Tampilkan postingan dengan label PAI. Tampilkan semua postingan
thumbnail

MATERI PAI KELAS VI SD SEMESTER II



1. Q.S. AL-A'LA (SURAH PENDEK)

Konsep Utama:

  • Surah ke-87 dalam Al-Qur'an yang terdiri atas 19 ayat

  • Termasuk golongan surah Makkiyah

  • Arti "Al-A'la" = "Yang Maha Tinggi"

Poin-poin Penting:

  1. Ayat 1-5:

    • Perintah menyucikan nama Allah (تَسْبِيح)

    • Penciptaan alam yang sempurna oleh Allah

    • Konsep takdir (تَقْدِير) dan petunjuk (هِدَايَة)

  2. Pesan Moral:

    • Mengajak manusia untuk:

      • Mengagungkan Allah

      • Memperhatikan alam ciptaan-Nya

      • Bersyukur atas petunjuk hidup

  3. Kaitan dengan Takdir:

    • Ayat 5 menjelaskan Allah menetapkan takdir sekaligus memberi petunjuk

    • Contoh: Allah menciptakan hukum alam (takdir), manusia diberi akal untuk memahaminya (petunjuk)

2. IMAN KEPADA QADA DAN QADAR

Definisi:

  • Qada: Ketetapan mutlak Allah yang pasti terjadi

  • Qadar: Ukuran/ketentuan Allah yang bisa berubah dengan ikhtiar

Jenis Takdir:

  1. Mubram (Tetap):

    • Contoh: Kematian, jenis kelamin, tempat lahir

    • Dalil: Q.S. Al-Hadid 22

  2. Mu'allaq (Bergantung usaha):

    • Contoh: Rezeki, kesehatan, prestasi

    • Dalil: Hadis "Berobatlah wahai hamba Allah" (HR. Abu Daud)

Sikap Muslim:

  • Ikhtiar: Berusaha maksimal

  • Tawakal: Berserah setelah berusaha

  • Ridha: Menerima ketetapan Allah

3. PEDULI LINGKUNGAN DALAM ISLAM

Konsep Islam:

  • Alam adalah amanah (Q.S. Al-A'raf 85)

  • Larangan berbuat kerusakan (Q.S. Ar-Rum 41)

Bentuk Kepedulian:

  1. Terhadap Air:

    • Tidak menyia-nyiakan air wudhu

    • Hadis: "Jangan boros walau di sungai mengalir"

  2. Terhadap Tumbuhan:

    • Anjuran menanam pohon

    • Hadis: "Muslim yang menanam pohon akan dapat pahala sedekah"

  3. Terhadap Hewan:

    • Larangan menyiksa hewan

    • Kisah Nabi memberi minum anjing kehausan

4. PUASA SUNNAH

Jenis-jenisnya:

  1. Senin-Kamis:

    • Keutamaan: Amal diperiksa tiap Senin-Kamis (HR. Tirmidzi)

  2. Ayyamul Bidh (13,14,15 Hijriyah):

    • Keutamaan: Seperti puasa setahun (HR. Bukhari)

  3. Puasa Daud:

    • Sehari puasa, sehari tidak

    • Puasa paling disukai Allah

Hikmah Puasa Sunnah:

  • Melatih kedisiplinan

  • Menyehatkan tubuh

  • Mendekatkan diri kepada Allah

5. KHALIFAH USMAN DAN ALI

Profil Usman bin Affan:

  • Gelar: Dzun Nurain (Pemilik Dua Cahaya)

  • Jasa Utama:

    1. Pembukuan mushaf Al-Qur'an

    2. Perluasan Masjid Nabawi

    3. Pembentukan angkatan laut Islam

Profil Ali bin Abi Talib:

  • Gelar: Karramallahu Wajhah

  • Prestasi:

    1. Penyusunan ilmu nahwu

    2. Sistem administrasi pemerintahan

    3. Kepahlawanan di perang Khaibar

Keteladanan:

  • Usman: Kedermawanan dan kelembutan

  • Ali: Keberanian dan keadilan

METODE PEMBELAJARAN EFEKTIF

  1. Untuk Q.S. Al-A'la:

    • Praktik membaca dengan tajwid

    • Diskusi kelompok tentang makna ayat

  2. Untuk Qada-Qadar:

    • Studi kasus kehidupan sehari-hari

    • Role play menghadapi musibah

  3. Untuk Lingkungan:

    • Proyek menanam tanaman

    • Observasi lingkungan sekolah

  4. Untuk Sejarah:

    • Membuat timeline peristiwa

    • Drama singkat kisah khalifah

CONTOH APLIKASI DALAM KEHIDUPAN

  1. Saat mendapat nilai jelek:

    • Percaya ini bagian dari takdir (qadar)

    • Berusaha lebih giat (ikhtiar)

    • Tawakal kepada Allah

  2. Melihat sampah:

    • Mengingat Q.S. Ar-Rum 41

    • Memungut dan membuang ke tempatnya

    • Mengajak teman peduli lingkungan

LATIHAN

thumbnail

Soal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ASAS SD Kelas VI Kabupaten Wonogiri

 SOAL PILIHAN GANDA (PG)


1. Perhatikan potongan Q.S. Al-A'la berikut!
وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَىٰ
Ayat tersebut menjelaskan tentang...
a. Allah yang menciptakan lalu menyempurnakan
b. Allah yang menentukan takdir lalu memberi petunjuk
c. Perintah untuk menyucikan nama Tuhan
d. Keutamaan orang yang membersihkan jiwanya
(Indikator: menunjukkan ayat terkait)

2. Arti yang tepat untuk ayat "سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى" adalah...
a. "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih"
b. "Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi"
c. "Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam"
d. "Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan"
(Indikator: mengidentifikasi arti ayat)

3. Pernyataan yang sesuai dengan pesan pokok Q.S. Al-A'la adalah...
a. Manusia harus bersaing dalam meraih harta
b. Allah mengajarkan kesempurnaan penciptaan dan pentingnya penyucian jiwa
c. Kekayaan adalah tujuan utama kehidupan
d. Musibah hanya datang dari kesalahan manusia
(Indikator: mengaitkan pernyataan dengan pesan pokok)

4. Istilah yang tepat untuk menggambarkan Qada adalah...
a. Ketetapan Allah yang bisa berubah
b. Rencana manusia yang disetujui Allah
c. Ketetapan mutlak Allah yang pasti terjadi
d. Kejadian alam yang tidak terduga
(Indikator: menjabarkan istilah Qada-Qadar)

5. Contoh peristiwa yang termasuk Qadar adalah...
a. Kematian
b. Hasil usaha belajar untuk ujian
c. Terbitnya matahari
d. Jenis kelamin saat lahir
(Indikator: menunjukkan contoh Qadar)

6. Sikap yang mencerminkan penerimaan terhadap takdir Allah adalah...
a. Pasrah tanpa berusaha
b. Berusaha lalu tawakal
c. Menyalahkan orang lain
d. Mengeluh saat gagal
(Indikator: menyebutkan sikap terhadap takdir)

7. Tindakan preventif terhadap kerusakan lingkungan adalah...
a. Membuang sampah di sungai
b. Menggunakan energi fosil berlebihan
c. Melakukan reboisasi
d. Membakar hutan untuk lahan
(Indikator: menyebutkan pencegahan kerusakan lingkungan)

8. Pernyataan yang sesuai dengan Q.S. Ar-Rum ayat 41 tentang lingkungan adalah...
a. Kerusakan di darat dan laut akibat ulah manusia
b. Anjuran berburu hewan liar
c. Larangan memanfaatkan tumbuhan
d. Perintah mendirikan bangunan megah
(Indikator: menganalisis ayat tentang lingkungan)

11. Puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Senin dan Kamis bertujuan...
a. Mengharap pahala khusus
b. Mencontoh kebiasaan Nabi
c. Mensyukuri nikmat Allah
d. Semua jawaban benar
(Indikator: menghubungkan waktu puasa sunnah)

12. Gambar orang membagikan makanan saat berbuka puasa mencerminkan...
a. Sikap individualis
b. Kepedulian sosial
c. Pemborosan harta
d. Sikap riya’
(Indikator: mengidentifikasi gambar terkait lingkungan)

13. Puasa yang dilaksanakan tanggal 13, 14, 15 setiap bulan hijriyah disebut...
a. Puasa Arafah
b. Puasa Daud
c. Puasa Ayyamul Bidh
d. Puasa Syawal
(Indikator: mengidentifikasi jenis puasa sunnah)

14. Ketentuan puasa Ayyamul Bidh adalah...
a. Dilaksanakan 3 hari berturut-turut
b. Wajib bagi muslim dewasa
c. Dilaksanakan hanya di bulan Ramadhan
d. Tidak boleh digabung dengan puasa lain
(Indikator: menentukan ketentuan puasa sunnah)

15. Hikmah puasa sunnah adalah...
a. Melatih kesabaran dan empati
b. Meningkatkan kekayaan
c. Menghindari pekerjaan
d. Menunjukkan status sosial
(Indikator: menentukan hikmah puasa)

16. Istilah "Khalifah" berarti...
a. Raja yang berkuasa mutlak
b. Pemimpin yang menggantikan Nabi
c. Ulama ahli fiqih
d. Panglima perang
(Indikator: mengartikan istilah kekhalifahan)

17. Jasa utama Khalifah Usman bin Affan adalah...
a. Membangun bendungan
b. Mengumpulkan mushaf Al-Qur’an
c. Mendirikan universitas
d. Menciptakan mata uang
(Indikator: menggali tujuan jasa Khalifah Usman)

18. Gelar "Karramallahu Wajhah" dimiliki oleh...
a. Usman bin Affan
b. Ali bin Abi Talib
c. Umar bin Khattab
d. Abu Bakar Ash-Shiddiq
(Indikator: menyebutkan profil Khalifah Ali)

19. Makna gelar "Asadullah" (Singa Allah) untuk Ali bin Abi Talib adalah...
a. Kekuatan fisiknya
b. Keberanian dalam membela Islam
c. Kecerdasan strategi perang
d. Kekayaan harta
(Indikator: menjelaskan makna gelar)

20. Tujuan Khalifah Usman memperluas masjid Nabawi adalah...
a. Menunjukkan kekuasaan
b. Menampung jamaah yang bertambah
c. Memperindah kota Madinah
d. Menyaingi bangunan kerajaan
(Indikator: menjelaskan tujuan kebijakan Khalifah)

B. SOAL ISIAN

21. Tulislah ayat ke-5 dari Q.S. Al-A’la beserta artinya!
(Indikator: menulis ayat dengan tepat)

22. Jelaskan makna ayat "ذَكَرَ فَانْتَفَعَتِ الذِّكْرَىٰ" dalam Q.S. Al-A’la!
(Indikator: menjelaskan makna ayat)

25. Berikan contoh peristiwa taqdir mubram dalam kehidupan sehari-hari!
(Indikator: mendeskripsikan contoh taqdir mubram)

26. Sebutkan satu contoh taqdir mu’allaq yang bisa diubah dengan usaha manusia!
(Indikator: menyebutkan contoh taqdir mu’allaq)

27. Apa manfaat menjaga lingkungan menurut konsep Islam?
(Indikator: mendeskripsikan manfaat lingkungan)

28. Apa pengertian puasa sunnah menurut syariat Islam?
(Indikator: membatasi definisi puasa)

29. Tuliskan dalil tentang puasa sunnah beserta kandungannya!
(Indikator: mendeskripsikan dalil puasa)

30. Sebutkan 2 syarat sah puasa sunnah!
(Indikator: menjelaskan syarat sah puasa)

32. Siapakah sahabat yang diperintahkan Khalifah Usman untuk mengumpulkan mushaf Al-Qur’an?
(Indikator: menyebutkan sahabat terkait)

34. Apa peran Ali bin Abi Talib dalam perang Khaibar?
(Indikator: menyebutkan peran Khalifah Ali)


C. SOAL URAIAN

36. Jelaskan hubungan Q.S. Al-A’la ayat 5 dengan takdir dan musibah dalam kehidupan!
(Indikator: menjelaskan hubungan ayat dengan takdir)

37. Analisislah hikmah beriman kepada qada dan qadar dalam menghadapi kegagalan!
(Indikator: menganalisis hikmah qada-qadar)

38. Deskripsikan ketentuan hukum dan tujuan puasa sunnah menurut Rasulullah saw.!
(Indikator: mendeskripsikan hukum dan tujuan puasa)

thumbnail

Inspirasi Al-Qur’an: Indahnya Beragama Secara Moderat (Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kurikulum Merdeka Kelas 8)

Ummatan Wasatan: Menapaki Jalan Keseimbangan dalam Beragama

 

Siswa yang Budiman, Tahukah Kalian bahwa Moderasi dalam Beragama Adalah Kunci Keselamatan?

Dalam perjalanan hidupnya, sebagian pelajar sering kali terjerumus pada jalan yang tidak tepat dalam mengekspresikan keberagamaan. Riset telah menunjukkan bahwa sebagian dari mereka cenderung mengekspresikan keberagamaannya secara radikal dan intoleran. Ini tercermin dalam tindakan kekerasan, perundungan, dan intoleransi terhadap orang yang berbeda agama atau praktik keagamannya. Namun, sangat penting untuk disadari bahwa tindakan seperti itu bertentangan dengan ajaran agama Islam.

Pada bab ini, kita akan belajar bagaimana Islam mendorong pemeluknya untuk beragama secara moderat. Melalui keberagamaan yang moderat, praktik-praktik kekerasan, perundungan, dan intoleransi tidak akan muncul. Kita akan memahaminya melalui Q.S. Al-Baqarah/2:143 dan hadis terkait yang membahas tentang persoalan ini.

Artinya :

Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) ”umat

pertengahan” agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar

Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak

menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya melainkan agar

Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke

belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang

yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan

imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia.

(Al-Baqarah/2:143)

Tangga Cinta Al-Qur’an: Membaca dengan Tartil

Masih ingatkah kalian tentang tangga cinta al-Qur’an pada bab sebelumnya? Mari kita mulai dari tangga yang pertama: membaca al-Qur’an dengan tartil sesuai kaidah tajwid.

1. Ayo Belajar Membaca Al-Qur’an dengan Fasih!

   Pada bab ini, kita akan mempelajari kaidah bacaan nun mati/tanwin dan mim mati. Nun mati adalah huruf nun dengan harakat sukun, sedangkan tanwin adalah nun mati yang bertempat di akhir kata benda. Ada empat hukum bacaan: iẓhar, iẓgam, iqlab, dan ikhfa. Setelah memahami ini, kita dapat membaca Q.S. al-Baqarah/2:143 dengan tartil.

1) Iẓhar: Kejelasan dan Keterangannya

- Arti Iẓhar: Iẓhar berarti jelas, terang, dan tampak.

- Huruf Ḥalqi: Nun mati atau tanwin dibaca Iẓhar ketika bertemu dengan salah satu dari enam huruf ḥalqi: hamzah (ء), ha (ه), ain (ع), gain (غ), ha (ح), dan kha (خ).

- Contoh Bacaan Iẓhar:

  - ٍرْيَحٌ مِنْ حَانٍ وَعِلْمٌ

 

2) Idgam: Memasukkan Sesuatu pada Sesuatu

- Huruf Idgam: Nun mati atau tanwin dibaca Idgam ketika bertemu dengan enam huruf Idgam: ya (ي), nun (ن), mim (م), waw (و), lam (ل), dan ra (ر).

- Idgam bi Gunnah: Beberapa huruf Idgam dibaca dengan dengung (gunnah) seperti ya (ي), nun (ن), mim (م), waw (و). Syaratnya, harus terjadi di dua kata; jika satu kata, nun mati dibaca terang (iẓhar kilmi).

- Idgam bi Lā Gunnah: Beberapa huruf Idgam lainnya dibaca tanpa dengung, seperti lam (ل) dan ra (ر).

 

3) Iqlāb: Mengubah Bentuk Asal

- Bacaan Iqlāb: Nun mati atau tanwin dibaca Iqlāb ketika bertemu dengan huruf ba (ب), diubah menjadi mim (م) dengan dengung.

- Contoh Bacaan Iqlāb:

  - اَضًا بِمَن ِلَكَ ۢ بِقَدَرٍ صُمََّ

 

4) Ikhfā’: Menyembunyikan atau Menutupi

- Huruf Ikhfā’: Nun mati atau tanwin dibaca Ikhfā’ ketika bertemu dengan 15 huruf Ikhfā’, seperti Ta (ت), Ṡa (ص), Ṣad (ش), dll.

- Cara Bacaan Ikhfā’: Nun mati atau tanwin yang bertemu dengan huruf-huruf ini dibaca samar (disembunyikan).

- Contoh Bacaan Ikhfā’:

  - مُتْنُوْعٍۢ بِّيَةٍ اَوْ تَحْتَ ذَلِكَ


2. Ayo Belajar Menulis dan Menghafal Al-Qur’an

   Setelah membaca dengan tartil, kita melangkah ke tahap selanjutnya. Hafalkan dan lengkapi ayat-ayat yang diberikan. Hal ini juga dapat dilakukan sambil berlatih menulis untuk memperkuat hafalan.

 

3. Ayo Belajar Menerjemahkan!

   Terjemahkan Q.S al-Baqarah/2:143 ke dalam bahasa Indonesia. Isilah kolom kosa kata untuk memahami arti kata-kata kunci pada ayat tersebut.


Moderasi dalam Beragama: Kunci Keselamatan dan Keseimbangan

Dalam konteks Islam, moderasi bukan hanya sekadar membaca dan menghafal al-Qur’an. Moderasi mencakup sikap hidup sehari-hari, baik dalam beragama maupun dalam hubungan sosial.

1. Umat Adil

   Adil dalam Islam memiliki dimensi kesamaan, keseimbangan, dan proporsional. Umat Islam diajak untuk memberikan perlakuan yang sama, menciptakan keseimbangan, dan memberikan hak kepada pemiliknya.

2. Umat Moderat

   Islam mengajarkan umatnya untuk berada di posisi tengah antara dunia dan akhirat. Bersikap moderat artinya menghindari perilaku atau pengungkapan yang ekstrem. Sikap ini mencerminkan semangat ummatan wasatan, sebuah umat yang berada di jalan tengah.

 

Mengambil Pelajaran dari Rasulullah dan Para Sahabat

Rasulullah Saw dan para sahabat mengajarkan prinsip-prinsip moderasi dalam kehidupan sehari-hari. Mereka berusaha menjaga keseimbangan antara kepentingan dunia dan akhirat, antara kerja keras dan ibadah.


Penuh Kasih dan Keseimbangan

Dalam menapaki jalan keseimbangan beragama, kita diajarkan untuk membaca, menghafal, menulis, dan menerjemahkan al-Qur’an. Namun, lebih dari itu, kita diajak untuk menjalani hidup dengan adil dan moderat. Dengan demikian, kita dapat menjadi individu yang membawa keberkahan dan keadilan bagi diri sendiri serta masyarakat sekitar. Mari kita bersama-sama menapaki jalan keseimbangan ini, menjadi ummatan wasatan yang diberkahi Allah SWT.


thumbnail

Alam Semesta sebagai Tanda Kekuasaan Allah menurut Al Qur'an (Q.S. al-Anbiyā’/21: 30 dan Q.S. al-A’rāf/7: 54 (Materi Pendidikan Agama Islam Kelas VII Kurikulum Merdeka)

Rangkuman Materi Materi Pendidikan Agama Islam Kelas VII Kurikulum Merdeka

Memahami Kandungan Q.S. al-Anbiyā’/21: 30 dan Q.S. al-A’rāf/7: 54

 

Rangkuman Materi Materi Pendidikan Agama Islam Kelas VII Kurikulum Merdeka
Buku KurMer PAI

I. Kandungan Q.S. al-Anbiyā’/21: 30

Ayat ini membawa kita ke pemahaman tentang sikap orang-orang musyrik Mekah terhadap alam semesta. Mereka diingatkan bahwa mereka tidak memperhatikan dengan seksama kebesaran Allah yang termanifestasikan dalam ciptaan-Nya. Peristiwa alam, meski begitu menakjubkan, tidak pernah menjadi bahan renungan bagi mereka. Padahal, kejadian di alam semesta seharusnya menjadi bukti keberadaan, kekuasaan, dan kebijaksanaan Allah.

Ayat ini juga menggambarkan awal terciptanya langit dan bumi. Menyebutkan bahwa pada awalnya, langit dan bumi bersatu, kemudian Allah memisahkan keduanya. Penafsiran ayat ini sejalan dengan teori sains modern tentang Big Bang, suatu peristiwa dahsyat yang memecah keheningan alam semesta dan membentuk struktur yang kita kenal saat ini.

Bumi, sebagai tempat kehidupan, diceritakan dalam konteks evolusi. Air, yang merupakan elemen kunci kehidupan, dijelaskan sebagai sumber kehidupan yang bermuara pada pembentukan makhluk hidup. Semua ini menunjukkan bagaimana Al-Qur'an memberikan perspektif ilmiah yang mendalam tentang penciptaan dan evolusi kehidupan.

 

II. Kandungan Q.S. al-A’rāf/7: 54

Ayat ini membahas penciptaan langit dan bumi dalam enam masa atau fase. Allah diakui sebagai Pencipta, Pemilik, dan Pengatur semesta. Poin ini mencerminkan kekaguman terhadap kemahaan dan kekuasaan Allah.

Konsep enam masa penciptaan sejalan dengan konsep sains tentang Big Bang. Dentuman besar ini menciptakan materi yang membentuk alam semesta, dan seiring waktu, berbagai elemen membentuk bumi dan langit. Sains dan agama, dalam hal ini, tampaknya bersinergi untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang penciptaan alam semesta.

Ayat ini juga menyoroti aspek spiritual. Meski menjelaskan fenomena alam dengan detail, ia menegaskan bahwa hanya Allah yang berhak disembah. Ini menjadi pengingat bahwa sains dan agama dapat berjalan seiring, membuka pintu untuk kekaguman ilmiah dan spiritual pada keagungan penciptaan.

 

III. Pesan Nabi Muhammad saw. tentang Menguasai Ilmu Pengetahuan

Hadis-hadis Nabi Muhammad saw. memberikan tuntunan yang jelas tentang pentingnya menuntut ilmu. Beliau menekankan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban setiap Muslim. Pesan ini mencerminkan hubungan harmonis antara agama dan ilmu pengetahuan, di mana ilmu dianggap sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.

 

IV. Nilai-Nilai yang Dapat Dipetik pada Penciptaan dan Pengaturan Alam Semesta

Penciptaan dan pengaturan alam semesta membawa nilai-nilai yang positif dalam kehidupan manusia. Keindahan dan keteraturan alam menjadi panggilan untuk memahami dan menjaga lingkungan, serta mengembangkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.

 

V. Hafalan Q.S. al-Anbiyā’/21: 30 dan Q.S. al-A’rāf/7: 54

Setelah memahami kandungan ayat-ayat tersebut, hafalkanlah dengan penuh kekhusyukan. Hafalan ini bukan hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai upaya untuk selalu mengingat dan merenungkan keagungan Allah yang tercermin dalam ayat-ayat-Nya.

Semoga pemahaman dan hafalan kita menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan keimanan.

thumbnail

Download Buku Siswa PAI SD Kelas 4 Kurikulum Paradigma Baru (Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas IV Sekolah Penggerak)

Download Buku Siswa PAI SD Kelas 4 Kurikulum Paradigma Baru (Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas IV Sekolah Penggerak) - Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI dan BP) menjadi pondasi kuat yang harus ditanamkan pada peserta didik sejak dini. Agama dan moral haruslah menjadi benteng untuk menangkal pengaruh luas teknologi yang tidak tepat sasaran dan globalisasi yang mengarah westernisasi. Pendidikan Agama di tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah hingga Pendidikan Tinggi terselenggara atas kerjasama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi dengan Kementerian Agama. 

Download Buku Siswa PAI SD Kelas 4 Kurikulum Paradigma Baru (Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas IV Sekolah Penggerak)
Download Buku Siswa PAI SD Kelas 4 Kurikulum Paradigma Baru (Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas IV Sekolah Penggerak)

Salah satu kerja sama Pendidikan Agama dan Budi Pekerti diimplementasikan lebih lanjut dalam Perjanjian Kerja Sama Nomor: 57/IX/PKS/2020 dan Nomor: 5341 TAHUN 2020 tentang Penyusunan Buku Teks Utama Pendidikan Agama Islam.  Penyusunan, pengembangan dan distribusi buku mejadi kewenangan dua kementerian ini. Salah satu publikasinya melalui website SIBI. Guru, siswa dan orangtua dapat mendownload Buku Siswa PAI SD Kelas 4 Kurikulum Paradigma Baru di website SIBI dengan harus mendaftar dan harus login terlebih dahulu.

Pada tahun 2021, kurikulum Paragdigma Baru ini diimplementasikan secara terbatas di Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 1177 Tahun 2020 tentang Program Sekolah Penggerak. Sekolah Penggerak dijadikan pilot project pengembangan kurikulum Paradigma Baru dengan evaluasi setiap tahunnya. Termasuk Buku Teks Utama Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang berupa Buku Guru dan Buku Siswa akan direvisi.  

Bapak-Ibu guru baik yang mengajar di sekolah penggerak maupun bukan tentu akan penasaran dengan isi materi dan pengembangan pembelajaran yang berbasis Buku Guru dan Buku Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Buku ini dapat download di website SIBI Kemdikbud Ristek. Kali ini bimbel.club menyediakan buku ini untuk didownload tanpa harus login seperti halnya di website SIBI. 

Pemerintah melalui Kemdikbud mengijinkan penyebarluasan file buku siswa ini dan bahkan mencetaknya untuk kepentingan pendidikan dan tidak diperkenankan mengkomersiilkan sehingga memberi HET (harga eceran tertinggi) pada cover Buku Siswa ini. Download buku siswa Mapel PAI Kelas 4 SD dalam Link berikut ini !

Download Buku Siswa PAI SMA SMK Kelas X Kurikulum Paradigma Baru (Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 10 Sekolah Penggerak)  Download Buku Siswa PAI SD Kelas 4 Kurikulum Paradigma Baru (Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Sekolah Penggerak)

Download Buku Siswa PAI SD Kelas 4 Kurikulum Paradigma Baru (Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas IV Sekolah Penggerak)


thumbnail

Download Buku Siswa PAI SMA SMK Kelas X Kurikulum Paradigma Baru - Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 10 Sekolah Penggerak

Download Buku Siswa PAI SMA SMK Kelas X Kurikulum Paradigma Baru (Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 10 Sekolah Penggerak) - Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI dan BP) di tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah hingga Pendidikan Tinggi terselenggara atas kerjasama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi dengan Kementerian Agama. Kerja sama pendidikan ini diimplementasikan lebih lanjut dalam Perjanjian Kerja Sama Nomor: 57/IX/PKS/2020 dan Nomor: 5341 TAHUN 2020 tentang Penyusunan Buku Teks Utama Pendidikan Agama Islam.

Download Buku Siswa PAI SMA SMK Kelas X Kurikulum Paradigma Baru
Download Buku Siswa PAI SMA SMK Kelas X Kurikulum Paradigma Baru


Pada tahun 2021, kurikulum Paragdigma Baru ini diimplementasikan secara terbatas di Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 1177 Tahun 2020 tentang Program Sekolah Penggerak. Sekolah Penggerak akan menjadi pilot project pengembangan kurikulum Paradigma Baru dengan evaluasi setiap tahunnya. Termasuk Buku Teks Utama Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang berupa Buku Guru dan Buku Siswa akan direvisi.

Bapak-Ibu guru baik yang mengajar di sekolah penggerak maupun bukan tentu akan penasaran dengan isi materi dan pengembangan pembelajaran yang berbasis Buku Guru dan Buku Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Buku ini dapat download di website SIBI Kemdikbud Ristek. Kali ini bimbel.club menyediakan buku ini untuk didownload tanpa harus login seperti halnya di website SIBI. Pemerintah melalui Kemdikbud mengijinkan penyebarluasan file buku siswa ini dan bahkan mencetaknya untuk kepentingan pendidikan dan tidak diperkenankan mengkomersiilkan sehingga memberi HET pada cover Buku Siswa ini. Download buku siswa Mapel PAI Kelas X SMA dalam Link berikut ini !  

Download Buku Siswa PAI SMA SMK Kelas X Kurikulum Paradigma Baru (Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 10 Sekolah Penggerak)

Download Buku Siswa PAI SMA SMK Kelas X Kurikulum Paradigma Baru (Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 10 Sekolah Penggerak)