thumbnail

Bentuk Kegiatan Kokurikuler berdasarkan Panduan Kokurikuler 2025


 

1. Pembelajaran Kolaboratif Lintas Disiplin Ilmu

Kegiatan ini mengintegrasikan dua atau lebih mata pelajaran dalam satu tema kontekstual yang relevan dengan kehidupan nyata.

Contoh kegiatan:

  • Tema: “Lingkunganku Sehat, Aku Kuat”

    • Murid mengamati kondisi lingkungan sekitar.

    • Mengolah data di pelajaran Matematika.

    • Menulis laporan dan kampanye di Bahasa Indonesia.

    • Mendesain poster kampanye di Seni Budaya.

Ciri utama:

  • Kolaborasi lintas pelajaran.

  • Berbasis proyek atau masalah nyata.

  • Mendorong keterampilan abad 21 (berpikir kritis, komunikasi, kreativitas, kolaborasi).


2. Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 KAIH)

Merupakan kegiatan pembiasaan positif yang dilakukan rutin dan sistematis, didukung oleh Catur Pusat Pendidikan (sekolah, keluarga, masyarakat, media).

7 kebiasaan tersebut:

  1. Bangun pagi

  2. Beribadah

  3. Berolahraga

  4. Makan sehat dan bergizi

  5. Gemar belajar

  6. Bermasyarakat

  7. Tidur cepat

Contoh aktivitas:

  • Jurnal harian kebiasaan.

  • Tantangan kelas mingguan.

  • Kampanye pola hidup sehat.

  • Wawancara tokoh masyarakat tentang kebiasaan baik.


3. Cara Lainnya (Kegiatan Kontekstual dan Khas Lokal)

Kegiatan kokurikuler berdasarkan keunikan satuan pendidikan, konteks lokal, atau nilai-nilai lembaga pendidikan.

Contoh kegiatan:

  • Membatik (untuk sekolah di daerah penghasil batik).

  • Pagelaran seni budaya lokal.

  • Belajar bertani atau berkebun.

  • Praktik sosial berdasarkan nilai agama atau budaya setempat.

  • Projek literasi berbasis kearifan lokal.

Syarat:

  • Dirancang terencana.

  • Berbasis nilai.

  • Ada asesmen dan relevansi terhadap delapan dimensi profil lulusan.

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments