thumbnail

Revolusi Rusia: Runtuhnya Kekaisaran dan Lahirnya Uni Soviet


Revolusi Rusia: Runtuhnya Kekaisaran dan Lahirnya Uni Soviet

Revolusi Rusia adalah salah satu peristiwa paling penting abad ke-20 yang mengguncang dunia. Peristiwa ini bukan hanya satu revolusi, melainkan serangkaian revolusi pada tahun 1917 yang mengakibatkan runtuhnya Kekaisaran Rusia dan berdirinya Uni Soviet (USSR), negara komunis pertama di dunia. Dampaknya memengaruhi politik global, ideologi, dan hubungan internasional selama sisa abad ini.

Revolusi ini dapat dibagi menjadi dua fase utama:

  1. Revolusi Februari (Maret 1917 menurut kalender Gregorian): Menggulingkan Tsar Nicholas II dan mendirikan Pemerintahan Sementara.

  2. Revolusi Oktober (November 1917 menurut kalender Gregorian): Menggulingkan Pemerintahan Sementara dan membawa Bolshevik pimpinan Vladimir Lenin ke kekuasaan.


Latar Belakang dan Penyebab

Akar revolusi ini sangat dalam dan telah tertanam selama beberapa dekade:

  1. Struktur Politik yang Otoriter:

    • Rusia dipimpin oleh seorang Tsar (kaisar) yang memerintah secara absolut dengan sistem autokrasi.

    • Tidak ada parlement yang demokratis (Duma yang dibentuk setelah 1905 sangat lemah).

    • Penindasan terhadap kebebasan berpendapat, pers, dan berkumpul oleh polisi rahasia (Okhrana).

  2. Ketimpangan Sosial dan Ekonomi yang Ekstrem:

    • Mayoritas penduduk adalah petani miskin (serf dibebaskan pada 1861 tetapi tetap miskin dan menginginkan tanah).

    • Kelas bangsawan (aristokrat) memiliki sebagian besar tanah dan kekayaan.

    • Industrialisasi yang dimulai akhir abad ke-19 menciptakan kelas buruh (proletariat) urban yang hidup dalam kemiskinan dan kondisi kerja yang buruk di kota-kota seperti Petrograd (St. Petersburg) dan Moskow.

  3. Kekalahan dan Keresahan akibat Perang:

    • Perang Dunia I (1914-1918) adalah pemicu utama.

    • Rusia menderita kekalahan besar dan korban jiwa yang sangat tinggi (sekitar 1,7 juta tewas).

    • Ekonomi hancur, terjadi kelaparan di kota-kota, dan tentara kehilangan moral. Rakyat menyalahkan pemerintahan Tsar yang dianggap tidak kompeten.

  4. Pengaruh Ideologi:

    • Ide-ide Karl Marx tentang sosialisme dan revolusi proletariat menyebar di kalangan intelektual dan buruh.

    • Partai-partai revolusioner seperti Bolshevik (radikal) dan Menshevik (moderat) tumbuh, meskipun sering ditekan.

  5. Peristiwa Bloody Sunday (1905):

    • Sebuah demonstrasi damai yang berakhir dengan pembantaian oleh tentara Tsar melemahkan legitimasi pemerintahan dan merupakan "gladi resik" untuk revolusi 1917.


Jalannya Revolusi 1917

1. Revolusi Februari (8 - 12 Maret 1917)

  • Awal: Dimulai dengan unjuk rasa dan pemogokan besar-besaran oleh buruh wanita dan buruh di Petrograd yang memprotes kelangkaan makanan.

  • Eskalasi: Unjuk rasa berubah menjadi huru-hara umum. Tentara yang dikirim untuk membubarkan demonstran justru berbalik memihak rakyat.

  • Hasil: Tsar Nicholas II turun takhta pada 15 Maret 1917. Kekaisaran Rusia runtuh.

  • Kekuasaan Ganda: Terbentuk dua kekuatan:

    • Pemerintahan Sementara: Dipimpin oleh kaum liberal dan moderat (seperti Alexander Kerensky), bertugas memimpin hingga pemilihan umum.

    • Soviet: Dewan yang terdiri dari perwakilan buruh, petani, dan tentara. Soviet Petrograd memiliki pengaruh besar, terutama di antara rakyat biasa dan tentara.

Pemerintahan Sementara membuat kesalahan fatal: terus melanjutkan perang melawan Jerman, yang sangat tidak populer.

2. Revolusi Oktober (6 - 7 November 1917)

  • Peran Lenin: Vladimir Lenin, pemimpin Bolshevik, kembali dari pengasingan dengan bantuan Jerman (yang berharap Rusia akan keluar dari perang). Dia menyerukan slogan "Bread, Peace, Land" (Roti, Perdamaian, Tanah) yang sangat menarik bagi rakyat.

  • Kudeta Bolshevik: Pada malam tanggal 6-7 November, kaum Bolshevik, yang diorganisir oleh Leon Trotsky, merebut titik-titik vital di Petrograd (stasiun kereta api, bank, kantor telegraf) dengan hampir tanpa pertumpahan darah.

  • Serangan ke Istana Musim Dingin: Mereka menyerang markas Pemerintahan Sementara di Istana Musim Dingin dan menangkap para menterinya.

  • Hasil: Kekuasaan direbut oleh Bolshevik. Lenin membentuk pemerintahan baru yang disebut Dewan Komisar Rakyat.


Akibat dan Dampak

  1. Perang Saudara Rusia (1917 - 1923):

    • Kekuatan anti-Bolshevik (Tentara Putih) didukung oleh AS, Inggris, Prancis, dan Jepang, berperang melawan Tentara Merah Bolshevik (diperkuat oleh Trotsky).

    • Tentara Merah akhirnya menang, tetapi perang ini menyebabkan kelaparan, penyakit, dan kematian sekitar 10-15 juta orang.

  2. Pembentukan Uni Soviet (1922):

    • Setelah memenangkan perang saudara, Bolshevik membentuk Uni Republik Sosialis Soviet (USSR) pada tahun 1922.

  3. Kematian Keluarga Romanov:

    • Tsar Nicholas II dan keluarganya dieksekusi oleh Bolshevik pada Juli 1918.

  4. Dampak Global:

    • Perang Dingin: Lahirnya Uni Soviet memicu konflik ideologi dengan dunia kapitalis barat yang berlangsung puluhan tahun.

    • Penyebaran Komunisme: Revolusi ini menjadi inspirasi bagi gerakan komunis dan revolusioner di seluruh dunia.

    • Keluar dari PD I: Rusia menandatangani Perjanjian Brest-Litovsk dengan Jerman pada Maret 1918, menarik diri dari perang dengan menyerahkan wilayah yang luas.

Ringkasan Kronologi

TahunPeristiwaKeterangan
1905Revolusi Rusia 1905Gladi resik revolusi, dibentuknya Duma.
1914PD I DimulaiRusia terlibat dengan korban besar.
Feb 1917Revolusi FebruariTsar turun tahta, Pemerintahan Sementara berdiri.
Apr 1917Lenin KembaliMenerbitkan "April Theses" menentang pemerintah.
Jul 1917Hari-hari JuliDemonstrasi Bolshevik gagal, Lenin melarikan diri.
Okt 1917Revolusi OktoberBolshevik merebut kekuasaan.
1918-1923Perang SaudaraTentara Merah vs. Tentara Putih. Bolshevik menang.
1922USSR DibentukNegara komunis pertama berdiri.

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments