Tampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan
thumbnail

Mengenal Karya Fiksi: Eksplorasi Unsur, Penilaian, dan Resensi (Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 Kurikulum Merdeka)

Mengenal Karya Fiksi: Eksplorasi Unsur, Penilaian, dan Resensi

Mengenal karya fiksi melibatkan pemahaman mendalam terhadap struktur, bahasa, dan nilai estetika yang terkandung di dalamnya. Dengan mengeksplorasi unsur-unsur karya fiksi, melakukan penilaian yang cermat, memahami perbedaan antara denotasi dan konotasi, serta menguasai langkah-langkah penulisan resensi, pembaca dapat memperkaya pengalaman membaca mereka dan menjadi lebih sadar terhadap keindahan sastra yang menghidupkan imajinasi dan pikiran.


 Bab 1: Menemukan Unsur Karya Fiksi

Karya fiksi adalah bentuk sastra yang memikat pembaca dengan imajinasi dan kreativitas penulis. Sebelum dapat mengapresiasi karya fiksi, penting untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang membentuknya. Plot, karakter, setting, gaya bahasa, dan tema merupakan elemen-elemen utama yang menciptakan keindahan dan kekuatan sebuah karya fiksi. Menelusuri cerita dan merinci bagaimana unsur-unsur ini diatur adalah langkah awal untuk memahami makna yang tersembunyi dalam setiap kisah.

 1. Plot: Jantung Cerita

Plot adalah tulang punggung sebuah karya fiksi. Ini merupakan urutan peristiwa yang membentuk struktur cerita. Mulai dari pengenalan, konflik, klimaks, hingga penyelesaian, plot memandu pembaca melalui perjalanan yang penuh dengan kejutan dan emosi. Plot yang baik mengundang pembaca untuk terus terlibat, penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

 

 2. Karakter: Penyemarak Cerita

Karakter adalah elemen yang mewakili jiwa cerita. Karakter yang kompleks, berkembang, dan dapat diidentifikasi oleh pembaca membantu menciptakan kedekatan emosional. Dari protagonis hingga antagonis, setiap karakter memiliki peran khusus dalam membentuk dinamika cerita dan menggambarkan keberagaman alam manusia.

 

 3. Setting: Panggung Cerita

Setting merujuk pada latar tempat dan waktu di mana cerita berlangsung. Detil setting menciptakan nuansa dan atmosfer yang memperkaya pengalaman pembaca. Dengan memberikan gambaran yang jelas tentang dunia di sekitar karakter, penulis dapat mengimajinasikan dunia yang unik dan menarik.

 

 4. Gaya Bahasa: Lukisan Kata-kata

Gaya bahasa mencakup pilihan kata, struktur kalimat, dan figur retorika yang digunakan penulis. Gaya bahasa yang kuat dapat meningkatkan daya tarik karya fiksi. Metafora, simile, dan deskripsi yang mendalam adalah beberapa alat yang digunakan untuk membawa cerita hidup, menciptakan gambaran yang jelas dan menggugah imajinasi.

 

 5. Tema: Makna yang Tersembunyi

Tema merupakan pesan atau ide yang melingkupi cerita secara keseluruhan. Karya fiksi seringkali menyampaikan pesan mendalam tentang kehidupan, moralitas, atau kebenaran manusia. Tema yang kuat memberikan dimensi tambahan pada cerita, memicu refleksi dan pemahaman yang mendalam.

 

 Bab 2: Melakukan Penilaian terhadap Karya Fiksi

Setiap pembaca memiliki preferensi dan standar penilaian yang berbeda terhadap karya fiksi. Meskipun subjektif, penilaian dapat dibimbing oleh beberapa kriteria objektif. Plot yang solid, karakter yang tergambar dengan baik, dan pengembangan tema yang kohesif adalah faktor-faktor yang sering digunakan dalam penilaian karya fiksi. Selain itu, gaya penulisan yang unik dan kemampuan penulis menyajikan cerita dengan alur yang menarik juga memainkan peran penting dalam menilai kualitas karya.

 

 Bab 3: Membandingkan Kata Denotasi dan Konotasi dalam Karya Fiksi

Bahasa adalah alat utama penulis untuk mengekspresikan ide dan emosi dalam karya fiksi. Penggunaan kata dengan denotasi dan konotasi yang tepat dapat memberikan dimensi tambahan pada cerita. Denotasi mengacu pada makna harfiah suatu kata, sementara konotasi mencakup asosiasi dan nuansa emosional yang melekat pada kata tersebut. Dalam karya fiksi, perbandingan dan pemahaman kedua makna ini dapat menghasilkan efek yang mendalam pada pembaca, memperkaya pengalaman membaca.

Denotasi merujuk pada makna literal dan tertentu suatu kata, mengacu pada definisi yang dapat ditemukan dalam kamus. Ini adalah makna kata yang umum dan objektif. Sebagai contoh, kata "kucing" secara denotatif merujuk pada hewan berkumis yang sering dijadikan hewan peliharaan.

Konotasi: Makna Tambahan dan Emosional

Sementara konotasi mengacu pada makna tambahan yang bersifat emosional atau kultural yang melekat pada suatu kata. Konotasi bersifat lebih subjektif dan dapat bervariasi antara individu atau kelompok. Menggunakan contoh sebelumnya, kata "kucing" mungkin memiliki konotasi positif bagi sebagian orang yang menyukai hewan peliharaan, sementara bagi yang lain, mungkin memiliki konotasi negatif terkait alergi atau pengalaman yang kurang menyenangkan.

 

 Peran Konotasi dan Denotasi dalam Komunikasi

1. Ekspresi Emosi dan Nuansa: Konotasi memungkinkan pembicara untuk menyampaikan lebih dari sekadar informasi. Kata-kata dengan konotasi tertentu dapat menciptakan nuansa emosional yang mengenali perasaan atau sikap pembicara terhadap suatu topik.

2. Pengaruh dalam Budaya: Konotasi suatu kata dapat berubah seiring waktu dan tergantung pada budaya atau subkultur tertentu. Sebuah kata yang awalnya netral dapat mengembangkan konotasi positif atau negatif bergantung pada bagaimana masyarakat menggunakannya.

3. Penggunaan dalam Sastra: Penulis sering menggunakan konotasi untuk memperkaya karya mereka. Dengan memilih kata-kata dengan konotasi yang tepat, penulis dapat membangun suasana, menggambarkan karakter, dan mengomunikasikan tema yang lebih mendalam.

 

 Pentingnya Pemahaman Konotasi dan Denotasi

1. Penghindaran Stereotip: Memahami konotasi membantu mencegah penggunaan kata-kata yang dapat memicu stereotip atau persepsi yang tidak diinginkan.

2. Pengaruh dalam Pemasaran: Dalam konteks pemasaran, pemilihan kata-kata dengan konotasi yang positif dapat memengaruhi persepsi konsumen terhadap suatu produk atau merek.

3. Penggunaan Bahasa yang Tepat: Pemahaman denotasi dan konotasi memungkinkan kita menggunakan bahasa dengan tepat, meminimalkan risiko salah tafsir dan meningkatkan kejelasan komunikasi.

4. Kreativitas dalam Penulisan: Sastrawan dan penulis dapat memanfaatkan konotasi untuk menciptakan narasi yang lebih mendalam dan kaya akan nuansa.

 

 Bab 4: Mengenal Langkah-Langkah Penulisan Resensi

Menyusun resensi merupakan cara untuk berbagi pandangan dan pengalaman membaca karya fiksi. Langkah-langkah penulisan resensi melibatkan pembaca dalam proses refleksi yang mendalam terhadap karya yang telah dinikmati. Dari merangkum plot hingga mengevaluasi karakter, penulisan resensi membutuhkan perhatian terhadap detail dan kejelasan dalam menyampaikan impresi. Langkah-langkah ini mencakup pembahasan elemen-elemen kritis dan memberikan panduan bagi pembaca potensial untuk memutuskan apakah karya fiksi tersebut sesuai dengan selera dan minat mereka.

Resensi adalah bentuk kritik atau ulasan yang memberikan gambaran umum tentang suatu karya dan mengevaluasi berbagai aspeknya. Proses menyusun resensi memerlukan ketelitian dan pemahaman yang mendalam terhadap karya yang akan dinilai. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat membimbing Anda dalam menyusun resensi yang informatif dan mendalam.

 

 1. Baca Karya dengan Cermat

Sebelum menyusun resensi, pastikan untuk membaca karya yang akan Anda ulas dengan teliti. Pahami plot, karakter, setting, dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Catat poin-poin penting dan buatlah anotasi yang dapat membantu Anda mengingat hal-hal penting.

 

 2. Identifikasi Unsur-unsur Kunci

Pahami unsur-unsur kunci dalam karya tersebut, seperti plot, karakter, gaya bahasa, dan tema. Identifikasi elemen-elemen yang menonjol dan penggunaan teknik penulisan khusus yang mungkin memengaruhi pengalaman pembaca.

 

 3. Jelaskan Konteks Karya

Berikan konteks tentang karya tersebut, termasuk informasi tentang penulis, latar belakang sejarah atau budaya, dan elemen-elemen lain yang mungkin mempengaruhi pemahaman pembaca terhadap karya. Hal ini dapat membantu membuka perspektif baru dan lebih mendalam.

 

 4. Tentukan Pendekatan dan Gaya Penulisan

Sebelum mulai menulis resensi, tentukan pendekatan dan gaya penulisan yang sesuai dengan jenis karya yang diulas. Apakah Anda ingin memberikan resensi yang lebih analitis, penuh dengan konteks sejarah, atau lebih fokus pada aspek emosional dan pengalaman pribadi Anda? Tentukan hal ini sebelum mulai menulis.

 

 5. Tuliskan Sinopsis tanpa Spoiler

Mulailah dengan memberikan sinopsis singkat tanpa memberikan terlalu banyak spoiler. Bantu pembaca memahami inti cerita tanpa mengungkapkan terlalu banyak detail yang dapat mengurangi kejutan pembaca.

 

 6. Berikan Evaluasi yang Jujur

Beri penilaian yang jujur terhadap karya tersebut. Fokus pada kelebihan dan kekurangan, dan sertakan alasan mengapa Anda memiliki pandangan tersebut. Hindari memberikan penilaian berdasarkan preferensi pribadi tanpa memberikan alasan yang kuat.

 

 7. Sertakan Kutipan yang Merepresentasikan Karya

Sertakan kutipan-kutipan penting yang mencerminkan gaya penulisan penulis atau menyampaikan pesan yang kuat. Kutipan dapat memberikan gambaran langsung kepada pembaca tentang kekuatan bahasa atau ide dalam karya.

 

 8. Jelaskan Dampak Emosional atau Intelektual

Bagaimana karya tersebut memengaruhi Anda secara emosional atau intelektual? Jelaskan dampak yang dirasakan oleh pembaca dan bagaimana karya tersebut dapat memberikan pengalaman yang berharga.

 

 9. Tutup dengan Kesimpulan yang Kuat

Akhirilah resensi Anda dengan kesimpulan yang kuat. Ringkaslah poin-poin utama Anda, dan sampaikan apakah Anda merekomendasikan karya tersebut kepada pembaca. Berikan alasan singkat mengapa karya tersebut layak untuk dijelajahi.

 

 10. Revisi dan Koreksi

Sebelum mengirimkan resensi, lakukan revisi dan koreksi tata bahasa, ejaan, dan struktur tulisan. Pastikan resensi Anda mudah dipahami dan memiliki alur yang jelas.

 

 ASESMEN EMBUN PAGI

thumbnail

Memahami Teks Prosedur (Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum Merdeka)

Memahami Teks Prosedur (Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum Merdeka)

 

Memahami Teks Prosedur (Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum Merdeka)
Buku Teks Kurikulum Merdeka

I. Pengertian Teks Prosedur

Teks prosedur adalah jenis teks yang memberikan petunjuk atau langkah-langkah secara rinci tentang cara melakukan suatu tindakan atau proses tertentu. Tujuan utama teks prosedur adalah untuk memberikan panduan yang jelas dan sistematis agar pembaca dapat menjalankan suatu aktivitas dengan benar.

 

II. Struktur Teks Prosedur

1. Judul

   - Judul pada teks prosedur harus jelas dan singkat.

   - Menyatakan secara langsung tindakan atau proses yang akan dijelaskan.

2. Tujuan

   - Menjelaskan alasan mengapa prosedur tersebut perlu dilakukan.

   - Menggambarkan hasil atau manfaat yang diharapkan dari tindakan atau proses tersebut.

3. Bahan atau Peralatan

   - Daftar bahan atau peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan prosedur.

   - Sertakan jumlah dan spesifikasi jika diperlukan.

4. Langkah-langkah

   - Langkah-langkah disusun secara sistematis dan terurut.

   - Gunakan kalimat perintah dan hindari ambigu.

5. Poin Perhatian

   - Berisi informasi tambahan atau peringatan terkait prosedur.

   - Membantu pembaca menghindari kesalahan atau masalah yang mungkin muncul.

6. Tips atau Trik

   - Opsional, dapat mencakup saran tambahan untuk meningkatkan hasil atau mempermudah pelaksanaan prosedur.

 

III. Ciri Kebahasaan Teks Prosedur

1. Jelas dan Tegas

   - Menggunakan kalimat perintah atau kalimat langsung.

   - Menghindari penggunaan kata-kata ambigu.

2. Langsung ke Poin

   - Menyajikan informasi secara langsung tanpa memperkenalkan topik secara berlebihan. 

3. Kohesif

   - Menggunakan kata penghubung dan tanda baca dengan tepat agar teks mudah dipahami.

4. Gaya Bahasa Formal

   - Hindari penggunaan bahasa yang terlalu informal.

   - Sesuaikan dengan konteks dan pembaca yang dituju.


IV. Contoh Teks Prosedur: "Cara Mengganti Ban Mobil"

Judul:

"Cara Mengganti Ban Mobil Secara Efektif"

Tujuan:

Prosedur ini bertujuan untuk memberikan panduan tentang penggantian ban mobil agar dapat dilakukan dengan efektif dan aman.

Bahan atau Peralatan:

1. Ban pengganti

2. Kunci roda

3. Dongkrak mobil

4. Pentil udara

5. Peralatan keamanan (seperti helm dan sarung tangan)

Langkah-langkah:

1. Parkirkan mobil di tempat yang datar dan aman.

2. Matikan mesin dan pastikan rem tangan terkunci.

3. Buka tutup baut roda menggunakan kunci roda.

4. Gunakan dongkrak untuk mengangkat mobil sehingga ban yang akan diganti terangkat dari tanah.

5. Lepaskan baut roda sepenuhnya.

6. Ganti ban dengan yang baru dan pastikan dipasang dengan benar.

7. Kencangkan kembali baut roda dengan kunci roda.

8. Turunkan mobil dengan hati-hati menggunakan dongkrak.

9. Periksa tekanan udara pada ban baru dan sesuaikan jika perlu.

10. Simpan ban yang diganti dan peralatan dengan baik.

 

Poin Perhatian:

- Pastikan mobil stabil dan aman sebelum memulai prosedur.

- Hindari bekerja di jalan yang ramai atau berbahaya.

- Gunakan alat keamanan untuk melindungi diri.

 

Tips:

- Lakukan pengecekan rutin terhadap kondisi ban untuk menghindari masalah lebih lanjut.

 

V. Kesimpulan

Teks prosedur adalah alat komunikasi yang penting dalam menyampaikan informasi secara sistematis. Dengan mengikuti struktur dan ciri khas teks prosedur, pembaca dapat dengan mudah memahami dan melaksanakan langkah-langkah yang dijelaskan.

TES EMBUN PAGI ASPD

thumbnail

Soal Online PAT Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 2 Kurikulum 2013

Keyword : soal pat bahasa indonesia kelas 8 kurikulum 2013 * soal pat bahasa indonesia kelas 8 semester 2 kurikulum 2013 * soal pat bahasa indonesia kelas 8 semester 2 dan jawabannya * soal pat bahasa indonesia kelas 8 smp * contoh soal pat bahasa indonesia kelas 8 * contoh soal pat bahasa indonesia kelas 8 semester 2 * contoh soal pat bahasa indonesia kelas 8 kurikulum 2013 * download soal pat bahasa indonesia kelas 8 * download soal pat bahasa indonesia kelas 8 kurikulum 2013 * download soal pat bahasa indonesia kelas 8 k13 * soal dan jawaban pat bahasa indonesia kelas 8 * soal dan kunci jawaban pat bahasa indonesia kelas 8 * soal pat bahasa indonesia kelas 8 semester genap * latihan soal pat bahasa indonesia kelas 8 kurikulum 2013 * latihan soal pat bahasa indonesia kelas 8 * latihan soal pat bahasa indonesia kelas 8 semester 2 * kumpulan soal pat bahasa indonesia kelas 8 * soal pat bahasa indonesia kelas 8 k 13 * soal pat bahasa indonesia kelas 8 pdf * soal pat bahasa indonesia kelas 8 semester 2 k13 * soal pat bahasa indonesia kelas 8 semester 1 kurikulum 2013 * soal pat bahasa indonesia kelas 8 smp kurikulum 2013 * soal pat ukk bahasa indonesia kelas 8 * kisi kisi soal pat bahasa indonesia kelas 8 semester 2

SOAL ONLINE PAT (PENILAIAN AKHIR TAHUN)
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS 8 SEMESTER 2 SMP/MTs KURIKULUM 2013

soal-pat-bahasa indonesia-kelas 8-smp-mts-kurikulum 2013
Soal Online PAT Bahasa Indonesia Kelas 8 Kurikulum 2013

Tata Tertib PAT Bahasa Indonesia Kelas 8 Semester 2 SMP/MTs Kurikulum 2013

Pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT) dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :
  1. Pelaksanaan PAT mengikuti kalender akademik 
  2. PAT diselenggarakan secara online dengan media googleform yang dapat diakses peserta melalui smartphone maupun laptop/komputer personal.
  3. Peserta PAT mengerjakan soal sesuai jadwal yang ditentukan. Soal akan tertutup secara otomatis pada jam berakhirnya PAT masing-masing mata pelajaran. Peserta diharapkan logout sebelum waktu PAT selesai karena wajib menekan tombol “kirim/submit”
  4. Apabila terdapat peserta yang terlambat mengerjakan maka tidak ada toleransi penambahan waktu.
  5. Peserta diwajibkan mengerjakan PAT sendiri, tanpa bantuan orang lain dan atau bekerjasama dengan peserta lain dalam bentuk apapun.
  6. Setiap peserta diminta mengerjakan satu kali soal PAT. Apabila peserta mengerjakan lebih dari satu kali, maka nilai yang dipergunakan adalah nilai kiriman jawaban pertama.
  7. Peserta yang tidak mengerjakan hingga batas akhir pengerjaan soal dianggap tidak hadir dalam PAT dan berhak mengikuti PAT susulan.
  8. Sifat PAT adalah closed book, artinya peserta dilarang membuka buku dan sumber-sumber bacaan lainnya serta dilarang menggunakan alat bantu hitung seperti sempoa dan kalkulator.
  9. Hasil PAT tidak ditampilkan dalam aplikasi dan akan diolah penilai dengan memadukan dengan nilai Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Ulangan Harian (UH) dengan komposisi tertentu yang telah disepakati guru dan peserta didik. 

Kisi-Kisi PAT Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum 2013

  • Disajikan kutipan ulasan, peserta didik dapat menentukan ide pokok teks ulasan.
  • Disajikan ilustrasi data buku, peserta didik dapat menentukan bagian struktur teks
  • Disajikan kutipan ulasan buku, peserta didik dapat menentukan keunggulan buku.
  • Disajikan kutipan ulasan, peserta didik dapat menentukan kelemahan buku.
  • Disajikan kutipan teks ulasan, peserta didik dapat menentukan jenis kata konjungsi penerang.
  • Disajikan kutipan teks ulasan, peserta didik dapat menentukan jenis kata konjungsi penyebab
  • Disajikan teks persuasif, peserta didik mampu menentukan tujuan yang dibicarakan pada teks persuasif.
  • Disajikan beberapa teks, peserta didik mampu menentukan yang termasuk jenis tekspersuasif.
  • Disajikan teks persuasif, peserta didik mampu menentukan kalimat bujukan/imbauan.
  • Disajikan teks persuasif, peserta didik mampu menentukan makna istilah/kata teknis yang digunakan dalam kalimattersebut.
  • Disajikan teks persuasif, peserta didik mampu menentukan kalimat fakta yang terdapat di teks persuasif.
  • Disajikan teks persuasif, peserta didik mampu menentukan kalimat pendapat yang terdapat di teks persuasif
  • Disajikan sebuah pernyataan, pesertadidik menentukan contoh drama tradisional.
  • Disajikan kutipan teks drama, peserta didik dapat menentukan watak tokoh
  • Disajikan kutipan teks drama, peserta didik dapat menentukan kramagung
  • Disajikan kutipan teks drama, peserta didik dapat menentukan prolognya.
  • Disajikan kutipan teks drama, peserta didik dapat menentukan latar tempat.
  • Disajikan kutipan teks drama, peserta didik dapat menentukan watak tokoh.
  • Disajikan kutipan teks drama ,peserta didik dapat menentukan epilognya
  • Disajikan data indeks ,peserta didik dapat menentukan informasi indeks buku.
  • Disajikan data indeks ,peserta didik dapat menentukan informasi indeks buku.
  • Disajikan pernyataan,peserta didik dapat menentukan ciri indeks buku.
  • Disajikan pernyataan,peserta didik dapat menetukan contoh buku fiksi.
  • Disajikan pertanyaan,peserta didikdapat menentukan contoh buku nonfiksi
  • Disajikan ilustrasi,peserta didik dapat menentukan makna ungkapan.

Soal Online PAT Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum 2013


    thumbnail

    Soal Online PAT Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 2 SMP/MTs Kurikulum 2013

    Keyword :Soal Online PAT BI Kelas 7 * Soal PAT Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP * Soal UKK Bahasa Indonesia SMP Kelas 7 * Kisi-kisi PAT B Indo Kelas 7 Kurikulum 2013 * Kisi-kisi PAT Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP * Kisi-kisi UKK Bahasa Indonesia SMP Kelas 7

    SOAL ONLINE PENILAIAN AKHIR TAHUN
    MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS 7 SEMESTER 2 SMP/MTs

    soal-pat-bahasa indonesia-bi-smp-kelas 7-kurikulum 2013
    Soal PAT Bahasa Indonesia Kelas 7

    Tata Tertib PAT Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 2 SMP/MTs Kurikulum 2013

    Pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT) dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :
    1. Pelaksanaan PAT mengikuti kalender akademik 
    2. PAT diselenggarakan secara online dengan media googleform yang dapat diakses peserta melalui smartphone maupun laptop/komputer personal.
    3. Peserta PAT mengerjakan soal sesuai jadwal yang ditentukan. Soal akan tertutup secara otomatis pada jam berakhirnya PAT masing-masing mata pelajaran. Peserta diharapkan logout sebelum waktu PAT selesai karena wajib menekan tombol “kirim/submit”
    4. Apabila terdapat peserta yang terlambat mengerjakan maka tidak ada toleransi penambahan waktu.
    5. Peserta diwajibkan mengerjakan PAT sendiri, tanpa bantuan orang lain dan atau bekerjasama dengan peserta lain dalam bentuk apapun.
    6. Setiap peserta diminta mengerjakan satu kali soal PAT. Apabila peserta mengerjakan lebih dari satu kali, maka nilai yang dipergunakan adalah nilai kiriman jawaban pertama.
    7. Peserta yang tidak mengerjakan hingga batas akhir pengerjaan soal dianggap tidak hadir dalam PAT dan berhak mengikuti PAT susulan.
    8. Sifat PAT adalah closed book, artinya peserta dilarang membuka buku dan sumber-sumber bacaan lainnya serta dilarang menggunakan alat bantu hitung seperti sempoa dan kalkulator.
    9. Hasil PAT tidak ditampilkan dalam aplikasi dan akan diolah penilai dengan memadukan dengan nilai Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Ulangan Harian (UH) dengan komposisi tertentu yang telah disepakati guru dan peserta didik. 

    Kisi-Kisi PAT Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum 2013


    • Siswa menentukan definisi salah satu jenis puisi rakyat
    • Disajikan contoh jenis puisi rakyat, siswa menentukan jenis puisi rakyat
    • Disajikan contoh pantun, siswa menentukan isi pantun
    • Disajikan contoh gurindam, siswa menentukan tema gurindam
    • Siswa menentukan contoh gurindam yang tepat
    • Disajikan contoh pantun, Siswa melengkapi bagian yang rumpang
    • Disajikan contoh gurindam, siswa menentukan makna gurindam
    • Siswa menentukan unsur pantun
    • Disajikan beberapa pernyataan, siswa menentukan ciri syair
    • Disajikan kutipan syair, siswa menentukan pesan yang terkandung
    • Siswa menentukan definisi fabel
    • Siswa menentukan ciri fabel yang tepat
    • Disajikan ilustrasi, siswa menentukan struktur fabel
    • Disajikan cuplikan fabel, siswa menentukan kaidah kebahasaan yang tepat
    • Disajikan penggalan fabel, siswa menentukan struktur fabel
    • Disajikan penggalan fabel, siswa watak tokoh dalam fabel
    • Disajikan cuplikan fabel, siswa menentukan struktur fabel
    • Disajikan fabel, siswa menentukan pesan moral yang terkandung dalam fabel
    • Disajikan cuplikan fabel, siswa menentukan struktur fabel
    • Disajikan penggalan fabel, siswa menentukan watak dan latar yang terdapat dalam fabel
    • Siswa menentukan definisi surat
    • Siswa menentukan jenis surat
    • Siswa menentukan penulisan nomor surat yang benar
    • Disajikan penggalan surat, siswa menentukan bagian surat yang tepat
    • Disajikan penggalan surat, siswa menentukan bagian surat yang tepat
    • Disajikan gambar, siswa menentukan bagian surat yang tepat
    • Disajikan contoh surat pribadi, siswa menentukan isi surat
    • Siswa menentukan kalimat penutup surat resmi yang benar
    • Disajikan penggalan surat resmi, siswa menentukan bagian surat yang benar
    • Siswa menentukan penulisan tanggal surat yang benar
    • Siswa menentukan jenis buku
    • Siswa menentukan ciri buku fiksi
    • Siswa menentukan salah satu unsur dalam menanggapi karya buku
    • Siswa menentukan unsur buku yang tepat
    • Siswa menentukan penulisan daftar pustaka yang tepat
    • Disajikan contoh menanggapi isi buku, siswa menentukan keunggulan buku
    • Disajikan ilustrasi dan gambar, siswa menentukan jenis buku
    • Disajikan ilustrasi dan gambar, siswa menentukan jenis buku
    • Disajikan ilustrasi, siswa menentukan bagian buku yang tepat
    • Disajikan sebuah data, siswa menentukan bagian buku 

    Soal Online PAT Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum 2013

    thumbnail

    Soal Ujian Sekolah Bahasa Indonesia SMP Kurikulum 2013 Tahun 2020

    Soal Ujian Sekolah Online * Soal US Online * Soal Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2019/2020 * Soal Ujian Bahasa Indonesia Kelas 9 * Soal Ujian Sekolah Bahasa Indonesia Kelas IX * Soal USBN Bahasa Indonesia 2020 * Soal USBN Mapel Bahasa Indonesia 2020 Kurikulum 2013

    SOAL UJIAN SEKOLAH MAPEL BAHASA INDONESIA

    TAHUN PELAJARAN 2019/2020

    Ujian Sekolah Bahasa Indonesia SMP
    US Bahasa Indonesia

    Ujian sekolah mata pelajaran Bahasa Indonesia dilaksanakan pada Hari Rabu, 6 Mei 2020 pukul 07.30 - 09.30 WIB. Token akan disampaikan secara terbatas melalui whatsapp. 

    Tata tertib pelaksanaan Ujian Sekolah

    1. Peserta mengerjakan soal sesuai jadwal yang ditentukan. Soal akan tertutup secara otomatis pada Hari Rabu, 6 Mei 2020 pukul 09.30 WIB. Apabila peserta terlambat mengerjakan tidak ada penambahan waktu.
    2. Peserta mengerjakan soal di rumah masing-masing atau tempat sekitar yang terjangkau jaringan internet. Peserta diwajibkan untuk mengerjakan sendiri, tanpa bantuan orang lain dan atau bekerjasama dengan peserta lain dalam bentuk apapun.
    3. Setiap akun hanya dapat mengerjakan satu kali soal ujian dengan aplikasi online Google Form
    4. Peserta yang tidak mengerjakan hingga batas akhir pengerjaan soal yaitu Hari Rabu, 6 Mei 2020 pukul 09.30 WIB dianggap tidak hadir dalam ujian sekolah dan berhak mengikuti Ujian Sekolah susulan yang dilaksanakan pada 13, 14, 15 Mei 2020. Peserta wajib mendaftarkan Ujian Sekolah Susulan kepada kurikulum.
    5. Sifat Ujian Sekolah adalah closed book, artinya peserta dilarang membuka buku dan sumber-sumber bacaan lainnya.
    6. Hasil Ujian Sekolah tidak ditampilkan dalam aplikasi dan akan diolah penguji dengan dipadukan dengan Ujian Sekolah Praktik. Hasil Ujian Sekolah akan dituliskan dalam ijazah.
    Demikian informasi. Terimakasih dan selamat mengerjakan

    Kurikulum

    DAFTAR UJIAN SEKOLAH