Tampilkan postingan dengan label Biologi. Tampilkan semua postingan
thumbnail

Materi Pembelajaran : Makanan sebagai Sumber Energi & Pencernaan Makanan

 Materi Pembelajaran : Makanan sebagai Sumber Energi & Pencernaan Makanan


A. Makanan sebagai Sumber Energi

Makanan menyediakan nutrisi yang diubah menjadi energi melalui metabolisme (respirasi seluler).

1. Fungsi Makanan

  • Sumber energi (karbohidrat, lemak, protein).

  • Pertumbuhan & perbaikan sel (protein, mineral).

  • Pelindung & regulator (vitamin, mineral).

2. Kandungan Zat Makanan & Perannya

Zat NutrisiSumberFungsi
KarbohidratNasi, gandum, buahSumber energi utama (1 gram = 4 kkal).
ProteinDaging, telur, kacangPertumbuhan & perbaikan jaringan.
LemakMinyak, alpukat, dagingCadangan energi (1 gram = 9 kkal).
VitaminBuah, sayurKoenzim & imunitas (contoh: Vitamin C untuk kolagen).
MineralSusu, ikan, sayuranKalsium (tulang), zat besi (hemoglobin).
AirAir putih, buahPelarut & transportasi nutrisi.

3. Kebutuhan Energi

  • Basal Metabolic Rate (BMR): Energi minimal untuk fungsi dasar tubuh (jantung, pernapasan).

  • Total energi harian = BMR + aktivitas fisik.

  • Kalori berlebihan disimpan sebagai lemak.


B. Pencernaan Makanan



Proses pemecahan makanan menjadi molekul sederhana agar diserap tubuh.

1. Jenis Pencernaan

  • Mekanik: Pemotongan & penggerusan (gigi, lambung).

  • Kimiawi: Pemecahan oleh enzim (contoh: amilase mencerna karbohidrat).

2. Organ Pencernaan & Fungsinya

OrganFungsiEnzim & Zat yang Dihasilkan
MulutMengunyah & pencernaan awal karbohidrat.Amilase ludah (memecah pati).
LambungPencernaan protein & pembunuh bakteri.Asam lambung (HCl)pepsin.
Usus HalusPenyerapan nutrisi (vili meningkatkan luas permukaan).Lipasetripsinamilase pankreas.
PankreasMenetralkan asam & menghasilkan enzim.NaHCO₃enzim pencernaan.
HatiMemproduksi empedu untuk emulsi lemak.Empedu (disimpan di kantung empedu).
Usus BesarPenyerapan air & pembentukan feses.Bakteri E. coli membantu fermentasi serat.

3. Proses Kimiawi Pencernaan

  • Karbohidrat:
    Pati (amilase) → Maltosa (maltase) → Glukosa.

  • Protein:
    Protein (pepsin) → Pepton (tripsin) → Asam amino.

  • Lemak:
    Lemak (lipase + empedu) → Asam lemak + gliserol.

4. Gangguan Pencernaan

  • Maag: Asam lambung berlebih.

  • Diare: Penyerapan air di usus besar terganggu.

  • Konstipasi: Feses terlalu keras karena kurang serat/air.


C. Hubungan Makanan, Pencernaan, & Energi

  1. Makanan dicerna → diserap usus → diedarkan darah ke sel.

  2. Di sel, nutrisi dioksidasi (respirasi seluler) menghasilkan ATP.

  3. ATP digunakan untuk aktivitas (kontraksi otot, sintesis protein).

Contoh:
Glukosa (dari nasi) → Respirasi aerob → 36 ATP + CO₂ + H₂O.


D. Aplikasi dalam Kehidupan

  1. Diet seimbang: Kombinasi karbohidrat, protein, lemak, vitamin.

  2. Pola makan sehat:

    • Serat untuk pencernaan lancar.

    • Hindari junk food (rendah nutrisi, tinggi lemak jenuh).

  3. Masalah global:

    • Malnutrisi (kekurangan protein → kwashiorkor).

    • Obesitas (kelebihan lemak & gula).


E. Evaluasi

thumbnail

Materi Pembelajaran: Metabolisme (Respirasi & Fotosintesis)

 Materi Pembelajaran: Metabolisme (Respirasi & Fotosintesis)




A. Pengertian Metabolisme

Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam sel makhluk hidup untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Metabolisme terdiri dari:

  1. Katabolisme – Penguraian molekul kompleks menjadi sederhana (contoh: respirasi).

  2. Anabolisme – Penyusunan molekul sederhana menjadi kompleks (contoh: fotosintesis).


B. Respirasi Seluler (Katabolisme)

Proses pembentukan energi (ATP) dengan memecah glukosa menggunakan oksigen (aerob) atau tanpa oksigen (anaerob).

1. Respirasi Aerob

Tahapan:

  1. Glikolisis (sitoplasma):

    • Glukosa → 2 piruvat + 2 ATP + 2 NADH.

  2. Dekarboksilasi Oksidatif (mitokondria):

    • Piruvat → Asetil Ko-A + CO₂ + NADH.

  3. Siklus Krebs (matriks mitokondria):

    • Asetil Ko-A diurai menjadi CO₂, NADH, FADH₂, dan ATP.

  4. Transpor Elektron (membran dalam mitokondria):

    • NADH & FADH₂ menghasilkan 34 ATP.

Total ATP: 36–38 per glukosa.

2. Respirasi Anaerob

  • Fermentasi Alkohol (ragi): Piruvat → Etanol + CO₂ + 2 ATP.

  • Fermentasi Asam Laktat (otot): Piruvat → Asam laktat + 2 ATP.

Perbedaan Aerob & Anaerob:

ParameterAerobAnaerob
OksigenDibutuhkanTidak dibutuhkan
Hasil ATP36–382
Produk AkhirCO₂ + H₂OEtanol/Asam Laktat

C. Fotosintesis (Anabolisme)



Proses pembuatan makanan (glukosa) pada tumbuhan menggunakan energi cahaya.

1. Tempat Terjadi

  • Kloroplas (pigmen klorofil).

  • Terdiri dari grana (tempat reaksi terang) & stroma (tempat siklus Calvin).

2. Tahapan Fotosintesis

  1. Reaksi Terang (grana):

    • Fotolisis air: H₂O → O₂ + H⁺ + e⁻.

    • Terbentuk ATP & NADPH.

  2. Siklus Calvin (stroma):

    • Fiksasi CO₂ oleh RuBP.

    • Pembentukan glukosa menggunakan ATP & NADPH.

Persamaan Kimia:
6CO₂ + 6H₂O + cahaya → C₆H₁₂O₆ + 6O₂

3. Faktor yang Mempengaruhi

  • Cahaya (intensitas & panjang gelombang).

  • CO₂ (konsentrasi).

  • Suhu (optimum 25–30°C).

  • Air.


D. Hubungan Fotosintesis & Respirasi

FotosintesisRespirasi
Menghasilkan O₂ & glukosaMembutuhkan O₂ & glukosa
Menyimpan energiMelepaskan energi
Terjadi di kloroplasTerjadi di mitokondria

Siklus Energi:
Matahari → Fotosintesis (glukosa) → Respirasi (ATP) → Aktivitas sel.


E. Aplikasi dalam Kehidupan

  1. Respirasi:

    • Olahraga intensif menyebabkan fermentasi asam laktat (kram otot).

    • Pembuatan yoghurt/alkohol memanfaatkan fermentasi.

  2. Fotosintesis:

    • Pertanian: Optimasi cahaya & CO₂ untuk hasil panen maksimal.

    • Reboisasi meningkatkan O₂ di atmosfer.


F. Evaluasi

thumbnail

MATERI PEMBELAJARAN: ZAT ADITIF DAN ADIKTIF/PSIKOTROPIKA

 MATERI PEMBELAJARAN: ZAT ADITIF DAN ADIKTIF/PSIKOTROPIKA



Tujuan Pembelajaran:
Memahami pengertian, jenis, dampak, serta regulasi zat aditif (tambahan makanan) dan zat adiktif/psikotropika.


A. Zat Aditif

Pengertian:
Zat yang sengaja ditambahkan ke makanan/minuman untuk meningkatkan kualitas, rasa, warna, atau daya simpan.

Jenis-Jenis Zat Aditif:

  1. Pewarna

    • Contoh: Tartrazin (kuning), Karmoisin (merah).

    • Dampak berlebihan: Alergi, hiperaktif pada anak.

  2. Pemanis

    • Alami: Gula, madu.

    • Buatan: Aspartam, sakarin (risiko diabetes jika berlebihan).

  3. Pengawet

    • Contoh: Natrium benzoat (makanan kemasan), Formalin (dilarang untuk makanan).

    • Dampak: Kerusakan hati jika dikonsumsi berlebihan.

  4. Penyedap Rasa

    • Contoh: MSG (Monosodium glutamat).

    • Dampak: "Chinese Restaurant Syndrome" (pusing, mual).

Aturan Penggunaan:

  • Diatur oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

  • Harus mencantumkan label "ADI (Acceptable Daily Intake)".


B. Zat Adiktif dan Psikotropika



Pengertian:

  • Zat Adiktif: Zat yang menyebabkan ketergantungan fisik/psikologis (contoh: nikotin, alkohol).

  • Psikotropika: Zat yang memengaruhi sistem saraf pusat, mengubah mood, pikiran, atau perilaku.

Klasifikasi Zat Adiktif/Psikotropika:

  1. Narkotika

    • Contoh: Heroin, morfin, ganja.

    • Efek: Penurunan kesadaran, ketergantungan berat.

    • Regulasi: UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

  2. Psikotropika Golongan I-IV

    • Golongan I: Ekstasi, LSD (dilarang, bahaya tinggi).

    • Golongan IV: Diazepam (untuk medis dengan resep).

  3. Zat Adiktif Non-Narkotika

    • Contoh: Alkohol, nikotin (rokok), kafein.

    • Dampak: Kanker, gangguan jantung, kecanduan.

Dampak Negatif:

  • Fisik: Kerusakan organ (hati, paru-paru, otak).

  • Psikologis: Depresi, halusinasi.

  • Sosial: Penurunan produktivitas, kriminalitas.


C. Perbedaan Zat Aditif dan Adiktif

AspekZat AditifZat Adiktif/Psikotropika
TujuanMeningkatkan kualitas makananMemengaruhi sistem saraf
EfekAman dalam jumlah wajarKecanduan, kerusakan organ
RegulasiBPOMBNN (Badan Narkotika Nasional)

D. Pencegahan dan Penanganan

  1. Edukasi:

    • Menghindari makanan dengan zat aditif berlebihan.

    • Kampanye anti-narkoba di sekolah.

  2. Hukum:

    • Sanksi berat bagi pengedar narkotika (UU Narkotika).

  3. Rehabilitasi:

    • Pusat rehabilitasi untuk pecandu narkoba.


E. Aplikasi dalam Kehidupan

  1. Membaca Label Makanan: Cek komposisi zat aditif sebelum membeli.

  2. Menolak Narkoba: Teknik asertif untuk menolak tawaran zat adiktif.


F. Latihan Soal