INDIKATOR 1: Cabang-Cabang Ilmu Sains
Materi: Sains (Ilmu Pengetahuan Alam) terbagi menjadi beberapa cabang:
Fisika: Mempelajari gaya, energi, gerak, listrik, magnet, cahaya, dan suara.
Contoh ilmuwan: Isaac Newton (gravitasi), Albert Einstein (relativitas).
Kimia: Mempelajari komposisi, struktur, sifat, dan perubahan zat.
Contoh ilmuwan: Marie Curie (radioaktivitas), Antoine Lavoisier (hukum kekekalan massa).
Biologi: Mempelajari makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan, mikroorganisme) dan kehidupannya.
Contoh ilmuwan: Charles Darwin (evolusi), Robert Hooke (sel).
Astronomi: Mempelajari benda-benda langit (bintang, planet, komet, galaksi).
Contoh ilmuwan: Galileo Galilei (teleskop), Nicolaus Copernicus (model heliosentris).
Geologi: Mempelajari bumi, termasuk batuan, mineral, dan proses pembentukan bumi.
Contoh ilmuwan: James Hutton (bapak geologi modern).
INDIKATOR 2: Fungsi dan Gambar Alat Laboratorium
Materi: Beberapa alat lab dan fungsinya:
Gelas Ukur: Untuk mengukur volume larutan tidak secara teliti.
Neraca/Timbangan: Untuk mengukur massa benda.
Termometer: Untuk mengukur suhu.
Pembakar Spiritus: Sumber panas untuk memanaskan bahan.
Kaki Tiga dan Kasa: Penyangga saat memanaskan dengan pembakar spiritus.
Tabung Reaksi: Tempat mereaksikan bahan dalam jumlah kecil.
INDIKATOR 3: Simbol Keselamatan Laboratorium
Materi: Arti simbol-simbol bahaya:
Mudah Terbakar: Bahan yang mudah menyala.
Korosif: Bahan yang dapat merusak kulit dan logam.
Beracun: Bahan yang berbahaya jika tertelan, terhirup, atau tersentuh.
Bahaya Biologis: Berhubungan dengan bahan biologis (bakteri, virus).
Explosive (Mudah Meledak): Bahan yang tidak stabil dan dapat meledak.
INDIKATOR 4 & 5: Langkah-Langkah Metode Ilmiah
Materi: Urutan langkah metode ilmiah:
Observasi (Pengamatan): Melihat suatu fenomena.
Rumusan Masalah: Membuat pertanyaan dari hasil observasi (Mengapa? Bagaimana?).
Hipotesis: Memberikan dugaan sementara jawaban atas rumusan masalah.
Eksperimen: Melakukan percobaan untuk menguji hipotesis.
Analisis Data: Mengolah data hasil eksperimen (tabel, grafik).
Kesimpulan: Menjawab apakah hipotesis diterima atau ditolak.
INDIKATOR 6 & 7: Besaran Pokok dan Turunan
Materi:
Besaran Pokok: Besaran yang satuannya ditetapkan terlebih dahulu.
Contoh: Panjang (m), Massa (kg), Waktu (s), Suhu (K).
Besaran Turunan: Besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
Contoh:
Luas = panjang x lebar → m² (diturunkan dari besaran panjang).
Volume = panjang x lebar x tinggi → m³ (diturunkan dari besaran panjang).
Massa Jenis = massa / volume → kg/m³ (diturunkan dari massa dan panjang).
INDIKATOR 8 & 9: Pengukuran Panjang dan Massa
Materi:
Mistar: Perhatikan skala terkecil (biasanya 1 mm atau 0,1 cm). Hasil ukur = angka yang ditunjuk.
Neraca: Pastikan jarum di nol sebelum menimbang. Baca skala yang ditunjuk oleh jarum.
Jangka Sorong: (Untuk indikator 24) Hasil = Skala Utama + (Skala Nonius x 0,01 cm).
INDIKATOR 10: Konsentrasi Larutan
Materi: Konsentrasi menyatakan banyaknya zat terlarut dalam suatu larutan. Rumus sederhana:Konsentrasi = Massa Zat Terlarut (gram) / Volume Larutan (Liter)
*Contoh: Jika 10 gram gula dilarutkan dalam 2 liter air, konsentrasinya adalah 10 g / 2 L = 5 g/L.*
INDIKATOR 11 & 12: Pengertian dan Susunan Partikel Zat
Materi:
Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
Partikel: Zat tersusun atas partikel-partikel kecil yang selalu bergerak.
Padat: Partikel teratur, rapat, dan hanya bergetar di tempat.
Cair: Partikel agak renggang, dapat bergerak bebas terbatas.
Gas: Partikel sangat renggang, bergerak sangat bebas dan cepat.
INDIKATOR 13: Difusi
Materi: Difusi adalah peristiwa percampuran partikel suatu zat karena gerakannya yang acak dari konsentrasi tinggi ke rendah.
Contoh:
Aroma parfum menyebar ke seluruh ruangan.
Tetes tinta menyebar dalam air.
Gula yang dimasukkan ke dalam teh lama-lama menjadi manis seluruhnya.
INDIKATOR 14: Perubahan Wujud yang Melepas Kalor
Materi: Perubahan wujud yang melepaskan kalor (energi) ke lingkungan:
Membeku: Cair → Padat (contoh: air menjadi es)
Mengembun: Gas → Cair (contoh: uap air menjadi titik embun di gelas)
Mengkristal/Deposisi: Gas → Padat (contoh: uap air menjadi salju)
INDIKATOR 15: Meniskus
Materi: Meniskus adalah bentuk permukaan zat cair dalam tabung.
Meniskus Cekung (contoh: air): Terjadi karena gaya adhesi (tarik-menarik antara zat cair dan dinding tabung) lebih besar daripada gaya kohesi (tarik-menarik antar partikel zat cair itu sendiri).
Meniskus Cembung (contoh: raksa): Terjadi karena gaya kohesi lebih besar daripada gaya adhesi.
INDIKATOR 16: Titik Lebur dan Energi
Materi: Setiap zat memiliki titik lebur tertentu. Zat membutuhkan energi kalor untuk meleleh (berubah dari padat ke cair). Semakin tinggi titik leburnya, semakin banyak energi yang dibutuhkan untuk melelehkannya.
Contoh: Es (titik lebur 0°C) lebih mudah meleleh daripada besi (titik lebur 1538°C).
INDIKATOR 17 & 18: Perubahan Fisika dan Kimia
Materi:
Perubahan Fisika: Perubahan yang tidak menghasilkan zat baru. Hanya perubahan bentuk, wujud, atau ukuran.
Ciri: Dapat kembali ke bentuk semula.
Contoh: Es mencair, kertas disobek, kayu dipotong, gelas pecah.
Perubahan Kimia: Perubahan yang menghasilkan zat baru dengan sifat yang berbeda.
Ciri: Disertai tanda-tanda seperti perubahan warna, suhu, terbentuknya endapan, atau gas.
Contoh: Besi berkarat, kayu dibakar, nasi menjadi basi, fotosintesis.
INDIKATOR 19 & 20: Massa Jenis dan Penerapannya
Materi:
Massa Jenis (ρ) adalah kerapatan suatu zat.
Rumus:
ρ = m / V
(massa dibagi volume).Satuan: g/cm³ atau kg/m³.
Hukum Archimedes: Terapung, melayang, atau tenggelamnya benda bergantung pada massa jenisnya.
Terapung: Jika
ρ benda < ρ zat cair
Melayang: Jika
ρ benda = ρ zat cair
Tenggelam: Jika
ρ benda > ρ zat cair
Contoh: Gabus (ρ kecil) terapung di air, besi (ρ besar) tenggelam.
INDIKATOR 21: Nama Ilmuwan dan Bidangnya
Materi: Kembali ke poin Indikator 1. Hafalkan nama ilmuwan dan bidangnya.
INDIKATOR 22: Hipotesis dan Variabel
Materi:
Hipotesis: Dugaan sementara yang logis dan dapat diuji.
Variabel:
Bebas: Yang diubah-ubah.
Terikat: Yang diukur dan dipengaruhi variabel bebas.
Kontrol: Yang dibuat sama untuk semua percobaan.
INDIKATOR 23: Pasangan Besaran, Satuan, dan Alat Ukur
Materi: Hafalkan tabel besaran pokok (lihat Indikator 6 & 7).
Contoh Pasangan:
Besaran: Panjang → Satuan: meter → Alat Ukur: Mistar
Besaran: Massa → Satuan: kilogram → Alat Ukur: Neraca
Besaran: Waktu → Satuan: sekon → Alat Ukur: Stopwatch
INDIKATOR 24: Membaca Jangka Sorong
Materi:
Cara Membaca:
Baca skala utama (dalam cm).
Baca skala nonius yang segaris dengan skala utama (setiap garis = 0,01 cm).
Hasil = Skala Utama + (Skala Nonius × 0,01 cm)
INDIKATOR 25: Menghitung Laju Pertumbuhan
Materi:
Rumus Laju Pertumbuhan:
Laju = (Perubahan Tinggi atau Massa) / (Selang Waktu)
*Contoh: Tanaman tumbuh dari 10 cm menjadi 15 cm dalam 5 hari. Laju pertumbuhannya = (15-10) cm / 5 hari = 1 cm/hari.*
INDIKATOR 26: Hubungan Partikel dan Gaya Tarik
Materi:
Wujud Padat: Partikel sangat rapat → Gaya tarik sangat kuat → Bentuk dan volume tetap.
Wujud Cair: Partikel agak renggang → Gaya tarik kurang kuat → Volume tetap, bentuk berubah.
Wujud Gas: Partikel sangat renggang → Gaya tarik sangat lemah → Bentuk dan volume berubah.
INDIKATOR 27: Gejala Kapilaritas
Materi: Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler (pipa sangat sempit) akibat dari gaya adhesi dan kohesi.
Contoh Gambar:
Air naik pada pipa kapiler/kertas.
Minyak tanah naik pada sumbu kompor.
Air dan mineral naik dari akar ke batang tumbuhan.
INDIKATOR 28: Reaksi Kimia yang Menghasilkan Gas
Materi: Ciri perubahan kimia adalah terbentuknya gas (gelembung).
Contoh Reaksi:
Logam (Mg) + Asam Kuat (HCl): Menghasilkan gelembung gas hidrogen.
Kuningan (Cu-Zn) + Asam: Menghasilkan gelembung gas.
Percampuran Soda Kue dan Cuka: Menghasilkan gelembung gas karbon dioksida (CO₂).
INDIKATOR 29: Mengidentifikasi Perubahan Fisika dan Kimia
Materi: Kembali ke konsep Indikator 17 & 18. Analisis apakah kegiatan menghasilkan zat baru atau tidak.
INDIKATOR 30: Tenggelam Berdasarkan Massa Jenis
Materi: Kembali ke konsep Indikator 20. Suatu benda akan tenggelam jika massa jenis benda LEBIH BESAR daripada massa jenis zat cair tempatnya dimasukkan.
INDIKATOR 31, 32, 33, 34, 35: Soal Menjodohkan
Materi: Soal-soal ini menguji pemahaman konsep dari berbagai indikator di atas, seperti:
Langkah metode ilmiah.
Contoh satuan tak baku (jengkal, depa).
Istilah kesalahan pengukuran (misalnya: kesalahan paralaks).
Suhu saat perubahan wujud (titik leleh, titik didih, titik beku).
Ciri-ciri perubahan fisika vs kimia.
INDIKATOR 36, 37, 38, 39, 40: Soal Isian Singkat
Materi: Soal-soal ini meminta jawaban spesifik, seperti:
Menuliskan besaran pokok penyusun besaran turunan (contoh: Gaya (Newton) = kg.m/s²).
Mengartikan simbol laboratorium.
Menyebutkan jenis meniskus.
Menentukan wujud zat pada suhu tertentu jika diketahui titik leleh dan didihnya.
Menuliskan syarat benda terapung (
ρ benda < ρ zat cair
).
INDIKATOR 41, 44, 45: Soal Essay
Materi:
Fungsi Alat Lab: Menjelaskan fungsi dan nama alat berdasarkan deskripsi.
Tabel Wujud Zat: Melengkapi tabel yang membandingkan sifat-sifat zat padat, cair, dan gas (bentuk, volume, jarak partikel, gaya tarik, gerak partikel).
Menghitung Massa Jenis: Diberikan gambar atau data panjang, lebar, tinggi (untuk mencari volume) dan massa. Hitung massa jenis menggunakan rumus
ρ = m / V
.