Tampilkan postingan dengan label ASTS. Tampilkan semua postingan
thumbnail

Materi ASTS IPS VIII ; Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia, Imperialisme dan Kolonialisme Barat

 Materi: Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia


1. Imperialisme dan Kolonialisme

  • Imperialisme: Kebijakan suatu negara untuk memperluas kekuasaan dengan menguasai wilayah lain, baik secara politik, ekonomi, maupun budaya.

  • Kolonialisme: Penguasaan suatu wilayah oleh negara lain untuk dieksploitasi sumber daya alam dan manusianya.

  • Semboyan Imperialisme sebelum Revolusi Industri:

    • Gold (Kekayaan): Mencari kekayaan melalui perdagangan dan penguasaan sumber daya alam.

    • Glory (Kejayaan): Mencari kejayaan dan kekuasaan dengan menguasai wilayah baru.

    • Gospel (Penyebaran Agama): Menyebarkan agama Kristen ke wilayah yang dikuasai.


2. Penyebab Kolonialisme dan Imperialisme

  • Faktor Ekonomi:

    • Mencari bahan mentah untuk industri.

    • Mencari pasar baru untuk menjual produk industri.

    • Menanam modal di wilayah jajahan.

  • Faktor Politik:

    • Memperluas kekuasaan dan pengaruh politik.

  • Faktor Sosial:

    • Menyebarkan agama dan budaya.

  • Faktor Pertahanan Keamanan:

    • Mengamankan wilayah strategis untuk pertahanan.


3. Revolusi Industri

  • Pengertian: Perubahan besar dalam produksi barang, dari tenaga manusia dan hewan menjadi tenaga mesin.

  • Pengaruh:

    • Meningkatkan produksi barang.

    • Mendorong pencarian bahan mentah dan pasar baru di luar Eropa.

    • Memicu kolonialisme dan imperialisme.


4. Pelayaran Bangsa Eropa

  • Portugis:

    • Bartholomeus Diaz (1486): Sampai ke Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika.

    • Vasco da Gama (1498): Sampai ke India melalui jalur laut.

  • Spanyol:

    • Christopher Columbus (1492): Menemukan Benua Amerika.

    • Ferdinand Magellan: Melakukan pelayaran mengelilingi dunia.

  • Belanda:

    • Cornelis de Houtman (1596): Tiba di Banten, Indonesia.


5. Perjanjian Tordesillas (1494)

  • Isi Perjanjian:

    • Wilayah sebelah barat Benua Eropa dimiliki oleh Spanyol.

    • Wilayah sebelah timur dimiliki oleh Portugis.

  • Tujuan: Membagi wilayah penjelajahan dan penjajahan antara Spanyol dan Portugis.


6. VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie)

  • Tahun Berdiri: 1602.

  • Tujuan:

    • Mengatur perdagangan rempah-rempah di Indonesia.

    • Mencegah persaingan antar pedagang Belanda.

  • Hak Istimewa (Octrooi):

    • Mencetak uang sendiri.

    • Memiliki tentara.

    • Menyatakan perang dan damai.

    • Mengadakan pemerintahan sendiri.

  • Gubernur Jenderal Pertama: Pieter Both.


7. Penguasaan Portugis di Indonesia

  • Wilayah yang Dikuasai:

    • Malaka (1511).

    • Timor Leste (sekarang negara merdeka).

  • Penyebab Kemunduran:

    • Persaingan dengan Belanda.

    • Kekuatan militer yang lemah.



Materi: Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

1. Masa Pemerintahan VOC

  • Kebijakan VOC:

    • Monopoli perdagangan rempah-rempah.

    • Eksploitasi sumber daya alam dan tenaga kerja.

  • Penyebab Kebangkrutan VOC:

    • Korupsi di antara pegawai.

    • Persaingan dengan Inggris.

    • Biaya perang yang besar.


2. Masa Pemerintahan Daendels (1808-1811)

  • Tugas Utama: Mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris.

  • Kebijakan:

    • Membangun jalan raya Anyer-Panarukan (1.000 km).

    • Membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya.

    • Membangun pangkalan armada di Anyer dan Ujung Kulon.

  • Pencopotan: Tindakan pemerintahannya dianggap terlalu keras.


3. Masa Pemerintahan Raffles (1811-1816)

  • Kebijakan:

    • Sistem Sewa Tanah: Rakyat menyewa tanah dari pemerintah.

    • Pembagian Administratif: Pulau Jawa dibagi menjadi 18 karesidenan.

    • Kontribusi Positif: Menulis buku History of Java.

  • Kekuasaan Inggris Berakhir: Pada tahun 1816, Inggris menyerahkan kekuasaan kembali kepada Belanda.


4. Sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel)

  • Tahun Pelaksanaan: 1830-1870.

  • Tokoh Pengusul: Van den Bosch.

  • Tujuan: Menyelamatkan keuangan Belanda yang rapuh akibat krisis ekonomi di Eropa.

  • Aturan Pokok:

    • Rakyat wajib menanam tanaman ekspor (kopi, tebu, nila).

    • Hasil panen diserahkan kepada pemerintah.

  • Penyimpangan:

    • Rakyat dipaksa bekerja melebihi ketentuan.

    • Tanah yang digunakan untuk tanaman ekspor melebihi batas.

  • Akibat:

    • Bagi Indonesia: Kemiskinan, kelaparan, dan penderitaan rakyat.

    • Bagi Belanda: Keuangan pulih, tetapi timbul kritik dari dalam negeri Belanda.


5. Kebijakan Kolonial Belanda

  • Cultuurstelsel: Sistem tanam paksa yang mengeksploitasi sumber daya alam dan tenaga kerja.

  • Politik Etis: Kebijakan balas budi Belanda kepada Indonesia, meliputi edukasi, irigasi, dan transmigrasi.

  • Industrialisasi: Pengembangan industri di Indonesia untuk kepentingan Belanda.


6. Akibat Kolonialisme dan Imperialisme

  • Bagi Indonesia:

    • Eksploitasi sumber daya alam dan manusia.

    • Penderitaan rakyat akibat sistem tanam paksa.

    • Perubahan sosial dan budaya.

  • Bagi Belanda:

    • Keuangan negara pulih.

    • Munculnya kritik terhadap kebijakan kolonial.



Ringkasan

  1. Kedatangan Bangsa Barat: Dipicu oleh Revolusi Industri, semboyan Gold, Glory, Gospel, dan penjelajahan samudera.

  2. VOC: Didirikan untuk mengatur perdagangan dan mencegah persaingan, tetapi bangkrut karena korupsi dan persaingan.

  3. Sistem Tanam Paksa: Kebijakan eksploitasi yang menyengsarakan rakyat Indonesia tetapi menyelamatkan keuangan Belanda.

  4. Masa Pemerintahan Daendels dan Raffles: Kebijakan infrastruktur dan sistem sewa tanah memberikan dampak positif dan negatif.

  5. Akibat Kolonialisme: Eksploitasi sumber daya, penderitaan rakyat, dan perubahan sosial-budaya di Indonesia.

LATIHAN
thumbnail

Materi ASTS IPS Kelas VII: Kedatangan Hindu-Buddha dan Penyebaran Islam di Indonesia

Materi Pelajaran IPS VII: Kedatangan Hindu-Buddha dan Penyebaran Islam di Indonesia


A. Kedatangan Hindu-Buddha di Indonesia

1. Teori Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia

  • Teori Brahmana: Menyatakan bahwa agama Hindu-Buddha dibawa oleh para brahmana (kaum pendeta) dari India yang diundang oleh penguasa lokal.

  • Teori Ksatria: Menyatakan bahwa agama Hindu-Buddha dibawa oleh para ksatria (kaum bangsawan) yang melarikan diri dari India karena kekalahan perang.

  • Teori Waisya: Menyatakan bahwa agama Hindu-Buddha dibawa oleh para pedagang India yang berdagang ke Nusantara.

  • Teori Arus Balik: Menyatakan bahwa agama Hindu-Buddha dibawa oleh orang Indonesia yang belajar ke India dan kembali ke Nusantara untuk menyebarkan ajaran tersebut.


2. Asal Usul Agama Hindu

  • Agama Hindu merupakan percampuran kepercayaan antara bangsa Dravida (penduduk asli India) dan bangsa Arya (pendatang dari Asia Tengah).

  • Kitab suci agama Hindu adalah Weda, yang terdiri dari empat bagian:

    • Regweda: Berisi syair puji-pujian kepada dewa.

    • Samaweda: Berisi nyanyian suci.

    • Yajurweda: Berisi mantra-mantra untuk upacara.

    • Atharwaweda: Berisi doa-doa untuk kehidupan sehari-hari.


3. Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia

  • Bidang Politik: Lahirnya sistem kerajaan di Nusantara, seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, dan Mataram Kuno.

  • Bidang Sosial: Dikenalnya sistem kasta dalam masyarakat Hindu, yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra.

  • Bidang Budaya: Berkembangnya teknologi pembuatan candi, seni sastra, dan seni ukir.

  • Bidang Agama: Masuknya konsep dewa-dewi dan ajaran karma dalam kehidupan masyarakat.


4. Akulturasi Budaya Hindu-Buddha dengan Budaya Lokal

  • Candi Borobudur: Merupakan hasil akulturasi antara budaya India dan budaya megalithikum Indonesia, dengan bentuk punden berundak-undak.

  • Bentang Alam Sakral: Masyarakat Jawa pada zaman Hindu menganggap gunung sebagai tempat yang sakral.



B. Penyebaran Islam di Indonesia

1. Proses Islamisasi di Indonesia

  • Islam masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan, terutama di daerah pesisir pantai.

  • Proses Islamisasi berlangsung secara damai melalui:

    • Perdagangan: Para pedagang Muslim menyebarkan agama Islam sambil berdagang.

    • Perkawinan: Perkawinan antara pedagang Muslim dengan penduduk lokal.

    • Pendidikan: Pembentukan pesantren dan lembaga pendidikan Islam.

    • Kesenian: Penggunaan seni sebagai media dakwah, seperti wayang dan gamelan.


2. Teori Masuknya Islam ke Indonesia

  • Teori Gujarat: Menyatakan bahwa Islam dibawa oleh pedagang dari Gujarat, India.

  • Teori Persia: Menyatakan bahwa Islam dibawa oleh orang Persia.

  • Teori Arab: Menyatakan bahwa Islam dibawa langsung oleh orang Arab.


3. Peran Wali Songo dalam Penyebaran Islam

  • Wali Songo adalah sembilan wali yang berperan besar dalam penyebaran Islam di Jawa.

  • Beberapa Wali Songo yang terkenal:

    • Sunan Kalijaga: Menggunakan kesenian wayang sebagai media dakwah.

    • Sunan Giri: Menyebarkan Islam di Jawa Timur, Lombok, Makasar, dan Maluku.

    • Sunan Gunung Jati: Menyebarkan Islam di Jawa Barat.

    • Maulana Malik Ibrahim: Wali tertua dari Wali Songo.


4. Bukti Penyebaran Islam di Indonesia

  • Makam Fatimah binti Maimun: Ditemukan di Leran, Gresik, dengan angka tahun 475 H (1082 M), menunjukkan bahwa Islam telah masuk ke Indonesia pada abad XI.

  • Batu Nisan Sultan Malik al-Saleh: Merupakan bukti peninggalan Kesultanan Samudra Pasai, kerajaan Islam pertama di Indonesia.

  • Masjid Kudus: Merupakan hasil asimilasi budaya Islam dan Hindu, dengan menara yang menyerupai candi.

5. Pengaruh Islam di Indonesia

  • Bidang Politik: Lahirnya kerajaan-kerajaan Islam, seperti Samudra Pasai, Demak, dan Mataram Islam.

  • Bidang Sosial: Islam tidak mengenal sistem kasta, sehingga mudah diterima oleh masyarakat.

  • Bidang Budaya: Berkembangnya seni kaligrafi, sastra Islam (seperti suluk dan hikayat), dan arsitektur masjid.



C. Perbandingan Pengaruh Hindu-Buddha dan Islam di Indonesia

AspekHindu-BuddhaIslam
PolitikLahirnya sistem kerajaanLahirnya kesultanan Islam
SosialDikenalnya sistem kastaTidak mengenal sistem kasta
BudayaPembangunan candi, seni sastra, dan ukirSeni kaligrafi, sastra Islam, masjid
AgamaKonsep dewa-dewi dan karmaAjaran tauhid dan syariah


LATIHAN