Tampilkan postingan dengan label Museum. Tampilkan semua postingan
thumbnail

Latihan LCCM 6 : Museum Pra Kemerdekaan, Museum Nasional dan Museum di DI. Yogyakarta

 MUSEUM PRA KEMERDEKAAN



1.

Museum pertama yang didirikan di Indonesia pada masa Hindia-Belanda adalah...
A. Museum Zoologi Bogor
B. Museum Sonobudoyo
C. Museum van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen
D. Museum Geologi

Kunci: C


2.

Siapakah tokoh yang dikenal sebagai pendiri Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BGKW)?
A. Thomas Stamford Raffles
B. J.C.M. Radermacher
C. Dr. W. F. F. Oppenoorth
D. Mangkunegara VII

Kunci: B


3.

Museum Radya Pustaka yang berdiri di Surakarta pada tahun 1890 didirikan oleh...
A. K.R.A. Sosrodiningrat IV
B. Mangkunegara VII
C. Thomas Stamford Raffles
D. W.F.J. Kroon

Kunci: A


4.

Museum Zoologi Bogor didirikan oleh pemerintah Hindia-Belanda pada tahun...
A. 1890
B. 1894
C. 1918
D. 1929

Kunci: B


5.

Museum Sonobudoyo yang menyimpan artefak Jawa, wayang, dan keris didirikan oleh organisasi...
A. Bataviaasch Genootschap
B. Java Instituut
C. Dienst van den Mijnbouw
D. Koninklijk Natuurhistorisch Vereeniging

Kunci: B


6.

Tokoh yang berjasa dalam pengembangan Museum Geologi Bandung adalah...
A. Dr. W. F. F. Oppenoorth
B. W.F.J. Kroon
C. J.C.M. Radermacher
D. K.R.A. Sosrodiningrat IV

Kunci: A


7.

Museum Bali yang didirikan pada tahun 1932 merupakan hasil kerja sama antara...
A. Pemerintah Jepang dan Raja Bali
B. Pemerintah Kolonial dan Raja Bali
C. Java Instituut dan pemerintah daerah
D. Zending Kristen dan pemerintah kolonial

Kunci: B


8.

Museum Gedong Kirtya di Singaraja Bali dikenal sebagai museum yang menyimpan koleksi...
A. Fosil dan batuan
B. Naskah lontar Bali kuno
C. Keris dan wayang
D. Flora dan fauna

Kunci: B


9.

Pada masa pendudukan Jepang, museum di Indonesia digunakan untuk...
A. Pusat penelitian ilmiah
B. Promosi budaya kolonial
C. Propaganda “Asia Raya”
D. Tempat penyimpanan senjata

Kunci: C


10.

Organisasi kebudayaan yang didirikan pada tahun 1778 di Batavia untuk penelitian dan pelestarian budaya adalah...
A. Java Instituut
B. Dienst van den Mijnbouw
C. Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen
D. Koninklijk Natuurhistorisch Vereeniging

Kunci: C

 

MUSEUM NASIONAL

1.

Siapa yang mendirikan Museum Nasional Indonesia pada tahun 1778?
A. Java Instituut
B. Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BGKW)
C. Dienst van den Mijnbouw
D. Thomas Stamford Raffles

Kunci: B


2.

Julukan "Museum Gajah" diberikan karena...
A. Museum menyimpan arca-arca gajah dari berbagai daerah
B. Bangunannya berbentuk gajah
C. Hadiah patung gajah perunggu dari Raja Chulalongkorn pada 1871
D. Letaknya dekat dengan kebun binatang

Kunci: C


3.

Kapan Museum Nasional mulai dibuka untuk umum di gedung barunya di Jalan Medan Merdeka Barat?
A. 1778
B. 1862
C. 1868
D. 1979

Kunci: C


4.

Arca Prajnaparamita yang disimpan di Museum Nasional berasal dari zaman...
A. Kutai
B. Mataram Kuno
C. Sriwijaya
D. Majapahit

Kunci: B


5.

Prasasti tertua yang terdapat di Museum Nasional adalah...
A. Prasasti Ciaruteun
B. Prasasti Kutai
C. Prasasti Tugu
D. Prasasti Pucangan

Kunci: B


6.

Koleksi keramik di Museum Nasional Indonesia banyak berasal dari masa...
A. Dinasti Tang dan Ming
B. Abad ke-20
C. Zaman Majapahit
D. Abad ke-5

Kunci: A


7.

Di lantai berapakah Museum Nasional memamerkan miniatur rumah adat Nusantara?
A. Lantai 1
B. Lantai 2
C. Lantai 3
D. Lantai 4

Kunci: C


8.

Koleksi unggulan di Lantai 2 Museum Nasional Indonesia berkaitan dengan...
A. Fosil manusia purba
B. Ilmu pengetahuan, teknologi, dan ekonomi
C. Seni dan keramik Nusantara
D. Struktur sosial masyarakat tradisional

Kunci: B


9.

Fosil Homo erectus yang disimpan di Museum Nasional ditemukan di...
A. Flores
B. Sangiran
C. Banten
D. Pejaten

Kunci: B


10.

Apa saja koleksi unggulan di Lantai 4 Museum Nasional?
A. Fosil manusia purba dan alat prasejarah
B. Keramik Dinasti Tang, gerabah lokal, emas, dan tekstil mewah
C. Alat navigasi tradisional dan naskah pengobatan
D. Diorama ekosistem Indonesia dan alat berburu

Kunci: B


Museum di Daerah Istimewa Yogyakarta

1. Museum manakah yang menyajikan peninggalan Kerajaan Mataram Islam di Pleret, Bantul?
A. Museum Negeri Sonobudoyo
B. Museum Sejarah Purbakala Pleret
C. Museum Karaton Yogyakarta
D. History of Java Museum

Kunci: B


2. Museum yang menyimpan koleksi wayang, keris, tekstil, arca, dan manuskrip kuno serta bergaya arsitektur Jawa klasik adalah…
A. Museum Negeri Sonobudoyo
B. Museum Wayang Kekayon
C. Museum Puro Pakualaman
D. Museum Tembi Rumah Budaya

Kunci: A


3. Museum interaktif yang menyajikan sejarah Jawa dengan teknologi modern adalah…
A. Museum Gumuk Pasir
B. History of Java Museum
C. Museum Gunungapi Merapi
D. Museum Cokelat Monggo

Kunci: B


4. Museum yang memamerkan perjuangan Jenderal Sudirman sejak masa kecil hingga memimpin perang gerilya adalah…
A. Museum Monumen Yogya Kembali
B. Museum Jenderal Besar Sudirman
C. Museum Perjuangan Yogyakarta
D. Museum Monumen Pahlawan Pancasila

Kunci: B


5. Museum yang menjadi galeri pribadi maestro pelukis Affandi dengan koleksi lukisan ekspresifnya adalah…
A. Museum Seni Lukis Affandi
B. Museum Anak Bajang
C. Museum Taman Tino Sidin
D. Museum Wayang Beber Sekartaji

Kunci: A


6. Museum yang memamerkan berbagai koleksi flora, fauna, kerangka binatang, dan spesimen biologi adalah…
A. Museum Pendidikan Indonesia
B. Museum Biologi UGM
C. Museum Gunungapi Merapi
D. Museum Sains Taman Pintar

Kunci: B


7. Museum yang khusus melestarikan seni wayang beber — salah satu bentuk wayang tertua di Nusantara adalah…
A. Museum Wayang Kekayon
B. Museum Wayang Beber Sekartaji
C. Museum Cokelat Monggo
D. Museum Dewantara Kirti Griya

Kunci: B


8. Museum yang menampilkan pesawat-pesawat tempur dan dokumentasi penerbangan milik TNI AU adalah…
A. Museum TNI AD Dharma Wiratama
B. Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala
C. Museum Karaton Yogyakarta
D. Museum Perjuangan Yogyakarta

Kunci: B


9. Museum yang merupakan bekas rumah Ki Hadjar Dewantara dan berisi koleksi buku, surat, foto, serta memorabilia pendidikan nasional adalah…
A. Museum Tembi Rumah Budaya
B. Museum Dewantara Kirti Griya
C. Museum Pendidikan Indonesia
D. Museum Universitas Gadjah Mada

Kunci: B


10. Museum yang memamerkan sejarah Kotagede sebagai pusat Kerajaan Mataram dan budaya perak adalah…
A. Museum Karaton Yogyakarta
B. Museum Negeri Sonobudoyo
C. Museum Kotagede: Intro Living Museum
D. Museum Sejarah Purbakala Pleret

Kunci: C


PERKEMBANGAN MUSEUM

Kata "museum" berasal dari bahasa Yunani, yaitu “mousaion” yang awalnya merujuk pada...
A. Tempat penyimpanan benda antik
B. Tempat pemujaan dewa-dewi
C. Tempat pameran karya seni
D. Tempat penelitian budaya

Kunci: B


2. Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BGKW) didirikan oleh bangsa Belanda pada tahun...
A. 1811
B. 1942
C. 1778
D. 1890

Kunci: C


3. Siapakah tokoh yang menulis History of Java dan mendirikan Lembaga Ilmu Pengetahuan di masa pendudukan Inggris?
A. R.A.A. Kromodjojo Adinegoro
B. Raffles
C. Keimin Bunka Shidosho
D. Kanjeng Raden Tumenggung

Kunci: B


4. Lembaga propaganda Jepang yang didirikan pada masa pendudukan untuk mengontrol kebudayaan adalah...
A. BGKW
B. Sonobudoyo
C. Keimin Bunka Shidosho
D. Gedong Kirtya

Kunci: C


5. Museum Radya Pustaka, yang didirikan oleh bangsawan lokal, terletak di...
A. Yogyakarta
B. Surakarta
C. Mojokerto
D. Bogor

Kunci: B


6. Berikut ini adalah museum yang didirikan oleh pemerintah kolonial, kecuali...
A. Museum Radya Pustaka
B. Museum Zoologi Bogor
C. Museum Sonobudoyo
D. Museum Trowulan

Kunci: D


7. Setelah kemerdekaan, jumlah museum di Indonesia pada tahun 2024 mencapai...
A. 442
B. 354
C. 512
D. 400

Kunci: A


8. Provinsi dengan jumlah museum terbanyak di Indonesia pada 2024 adalah...
A. Bali
B. Jawa Timur
C. DKI Jakarta
D. Yogyakarta

Kunci: C


9. Permendikbud No. 24/2022 mengatur tentang...
A. Koleksi benda seni asing
B. Pengelolaan museum
C. Penulisan buku sejarah
D. Penetapan hari museum nasional

Kunci: B


10. Tantangan utama museum saat ini dalam perkembangan teknologi adalah...
A. Meningkatkan koleksi benda langka
B. Mendirikan museum baru
C. Digitalisasi dan peningkatan aksesibilitas
D. Memindahkan museum ke luar negeri

Kunci: C

 

 

thumbnail

PERKEMBANGAN MUSEUM DI INDONESIA



A. Pengantar

Sejak zaman prasejarah, manusia telah tertarik mengumpulkan benda-benda yang dianggap bernilai atau unik. Kebiasaan ini tercermin dari temuan artefak di makam-makam kuno di berbagai negara. Kata "museum" berasal dari bahasa Yunani (mousaion), yang awalnya merujuk pada tempat pemujaan dewa-dewi. Di Mesopotamia, museum dalam bentuk primitif sudah ada sejak milenium ke-2 SM. Di Sumeria pada abad ke-8 M, terdapat koleksi benda antik yang disimpan di kuil-kuil.

Di Eropa, terutama Yunani dan Romawi, koleksi benda seni dan budaya menjadi simbol kekuasaan. Pada masa Renaisans (abad ke-15 M), minat terhadap ilmu pengetahuan dan seni berkembang pesat, mendorong lahirnya museum sebagai tempat koleksi benda langka dan eksotis. Bangsa Eropa juga membawa benda-benda dari wilayah jajahan, termasuk Nusantara, yang dianggap eksotis.


B. Museum Masa Pra-Kemerdekaan

1. Kedatangan Bangsa Eropa dan Jepang

Nusantara menjadi titik pertemuan budaya Barat dan Timur. Kedatangan bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, dan Jepang membawa pengaruh besar, termasuk dalam pendirian museum.

  • Bangsa Belanda mendirikan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BGKW) pada 24 April 1778, yang menjadi cikal bakal museum di Indonesia. Lembaga ini mengoleksi benda arkeologi dan etnografi.

  • Raffles (1811–1816) memajukan penelitian kebudayaan dengan mendirikan Lembaga Ilmu Pengetahuan dan menulis History of Java.

  • Jepang (1942–1945) mendirikan departemen propaganda seperti Keimin Bunka Shidosho untuk mengontrol kebudayaan, tetapi juga memicu kesadaran nasionalisme.

2. Pendirian Museum oleh Pemerintah Kolonial

Belanda mendirikan banyak museum di berbagai daerah, antara lain:

    1. Museum van het BGKW

    2. Museum Radya Pustaka

    3. Museum Zoologi Bogor

    4. Museum Zoologi Bukittinggi

    5. Museum Mojokerto

    6. Museum Rumoh Aceh

    7. Museum Puro Mangkunegaran

    8. Museum Gedong Kirtya

    9. Museum Geologi

    10. Museum Ball

    11. Museum Rumah Adat Baanjuang

    12. Museum Stedelijk Historisch

    13. Museum Sonobudoyo

    14. Museum Simalungun

    15. Museum Kota Batavia Lama

3. Peran Bangsawan dan Kolektor

Beberapa bangsawan lokal juga mendirikan museum, seperti:

  • Museum Radya Pustaka (1890) di Surakarta.

  • Museum Trowulan di Jawa Timur oleh R.A.A. Kromodjojo Adinegoro.


C. Museum Pasca-Kemerdekaan

Setelah kemerdekaan, jumlah museum meningkat signifikan. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada 2024 terdapat 442 museum di Indonesia, dengan sebaran:

  • DKI Jakarta: 83 museum (termasuk Museum Nasional dan Museum Sejarah Jakarta).

  • Jawa Timur: 82 museum (termasuk Museum Trowulan dan Museum Angkut).

  • Yogyakarta: 58 museum.

  • Bali: 34 museum.

Pengelolaan Museum:

  • Swasta: 154 museum.

  • Pemerintah Pusat/Daerah: 146 museum.

  • Kementerian/Lembaga: 76 museum.


D. Tantangan dan Perkembangan Terkini

  • Regulasi: Diatur dalam Permendikbud No. 24/2022 dan Peraturan Dirjen Kebudayaan tentang pengelolaan museum.

  • Digitalisasi: Beberapa museum mulai mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan aksesibilitas.

  • Fungsi Edukasi: Museum tidak hanya sebagai tempat penyimpanan benda bersejarah, tetapi juga pusat pembelajaran budaya.

LATIHAN

thumbnail

Daftar Museum di Daerah Istimewa Yogyakarta

Daftar Museum di Daerah Istimewa Yogyakarta


Museum Sejarah & Arkeologi

  • Museum Sejarah Purbakala Pleret
    Menyajikan peninggalan Kerajaan Mataram Islam di Pleret, Bantul. Terdapat reruntuhan candi, artefak batu, keramik, dan benda purbakala.

  • Museum Negeri Sonobudoyo
    Museum budaya Jawa dengan koleksi wayang, keris, tekstil, arca, dan manuskrip kuno. Gedungnya bergaya arsitektur Jawa klasik.

  • History Of Java Museum
    Museum interaktif yang menyajikan sejarah Jawa dengan teknologi modern, diimbangi koleksi benda budaya asli.

Museum Tokoh & Perjuangan

  • Museum Jenderal Besar Sudirman
    Berisi dokumentasi perjuangan Jenderal Sudirman, mulai dari masa kecil, pendidikan, hingga memimpin perang gerilya.

  • Museum Memorial Jenderal Besar HM. Soeharto
    Mengisahkan perjalanan hidup Presiden Soeharto sejak kecil hingga masa kepemimpinan nasional.

  • Museum Monumen Yogya Kembali
    Monumen perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, khususnya saat Yogyakarta menjadi ibukota RI.

  • Museum Monumen Pangeran Diponegoro Sasana Wiratama
    Lokasi bersejarah tempat Pangeran Diponegoro merancang strategi Perang Jawa melawan Belanda.

  • Museum Perjuangan Yogyakarta
    Memamerkan benda-benda perjuangan kemerdekaan, senjata, dokumentasi, dan memorabilia era 1945-1949.

  • Museum Monumen Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia
    Mengabadikan sejarah peran perempuan Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan.

  • Museum Monumen Pahlawan Pancasila
    Didedikasikan untuk mengenang pahlawan-pahlawan revolusi Indonesia.

Museum Seni & Budaya

  • Museum Seni Lukis Affandi Yogyakarta
    Galeri pribadi pelukis maestro Affandi, menyimpan karya lukisan ekspresif beliau dan seniman lainnya.

  • Museum Wayang Kekayon Yogyakarta
    Koleksi wayang dari berbagai jenis, termasuk wayang kulit, golek, dan wayang-wayang kontemporer.

  • Museum Tembi Rumah Budaya
    Pusat budaya Jawa, memamerkan benda-benda tradisional, batik, keris, dan lukisan.

  • Museum Taman Tino Sidin
    Mengenang karya dan dedikasi Tino Sidin, pelukis dan pendidik seni lukis anak-anak.

  • Museum Wayang Beber Sekartaji
    Melestarikan seni wayang beber — salah satu bentuk wayang tertua di Nusantara.

  • Museum Cokelat Monggo
    Pabrik dan museum cokelat buatan Yogyakarta, menampilkan proses pembuatan cokelat dari biji kakao.

  • Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa
    Bekas rumah Ki Hadjar Dewantara, berisi koleksi buku, surat, foto, dan memorabilia pendidikan nasional.

  • Museum Puro Pakualaman
    Menyimpan benda peninggalan keluarga Pakualaman, seperti kereta, senjata, dan dokumentasi sejarah.

  • Museum Anak Bajang
    Museum seni rupa kontemporer, khusus karya seni anak-anak dan seniman muda.

Museum Alam, Sains & Edukasi

  • Museum Biologi UGM
    Memamerkan koleksi flora, fauna, kerangka binatang, dan spesimen biologi dari berbagai daerah.

  • Museum Sains Taman Pintar Yogyakarta
    Tempat edukasi sains interaktif untuk anak dan keluarga, dengan berbagai wahana sains populer.

  • Museum Air “Water for Life”
    Edukasi tentang pentingnya air dalam kehidupan dan lingkungan.

  • Museum Gumuk Pasir 2022
    Menjelaskan fenomena alam gumuk pasir di Parangtritis dan konservasi lingkungan pesisir.

  • Museum Gunungapi Merapi
    Mengedukasi tentang letusan Gunung Merapi dan mitigasi bencana gunungapi.

  • Museum Kayu Wanagama
    Koleksi kayu hutan Indonesia, mengenalkan beragam jenis kayu beserta manfaat ekologisnya.

  • Museum Geoteknologi Mineral UPN Veteran Yogyakarta
    Mengenalkan berbagai jenis mineral, batuan, fosil, serta teknologi geoteknologi.

  • Museum Gempa Prof. Dr. Sarwidi
    Memamerkan dokumentasi tentang gempa bumi besar, khususnya di Yogyakarta.

  • Museum Pendidikan Indonesia
    Edukasi sejarah pendidikan Indonesia, mulai dari era tradisional hingga modern.

  • Museorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta
    Laboratorium sejarah yang memamerkan perjalanan pendidikan di Yogyakarta.

  • Museum Universitas Gadjah Mada
    Dokumentasi sejarah UGM, pencapaian akademik, hingga kontribusi alumninya.

  • Museum Dr. Yap Prawirohusodo
    Mengenang kiprah Dr. Yap dalam bidang kesehatan mata dan pengobatan rakyat.

  • Museum Bahari Yogyakarta
    Museum maritim yang menampilkan perahu, alat navigasi, dan budaya pesisir.

Museum TNI & Dirgantara

  • Museum TNI AD Dharma Wiratama
    Memamerkan sejarah Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dan koleksi senjata.

  • Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala
    Museum terbesar TNI AU, menampilkan pesawat-pesawat tempur, dokumentasi penerbangan, dan sejarah angkatan udara.

Museum Sejarah & Tradisi

  • Museum Karaton Yogyakarta
    Istana resmi Kesultanan Yogyakarta, memamerkan benda pusaka, kereta kencana, dan dokumentasi keluarga kerajaan.

  • Museum Kotagede : Intro Living Museum
    Menampilkan sejarah Kotagede sebagai pusat Kerajaan Mataram dan budaya perak.

thumbnail

Museum Nasional Indonesia: Sejarah dan Koleksi


Museum Nasional Indonesia: Sejarah dan Koleksi


Pendahuluan

Museum Nasional Indonesia, juga dikenal sebagai Museum Gajah, adalah museum pertama dan terbesar di Indonesia yang menyimpan koleksi warisan budaya dan sejarah Nusantara. Museum ini menjadi pusat penelitian, edukasi, dan pelestarian benda-benda bersejarah.


Sejarah Museum Nasional

1. Masa Awal Pendirian (1778)

  • Didirikan oleh Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BGKW), sebuah perkumpulan ilmuwan dan budayawan Belanda.

  • Awalnya bernama "Museum van het Bataviaasch Genootschap".

  • Sir Thomas Stamford Raffles (Gubernur Jenderal Inggris, 1811-1816) turut berkontribusi memperkaya koleksi.

2. Perkembangan Abad ke-19 hingga ke-20

  • Tahun 1862, pemerintah kolonial Belanda membangun gedung baru di Jalan Medan Merdeka Barat (lokasi saat ini).

  • Tahun 1868, dibuka untuk umum dengan koleksi yang terus bertambah.

  • Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), museum tetap beroperasi namun dengan pengawasan ketat.

3. Pasca-Kemerdekaan (1945-Sekarang)

  • Tahun 1962, dikelola oleh Lembaga Kebudayaan Indonesia (LKI).

  • Tahun 1979, resmi bernama Museum Nasional Indonesia.

  • Tahun 2007, dibangun Gedung Arca sebagai perluasan museum.

4. Julukan "Museum Gajah"

  • Disebut Museum Gajah karena hadiah patung gajah perunggu dari Raja Chulalongkorn (Thailand) pada 1871.


Koleksi Museum Nasional

Museum Nasional memiliki lebih dari 140.000 koleksi yang terbagi dalam beberapa kategori:

1. Koleksi Prasejarah

  • Fosil manusia purba: Tengkorak Homo erectus dari Sangiran.

  • Alat batu: Kapak genggam, flakes, dan peralatan zaman batu.

  • Artefak megalitik: Menhir, dolmen, dan patung nenek moyang.

2. Koleksi Arkeologi Klasik

  • Arca Hindu-Buddha:

    • Patung GaneshaWisnu, dan Buddha dari zaman Mataram Kuno.

    • Arca Prajnaparamita (Dewi Kebijaksanaan).

  • Prasasti:

    • Prasasti Kutai (tertua di Indonesia, abad ke-5).

    • Prasasti Ciaruteun (peninggalan Tarumanagara).

3. Koleksi Etnografi

  • Senjata tradisional: Keris, pedang, dan tombak dari berbagai daerah.

  • Alat musik: Gamelan, angklung, dan sasando.

  • Tekstil: Kain tenun, batik, dan ulos.

  • Rumah adat miniatur: Replika rumah tradisional Nusantara.

4. Koleksi Numismatik & Heraldik

  • Mata uang kuno: Uang kepeng, koin VOC, dan uang masa kolonial.

  • Lambang kerajaan: Stempel, medali, dan lencana bersejarah.

5. Koleksi Keramik

  • Keramik Dinasti Tang & Ming (abad ke-9 hingga ke-16).

  • Gerabah lokal dari Banten, Bali, dan Jawa.

6. Koleksi Kolonial

  • Furnitur Belanda: Meja, kursi, dan lemari antik.

  • Senjata era VOC: Meriam, pistol, dan armor.

Denah dan Koleksi Gedung Baru Museum Nasional

Lantai 1: Manusia dan Lingkungan

Tema: Hubungan manusia dengan alam dalam peradaban Nusantara.
Koleksi Unggulan:

  • Fosil manusia purba (Homo erectus, Homo floresiensis)

  • Alat-alat prasejarah (kapak perimbas, alat tulang)

  • Diorama ekosistem Indonesia (flora-fauna endemik)

  • Artefak budaya masyarakat tradisional (peralatan berburu, sistem bercocok tanam)

Lantai 2: Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Ekonomi

Tema: Perkembangan sains dan ekonomi masa lalu hingga modern.
Koleksi Unggulan:

  • Alat navigasi tradisional (peta kuno, kompas, perahu tradisional)

  • Teknologi metalurgi kuno (cetakan keris, alat pengecoran logam)

  • Sistem perdagangan kuno (arti penting jalur rempah, replika kapal Sriwijaya)

  • Naskah kuno pengobatan tradisional (lontar Usada Bali, prasasti pengobatan Jawa)

Lantai 3: Organisasi Sosial dan Pola Pemukiman

Tema: Struktur masyarakat dan arsitektur Nusantara.
Koleksi Unggulan:

  • Miniatur rumah adat dari seluruh Indonesia

  • Perangkat upacara adat (pernikahan, kematian, ritual)

  • Senjata tradisional (keris, mandau, rencong) dengan penjelasan status sosial pemiliknya

  • Sistem pemerintahan tradisional (prasasti kerajaan, atribut kebesaran raja)

Lantai 4: Ruang Khasanah dan Keramik

Tema: Kekayaan seni dan keramik Nusantara.
Koleksi Unggulan:

  • Keramik kuno dari Dinasti Tang, Ming, dan Qing

  • Gerabah lokal (termasuk gerabah Buni dan Pejaten)

  • Koleksi emas dan perak (perhiasan kuno, mata uang emas)

  • Tekstil mewah (kain tenun emas, batik pedalaman)

LATIHAN