1. Konsep Dasar Etika & Akhlak
Definisi:
Etika: Aturan perilaku yang diterima masyarakat (contoh: jujur, adil).
Akhlak: Perbuatan yang menjadi kebiasaan (contoh: rendah hati, dermawan).
Teori Pendukung:
Teori Perkembangan Moral (Lawrence Kohlberg):
Remaja SMP umumnya berada di tahap "Konvensional" (menurut aturan/orang lain).
Nilai Karakter (Kemdikbud):
Religius, integritas, mandiri, gotong royong.
Contoh Kasus:
Memilih antara "menyontek untuk nilai bagus" vs. "jujur meski nilai kurang".
2. Pilar Etika Remaja
A. Sopan Santun
Praktik:
Mengucapkan tolong/terima kasih/maaf.
Mengetuk pintu sebelum masuk.
Dampak:
Membangun citra diri positif (self-image).
B. Toleransi & Menghargai Perbedaan
Aktivitas: "Aku di Mata Teman"
Siswa menuliskan 1 keunikan teman sekelas untuk diapresiasi.
Fakta:
85% konflik remaja berasal dari miskomunikasi (Journal of Youth Studies, 2023).
C. Empati
Latihan: "Sepatu Orang Lain"
Bayangkan perasaan orang yang dibully/disingkirkan.
Teori: Mirror Neuron (Giacomo Rizzolatti) – Otak manusia terprogram untuk merasakan emosi orang lain.
3. Etika Digital
Aturan Dasar:
THINK sebelum posting:
True (Benar)?
Helpful (Membantu)?
Inspiring (Menginspirasi)?
Necessary (Perlu)?
Kind (Baik hati)?
Bahaya Cyberbullying:
Hukuman UU ITE (penjara hingga 4 tahun).
Kasus Diskusi:
Apa yang harus dilakukan jika melihat komentar jahat di media sosial?
4. Dampak Pelanggaran Etika
Sosial: Dikucilkan, reputasi rusak.
Psikologis: Rasa bersalah, kecemasan.
Spiritual (menurut agama): Melanggar nilai-nilai ilahi.
Contoh Nyata:
Siswa yang ketahuan mencuri uang saku → kehilangan kepercayaan teman.
5. Strategi Penguatan Karakter
Modeling:
Mencontoh tokoh inspiratif (orang tua, guru, pahlawan).
Self-Reward:
Beri apresiasi diri saat berperilaku baik (contoh: "Aku bangga sudah membantu adik mengerjakan PR").
Konsisten:
Biasakan 1 perilaku baik tiap hari selama 21 hari (habit formation theory).
6. Aktivitas Pembelajaran
"Surat Permohonan Maaf":
Tulis permintaan maaf kepada orang pernah disakiti (tidak harus dikirim).
Debat Etis:
Topik: "Lebih baik jujur meski menyakitkan atau berbohong untuk kebaikan?"
Proyek Sosial:
Buat kampanye anti-bullying di sekolah.
Referensi Ilmiah
Kohlberg, L. (1981). Essays on Moral Development.
Kemdikbud. (2017). Penguatan Pendidikan Karakter.
Rizzolatti, G. (2004). The Mirror-Neuron System.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments