INTEGRASI KONTEN: Aplikasi Perkantoran, Blog, dan Vlog
Tujuan Pembelajaran:
Siswa mampu memahami peran dan fungsi aplikasi perkantoran, blog, dan vlog sebagai alat komunikasi yang berbeda.
Siswa dapat mengintegrasikan konten dari aplikasi perkantoran (seperti dokumen dan presentasi) ke dalam blog.
Siswa memahami konsep dasar pembuatan vlog dan bagaimana konten tertulis (naskah) dari aplikasi perkantoran menjadi fondasinya.
Siswa mampu memilih platform yang tepat sesuai dengan tujuan komunikasinya.
1. MEMAHAMI ALAT KOMUNIKASI DIGITAL
Setiap alat digital memiliki kekuatan dan tujuan yang berbeda:
Alat | Jenis Konten | Kekuatan | Analogi |
---|---|---|---|
Aplikasi Perkantoran (Word, PPT, Excel) | Formal, Terstruktur, Data-driven | Analisis data, penulisan mendalam, presentasi yang rapi. | Buku Laporan / Presentasi Bisnis |
Blog | Tulisan (Artikel), Gambar, GIF | Penjelasan mendalam, SEO (mudah ditemukan di Google), diskusi melalui komentar. | Buku Harian Publik / Majalah Online |
Vlog | Video, Audio, Visual | Koneksi emosional yang kuat, demonstrasi, menghibur, mudah dicerna. | TV Pribadi / Talk Show |
Kunci Integrasi: Kita bisa menggabungkan kekuatan masing-masing alat ini. Misalnya, penelitian dari Excel dijadikan artikel blog, lalu artikel blog dijadikan naskah untuk sebuah vlog.
2. INTEGRASI APLIKASI PERKANTORAN DENGAN BLOG
Blog (seperti WordPress, Blogger, atau Medium) adalah platform yang sempurna untuk membagikan pemikiran dan hasil karya. Konten dari aplikasi perkantoran bisa sangat meningkatkan kualitas sebuah blog.
Cara Mengintegrasikan:
Dari Pengolah Kata (Word/Google Docs) ke Blog:
Apa yang diintegrasikan: Artikel, laporan, cerpen, puisi.
Caranya:
Tulis naskah lengkap di Google Docs/MS Word untuk memanfaatkan pemeriksa ejaan dan tata bahasa.
Salin (Copy) teksnya.
Tempel (Paste) ke editor blog.
Perhatikan pemformatan! Terkadang format seperti font dan warna tidak terbawa sempurna. Sesuaikan kembali menggunakan tool di editor blog.
Dari Pengolah Presentasi (PowerPoint/Google Slides) ke Blog:
Apa yang diintegrasikan: Presentasi, infografis sederhana, tutorial langkah-demi-langkah.
Caranya:
Publish to the Web: Di Google Slides, buka
File -> Share -> Publish to the web
. Anda akan mendapatkan link embed.Download as Image: Simpan slide-slide penting sebagai gambar (PNG/JPEG), lalu unggah gambar tersebut ke dalam artikel blog.
Gunakan untuk membuat visual: Slide yang bagus dapat menjadi ilustrasi yang memperjelas tulisan Anda.
Dari Pengolah Angka (Excel/Google Sheets) ke Blog:
Apa yang diintegrasikan: Data, grafik, chart, hasil survei.
Caranya:
Buat Chart/Grafik yang menarik dari data Anda.
Simpan Chart sebagai Gambar: Klik kanan pada chart, pilih "Save as image", lalu unggah ke blog.
Embed (Google Sheets): Di Google Sheets, buka
File -> Share -> Publish to web
. Pilih chart yang ingin ditampilkan dan salin kode embed-nya ke editor blog.
Contoh Penerapan:
Setelah melakukan penelitian tentang "Minuman Favorit Siswa di Sekolah", kamu mengolah datanya di Google Sheets dan membuat grafik.
Kamu menulis analisis dan kesimpulan dari penelitian tersebut di Google Docs.
Kamu menggabungkan grafik dari Sheets dan analisis dari Docs ke dalam sebuah artikel menarik di Blogger untuk dibagikan ke seluruh sekolah.
3. INTEGRASI APLIKASI PERKANTORAN DENGAN VLOG
Vlog (Video Blog) di platform seperti YouTube, TikTok, atau Instagram Reels membutuhkan persiapan. Aplikasi perkantoran adalah tulang punggung dari proses ini.
Cara Mengintegrasikan:
Dari Pengolah Kata (Word/Google Docs) ke Vlog:
Apa yang diintegrasikan: NASKAH (Script).
Caranya: Sebelum merekam, buatlah naskah atau pointer (poin-poin penting) di Google Docs. Ini akan membantu vlogmu tetap fokus, terstruktur, dan tidak bertele-tele. Naskah adalah rencana untuk video kamu.
Dari Pengolah Presentasi (PowerPoint/Google Slides) ke Vlog:
Apa yang diintegrasikan: VISUAL (Graphic Elements).
Caranya:
Buat slide presentasi yang berisi poin-poin, quote, atau data yang ingin kamu tampilkan dalam video.
Screen Recording: Saat merekam vlog, kamu dapat membuka presentasi tersebut dan merekam layarnya untuk disisipkan dalam video.
Green Screen: Kamu juga dapat menampilkan slide di belakangmu menggunakan teknik green screen.
Dari Pengolah Angka (Excel/Google Sheets) ke Vlog:
Apa yang diintegrasikan: DATA.
Caranya: Tampilkan grafik atau chart yang telah kamu buat di Sheets langsung di video kamu untuk mendukung argumen dengan data yang faktual.
Contoh Penerapan:
Kamu ingin membuat vlog tutorial "Cara Menanam Cabai di Polybag".
Langkah 1 (Perencanaan): Buat naskah langkah-langkahnya di Google Docs.
Langkah 2 (Visualisasi): Buat slide di Google Slides yang berisi daftar bahan yang diperlukan.
Langkah 3 (Pelaksanaan): Saat merekam, kamu mengikuti naskah, menampilkan slide daftar bahan, dan merekam langsung demonstrasi menanamnya.
4. MEMILIH PLATFORM YANG TEPAT
Gunakan Blog jika: Informasi yang ingin disampaikan kompleks, perlu didalami, dan bersifat referensial (mudah dicari di Google). Contoh: Laporan penelitian, tutorial teknis, opini yang mendalam.
Gunakan Vlog jika: Informasi yang ingin disampaikan lebih baik ditunjukkan secara visual, ingin menjangkau audiens yang lebih luas, dan ingin membangun koneksi personal. Contoh: Tutorial memasak, review produk, tour wisata, cerita pengalaman.
Kombinasikan Keduanya: Buatlah vlog tentang suatu topik, dan sertakan link ke artikel blog kamu yang membahas topik tersebut lebih dalam. Sebaliknya, sisipkan video penjelasan ke dalam artikel blog kamu.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments