No. 1 (Q.S. Ad-Duhâ)
Materi:
Surah Ad-Duhâ (QS. 93) adalah surah Makkiyah yang berisi janji Allah kepada Nabi Muhammad bahwa Dia tidak akan meninggalkannya.
Ayat 3: "Dan Tuhanmu tidak meninggalkanmu (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu."
No. 2 (Menulis Q.S. Ad-Duhâ)
Materi:
Ayat 5: "وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ"
Artinya: "Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas."
No. 3 (Kandungan Q.S. Ad-Duhâ)
Materi:
Pesan utama: Allah selalu menjaga hamba-Nya dan memerintahkan untuk berbuat baik kepada anak yatim dan orang miskin (Ayat 9–10).
No. 4 (Hafalan Q.S. Ad-Duhâ)
Materi:
Ayat 9–10:
"فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ ﴿٩﴾ وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ"
Artinya: "Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardiknya."
No. 5 (Hadis tentang Memaafkan)
Materi:
Hadis: "Sedekah tidak akan mengurangi harta." (HR. Muslim)
Makna: Memaafkan dan memberi adalah perbuatan mulia yang mendatangkan pahala.
No. 6 (Asmaulhusna: Al-Afuw)
Materi:
Al-Afuw = Maha Pemaaf.
Contoh sikap: Memaafkan kesalahan orang lain tanpa syarat.
No. 7 (Sikap Memaafkan)
Materi:
Dalil: "Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf!" (QS. Al-A’raf: 199).
No. 8 (Asmaulhusna dalam Al-Qur’an)
Materi:
Al-Wâhid (Maha Esa) disebut dalam QS. Al-Ikhlas: 1:
"قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ"
No. 9 (Taubatan Nasuha)
Materi:
Syarat taubat:
Menyesal,
Berhenti dari dosa,
Berjanji tidak mengulangi.
No. 10 (Sikap Bersyukur)
Materi:
Bersyukur adalah wujud iman kepada Al-Ghaffar (Maha Pengampun) dan Al-Wâhid (Maha Esa).
No. 11 (Hadis tentang Memaafkan)
Materi:
Hadis: "Orang yang paling dicintai Allah adalah yang paling memaafkan." (HR. Bukhari).
No. 12 (Akhlak kepada Sesama)
Materi:
Sikap terbaik: Menegur dengan sopan jika melihat kesalahan (QS. Al-Hujurat: 12).
No. 13 (Perilaku Terpuji)
Materi:
Contoh: Rendah hati dan memaafkan (QS. Ali Imran: 134).
No. 14 (Adab Minta Maaf)
Materi:
Syarat:
Ikhlas,
Disertai tekad tidak mengulangi.
No. 15 (Halal dan Haram)
Materi:
Makanan halal: Ikan laut, sayuran.
Haram: Babi, bangkai, darah (QS. Al-Baqarah: 173).
No. 16 (Dasar Hukum Halal-Haram)
Materi:
Dalil: QS. Al-Baqarah: 173 tentang larangan memakan bangkai dan darah.
No. 17 (Alasan Haram)
Materi:
Makanan haram karena membahayakan kesehatan dan melanggar syariat.
No. 18 (Contoh Perilaku Halal)
Materi:
Contoh: Mengonsumsi makanan bergizi dan bersih.
No. 19 (Larangan Mubadzir)
Materi:
Dalil: QS. Al-A’raf: 31 ("Dan janganlah kamu berlebihan.").
No. 20 (Abu Bakar Ash-Shiddiq)
Materi:
Gelar Ash-Shiddiq karena membenarkan Isra’ Mi’raj tanpa keraguan.
No. 21 (Jasa Abu Bakar)
Materi:
Jasa: Memerangi nabi palsu (Musailamah Al-Kadzab) untuk menyelamatkan umat Islam.
No. 22 (Keteladanan Abu Bakar)
Materi:
Sikap: Tegas dan adil dalam menghadapi pemberontak.
No. 23 (Umar bin Khattab)
Materi:
Gelar Al-Faruq = "Pembeda antara benar dan salah."
No. 24 (Wafat Umar bin Khattab)
Materi:
Ditikam oleh Abu Lu’lu’ah (budak Persia) saat memimpin shalat Subuh.
No. 25 (Q.S. Al-A’lâ)
Materi:
Ayat 1: "سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى" (Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi).
Ayat selanjutnya: "الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّىٰ" (Yang menciptakan lalu menyempurnakan).
No. 26 (Melengkapi Q.S. Al-A'lâ)
Materi:
Surah Al-A'lâ ayat 2: "الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّىٰ" (Yang menciptakan lalu menyempurnakan)
Urutan ayat: 1. سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى → 2. الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّىٰ → 3. وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَىٰ
No. 27 (Susunan Q.S. Al-A'lâ)
Materi:
Urutan yang benar:
Tasbih (Ayat 1)
Penciptaan (Ayat 2)
Takdir (Ayat 3)
Tumbuh-tumbuhan (Ayat 4-5)
No. 28 (Makna Q.S. Al-A'lâ)
Materi:
Ayat "سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسَىٰ" (Ayat 6): Janji Allah bahwa Nabi Muhammad tidak akan lupa wahyu
No. 29 (Pesan Pokok Q.S. Al-A'lâ)
Materi:
Perintah menyucikan Allah
Peringatan tentang kehidupan akhirat
Keutamaan orang yang membersihkan jiwa
No. 30 (Qada dan Qadar)
Materi:
Qada: Ketetapan mutlak Allah (kematian, jenis kelamin)
Qadar: Ketentuan yang bisa diubah dengan usaha (rezeki, prestasi)
No. 31 (Taqdir Mu'allaq)
Materi:
Contoh taqdir mu'allaq: Rezeki, kesehatan, prestasi (bisa berubah dengan usaha)
Contoh taqdir mubram: Kematian, hari kiamat (tidak bisa diubah)
No. 32 (Sikap terhadap Takdir)
Materi:
Sikap yang benar: Berusaha + bertawakal (QS. Ar-Ra'd: 11)
Larangan: Pasrah tanpa usaha
No. 33 (Contoh Sikap Qada-Qadar)
Materi:
Ketika gagal: Evaluasi diri + perbaikan (bukan menyalahkan takdir)
No. 34 (Tawakal)
Materi:
Definisi: Berserah diri setelah berusaha maksimal
Dalil: "Dan bertawakallah kepada Allah" (QS. Ali Imran: 159)
No. 35 (Lingkungan dalam Islam)
Materi:
Lingkungan mencakup: Manusia, hewan, tumbuhan, air, udara (QS. Ar-Rum: 41)
No. 36 (Unsur Lingkungan)
Materi:
Yang wajib dijaga: Air bersih, udara, tanah (QS. Al-A'raf: 56)
No. 37 (Ayat tentang Lingkungan)
Materi:
QS. Ar-Rum: 41: Kerusakan di darat/laut akibat ulah manusia
No. 38 (Manfaat Jaga Lingkungan)
Materi:
Ekosistem seimbang
Mencegah bencana alam
Pahala dari Allah
No. 39 (Sikap Peduli Lingkungan)
Materi:
Contoh: Tidak buang sampah sembarangan, menanam pohon (Hadis: "Muslim yang menanam pohon dapat pahala")
No. 40 (Puasa Sunnah)
Materi:
Definisi: Puasa yang dianjurkan Rasulullah (bukan wajib)
No. 41 (Hikmah Puasa Sunnah)
Materi:
Melatih kesabaran
Mendekatkan diri kepada Allah
Menyehatkan tubuh
No. 42 (Jenis Puasa Sunnah)
Materi:
Yang diajarkan: Senin-Kamis, Arafah, Daud
Yang tidak diajarkan: Puasa terus-menerus tanpa berbuka
No. 43 (Ketentuan Puasa Arafah)
Materi:
Waktu: 9 Dzulhijjah
Keutamaan: Menghapus dosa setahun (HR. Muslim)
No. 44 (Keutamaan Puasa Senin-Kamis)
Materi:
Hari Senin: Kelahiran Nabi & turunnya wahyu
Hari Kamis: Amal diangkat kepada Allah
No. 45 (Khalifah Usman bin Affan)
Materi:
Gelar: Dzun Nurain (Pemilik Dua Cahaya karena menikahi dua putri Nabi)
No. 46 (Jasa Usman bin Affan)
Materi:
Membukukan Al-Qur'an dalam satu mushaf
Memperluas Masjid Nabawi
No. 47 (Ali bin Abi Talib)
Materi:
Julukan: Karramallahu Wajhah (Dimuliakan Allah)
Sifat: Pemberani dan berilmu
No. 48 (Jasa Ali bin Abi Talib)
Materi:
Memajukan ilmu tafsir dan fiqih
Memerangi kelompok menyimpang (Khawarij)
No. 49 (Keteladanan Ali bin Abi Talib)
Materi:
Gemar belajar: "Aku adalah kota ilmu, Ali pintunya" (Hadis)
No. 50 (Keteladanan Usman bin Affan)
Materi:
Dermawan: Menyumbang harta untuk perang Tabuk
Sabar: Tetap tenang saat dikepung pemberontak
No. 51 (Uraian Q.S. Ad-Duhâ)
Materi:
Ayat "وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَىٰ": Allah mengubah keadaan Nabi dari miskin menjadi berkecukupan
No. 52 (Uraian Sikap terhadap Keragaman)
Materi:
Menghargai perbedaan (QS. Al-Hujurat: 13)
Diskusi dengan santun (QS. An-Nahl: 125)
No. 53 (Uraian Jasa Umar bin Khattab)
Materi:
Membentuk sistem administrasi pemerintahan
Membangun Baitul Mal (kas negara)
No. 54 (Uraian Qada-Qadar)
Materi:
Taqdir mubram: Kematian (contoh: usia)
Taqdir mu'allaq: Nilai ujian (bisa diubah dengan belajar)
No. 55 (Uraian Puasa Sunnah)
Materi:
Puasa Senin-Kamis: Setiap pekan
Puasa Arafah: 9 Dzulhijjah
Puasa Daud: Sehari puasa, sehari tidak
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments