Tampilkan postingan dengan label ASPD. Tampilkan semua postingan
thumbnail

ASPD DIY Numerasi 3 ; Materi Kelipatan, KPK dan FPB

 Materi Lengkap tentang Bilangan Kelipatan, KPK, dan FPB


1. Bilangan Kelipatan

Definisi:
Bilangan kelipatan adalah hasil perkalian suatu bilangan dengan bilangan asli (1, 2, 3, ...).

Contoh:

  • Kelipatan 3 = 3, 6, 9, 12, 15, ... (didapat dari 3×1,3×2,3×3,)

  • Kelipatan 5 = 5, 10, 15, 20, ...

Ciri Bilangan Kelipatan:

  • Bilangan genap adalah kelipatan 2.

  • Bilangan kelipatan 5 selalu berakhiran 0 atau 5.



2. KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil)

Definisi:
KPK adalah kelipatan terkecil yang sama dari dua atau lebih bilangan.

Cara Mencari KPK:

  1. Metode Kelipatan:

    • Tulis kelipatan masing-masing bilangan hingga ditemukan yang sama.
      Contoh:

    • KPK dari 4 dan 6:
      Kelipatan 4: 4, 8, 12, 16, ...
      Kelipatan 6: 6, 12, 18, ...
      KPK = 12

  2. Metode Faktorisasi Prima:

    • Ubah bilangan menjadi bentuk pangkat faktor prima.

    • Ambil semua faktor dengan pangkat tertinggi.
      Contoh:

    • KPK dari 12 dan 18:
      12=22×3
      18=2×32
      KPK = 22×32=36

Contoh Soal:
Tentukan KPK dari 8 dan 10!
Penyelesaian:

  • Kelipatan 8: 8, 16, 24, 40, ...

  • Kelipatan 10: 10, 20, 30, 40, ...
    KPK = 40



3. FPB (Faktor Persekutuan Terbesar)

Definisi:
FPB adalah faktor terbesar yang sama dari dua atau lebih bilangan.

Cara Mencari FPB:

  1. Metode Faktor:

    • Tulis semua faktor bilangan, lalu cari yang terbesar dan sama.
      Contoh:

    • FPB dari 12 dan 18:
      Faktor 12: 1, 2, 3, 4, 6, 12
      Faktor 18: 1, 2, 3, 6, 9, 18
      FPB = 6

  2. Metode Faktorisasi Prima:

    • Ambil faktor prima yang sama dengan pangkat terkecil.
      Contoh:

    • FPB dari 24 dan 36:
      24=23×3
      36=22×32
      FPB = 22×3=12

Contoh Soal:
Tentukan FPB dari 15 dan 25!
Penyelesaian:

  • Faktor 15: 1, 3, 5, 15

  • Faktor 25: 1, 5, 25
    FPB = 5



4. Perbedaan KPK dan FPB

AspekKPKFPB
DefinisiKelipatan terkecil yang samaFaktor terbesar yang sama
MetodeAmbil semua faktor, pangkat tertinggiAmbil faktor sama, pangkat terkecil
ContohKPK(4,6) = 12FPB(12,18) = 6
KegunaanMenentukan waktu berulangMembagi benda sama rata


5. Aplikasi KPK dan FPB dalam Masalah Nyata

  1. Contoh KPK:

    • Andi berenang setiap 6 hari, Budi setiap 8 hari. Mereka akan berenang bersama lagi setelah...
      Penyelesaian:
      KPK dari 6 dan 8 = 24 → 24 hari lagi.

  2. Contoh FPB:

    • Ibu memiliki 12 apel dan 18 jeruk. Jika dibagi ke dalam plastik dengan jumlah sama rata, berapa plastik terbanyak yang bisa dibuat?
      Penyelesaian:
      FPB dari 12 dan 18 = 6 → 6 plastik.



6. Latihan Soal

A. Pilihan Ganda

  1. KPK dari 5 dan 7 adalah...
    a. 35
    b. 25
    c. 70

  2. FPB dari 16 dan 24 adalah...
    a. 4
    b. 8
    c. 12

B. Isian Singkat

  1. KPK dari 10 dan 15 = ...

  2. FPB dari 36 dan 48 = ...

C. Soal Cerita

  1. Lampu A menyala setiap 4 detik, lampu B setiap 6 detik. Kapan mereka akan menyala bersama lagi?


7. Kunci Jawaban

  1. a

  2. b

  3. 30

  4. 12

  5. KPK(4,6) = 12 → 12 detik

  6. LATIHAN


thumbnail

ASPD DIY Numerasi 2 : Materi Bilangan Bulat dan Operasi Hitung



Materi Lengkap Bilangan Bulat dan Operasi Hitung

1. Pengertian Bilangan Bulat

Bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang terdiri dari:

  • Bilangan bulat positif (1, 2, 3, ...)

  • Nol (0)

  • Bilangan bulat negatif (-1, -2, -3, ...)

Notasi Himpunan Bilangan Bulat:

Z={,3,2,1,0,1,2,3,}

Garis Bilangan Bulat:

Copy
<---|----|----|----|----|----|----|----|--->
   -3   -2   -1    0    1    2    3    4


2. Operasi Hitung Bilangan Bulat

A. Penjumlahan

Aturan:

  1. Positif + Positif = Positif
    Contoh: 5+3=8

  2. Negatif + Negatif = Negatif
    Contoh: 4+(2)=6

  3. Positif + Negatif = Kurangi dan gunakan tanda bilangan lebih besar
    Contoh:
    7+(3)=4 (karena 7 > 3)
    5+2=3 (karena -5 lebih besar nilai absolutnya)

Sifat Penjumlahan:

  • Komutatif: a+b=b+a

  • Asosiatif: (a+b)+c=a+(b+c)

  • Identitas: a+0=a


B. Pengurangan

Aturan:
Mengurangi sama dengan menambah lawan bilangan.

ab=a+(b)

Contoh:

  1. 85=3

  2. 4(2)=4+2=2

  3. 3(5)=3+5=8


C. Perkalian

Aturan Tanda:

  1. Positif × Positif = Positif
    Contoh: 4×3=12

  2. Negatif × Negatif = Positif
    Contoh: 2×5=10

  3. Positif × Negatif = Negatif
    Contoh: 6×(3)=18

Sifat Perkalian:

  • Komutatif: a×b=b×a

  • Asosiatif: (a×b)×c=a×(b×c)

  • Distributif: a×(b+c)=(a×b)+(a×c)


D. Pembagian

Aturan Tanda (sama seperti perkalian):

  1. Positif ÷ Positif = Positif
    Contoh: 15÷3=5

  2. Negatif ÷ Negatif = Positif
    Contoh: 20÷4=5

  3. Positif ÷ Negatif = Negatif
    Contoh: 18÷(6)=3

Catatan:

  • Tidak boleh dibagi nol (a÷0 = tidak terdefinisi).



3. Sifat-Sifat Operasi Bilangan Bulat

SifatPenjumlahanPerkalian
Komutatifa+b=b+aa×b=b×a
Asosiatif(a+b)+c=a+(b+c)(a×b)×c=a×(b×c)
Distributif-a×(b+c)=a×b+a×c
Identitasa+0=aa×1=a
Inversa+(a)=0a×1a=1 (kecuali 0)


4. Contoh Soal dan Pembahasan

Soal 1: Operasi Campuran

Hitung:

12+(5)×38÷(2)

Penyelesaian:

  1. Perkalian/pembagian dulu:
    (5)×3=15
    8÷(2)=4

  2. Penjumlahan/pengurangan:
    12+(15)(4)=3+4=1
    Jawaban: 1


Soal 2: Soal Cerita

Suhu di Tokyo pagi hari adalah -5°C. Siang hari naik 8°C, lalu malam turun 3°C. Berapa suhu akhir?

Penyelesaian:

  1. 5+8=3°C (siang)

  2. 33=0°C (malam)
    Jawaban: 0°C


5. Latihan Soal

A. Pilihan Ganda

  1. Hasil dari 7+12 adalah...
    a. 5
    b. -5
    c. 19

  2. 4×(6)=
    a. 24
    b. -24
    c. 10

B. Isian Singkat

  1. 15÷(3)=

  2. 8(5)=

C. Soal Cerita

  1. Sebuah lift berada di lantai 10, turun 7 lantai, lalu naik 4 lantai. Di lantai berapa lift sekarang?

LATIHAN