Tampilkan postingan dengan label Kimia. Tampilkan semua postingan
thumbnail

50 Tokoh Kimia Dunia

 


Kimia Klasik & Awal

  1. Jabir ibn Hayyan (721-815) - Bapak kimia modern, distilasi & kristalisasi

  2. Robert Boyle (1627-1691) - Hukum Boyle, kimia sebagai ilmu eksak

  3. Antoine Lavoisier (1743-1794) - Hukum kekekalan massa, oksigen

  4. Joseph Priestley (1733-1804) - Penemu oksigen

  5. John Dalton (1766-1844) - Teori atom modern

Periodik & Struktur Atom

  1. Dmitri Mendeleev (1834-1907) - Tabel periodik unsur

  2. Henry Moseley (1887-1915) - Nomor atom

  3. Niels Bohr (1885-1962) - Model atom Bohr

  4. Ernest Rutherford (1871-1937) - Struktur atom (inti & elektron)

  5. J.J. Thomson (1856-1940) - Penemu elektron

Kimia Organik & Sintesis

  1. Friedrich Wöhler (1800-1882) - Sintesis urea (kimia organik)

  2. August Kekulé (1829-1896) - Struktur cincin benzena

  3. Emil Fischer (1852-1919) - Kimia gula & protein

  4. Robert Burns Woodward (1917-1979) - Sintesis organik kompleks

  5. Elias James Corey (1928-) - Retrosintesis organik

Kimia Fisik

  1. Svante Arrhenius (1859-1927) - Teori ion, kinetika kimia

  2. Wilhelm Ostwald (1853-1932) - Katalisis, kesetimbangan kimia

  3. Jacobus van 't Hoff (1852-1911) - Stereokimia, termodinamika kimia

  4. Gilbert N. Lewis (1875-1946) - Ikatan kovalen, pasangan elektron

  5. Linus Pauling (1901-1994) - Hibridisasi orbital, ikatan kimia

Kimia Kuantum

  1. Erwin Schrödinger (1887-1961) - Persamaan gelombang atom

  2. Wolfgang Pauli (1900-1958) - Prinsip eksklusi

  3. Walter Kohn (1923-2016) - Teori DFT (kimia kuantum)

  4. John Pople (1925-2004) - Metode komputasi kimia kuantum

  5. Ahmed Zewail (1946-2016) - Femtokimia (dinamika reaksi)

Kimia Analitik

  1. Robert Bunsen (1811-1899) - Spektroskopi, pembakar Bunsen

  2. Gustav Kirchhoff (1824-1887) - Spektroskopi atom

  3. Fritz Pregl (1869-1930) - Mikroanalisis organik

  4. Jaroslav Heyrovský (1890-1967) - Polarografi

  5. Martin Karplus (1930-) - Pemodelan dinamika molekul

Biokimia

  1. Eduard Buchner (1860-1917) - Fermentasi tanpa sel

  2. Otto Warburg (1883-1970) - Respirasi seluler

  3. Frederick Sanger (1918-2013) - Sekuensing protein & DNA

  4. Melvin Calvin (1911-1997) - Siklus Calvin (fotosintesis)

  5. Ada Yonath (1939-) - Struktur ribosom

Kimia Material & Polimer

  1. Hermann Staudinger (1881-1965) - Kimia polimer

  2. Wallace Carothers (1896-1937) - Nilon, neoprena

  3. Stephanie Kwolek (1923-2014) - Kevlar

  4. Alan MacDiarmid (1927-2007) - Polimer konduktif

  5. Hideki Shirakawa (1936-) - Poliasetilena

Kimia Lingkungan & Industri

  1. Fritz Haber (1868-1934) - Sintesis amonia (proses Haber-Bosch)

  2. Carl Bosch (1874-1940) - Proses industri sintesis amonia

  3. Mario Molina (1943-2020) - Lapisan ozon (CFC)

  4. Paul Crutzen (1933-2021) - Kimia atmosfer

  5. John B. Goodenough (1922-) - Baterai lithium-ion

Kimiawan Wanita Terkemuka

  1. Marie Curie (1867-1934) - Radioaktivitas, polonium & radium

  2. Dorothy Hodgkin (1910-1994) - Kristalografi protein

  3. Gertrude B. Elion (1918-1999) - Obat-obatan (mis. azathioprine)

  4. Frances Arnold (1956-) - Evolusi terarah (enzim)

  5. Emmanuelle Charpentier (1968-) & Jennifer Doudna (1964-) - CRISPR-Cas9

thumbnail

MATERI PEMBELAJARAN: ZAT ADITIF DAN ADIKTIF/PSIKOTROPIKA

 MATERI PEMBELAJARAN: ZAT ADITIF DAN ADIKTIF/PSIKOTROPIKA



Tujuan Pembelajaran:
Memahami pengertian, jenis, dampak, serta regulasi zat aditif (tambahan makanan) dan zat adiktif/psikotropika.


A. Zat Aditif

Pengertian:
Zat yang sengaja ditambahkan ke makanan/minuman untuk meningkatkan kualitas, rasa, warna, atau daya simpan.

Jenis-Jenis Zat Aditif:

  1. Pewarna

    • Contoh: Tartrazin (kuning), Karmoisin (merah).

    • Dampak berlebihan: Alergi, hiperaktif pada anak.

  2. Pemanis

    • Alami: Gula, madu.

    • Buatan: Aspartam, sakarin (risiko diabetes jika berlebihan).

  3. Pengawet

    • Contoh: Natrium benzoat (makanan kemasan), Formalin (dilarang untuk makanan).

    • Dampak: Kerusakan hati jika dikonsumsi berlebihan.

  4. Penyedap Rasa

    • Contoh: MSG (Monosodium glutamat).

    • Dampak: "Chinese Restaurant Syndrome" (pusing, mual).

Aturan Penggunaan:

  • Diatur oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

  • Harus mencantumkan label "ADI (Acceptable Daily Intake)".


B. Zat Adiktif dan Psikotropika



Pengertian:

  • Zat Adiktif: Zat yang menyebabkan ketergantungan fisik/psikologis (contoh: nikotin, alkohol).

  • Psikotropika: Zat yang memengaruhi sistem saraf pusat, mengubah mood, pikiran, atau perilaku.

Klasifikasi Zat Adiktif/Psikotropika:

  1. Narkotika

    • Contoh: Heroin, morfin, ganja.

    • Efek: Penurunan kesadaran, ketergantungan berat.

    • Regulasi: UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

  2. Psikotropika Golongan I-IV

    • Golongan I: Ekstasi, LSD (dilarang, bahaya tinggi).

    • Golongan IV: Diazepam (untuk medis dengan resep).

  3. Zat Adiktif Non-Narkotika

    • Contoh: Alkohol, nikotin (rokok), kafein.

    • Dampak: Kanker, gangguan jantung, kecanduan.

Dampak Negatif:

  • Fisik: Kerusakan organ (hati, paru-paru, otak).

  • Psikologis: Depresi, halusinasi.

  • Sosial: Penurunan produktivitas, kriminalitas.


C. Perbedaan Zat Aditif dan Adiktif

AspekZat AditifZat Adiktif/Psikotropika
TujuanMeningkatkan kualitas makananMemengaruhi sistem saraf
EfekAman dalam jumlah wajarKecanduan, kerusakan organ
RegulasiBPOMBNN (Badan Narkotika Nasional)

D. Pencegahan dan Penanganan

  1. Edukasi:

    • Menghindari makanan dengan zat aditif berlebihan.

    • Kampanye anti-narkoba di sekolah.

  2. Hukum:

    • Sanksi berat bagi pengedar narkotika (UU Narkotika).

  3. Rehabilitasi:

    • Pusat rehabilitasi untuk pecandu narkoba.


E. Aplikasi dalam Kehidupan

  1. Membaca Label Makanan: Cek komposisi zat aditif sebelum membeli.

  2. Menolak Narkoba: Teknik asertif untuk menolak tawaran zat adiktif.


F. Latihan Soal

thumbnail

MATERI PEMBELAJARAN: LARUTAN, CAMPURAN, DAN REAKSI KIMIA (ASAM, BASA, GARAM)

 MATERI PEMBELAJARAN: LARUTAN, CAMPURAN, DAN REAKSI KIMIA (ASAM, BASA, GARAM)


A. Larutan dan Campuran

1. Larutan

Pengertian: Campuran homogen antara zat terlarut (solute) dan pelarut (solvent).

Ciri-ciri:

  • Partikel tersebar merata (tidak dapat disaring).

  • Tidak mengendap.

  • Contoh: Air gula (gula terlarut dalam air).

Komponen Larutan:

  • Pelarut (solvent): Zat yang melarutkan (contoh: air).

  • Zat terlarut (solute): Zat yang dilarutkan (contoh: garam).

Jenis Larutan Berdasarkan Fasenya:

PelarutZat TerlarutContoh
CairPadatLarutan gula
CairGasMinuman berkarbonasi
GasGasUdara (O₂ dalam N₂)

2. Campuran

Pengertian: Gabungan dua atau lebih zat tanpa reaksi kimia.

Jenis Campuran:

  1. Campuran Homogen (Larutan):

    • Komponen tidak bisa dibedakan.

    • Contoh: Air garam.

  2. Campuran Heterogen:

    • Komponen bisa dibedakan.

    • Contoh: Campuran minyak dan air.

Metode Pemisahan Campuran:

  • Filtrasi: Penyaringan (untuk campuran heterogen).

  • Distilasi: Pemurnian cairan berdasarkan titik didih.

  • Kromatografi: Memisahkan zat berdasarkan perbedaan kecepatan merambat.


B. Reaksi Kimia: Asam, Basa, dan Garam



1. Asam

Ciri-ciri:

  • pH < 7.

  • Rasanya masam.

  • Menghasilkan ion H⁺ dalam air.

Contoh:

  • Asam klorida (HCl) → Asam lambung.

  • Asam sitrat → Jeruk, lemon.

2. Basa

Ciri-ciri:

  • pH > 7.

  • Rasanya pahit.

  • Menghasilkan ion OH⁻ dalam air.

Contoh:

  • Natrium hidroksida (NaOH) → Sabun.

  • Amonia (NH₃) → Pembersih rumah tangga.

3. Garam

Pengertian: Hasil reaksi asam dan basa (reaksi netralisasi).

Ciri-ciri:

  • pH = 7 (netral).

  • Terbentuk dari ion positif (dari basa) dan ion negatif (dari asam).

Contoh:

  • Natrium klorida (NaCl) → Garam dapur (HCl + NaOH → NaCl + H₂O).



C. Reaksi Kimia Asam-Basa

1. Reaksi Netralisasi

Asam + Basa → Garam + Air
Contoh:
HCl + NaOH → NaCl + H₂O

2. Indikator Asam-Basa

  • Lakmus: Merah (asam), Biru (basa).

  • pH Meter: Mengukur tingkat keasaman.

  • Kubis Ungu: Alami, berubah warna sesuai pH.

3. Derajat Keasaman (pH)

  • Skala 0–14.

  • pH < 7: Asam.

  • pH = 7: Netral.

  • pH > 7: Basa.


D. Aplikasi dalam Kehidupan

  1. Pencernaan: Asam lambung (HCl) membantu mencerna makanan.

  2. Pertanian: Kapur (basa) untuk menetralkan tanah asam.

  3. Industri: Pembuatan sabun (reaksi saponifikasi).


E. Latihan Soal

thumbnail

MATERI PEMBELAJARAN: ATOM, UNSUR, MOLEKUL, DAN SENYAWA

 MATERI PEMBELAJARAN: ATOM, UNSUR, MOLEKUL, DAN SENYAWA


A. Atom

Pengertian:
Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat kimia unsur tersebut.

Struktur Atom:

  1. Inti Atom (Nukleus):

    • Proton (+): Bermuatan positif, menentukan nomor atom.

    • Neutron (0): Tidak bermuatan (netral).

  2. Elektron (–): Bermuatan negatif, mengorbit inti pada kulit elektron.

Contoh:

  • Atom Hidrogen (H): 1 proton, 1 elektron.

  • Atom Karbon (C): 6 proton, 6 neutron, 6 elektron.


B. Unsur

Pengertian:
Unsur adalah zat murni yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa. Terdiri dari satu jenis atom.

Ciri-ciri:

  • Memiliki nomor atom (jumlah proton) unik.

  • Dijelaskan dalam Tabel Periodik Unsur.

Contoh:

  • Logam: Besi (Fe), Emas (Au).

  • Nonlogam: Oksigen (O), Nitrogen (N).

Tabel Periodik:

  • Unsur dikelompokkan berdasarkan golongan (kolom) dan periode (baris).


C. Molekul

Pengertian:
Molekul adalah gabungan dua atau lebih atom (bisa sejenis atau berbeda) yang terikat secara kimia.

Jenis Molekul:

  1. Molekul Unsur: Terdiri dari atom-atom sejenis.

    • Contoh: O₂ (oksigen), H₂ (hidrogen).

  2. Molekul Senyawa: Terdiri dari atom-atom berbeda.

    • Contoh: H₂O (air), CO₂ (karbon dioksida).



Ciri-ciri:

  • Memiliki rumus kimia.

  • Dapat berupa gas, cair, atau padat.


D. Senyawa

Pengertian:
Senyawa adalah zat yang terbentuk dari dua atau lebih unsur berbeda yang bersatu secara kimia dengan perbandingan tetap.

Ciri-ciri:

  • Dapat diuraikan menjadi unsur penyusunnya hanya melalui reaksi kimia.

  • Memiliki sifat baru yang berbeda dari unsur pembentuknya.

Contoh:

  • Garam dapur (NaCl): Natrium + Klorin.

  • Gula (C₁₂H₂₂O₁₁): Karbon, Hidrogen, Oksigen.

Perbedaan Unsur dan Senyawa:

UnsurSenyawa
Terdiri dari 1 jenis atomTerdiri dari 2+ jenis atom
Tidak bisa diuraikanBisa diuraikan secara kimia

E. Hubungan Atom, Unsur, Molekul, dan Senyawa

  • Atom → Gabungan atom sejenis → Unsur.

  • Unsur + Unsur lain → Senyawa (misal: H₂ + O₂ → H₂O).

  • Molekul bisa berupa unsur (O₂) atau senyawa (CO₂).



F. Aplikasi dalam Kehidupan

  1. Air (H₂O): Senyawa vital untuk kehidupan.

  2. Ozon (O₃): Molekul unsur yang melindungi Bumi dari UV.

  3. Garam NaCl: Senyawa untuk bumbu masak dan elektrolit.


G. Latihan Soal