Pantan Terong adalah nama tempat wisata yang sedang populer di Kota Takengon. Akhirnya, aku menginjakkan kaki juga di sini. Kalau kalian berkunjung ke Aceh, sempatkan mampir juga ke bukit yang instagramable ini, ya. Aku jamin, kalian tidak akan merasa rugi!Kami berangkat dari Banda Aceh pukul 01.00 siang. Pukul 08.00 malam kami tiba di rumah Paman di Kota Takengon. Setelah makan malam, Paman menyuruh kami bergegas tidur. Kami akan pergi segera setelah salat subuh. Siapa tahu kami bisa menyaksikan matahari terbit di Pantan Terong!
Kota Takengon masih gelap dan sepi saat kami berangkat pagi itu. Hanya dalam waktu 15 menit, kami sudah tiba di jalan mendaki ke arah puncak bukit. Wow, jalanan kecil itu menanjak dan curam dengan
tikungan-tikungan yang tajam! Deg-degan sekali rasanya. Untung Paman lihai mengendarai mobil. Kata Paman, hanya mobil berkondisi prima yang bisa memanjat jalanan securam ini. Untung saja ketegangan itu segera berakhir. Sesampai di atas, Paman memarkir mobil di luar pagar dan kami pun masuk ke dalam.
Dari ketinggian 1.830 meter di atas permukaan laut, kami dapat melihat warna langit yang jingga terkena semburat sinar matahari di balik deretan gunung-gunung yang kokoh. Warna itu kontras sekali dengan perbukitan yang hijau, perkebunan, lembah-lembah yang sangat cantik, dan Kota Takengon yang terlihat kecil dari sini. Oh ya, kalian juga dapat melihat Danau Laut Tawar yang seperti berkilau diterpa sinar matahari pagi. Pokoknya rasa kantuk karena bangun pada pagi buta tadi sudah terbayar dengan pemandangan cantik ini. Kata Paman, kalian juga dapat menikmati pelangi yang muncul setelah hujan. Wah, aku jadi penasaran! Lain kali aku harus ke sini lagi.
Nah, matahari sudah makin tinggi, waktunya untuk swafoto. Wah, banyak sekali latar yang dapat dipilih untuk swafoto! Ada ayunan di depan tulisan Pantan Terong yang dicat senada dengan warna bendera pusaka, merah dan putih. Apabila kalian berswafoto di sana, kalian akan mendapatkan latar lembah yang mengepung Kota Takengon di kejauhan. Keren, kan?
Bagus, ya? Pasti kalian tidak tahu aku sedang menggigil kedinginan. Setelah berswafoto, apa lagi? Di sini kalian pun dapat mencicipi aneka jenis sajian kopi asli Tanah Gayo. Kalian dapat memilih berbagai
varian minuman kopi, seperti espresso, cappuccino, mochacino, hingga latte. Makin siang makin banyak pengunjung berdatangan. Matahari makin tinggi dan hawa sejuk memeluk kami. Angin yang bertiup memainkan rambut dan berputar di sekeliling tubuh membuat kami ingin berswafoto lagi dan lagi.
Sebelum pulang, ibuku membeli suvenir yang berbentuk kopi gayo. Katanya, kita harus membantu perajin lokal. Nah, tunggu apa lagi? Dengan mengunjungi Pantan Terong, kalian pun ikut mempromosikan wisata dan kerajinan lokal. Segera berwisata ke Aceh dan menikmati kecantikan Pantan Terong, ya!
1. Mengakses Informasi & Mengambil Simpulan dari Teks
Langkah-langkah:
Baca Sekilas (Skimming):
Perhatikan judul, subjudul, dan kalimat pertama tiap paragraf.
Contoh dari teks:
"Pantai Terong menawarkan pasir putih dan batu karang unik yang cocok untuk foto."
Identifikasi Informasi Penting:
Cari kata kunci: Instagramable, pasir putih, spot foto.
Contoh simpulan:
"Pantai Terong adalah destinasi wisata populer karena pemandangannya yang fotogenik."
2. Mengenali Gaya Penulisan di Media Sosial Daring
Ciri Khas Teks Deskripsi di Media Sosial:
Bahasa Santai tapi Deskriptif:
"Nggak percaya? Lihat sendiri deh sunset-nya yang bikin melongo!"
Penggunaan Hashtag & Kata Seru:
"#PantaiTerong #HiddenGem 💯"
Kalimat Pendek & Visual:
"Pasir: putih. Air: jernih. Poses: unlimited!"
Contoh Analisis:
Teks menggunakan kata "Instagramable" (serapan Inggris) dan emoji untuk menekankan daya tarik visual.
3. Menjelajahi Arti Kata Menggunakan Kamus
Teknik Mencari Kata Sulit:
Kata Serapan/Asing:
Instagramable → KBBI: layak diunggah di Instagram (menarik secara visual).
Kata Daerah:
"Terong" (nama pantai) → Pastikan bukan berarti sayur.
Latihan:
Cari arti kata "fotogenik" dan "estetik" dalam kamus!
4. Menyelisik Ragam Bahasa dalam Teks Deskripsi
Jenis Ragam Bahasa yang Ditemukan:
Formal vs. Nonformal:
Formal: "Pantai ini memiliki ekosistem karang yang terjaga."
Nonformal: "Keren banget spot snorkelingnya!"
Serapan Asing/Daerah:
"Spot foto ini wajib dikunjungi!" (spot = bahasa Inggris).
"Ada banyak batu bagong (karang besar) di tepi pantai." (bagong = bahasa daerah).
Contoh Tabel Analisis:
| Kata/Kalimat | Ragam Bahasa | Keterangan |
|---|---|---|
| "Instagenic banget!" | Nonformal + serapan | Gabungan Inggris & slang |
| "Ombak tenang." | Formal | Bahasa baku |
Simpulan Aktivitas
Temukan 3 informasi utama dari teks tentang Pantai Terong!
Bandingkan gaya penulisan teks deskripsi di buku vs. media sosial!
Cari 2 kata serapan dalam teks dan artikan dengan KBBI!
Identifikasi 1 contoh ragam formal & nonformal dalam teks!
Tips:
Gunakan highlighter untuk menandai kata kunci saat membaca.
Diskusikan perbedaan bahasa media sosial dengan teman sekelas!
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments