A. INTERAKSI ANTARRUANG
1. Pengertian Ruang
Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun sebagian, yang dipergunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal dan melakukan aktivitas.
Setiap ruang memiliki karakteristik yang unik (sumber daya, iklim, topografi, dll) yang membedakannya dari ruang lain.
2. Interaksi Antarruang
Interaksi antarruang adalah hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih yang dapat menimbulkan gejala, kenampakan, atau permasalahan baru.
Syarat Terjadinya Interaksi Antarruang:
Saling Melengkapi (Complementarity): Suatu wilayah membutuhkan barang/jasa yang tidak diproduksinya sendiri tetapi diproduksi oleh wilayah lain.
Contoh: Wilayah A penghasil sayur, Wilayah B penghasil ikan. Mereka saling bertukar untuk memenuhi kebutuhan.
Kesempatan Antara (Intervening Opportunity): Adanya wilayah penengah yang menawarkan alternatif yang lebih baik.
Kemudahan Transfer (Transferability): Kemudahan dalam memindahkan orang, barang, atau informasi dari satu wilayah ke wilayah lain, yang dipengaruhi oleh jarak, biaya, dan ketersediaan sarana prasarana.
Prinsip: Biaya transportasi harus lebih rendah daripada keuntungan yang diperoleh.
Bentuk-Bentuk Interaksi Antarruang:
Transportasi: Perpindahan barang atau orang.
Komunikasi: Perpindahan gagasan, informasi, dan ide.
Migrasi: Perpindahan penduduk.
B. PETA DAN KOMPONENNYA
1. Pengertian dan Jenis Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala.
Jenis-Jenis Peta:
Peta Umum: Menampilkan penampakan alam dan buatan secara umum.
Contoh: Peta Rupa Bumi Indonesia, Peta Dunia.
Peta Tematik (Khusus): Menampilkan tema atau informasi khusus.
Contoh: Peta Curah Hujan, Peta Persebaran Fauna.
Peta Digital: Peta dalam bentuk file digital yang dapat diolah dan ditampilkan secara interaktif di komputer.
2. Unsur-Unsur Peta
Judul: Menunjukkan isi dan tema peta.
Skala: Perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan.
Jenis Skala:
Skala Numerik (angka), contoh: 1 : 100.000
Skala Grafik (batang)
Membesar dan Mengecil: Memperbesar peta = memperkecil penyebut skala.
Contoh: Peta skala 1:200.000 diperbesar 2x → skala baru 1:100.000.
Membandingkan Skala: Semakin kecil angka penyebut, semakin besar skalanya (contoh: 1:20.000 > 1:50.000).
Legenda: Keterangan simbol-simbol yang digunakan pada peta.
Orientasi (Mata Angin): Menunjukkan arah pada peta (biasanya utara).
Simbol: Gambaran kenampakan alam dan buatan pada peta.
Berdasarkan Bentuk:
Simbol Titik: Ibukota, gunungapi, bandara.
Simbol Garis: Sungai, jalan, batas wilayah.
Simbol Area/Wilayah: Hutan, sawah, pemukiman.
Berdasarkan Warna:
Coklat: Daerah pegunungan/relief.
Hijau: Dataran rendah.
Biru: Perairan (laut, sungai, danau).
Kuning: Daerah kering atau gurun.
Merah: Ibukota atau jalan utama.
Inset: Peta kecil yang menunjukkan lokasi yang dipetakan terhadap wilayah yang lebih luas.
Garis Astronomis: Garis lintang (horizontal) dan garis bujur (vertikal) untuk menentukan letak absolut.
3. Sifat-Sifat Peta
Conform: Bentuk yang digambar pada peta harus sama (serupa) dengan bentuk aslinya di lapangan.
Ekuidistan: Jarak yang digambar pada peta harus tepat perbandingannya dengan jarak sebenarnya.
Ekuivalen: Luas daerah yang digambar pada peta harus tepat perbandingannya dengan luas sebenarnya.
C. LETAK DAN PENGGARUHNYA BAGI INDONESIA
1. Letak Astronomis
Pengertian: Letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujur.
Letak Astronomis Indonesia: 6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BT.
Pengaruh:
Beriklim Tropis.
Memiliki dua musim: hujan dan kemarau (dipengaruhi angin muson).
Ciri Iklim Tropis:
Sinar matahari sepanjang tahun.
Suhu udara rata-rata tinggi (26°C - 28°C).
Perbedaan suhu antar musim tidak ekstrem.
Lama siang dan malam hampir sama (12 jam).
Dampak Positif:
Keanekaragaman hayati yang tinggi.
Cocok untuk pertanian dan perkebunan (contoh: kelapa, sawit, padi).
Aktivitas ekonomi dapat berlangsung sepanjang tahun.
Dampak Negatif yang Diwaspadai:
Curah hujan tinggi → banjir, longsor (terutama di daerah gundul).
Kekeringan pada musim kemarau panjang.
Pengaruh pada Waktu: Indonesia memiliki 3 zona waktu (WIB, WITA, WIT) karena rentang bujurnya yang luas.
2. Letak Geografis
Pengertian: Letak suatu tempat berdasarkan kenampakan alam di permukaan bumi dan posisinya terhadap wilayah lain.
Letak Geografis Indonesia:
Diapit oleh Dua Benua: Asia (utara) dan Australia (selatan).
Diapit oleh Dua Samudra: Hindia (barat & selatan) dan Pasifik (timur).
Pengaruh:
Menjadi jalur perdagangan dan pelayaran dunia (posisi silang).
Terjadinya angin muson yang menyebabkan musim hujan (muson barat) dan musim kemarau (muson timur).
Memiliki keragaman budaya akibat persilangan lalu lintas dunia.
3. Batas-Batas Wilayah Indonesia
Batas Laut:
Laut Teritorial: 12 mil dari garis pantai.
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE): 200 mil dari garis pantai. Indonesia berhak mengelola semua sumber daya alam di dalamnya.
4. Letak Lainnya
Letak Geologis: Berdasarkan struktur batuan di permukaan bumi. Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng besar (Eurasia, Indo-Australia, Pasifik) sehingga sering terjadi gempa bumi dan memiliki banyak gunung api.
RINGKASAN PENGARUH LETAK INDONESIA
| Letak | Posisi | Pengaruh Utama |
|---|---|---|
| Astronomis | 6°LU - 11°LS, 95°BT - 141°BT | Iklim Tropis (2 musim), suhu panas, sinar matahari sepanjang tahun, cocok untuk pertanian. |
| Geografis | Di antara 2 benua & 2 samudra | Jalur Pelayaran Dunia, Angin Muson, Keragaman Budaya. |
| Geologis | Pertemuan 3 lempeng tektonik | Sering Gempa Bumi dan Banyak Gunung Api, tanah subur. |
A. Interaksi Antarruang
Tempat di permukaan bumi yang digunakan makhluk hidup untuk tinggal disebut ....
Setiap ruang di permukaan bumi memiliki .... yang unik dan berbeda dengan wilayah lain.
Syarat interaksi antarruang dimana satu wilayah membutuhkan barang yang dihasilkan wilayah lain karena saling melengkapi disebut ....
Biaya transportasi yang tidak boleh lebih tinggi dari keuntungan yang didapat merupakan prinsip dari syarat interaksi ....
Perpindahan gagasan, informasi, dan ide dari satu wilayah ke wilayah lain merupakan bentuk interaksi melalui ....
B. Peta dan Komponennya
Gambaran permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil menggunakan skala disebut ....
Peta yang menampilkan informasi khusus seperti curah hujan disebut peta ....
Peta dalam bentuk file digital yang dapat dilihat di komputer disebut peta ....
Unsur peta yang menunjukkan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya adalah ....
Jika sebuah peta dengan skala 1 : 500.000 diperbesar 2 kali, maka skala barunya menjadi ....
Skala 1 : 25.000 menunjukkan skala yang lebih .... (besar/kecil) dibandingkan skala 1 : 100.000.
Simbol pada peta yang digunakan untuk menggambarkan suatu area, seperti persawahan atau hutan, adalah simbol ....
Warna coklat pada peta biasanya melambangkan bentuk permukaan bumi berupa ....
Simbol berbentuk titik segitiga merah pada peta biasanya menunjukkan ....
Sifat peta dimana bentuk yang digambar harus sama dengan bentuk aslinya di lapangan disebut ....
C. Letak dan Pengaruhnya Bagi Indonesia
Letak suatu wilayah berdasarkan garis lintang dan garis bujur disebut letak ....
Secara astronomis, Indonesia terletak di antara 6°LU - 11°LS dan 95°BT - 141°BT, sehingga beriklim ....
Iklim tropis di Indonesia menyebabkan negara ini memiliki .... musim.
Dua musim di Indonesia adalah musim .... dan musim ....
Ciri iklim tropis dimana lama waktu siang dan malam hampir sama adalah ....
Letak suatu tempat berdasarkan kenampakan alam dan posisinya terhadap wilayah lain disebut letak ....
Secara geografis, Indonesia diapit oleh dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra ....
Benua yang berada di sebelah utara Indonesia adalah Benua ....
Angin yang menyebabkan musim hujan dan kemarau di Indonesia adalah angin ....
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia adalah sejauh .... mil dari garis pantai.
Letak Indonesia yang berada di jalur perdagangan dunia merupakan pengaruh dari letak ....
Aktivitas ekonomi utama yang sangat dipengaruhi oleh iklim tropis Indonesia adalah sektor ....
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments