cibiran.
(2) Dengan senyum palsu, ia mendekati atasannya sambil menyembunyikan rencana jahat untuk menjatuhkan rekan kerjanya.
(3) "Terima kasih atas bantuannya, tanpa kalian saya tidak bisa menyelesaikan ini," ujarnya dengan tulus.
(4) Ia menghabiskan waktunya untuk beramal dan membantu mereka yang membutuhkan tanpa pamrih.
(1) dan (2)
(1) dan (3)
(2) dan (4)
(3) dan (4)

Perhatikan kalimat-kalimat berikut!
(1) Ibu menanak nasi untuk makan siang.
(2) Kakak mencuci piring di dapur.
(3) Ayah membaca koran di teras rumah.
(4) Adik menangis karena jatuh dari sepeda.
Dua kalimat yang menggunakan imbuhan meN- dan mengungkapkan pelajaran hidup (nilai kedisiplinan atau kebersihan) adalah...
(1) dan (2)
(1) dan (3)
(2) dan (3)
(3) dan (4)

Bacalah paragraf berikut!
Upacara adat tersebut memiliki makna yang dalam. Setiap gerakan tariannya melambangkan perjuangan para leluhur. Warna dominan pada kostum, yaitu merah, melambangkan keberanian, sedangkan warna kuning melambangkan kebijaksanaan. Setiap properti yang digunakan, seperti keris dan tombak, juga memiliki filosofinya masing-masing.
Dua penyajian yang sesuai dengan isi paragraf tersebut adalah...
(1) Upacara adat itu hanya menampilkan tarian yang indah.
(2) Warna merah pada kostum memiliki arti keberanian.
(3) Properti yang digunakan tidak memiliki makna khusus.
(4) Gerakan tarian melambangkan perjuangan para leluhur.
(1) dan (2)
(1) dan (3)
(2) dan (4)
(3) dan (4)

Perhatikan ciri-ciri puisi berikut!
(1) Terikat oleh rima dan irama.
(2) Menggunakan bahasa yang padat dan bermajas.
(3) Disusun dalam bentuk paragraf yang panjang.
(4) Setiap barisnya merupakan bagian dari sebuah kalimat utuh.
Dua penyajian yang tidak termasuk ciri-ciri puisi adalah...
(1) dan (2)
(1) dan (3)
(2) dan (4)
(3) dan (4)

Perhatikan bait puisi berikut!
Inilah gerangan suatu madah
Mengarangkan syair terlalu indah
Membetuli jalan tempat berpindah
Di sanalah iktikat diperbetuli sudah
Dua penyajian yang benar berdasarkan bait puisi yang bersajak syair (a-a-a-a) tersebut adalah...
(1) Setiap bait terdiri atas empat baris.
(2) Semua baris adalah isi.
(3) Baris pertama dan kedua adalah sampiran.
(4) Rima akhirnya selalu sama untuk setiap baris.
(1) dan (2)
(1) dan (4)
(2) dan (3)
(3) dan (4)

Perhatikan aturan-aturan tentang pantun berikut!
(1) Satu bait terdiri dari 4 baris.
(2) Baris pertama dan kedua adalah isi.
(3) Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
(4) Rima akhirnya harus a-b-a-b.
Dua aturan pantun yang benar adalah...
(1) dan (2)
(1) and (3)
(2) dan (4)
(3) dan (4)

Bacalah dua puisi berikut!
Puisi A
Langit kelam, sunyi senyap
Angin berhembis, membisik pilu
Sendu menyergap, menyayat kalbu
Dalam hening, kuasa sendiri

Puisi B
Mentari tersenyum riang
Bunga-bunga berlarian
Burung-burung bernyanyi gegap gempita
Selamat pagi, dunia yang indah
Dua perbedaan yang mencolok dari kedua puisi tersebut adalah...
Puisi A bernuansa sedih dan sunyi, sedangkan Puisi B bernuansa ceria dan semangat
Puisi A menggunakan kata-kata yang sederhana, sedangkan Puisi B menggunakan kata-kata yang sulit
Puisi A bercerita tentang angin, sedangkan Puisi B bercerita tentang mentari
Puisi A terdiri dari empat baris, sedangkan Puisi B terdiri dari lima baris

Bacalah teks berikut!
Ia memiliki bulu yang lebat dan halus berwarna putih dengan bercak coklat. Matanya bulat dan berwarna hijau terang, selalu waspada memperhatikan sekelilingnya. Kumisnya yang panjang sesekali bergetar, sementara ekornya yang berbulu tebal bergerak-gerak dengan anggun.
Objek yang dideskripsikan dalam teks tersebut adalah...
Seekor kucing
Seekor kelinci
Seekor anjing
Seekor hamster

Bacalah kalimat-kalimat berikut!
(1) Di dalam ruang tamu yang luas, terdapat sebuah piano hitam yang megah.
(2) Dengan penuh semangat, para relawan membersihkan pantai dari sampah.
(3) Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang raja yang bijaksana.
(4) Melalui surat ini, saya ingin menyampaikan ungkapan terima kasih.
Kata depan yang terdapat dalam kalimat pembuka paragraf yang paling menarik untuk sebuah cerita adalah...
Di dalam
Dengan
Pada zaman
Melalui

Bacalah paragraf-paragraf berikut!
(1) Setiap hari, tanpa mengeluh, Andi merawat ibunya yang sakit. Dia dengan sabar menyuapi, memandikan, dan menemani ibunya bercerita. Andi yakin, kesabaran dan usahanya adalah wujud cinta yang tulus.
(2) Rina sangat ingin memenangkan lomba menyanyi. Ia berlatih setiap hari dengan giat. Suaranya yang sudah merdu terus diasah tanpa kenal lelah agar bisa menjadi yang terbaik.
(3) Doni membeli semua perlengkapan berkebun. Ia langsung pulang dan menanam semua bibit bunga di halaman rumahnya. Ia ingin tamannya立刻 menjadi yang tercantik.
(4) Sinta marah besar karena nilai ujiannya jelek. Ia menyalahkan guru yang tidak menjelaskan dengan jelas dan teman yang berisik. Ia merobek kertas ujiannya dan membuangnya.
Paragraf yang menunjukkan nilai kesabaran adalah...
(1)
(2)
(3)
(4)

Perhatikan kata berikut!
melempari
Kata berimbuhan meN- tersebut mengalami proses peluluhan. Contoh kata dasar dan proses peluluhan yang benar adalah...
Kata dasar 'lempar', huruf 'l' tidak luluh sehingga menjadi 'melempari'
Kata dasar 'lempar', huruf 'l' luluh menjadi 'n' sehingga menjadi 'melempari'
Kata dasar 'lempari', tidak ada huruf yang luluh
Kata dasar 'lempar', huruf 'l' luluh menjadi 'm' sehingga menjadi 'melempari'

Bacalah kalimat berikut!
"ayah berkata, "kita harus mengunjungi nenek di bandung minggu depan.""
Penggunaan huruf kapital yang tidak tepat pada kalimat tersebut adalah...
ayah
kita
nenek
bandung

Bacalah teks berikut!
Tempat ini selalu ramai dikunjungi orang. Suara mesin pembuat kopi mendominasi, dipadu gemerisik daun dan kicauan burung dari speaker. Aroma kopi sangrai yang pekat bercampur manisnya kayu manis memenuhi udara. Para pengunjung duduk di kursi kayu sambil menikmati hidangan mereka, ada yang bekerja serius, ada pula yang sekadar mengobrol santai.
Objek yang dideskripsikan pada teks tersebut adalah...
Sebuah restoran cepat saji
Sebuah kedai kopi
Sebuah perpustakaan
Sebuah taman kota

Bacalah paragraf berikut!
(1) Pemandangan alam di desa itu sangat memesona. (2) Hamparan sawah hijau terbentang luas, dikelilingi oleh barisan pegunungan yang menjulang. (3) Udara sejuk dan segar terasa menyegarkan paru-paru. (4) Suara gemericik air sungai kecil menambah kedamaian suasana.
Kalimat yang merupakan kalimat utama yang didukung oleh kalimat penjelas lainnya adalah...
(1)
(2)
(3)
(4)

Bacalah teks berikut!
Perajin anyaman bambu itu tekun menyelesaikan pesanan. Setiap lembar bambu disusunnya dengan teliti dan hati-hati agar menghasilkan karya yang kuat dan indah. Ia tidak terburu-buru, karena keindahan terletak pada proses yang sabar.
Makna kata teliti dan hati-hati yang tercermin dalam teks tersebut adalah...
Cermat dan penuh ketelitian
Cepat dan penuh semangat
Kuat dan penuh tenaga
Indah dan penuh warna

Perhatikan kalimat berikut!
"Ayah memperbaiki mobilnya yang rusak di garasi."
Kata berimbuhan meN- pada kalimat tersebut adalah memperbaiki. Kata dasar yang digunakannya adalah...
perbaiki
baik
perbaikan
diperbaiki

Bacalah pantun yang rumpang berikut!
... (1)
... (2)
Sudah gaharu cendana pula
Sudah tahu bertanya pula
Larik yang tepat untuk melengkapi bagian (1) dan (2) pantun tersebut adalah...
Kalau ada jarum patah / Jangan dimasukkan ke dalam peti
Asam kandis asam gelugur / Ketiga asam si riang-riang
Pohon manggis di tepi rawa / Tempat orang memancing ikan
Pergi berlayar ke tengah empang / Hati senang bersenang-senang

Bacalah puisi rakyat berikut!
Jika hendak mengenal orang yang berilmu
Bertanya dan belajar tiadalah jemu
Puisi rakyat tersebut termasuk jenis...
Pantun
Gurindam
Syair
Seloka

Bacalah bait pantun berikut!
Jalan-jalan ke kota Batavia
Pulangnya beli kain sutera
Jangan suka berbicara sia-sia
Nanti diri sendiri yang susah
Jumlah suku kata pada baris pertama bait pantun tersebut adalah...
9 suku kata
10 suku kata
11 suku kata
12 suku kata

Bacalah gurindam berikut!
Hati itu kerajaan di dalam tubuh
Jikalau zalim segala anggota pun rubuh
Makna kata zalim dalam gurindam tersebut adalah...
Adil dan bijaksana
Lalai dan lupa
Melakukan sekehendak hati/aniaya
Lemah dan tidak berdaya

Bacalah syair yang rumpang berikut!
Wahai ananda cahaya mata
Rajin-rajinlah kau belajar...
Ilmu itu...
Tempat berlindung di hari tua
Kata yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang adalah...
sutra dan jembatan
sutra dan lampu
senda dan perhiasan
senda dan pegangan

Bacalah pantun berikut!
Selamat pagi saya ucapkan (a)
Kepada nyonya dan tuan (a)
Selamat menjalankan tugas (b)
Jangan lupa beribadah (b)
Rima akhir pantun tersebut adalah...
a-a-a-a
a-b-a-b
a-a-b-b
a-b-b-a

Bacalah paragraf berikut!
Ibu menyiapkan sarapan pagi dengan penuh cinta. Dia memotong sayuran dengan hati-hati dan mengaduk adonan hingga rata. Kami selalu menikmati masakan ibu yang lezat.
Tuliskan satu kata berawalan meN- dari paragraf tersebut dan jelaskan proses pembentukannya (kata dasar, awalan, dan perubahan yang terjadi)!

Bacalah dua puisi rakyat berikut!
Gurindam
Pabila anak tidak dilatih
Jika besar bapaknya letih

Syair
Pada zaman dahulu kala
Tersebutlah sebuah cerita
Seorang putri yang cantik jelita
Punya hati yang amat mulia
Tuliskan 2 persamaan dan 2 perbedaan dari kedua puisi rakyat tersebut!

Tuliskan sebuah teks deskripsi tentang pantai (3-5 paragraf) yang menggunakan majas personifikasi untuk menggambarkan ombak, angin, atau matahari!

Perhatikan gambar berikut! [Gambar sebuah pasar tradisional yang ramai dengan penjual sayur, ibu-ibu berbelanja, dan tumpukan buah-buahan warna-warni]
Berdasarkan gambar tersebut, tulislah sebuah teks deskripsi (1-5 paragraf)!

Bacalah ilustrasi berikut!
Seorang petani yang gigih dan tidak putus asa meskipun musim kemarau panjang membuat sawahnya kering. Ia tetap bekerja dan berdoa.
Buatlah sebuah pantun yang sesuai dengan ilustrasi tersebut!

thumbnail

Materi PSTS Bahasa Indonesia Kelas 7



 1. Pengertian, Ciri, dan Tujuan Teks Deskripsi

  • Pengertian: Teks yang menggambarkan objek, tempat, atau peristiwa secara detail sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan objek tersebut.

  • Ciri-ciri:

    • Menggambarkan objek secara spesifik (warna, bentuk, ukuran, kondisi).

    • Menggunakan kata sifat dan kata keterangan.

    • Melibatkan kesan indra (penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba).

  • Tujuan: Memberikan pengalaman imajinatif kepada pembaca melalui deskripsi yang jelas dan hidup.

2. Menentukan Tujuan Paragraf dalam Penggalan Teks

  • Identifikasi ide pokok paragraf.

  • Analisis fungsi paragraf: apakah menjelaskan, menggambarkan, atau menyimpulkan.

  • Contoh: Paragraf pembuka biasanya berisi pengenalan objek, paragraf inti berisi deskripsi detail.

3. Menentukan Objek yang Dideskripsikan

  • Baca seluruh paragraf dengan cermat.

  • Cari kata kunci yang merujuk pada objek (benda, orang, tempat, peristiwa).

  • Contoh: Jika paragraf membahas pantai, objeknya adalah "pantai".

4. Menentukan Kesan Objek Berdasarkan Indra Perasaan

  • Identifikasi kata-kata yang terkait dengan panca indra:

    • Penglihatan: indah, cerah, gelap.

    • Pendengaran: ramai, sunyi, berisik.

    • Penciuman: harum, anyir.

    • Peraba: kasar, halus, dingin.

  • Contoh: "Pasir putih yang lembut" → kesan halus (indra peraba).

5. Menentukan Makna Kata yang Salah dalam Paragraf

  • Cari kata yang tidak sesuai konteks kalimat.

  • Perhatikan hubungan antar kata (misalnya: kata yang tidak logis atau bertentangan).

  • Contoh: "Langit yang sangat dalam" (mungkin salah jika konteksnya tentang kecerahan).

6. Menentukan Makna Kata Majas Personifikasi

  • Personifikasi: Memberikan sifat manusia pada benda mati atau makhluk bukan manusia.

  • Contoh: "Angin berbisik lembut" → artinya angin terdengar seperti suara bisikan.

7. Menentukan Penggunaan Huruf Kapital yang Tidak Tepat

  • Huruf kapital digunakan untuk:

    • Awal kalimat, nama orang, tempat, institusi, hari, bulan, dan judul.

  • Kesalahan umum:

    • Nama umum yang ditulis kapital (contoh: "Saya pergi ke kota Bandung" → "kota" tidak perlu kapital).

    • Awal kalimat yang tidak kapital.

8. Menentukan Simpulan Paragraf yang Tepat

  • Ambil ide pokok dari setiap kalimat.

  • Gabungkan ide-ide tersebut menjadi satu kesimpulan utuh.

  • Simpulan harus mencerminkan isi paragraf tanpa menambah informasi baru.

9. Menentukan Kalimat yang Menggunakan Kata Berimbuhan meN-

  • Imbuhan meN- berfungsi membentuk kata kerja.

  • Bentuknya bervariasi: me-, mem-, men-, meng-, meny-, menge-.

  • Contoh:

    • me + baca → membaca

    • mem + buka → membuka

    • men + tari → menari

    • meng + hapus → menghapus

    • meny + sayang → menyayangi

    • menge + cat → mengecat

10. Menentukan Bentuk Pembentukan Kata Dasar dari Kata Berimbuhan dan Membakukannya

  • Langkah-langkah:

    • Pisahkan imbuhan dari kata berimbuhan (contoh: "menari" → "tari" + "meN-").

    • Identifikasi kata dasar dan imbuhan yang digunakan.

    • Pastikan kata dasar sudah dalam bentuk baku (contoh: "nari" → baku: "tari").

  • Contoh:

    • "Menyepak" → kata dasar: "sepak" (baku), imbuhan: "meny-".

    • "Mengecat" → kata dasar: "cat", imbuhan: "menge-".

11. Menentukan Unsur Penciri Arti Kata

  • Unsur penciri: ciri khusus yang membedakan makna suatu kata dengan kata lain.

  • Contoh:

    • "Melirik" → ciri: melihat dengan sudut mata/sembunyi-sembunyi.

    • "Menatap" → ciri: melihat dengan fokus dan lama.

12. Menentukan Kalimat yang Menggunakan Imbuhan meN-

  • Ciri kalimat:

    • Mengandung kata kerja aktif.

    • Imbuhan: me-, mem-, men-, meng-, meny-, menge-.

  • Contoh: "Ibu membeli sayur di pasar" ("membeli" = mem + beli).

13. Menggunakan Ejaan dan Tanda Baca untuk Menentukan Kalimat yang Tepat

  • Ejaan:

    • Penulisan kata baku (contoh: "napas" bukan "nafas").

    • Penggunaan huruf kapital yang benar.

  • Tanda baca:

    • Titik (.), koma (,), tanda seru (!), tanda tanya (?).

  • Contoh kesalahan: "Kapan kamu pergi?" (benar) vs "Kapan kamu pergi" (tanpa tanda tanya).

14. Menentukan Penggambaran yang Sesuai dengan Pengandaian

  • Pengandaian: situasi hipotetis atau perumpamaan.

  • Contoh: "Seandainya aku jadi burung, aku akan terbang tinggi" → penggambaran yang sesuai: "terbang bebas di angkasa".

15. Menentukan Hal yang Tidak Tepat pada Fisik Benda

  • Identifikasi deskripsi yang tidak logis atau bertentangan dengan sifat fisik benda.

  • Contoh: "Laut yang mendidih" (tidak tepat karena laut tidak mungkin mendidih kecuali dalam metafora).

16. Mampu Menentukan Susunan Pantun yang Tepat dan Benar

  • Struktur pantun:

    • Setiap bait terdiri dari 4 baris.

    • Baris 1-2: sampiran (gambaran alam/kiasan).

    • Baris 3-4: isi (maksud pantun).

    • Rima akhir: a-b-a-b.

  • Contoh susunan yang salah: Isi di baris 1-2, sampiran di baris 3-4.

17. Menentukan Contoh Ajaran yang Tepat

  • Ajaran: nasihat, nilai moral, atau pesan dalam teks.

  • Contoh: Pantun dengan isi nasihat: "Air jernih ikan berenang, hati bersih jangan dendam" → ajaran: jaga kebersihan hati.

18. Menentukan Penggambaran yang Tidak Termasuk Ciri Fisik Benda

  • Ciri fisik: warna, bentuk, tekstur, ukuran, kondisi.

  • Contoh deskripsi benda: "Meja kayu yang kuat dan berat".

    • Yang bukan ciri fisik: "meja yang mahal" (harga bukan ciri fisik).

19. Menentukan Penggalan yang Tepat untuk Melengkapi Pantun yang Hilang

  • Perhatikan rima (akhiran kata) dan konteks isi pantun.

  • Contoh:

    • Sampiran: "Jalan-jalan ke kota Bogor",

    • Isi yang tepat: "Jangan lupa beli sayur mayor" (rima "-or" dan "-or").

20. Menentukan Tema Puisi yang Berbentuk Mantra

  • Ciri puisi mantra:

    • Bersifat repetitif (pengulangan kata/frasa).

    • Memiliki irama yang khas dan magis.

    • Tema: biasanya terkait kekuatan alam, spiritual, atau ritual.

  • Contoh tema: kekuatan penyembuhan, perlindungan, atau hubungan dengan alam.

21. Mampu Menentukan 2 Kalimat yang Tepat Berdasarkan Jawaban Kalimat yang Ada

  • Cocokkan kalimat dengan konteks yang diberikan (misalnya: kelanjutan dialog atau deskripsi).

  • Pastikan kalimat saling terkait secara logis dan gramatikal.

  • Contoh: Jika kalimat pertama menyebutkan "cuaca cerah", kalimat kedua dapat menjelaskan aktivitas di luar ruangan.

22. Menentukan 2 Kalimat yang Bermajas Personifikasi

  • Personifikasi: memberikan sifat manusia pada benda mati atau makhluk non-manusia.

  • Contoh:

    1. "Angin berbisik lembut di antara daun-daun."

    2. "Matahari tersenyum cerah pagi ini."

23. Menentukan 2 Kalimat (Sesuai/Tidak Sesuai dengan Ilustrasi)

  • Bandingkan kalimat dengan ilustrasi/gambar yang diberikan.

  • Contoh ilustrasi "pemandangan sawah":

    • Sesuai: "Petani sedang membajak sawah dengan kerbau."

    • Tidak sesuai: "Nelayan sedang menangkap ikan di laut."

24. Menentukan 2 Penyajian yang Benar untuk Mencerminkan Watak Tokoh

  • Penyajian watak tokoh dapat melalui:

    1. Dialog: Percakapan yang menunjukkan sifat tokoh (contoh: kata-kata kasar mencerminkan watak pemarah).

    2. Tindakan: Perilaku tokoh (contoh: membantu orang lain mencerminkan watak baik hati).

25. Menentukan 2 Kalimat yang Menggunakan Imbuhan meN- yang Mengungkapkan Pelajaran

  • Imbuhan meN- membentuk kata kerja aktif.

  • Contoh kalimat bernilai pelajaran:

    1. "Ibu mengajarkan kami untuk selalu jujur."

    2. "Guru menanamkan disiplin sejak dini."

26. Menentukan 2 Penyajian Sesuai Isi Paragraf

  • Penyajian dapat berupa ringkasan, inferensi, atau interpretasi.

  • Contoh:

    1. Menyimpulkan ide utama paragraf.

    2. Mengidentifikasi detail pendukung dari paragraf.

27. Menentukan 2 Penyajian yang Tidak Termasuk Ciri Puisi

  • Ciri puisi: rima, irama, diksi puitis, majas, dan struktur bait.

  • Yang bukan ciri puisi:

    1. Bahasa yang terlalu teknis dan kaku.

    2. Struktur seperti prosa (paragraf panjang tanpa enjambemen).

28. Menentukan 2 Penyajian yang Benar Berdasarkan Bait Puisi yang Bersajak Syair

  • Ciri syair:

    • Setiap bait terdiri dari 4 baris.

    • Rima akhir a-a-a-a.

    • Isi biasanya nasihat atau cerita.

  • Contoh penyajian benar:

    1. Mengidentifikasi rima yang konsisten pada setiap bait.

    2. Menjelaskan nilai moral dalam bait.

29. Menentukan 2 Aturan Pantun

  1. Struktur bait: 4 baris per bait.

  2. Rima: akhir baris berima a-b-a-b.

  3. Sampiran dan isi: Baris 1-2 adalah sampiran (kiasan), baris 3-4 adalah isi (maksud).

  4. Irama: 8-12 suku kata per baris.

30. Menentukan 2 Perbedaan dari 2 Puisi yang Disajikan

  • Aspek pembanding:

    • Tema (contoh: alam vs cinta)

    • Struktur bait (jumlah baris, pola rima)

    • Gaya bahasa (majas yang dominan)

    • Diksi (pilihan kata)

  • Contoh perbedaan:

    1. Puisi A menggunakan rima a-b-a-b, sedangkan Puisi B menggunakan rima bebas.

    2. Puisi A bertema perjuangan, Puisi B bertema keromantisan.

31. Menentukan Objek yang Dideskripsikan dalam Teks

  • Baca teks secara keseluruhan.

  • Identifikasi kata kunci yang merujuk pada objek (orang, benda, tempat, peristiwa).

  • Contoh: Teks yang mendeskripsikan "pasar tradisional" → objeknya adalah pasar tersebut.

32. Menentukan Kata Depan yang Terdapat dalam Teks yang Merupakan Kalimat Pembuka Paragraf

  • Kata depan: di, ke, dari, pada, dalam, kepada, terhadap, dll.

  • Biasanya terletak di awal kalimat/paragraf untuk menunjukkan waktu, tempat, atau arah.

  • Contoh: "Di pagi yang cerah, burung-burung berkicau." (kata depan "di").

33. Menentukan Paragraf yang Menunjukkan Nilai Kesabaran

  • Cari paragraf yang berisi:

    • Tokoh yang menghadapi masalah dengan tenang.

    • Proses menunggu atau berusaha tanpa mengeluh.

    • Nasihat tentang pentingnya sabar.

  • Contoh: Paragraf tentang seorang petani yang menunggu hujan dengan tabah.

34. Menentukan Kata Berimbuhan meN- yang Mengalami Peluluhan Disertai Contoh

  • Peluluhan: Hilangnya huruf pertama kata dasar ketika mendapat imbuhan meN-.

  • Kategori:

    • Kata dasar berawalan k, t, s, p → luluh (k menjadi ∅, t menjadi n, s menjadi ny, p menjadi m).

  • Contoh:

    • meN- + tari → menari (t luluh menjadi n)

    • meN- + pukul → memukul (p luluh menjadi m)

    • meN- + sapu → menyapu (s luluh menjadi ny)

35. Menentukan Penggunaan Huruf Kapital yang Tidak Tepat

  • Kesalahan umum:

    • Nama jabatan tanpa nama orang (contoh: "Presiden berkunjung" seharusnya "presiden berkunjung" kecuali merujuk ke orang tertentu).

    • Nama hari/bulan yang tidak kapital di tengah kalimat (contoh: "Pada hari senin" seharusnya "pada hari Senin").

    • Nama geografi umum (contoh: "sungai nil" seharusnya "Sungai Nil").

36. Menentukan Objek yang Dideskripsikan pada Teks

  • (Sama dengan indikator 31) Identifikasi objek utama yang digambarkan secara detail dalam teks.

  • Contoh: Teks tentang "Candi Borobudur" → objeknya adalah Candi Borobudur.

37. Menentukan Salah Satu Paragraf Disertai Contoh

  • Pilih paragraf yang representatif (biasanya paragraf utama atau yang mengandung ide pokok).

  • Contoh: Paragraf 2 teks deskripsi tentang pantai: "Pasir putih membentang luas, dihiasi ombak yang berkejaran."

38. Menentukan Makna Kata yang Tercermin dalam Teks

  • Makna kata dapat denotatif (harfiah) atau konotatif (kiasan).

  • Langkah:

    • Baca kalimat secara utuh.

    • Cari konteks yang memengaruhi makna.

  • Contoh: "Hatinya sebening kaca" → makna: jujur dan transparan.

39. Menentukan Kata yang Berimbuhan meN- Disertai Kata Dasar yang Digunakannya

  • Pisahkan imbuhan meN- dari kata berimbuhan.

  • Contoh:

    • "Menyanyi" → kata dasar: "nyanyi", imbuhan: "me-"

    • "Memukul" → kata dasar: "pukul", imbuhan: "me-"

    • "Menanam" → kata dasar: "tanam", imbuhan: "me-"

40. Melengkapi Kata Empang pada Salah Satu Pantun

  • Kata "empang": biasanya merujuk pada kolam atau tambak ikan.

  • Pantun harus mempertahankan rima dan makna.

  • Contoh:

    • Baris rumpang: "Jalan-jalan ke kota baru"

    • Lengkapi: "Jangan lupa melihat empang yang biru" (rima "-u" dengan "baru").

41. Menentukan Jenis/Lama Puisi Rakyat yang Tepat

  • Jenis puisi rakyat:

    • Pantun: 4 baris, rima a-b-a-b, sampiran-isi.

    • Syair: 4 baris, rima a-a-a-a, berisi nasihat/cerita.

    • Gurindam: 2 baris, rima a-a, baris pertama syarat, baris kedua akibat.

  • Contoh: Jika puisi terdiri dari 2 baris dengan rima a-a → gurindam.

42. Menentukan Jumlah Suku Kata pada Salah Satu Bait Puisi Rakyat

  • Hitung suku kata per baris.

  • Puisi rakyat tradisional biasanya 8-12 suku kata per baris.

  • Contoh: "Air dalam bertambah dalam" (5 suku kata: a-ir da-lam ber-tam-bah da-lam).

43. Menentukan Makna Salah Satu Kata pada Puisi Rakyat

  • Perhatikan konteks bait secara utuh.

  • Kata bisa memiliki makna denotatif atau konotatif.

  • Contoh: "Lautan api" → makna konotatif: situasi sangat berbahaya atau konflik.

44. Menentukan Kata yang Tepat untuk Melengkapi Bait yang Rumpang dari Sebuah Puisi Rakyat

  • Perhatikan rima dan tema bait.

  • Contoh:

    • Bait: "Pohon randu di tepi jalan (a) / Daunnya rindang buahnya lebat (b) / ... (a) / Ilmu yang baik jangan dilupakan (b)".

    • Kata yang tepat: "Rajin belajar setiap zaman" (rima "-an" dengan "jalan" dan "lupakan").

45. Menentukan Rima pada Puisi Rakyat

  • Rima: persamaan bunyi pada akhir baris.

  • Jenis rima:

    • Pantun: a-b-a-b.

    • Syair: a-a-a-a.

    • Gurindam: a-a.

  • Contoh: Pantun dengan rima a-b-a-b: "jalan (a) / pantai (b) / salin (a) / pandai (b)".

46. Menuliskan Kata Berawalan meN- dan Proses Pembentukannya dari Teks Deskripsi

  • Langkah:

    1. Cari kata berawalan meN- dalam teks.

    2. Tentukan kata dasarnya.

    3. Jelaskan proses pembentukannya (peluluhan/perubahan bunyi jika ada).

  • Contoh:

    • Kata: "menari" → kata dasar "tari", proses: *me-* + tari → menari (t luluh menjadi n).

    • Kata: "memukul" → kata dasar "pukul", proses: *me-* + pukul → memukul (p luluh menjadi m).

47. Menuliskan 2 Persamaan dan 2 Perbedaan Gurindam dan Syair

  • Persamaan:

    1. Sama-sama puisi rakyat tradisional.

    2. Berisi nasihat atau nilai moral.

  • Perbedaan:

    1. Gurindam: 2 baris per bait, syair: 4 baris per bait.

    2. Gurindam: rima a-a, syair: rima a-a-a-a.

48. Menulis Teks Deskripsi tentang Pantai dengan Majas Personifikasi (3-5 Paragraf)

  • Struktur:

    • Paragraf 1: Gambaran umum pantai (contoh: "Pantai ini menyambutku dengan deburan ombaknya yang riang").

    • Paragraf 2-4: Deskripsi detail (pasir, laut, langit) dengan personifikasi (contoh: "Pasir putih berbisik lembut di bawah kaki").

    • Paragraf 5: Kesan penulis.

  • Contoh majas personifikasi: "Ombak bernyanyi bersama angin."

49. Menulis Teks Deskripsi (1-5 Paragraf) Berdasarkan Gambar

  • Langkah:

    1. Perhatikan elemen gambar (objek, warna, aktivitas).

    2. Deskripsikan dari umum ke khusus.

    3. Gunakan panca indra (penglihatan, pendengaran, dll.).

  • Contoh: Gambar pemandangan sawah → "Hamparan sawah hijau terbentang luas, diiringi kicau burung yang bersahutan."

50. Membuat Pantun Sesuai Ilustrasi yang Diberikan

  • Langkah:

    1. Tentukan isi pantun berdasarkan ilustrasi (nasihat, humor, atau描述).

    2. Buat sampiran yang terkait alam atau kehidupan sehari-hari.

    3. Pastikan rima a-b-a-b dan suku kata 8-12 per baris.

  • Contoh ilustrasi "gemar membaca":

    • "Pohon jati tinggi berderet (a) / Di bawahnya tumbuh si jamur (b) / Rajin membaca setiap saat (a) / Ilmu luas menjadi jurus (b)".