Tampilkan postingan dengan label SD. Tampilkan semua postingan
thumbnail

Materi PSASP Seni Rupa Per-Indikator SD Kelas VI

 1. Unsur dan Prinsip Seni Rupa

Indikator:

  • No. 1: Peserta didik dapat memahami pengertian warna tersier.
    Materi:
    Warna tersier adalah warna yang dihasilkan dari campuran warna primer (merah, biru, kuning) dengan warna sekunder (hijau, oranye, ungu). Contoh: merah + ungu = merah keunguan.

  • No. 2: Peserta didik dapat memahami pengertian sifat warna intensity.
    Materi:
    Intensity (kejenuhan warna) mengacu pada tingkat kemurnian atau kecerahan suatu warna. Warna dengan intensity tinggi terlihat cerah dan murni, sedangkan intensity rendah terlihat pudar atau keabuan.

  • No. 3: Peserta didik dapat menyebutkan jenis tekstur.
    Materi:
    Jenis tekstur:

    1. Tekstur nyata (taktil): dapat dirasakan melalui sentuhan, seperti permukaan kasar atau halus.

    2. Tekstur semu (visual): hanya terlihat oleh mata, misalnya gambar kayu yang terlihat kasar tetapi permukaannya halus.

  • No. 4: Peserta didik memahami apa yang dimaksud dengan tekstur taktis.
    Materi:
    Tekstur taktis adalah tekstur yang dapat dirasakan secara fisik melalui sentuhan, seperti permukaan kain, kayu, atau batu.

  • No. 5: Peserta didik mampu menyebutkan prinsip dalam seni rupa.
    Materi:
    Prinsip seni rupa meliputi: keseimbangan, kesatuan, irama (ritme), proporsi, kontras, harmoni, dan emphasis.


2. Ritme dalam Seni Rupa

Indikator:

  • No. 6: Peserta didik mampu menyebutkan jenis ritme.
    Materi:
    Jenis ritme dalam seni rupa:

    1. Ritme linear: Pengulangan bentuk atau garis secara berurutan.

    2. Ritme progresif: Perubahan bertahap dalam ukuran atau warna.

    3. Ritme alternatif: Pengulangan dua atau lebih elemen secara bergantian.

  • No. 7: Disajikan gambar, peserta didik dapat mengidentifikasi istilah gambar jenis pengulangan.

    • Pengulangan bentuk geometris (segiempat, lingkaran).

    • Pengulangan warna (gradasi dari terang ke gelap).


  • Materi:
    Contoh pengulangan dalam seni rupa:

  • No. 8: Peserta didik mampu memahami istilah perubahan antarbentuk satu dengan bentuk lainnya.
    Materi:
    Perubahan bentuk dalam ritme disebut transisi, yaitu peralihan dari satu bentuk ke bentuk lain secara halus atau bertahap.

  • No. 9: Peserta didik mengetahui jenis gambar berdasarkan gambar yang disajikan.
    Materi:



    Jenis gambar berdasarkan ritme:

    • Gambar dekoratif (pola berulang).

    • Gambar abstrak (pengulangan bentuk tidak beraturan).

  • No. 10: Peserta didik dapat menentukan langkah awal menggambar ritme.
    Materi:
    Langkah awal menggambar ritme:

    1. Menentukan pola pengulangan (garis, bentuk, atau warna).

    2. Membuat sketsa dasar untuk mengatur komposisi.

    3. Memilih teknik pengulangan (linear, progresif, atau alternatif).

3. Ikatan dan Simpul dalam Makrame

Indikator:

  • No. 11: Peserta didik memahami pengertian ikatan tiang sebagai pondasi bangunan.
    Materi:
    Ikatan tiang adalah teknik menyambungkan tali atau bahan lain ke tiang (seperti kayu atau logam) sebagai dasar pembuatan struktur makrame. Contoh: ikatan awal pada tiang penyangga untuk membuat gantungan tanaman.

  • No. 12: Peserta didik memahami pengertian ikatan yang digunakan untuk menyambung dua tiang.
    Materi:
    Ikatan sambung (square knot/lark’s head) digunakan untuk menyatukan dua tiang atau tali secara horizontal/vertikal, sering dipakai dalam pembuatan rak atau anyaman.

  • No. 13: Peserta didik memahami pengertian hubungan antara tali dengan tali.
    Materi:
    Hubungan tali-tali dalam makrame melibatkan teknik simpul (misalnya simpul mati, simpul hidup) untuk mengikat, menyambung, atau menghias.

  • No. 14: Disajikan gambar, siswa mengetahui contoh simpul.
    Materi:
    Jenis simpul:

    1. Simpul mati: Untuk mengunci tali.

    2. Simpul kepala burung: Untuk menghias ujung tali.

    3. Simpul ganda: Untuk mengikat kuat dua tali.

  • No. 15: Peserta didik memahami beberapa jenis serat.
    Materi:
    Serat alami (rami, katun, wol) dan sintetis (nilon, poliester). Serat alami lebih ramah lingkungan tetapi kurang tahan lama dibanding sintetis.


4. Makrame

Indikator:

  • No. 16: Peserta didik dapat menentukan asal dari kata makrame.
    Materi:
    Kata "makrame" berasal dari bahasa Arab miqramah (kerudung) atau Turki makrama (sapu tangan bersulam), merujuk pada seni mengikat tali.

  • No. 17: Disajikan gambar, siswa mampu menentukan makrame.
    Materi:
    Ciri karya makrame: anyaman tali dengan pola simpul, seperti gantungan pot, gelang, atau tirai.

  • No. 18: Peserta didik dapat menentukan salah satu teknik makrame.
    Materi:
    Teknik dasar:

    • Square knot: Simpul persegi untuk pola geometris.

    • Spiral knot: Simpul spiral untuk efek melingkar.

  • No. 19: Peserta didik memahami teknik yang sering digunakan untuk pembuatan makrame.
    Materi:
    Teknik populer:

    1. Half hitch: Simpul tunggal untuk garis vertikal/horizontal.

    2. Double half hitch: Variasi lebih kuat.

  • No. 20: Disajikan gambar, peserta didik mengetahui contoh makrame.
    Materi:
    Contoh produk: tas makrame, gantungan tanaman, atau hiasan dinding.


5. Anyaman untuk Suvenir

Indikator:

  • No. 21: Peserta didik mampu memahami pengertian anyaman.
    Materi:
    Anyaman adalah teknik menyilangkan bahan (bambu, rotan, kertas) secara beraturan untuk membuat karya 2D/3D.

  • No. 22: Peserta didik mengetahui bahan dari anyaman mangkuang.
    Materi:
    Anyaman mangkuang menggunakan daun pandan atau lontar yang dikeringkan, dikenal di daerah pesisir.

  • No. 23: Disajikan gambar, siswa dapat menyebutkan bahan dari anyaman pada gambar.
    Materi:
    Bahan umum: rotan (anyaman kursi), bambu (keranjang), atau kertas (suvenir).

  • No. 24: Disajikan gambar, peserta didik dapat mengetahui jenis suatu anyaman.
    Materi:
    Jenis anyaman:

    • Anyaman datar: Tikar, taplak.

    • Anyaman 3D: Keranjang, topi.

  • No. 25: Disajikan gambar, siswa dapat mengetahui contoh souvenir.
    Materi:
    Contoh: tempat tisu anyaman, kotak perhiasan, atau bingkai foto.


6. Keseimbangan dan Proporsi dalam Seni Rupa

Indikator:

  • No. 26: Peserta didik memahami pengertian keseimbangan.
    Materi:
    Keseimbangan (balance) adalah penyusunan elemen seni (warna, bentuk) yang memberi kesan harmonis. Jenis: simetris, asimetris, radial.

  • No. 27: Peserta didik memahami pengertian keseimbangan radial.
    Materi:
    Keseimbangan radial: elemen disusun melingkar dengan pusat di tengah, seperti roda atau bunga.

  • No. 28: Peserta didik memahami pengertian ornament dalam seni rupa.
    Materi:
    Ornamen adalah hiasan yang memperindah karya, bisa berupa pola geometris, flora/fauna, atau abstrak.

  • No. 29: Peserta didik dapat memahami manfaat titik pusat dalam menggambar proporsi.
    Materi:
    Titik pusat membantu mengatur skala dan posisi objek agar proporsional, misalnya dalam menggambar wajah.

  • No. 30: Disajikan gambar, peserta didik dapat mengetahui gambar ragam hias.
    Materi:
    Ragam hias adalah pola dekoratif berulang, seperti motif batik atau ukiran kayu.

7. Ragam Hias (Ornamen Dekoratif)

Indikator:

  • No. 31: Peserta didik dapat memahami manfaat ragam hias.
    Materi:
    Manfaat ragam hias:

    1. Memperindah benda fungsional (gerabah, tekstil, bangunan)

    2. Menyampaikan makna simbolis (contoh: motif parang dalam batik = keberanian)

    3. Melestarikan budaya daerah

  • No. 32: Peserta didik dapat mengetahui dimana saja ragam hias flora dapat kita jumpai.
    Materi:
    Lokasi ragam hias flora:

    • Arsitektur (ukiran pintu rumah Toraja)

    • Tekstil (batik mega mendung)

    • Kerajinan (ukiran kayu motif daun)

    • Peralatan rumah (gerabah bermotif bunga)

  • No. 33: Peserta didik dapat mengetahui manfaat menggunakan ragam hias.
    Materi:
    Manfaat penggunaan:

    1. Nilai estetika

    2. Identitas budaya

    3. Peningkatan nilai ekonomi produk

  • No. 34: Disajikan gambar, peserta didik mengetahui contoh pola hias.
    Materi:
    Contoh pola:

    • Geometris: zigzag, meander

    • Organik: sulur-suluran, bunga teratai

    • Figuratif: wayang, hewan mitologi

  • No. 35: Disajikan gambar, peserta didik mengetahui contoh pola ragam hias.
    Materi:
    Pola khusus:

    • Kawung (Jawa)

    • Tumpal (Sumatera)

    • Patola (India)

  • No. 36: Peserta didik memahami makna lain dari kata stilasi.
    Materi:
    Stilasi = penyederhanaan bentuk alam (flora/fauna) menjadi bentuk dekoratif dengan:

    • Penggayaan garis

    • Penyederhanaan detail

    • Pengulangan elemen


8. Teknik Menggambar Ragam Hias

Indikator:

  • No. 37: Peserta didik menjelaskan fungsi dari salah satu media gambar ragam hias.
    Materi:
    Media dan fungsinya:

    • Kertas gambar: untuk sketsa awal

    • Kanvas: karya permanen

    • Kayu: media ukiran

    • Tekstil: batik/songket

  • No. 38: Peserta didik dapat menyebutkan teknik menggambar ragam hias.
    Materi:
    Teknik:

    1. Linear (garis)

    2. Blok (bidang warna)

    3. Pointilis (titik-titik)

    4. Aquarel (transparan)

  • No. 39: Disajikan gambar, peserta didik mengetahui contoh teknik dalam menggambar ragam hias.
    Materi:
    Identifikasi teknik:

    • Batik = teknik tutup celup

    • Ukiran = teknik pahat

    • Tenun = teknik anyam


9. Sampah dan Daur Ulang

Indikator:

  • No. 40: Peserta didik dapat memahami pengertian sampah menurut KBBI.
    Materi:
    Definisi KBBI: "Sampah adalah bahan yang tidak terpakai lagi atau sisa kegiatan manusia"

  • No. 41: Peserta didik dapat mengetahui dampak negatif sampah plastik bagi kehidupan.
    Materi:
    Dampak plastik:

    • Pencemaran tanah (butuh 100-500 tahun terurai)

    • Banjir (menyumbat saluran air)

    • Racun kimia (bisphenol-A)

  • No. 42: Peserta didik dapat memahami dampak sampah plastik terhadap satwa liar.
    Materi:
    Efek pada satwa:

    • Tertelan (penyu mengira plastik = ubur-ubur)

    • Terjerat (anjing laut di jaring nelayan)

    • Kerusakan habitat (mikroplastik di terumbu karang)

  • No. 43: Peserta didik dapat memahami pengertian sampah dari sumbernya.
    Materi:
    Klasifikasi sumber:

    • Domestik (rumah tangga)

    • Industri

    • Pertanian

    • Medis

  • No. 44: Peserta didik dapat memahami sifat dari sampah organik.
    Materi:
    Sifat organik:

    • Dapat terurai (sisa makanan, daun)

    • Bisa dijadikan kompos

    • Bau jika menumpuk


10. Pengelolaan Sampah

Indikator:

  • No. 45: Peserta didik memahami contoh penerapan reduce dalam kehidupan sehari-hari.
    Materi:
    Contoh reduce:

    • Tas belanja kain (ganti kantong plastik)

    • Botol minum isi ulang

    • Beli curah (tanpa kemasan)

  • No. 46: Peserta didik dapat menerapkan reuse dalam kehidupan sehari-hari.
    Materi:
    Contoh reuse:

    • Kaleng bekas jadi pot

    • Kertas koran untuk bungkus

    • Baju lama jadi lap

  • No. 47: Peserta didik memahami tujuan dari menekan sampah plastik.
    Materi:
    Tujuan utama:

    • Kurangi pencemaran

    • Hemat sumber daya

    • Lindungi ekosistem

  • No. 48: Peserta didik mampu menunjukkan hasil dari barang daur ulang sampah plastik.
    Materi:
    Hasil daur ulang:

    • Bijih plastik → ember

    • Serat polyester → kaos

    • Botol PET → kain fleece

  • No. 49: Disajikan gambar, peserta didik dapat menunjukkan hasil daur ulang sampah kertas.
    Materi:
    Produk kertas daur ulang:

    • Kertas kemasan

    • Karton telur

    • Buku catatan

  • No. 50: Disajikan gambar, peserta didik dapat mengetahui teknik pembuatan vas bunga dari kertas.
    Materi:
    Teknik paper quilling:

    1. Gulung strip kertas

    2. Rekatkan lapisan

    3. Bentuk silinder


11. Soal Uraian

Indikator:

  • No. 51: Peserta didik mampu menyebutkan jenis warna dalam seni rupa.
    Materi:
    Jenis warna:

    • Primer (merah, biru, kuning)

    • Sekunder (campuran primer)

    • Tersier (campuran sekunder+primer)

    • Netral (hitam, putih, abu-abu)

  • No. 52: Peserta didik dapat menyebutkan jenis simpul dalam seni rupa.
    Materi:
    Simpul dekoratif:

    • Simpul krawang

    • Simpul gantung

    • Simpul tali tambang

  • No. 53: Peserta didik mampu menjelaskan pengertian ragam hias figuratif.
    Materi:
    Ragam hias figuratif = motif berbentuk manusia/hewan yang distilir, contoh:

    • Wayang pada batik

    • Burung phoenix dalam ukiran Tionghoa

  • No. 54: Siswa dapat menyebutkan dampak negatif sampah plastik bagi kelestarian satwa liar.
    Materi:
    Dampak spesifik:

    • Kematian burung albatros (67% mengandung plastik di perut)

    • Penurunan populasi ikan paus

    • Kerusakan terumbu karang (+48% tertutup plastik)

  • No. 55: Peserta didik mampu menyebutkan contoh reduce dalam kehidupan sehari-hari.
    Materi:
    Contoh lanjutan:

    • Pakai sedotan stainless

    • Bawa kotak makan sendiri

    • Pilih produk isi ulang

thumbnail

Materi Per Indikator Soal PSASP IPAS SD Kelas VI

 

1. Rangka, Sendi, dan Otot

Indikator: Peserta didik dapat mengidentifikasi alat gerak berdasarkan fungsinya.
Materi:

  • Alat gerak manusia terdiri dari rangka (pasif) dan otot (aktif).

  • Rangka berfungsi sebagai penyangga tubuh, pelindung organ vital, dan tempat melekatnya otot.

  • Otot berfungsi untuk menggerakkan tulang dengan cara berkontraksi dan relaksasi.



2. Rangka, Sendi, dan Otot

Indikator: Peserta didik dapat menjelaskan jenis otot dan fungsinya.
Materi:

  • Otot Lurik (Otot Rangka): Melekat pada tulang, bekerja secara sadar, contoh: otot lengan.

  • Otot Polos: Terdapat di organ dalam (usus, pembuluh darah), bekerja tidak sadar.

  • Otot Jantung: Hanya ada di jantung, bekerja terus-menerus tanpa kesadaran.



3. Rangka, Sendi, dan Otot

Indikator: Disajikan gambar, peserta didik dapat mengidentifikasi jenis otot.
Materi:

  • Ciri gambar:

    • Otot lurik: Berbentuk silindris dengan garis melintang.

    • Otot polos: Berbentuk gelendong, tidak bergaris.

    • Otot jantung: Bercabang dan bergaris, hanya di jantung.


4. Rangka, Sendi, dan Otot

Indikator: Disajikan tabel, peserta didik dapat menjelaskan tentang sendi berdasarkan jenis gerakannya.
Materi:

  • Sendi Engsel: Gerakan satu arah (contoh: lutut, siku).

  • Sendi Pelana: Gerakan dua arah (contoh: ibu jari).

  • Sendi Putar: Gerakan memutar (contoh: leher).

  • Sendi Geser: Gerakan bergeser (contoh: tulang pergelangan tangan).



5. Rangka, Sendi, dan Otot

Indikator: Peserta didik dapat menjelaskan tentang fungsi otot.
Materi:

  • Fungsi otot:

    • Menggerakkan tulang.

    • Menjaga postur tubuh.

    • Menghasilkan panas dari kontraksi.


6. Sistem Saraf

Indikator: Disajikan gambar, peserta didik dapat menjelaskan fungsi otak.
Materi:

  • Otak Besar (Cerebrum): Pusat berpikir, sensorik, dan gerak sadar.

  • Otak Kecil (Cerebellum): Mengkoordinasi keseimbangan dan gerakan halus.

  • Batang Otak: Mengatur pernapasan, detak jantung, dan refleks.


7. Sistem Saraf

Indikator: Peserta didik dapat menjelaskan tentang otak besar.
Materi:

  • Otak besar terbagi menjadi 4 lobus:

    • Frontal: Logika dan emosi.

    • Parietal: Sensor sentuhan.

    • Temporal: Pendengaran dan memori.

    • Oksipital: Penglihatan.


8. Penyakit yang Menyerang Sistem Gerak

Indikator: Disajikan gambar, peserta didik dapat menentukan berbagai gangguan tulang pada manusia.
Materi:

  • Osteoporosis: Tulang keropos karena kekurangan kalsium.

  • Skoliosis: Kelengkungan tulang belakang ke samping.

  • Kifosis: Tulang belakang bungkuk ke depan.



9. Rangka, Sendi, dan Otot

Indikator: Disajikan tabel, peserta didik dapat menjelaskan tentang fungsi sendi.
Materi:

  • Fungsi sendi:

    • Memungkinkan pergerakan tulang.

    • Memberi fleksibilitas pada tubuh.

    • Menghubungkan antar tulang.


10. Gangguan pada Sistem Saraf

Indikator: Peserta didik dapat menjelaskan gangguan pada sistem saraf.
Materi:

  • Epilepsi: Kejang akibat aktivitas listrik otak abnormal.

  • Stroke: Kerusakan otak karena aliran darah terhambat.

  • Alzheimer: Penurunan daya ingat akibat kerusakan sel otak.


11. Kedatangan Bangsa-bangsa Asing di Indonesia

Indikator: Peserta didik dapat mengidentifikasi latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia.
Materi:

  • Latar belakang:

    • Mencari rempah-rempah (3G: Gold, Glory, Gospel).

    • Revolusi Industri meningkatkan kebutuhan bahan baku.

    • Jalur perdagangan Asia-Eropa dikuasai Ottoman.


12. Macam-macam Perlawanan

Indikator: Disajikan gambar, peserta didik dapat mengidentifikasi asal daerah salah satu pahlawan nasional.
Materi:

  • Contoh pahlawan dan asal:

    • Pangeran Diponegoro: Yogyakarta.

    • Cut Nyak Dien: Aceh.

    • Sultan Hasanuddin: Makassar.


13. Macam-macam Perlawanan

Indikator: Peserta didik dapat mengidentifikasi beberapa hal yang membuat perjuangan rakyat Indonesia tidak berhasil.
Materi:

  • Penyebab kegagalan:

    • Persenjataan kalah modern.

    • Perjuangan bersifat kedaerahan.

    • Kurangnya koordinasi antar pemimpin.


14. Pergerakan Nasional

Indikator: Disajikan tabel, peserta didik dapat menganalisis organisasi pergerakan nasional dan perannya.
Materi:

  • Budi Utomo (1908): Organisasi modern pertama, fokus pendidikan.

  • Sarekat Islam (1912): Memperjuangkan ekonomi rakyat.

  • Indische Partij (1912): Menuntut kemerdekaan Indonesia.


15. Kemerdekaan dan Peristiwa di Sekitar

Indikator: Disajikan gambar, peserta didik dapat mengidentifikasi tugas dan perannya dalam proklamasi kemerdekaan.
Materi:

  • Soekarno-Hatta: Memproklamasikan kemerdekaan.

  • Laksamana Maeda: Menyediakan rumah untuk perumusan naskah proklamasi.

  • Sayuti Melik: Mengetik naskah proklamasi.

16. Pemanfaatan Kondisi Geografis demi Optimalisasi Potensi

Indikator: Peserta didik dapat menentukan potensi salah satu negara di benua Asia.
Materi:

  • Jepang: Teknologi tinggi, industri otomotif, dan pariwisata (contoh: Gunung Fuji).

  • Arab Saudi: Minyak bumi, haji (Kota Mekah), dan gurun pasir.

  • Indonesia: Pertanian (beras, kelapa sawit), kelautan (ikan, terumbu karang), dan pariwisata (Bali, Borobudur).


17. Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia

Indikator: Disajikan gambar, peserta didik dapat menentukan jenis warisan budaya Indonesia.
Materi:

  • Candi Borobudur (Jawa Tengah): Warisan dunia UNESCO, peninggalan Buddha.

  • Wayang Kulit (Jawa): Seni pertunjukan bayangan, diakui UNESCO.

  • Batik (Jawa, Sumatra, dll.): Teknik pewarnaan kain tradisional.


18. Hubungan Antar Negara

Indikator: Disajikan tabel, peserta didik dapat mengelompokkan dampak positif globalisasi.
Materi:

  • Ekonomi: Perdagangan internasional, investasi asing, lapangan kerja.

  • Teknologi: Akses informasi cepat, kemudahan komunikasi.

  • Budaya: Pertukaran seni, musik, dan kuliner antarnegara.


19. Kerjasama Regional

Indikator: Peserta didik dapat menentukan kerjasama regional di bidang ekonomi.
Materi:

  • ASEAN (Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara): Meningkatkan perdagangan antaranggota.

  • APEC (Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik): Fokus pada pertumbuhan ekonomi.

  • MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa): Integrasi ekonomi Eropa.


20. Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia

Indikator: Disajikan gambar, peserta didik dapat mengidentifikasi warisan budaya Indonesia.
Materi:

  • Tari Saman (Aceh): Tari kelompok dengan gerakan cepat, diakui UNESCO.

  • Angklung (Jawa Barat): Alat musik bambu, warisan budaya dunia.

  • Rumah Gadang (Sumatra Barat): Arsitektur tradisional Minangkabau.


21. Hubungan Antar Negara

Indikator: Peserta didik dapat mengidentifikasi manfaat globalisasi bagi bangsa Indonesia.
Materi:

  • Manfaat:

    • Produk lokal bisa dijual ke luar negeri (contoh: kopi, batik).

    • Teknologi modern membantu pendidikan dan kesehatan.

    • Wisatawan asing meningkatkan pendapatan pariwisata.


22. Kerjasama Multilateral

Indikator: Peserta didik dapat mengarahkan kota mana sebagai tempat konferensi kerjasama multilateral.
Materi:

  • New York, AS: Markas PBB.

  • Jenewa, Swiss: Kantor WHO dan WTO.

  • Jakarta, Indonesia: Kantor Sekretariat ASEAN.


23. Kerjasama Multilateral

Indikator: Peserta didik dapat menyebutkan tokoh yang memprakarsai kerjasama multilateral.
Materi:

  • PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa): Diprakarsai oleh Franklin D. Roosevelt (AS), Winston Churchill (Inggris), dan Joseph Stalin (Uni Soviet) setelah Perang Dunia II.

  • ASEAN: Diprakarsai oleh Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), dan Thanat Khoman (Thailand).


24. Kerjasama Multilateral

Indikator: Disajikan gambar, peserta didik dapat menentukan tokoh yang ikut berperan dalam kerjasama multilateral.
Materi:

  • Dag Hammarskjöld (PBB): Sekjen PBB yang memperjuangkan perdamaian dunia.

  • Nelson Mandela (Afrika Selatan): Tokoh anti-apartheid yang bekerja sama dengan PBB.


25. Kerjasama Multilateral

Indikator: Peserta didik dapat menjelaskan organisasi yang ada di PBB.
Materi:

  • UNICEF: Membantu anak-anak di seluruh dunia.

  • WHO (Organisasi Kesehatan Dunia): Menangani isu kesehatan global.

  • UNESCO: Melestarikan warisan budaya dan pendidikan.


26. Menjelajahi Bumi dan Antariksa

Indikator: Peserta didik dapat menjelaskan lapisan matahari.
Materi:

  • Inti Matahari: Tempat reaksi nuklir (fusi hidrogen).

  • Fotosfer: Lapisan cahaya yang terlihat.

  • Kromosfer: Lapisan merah yang terlihat saat gerhana.

  • Korona: Lapisan terluar, berbentuk mahkota.


27. Menjelajahi Sistem Tata Surya

Indikator: Disajikan gambar, peserta didik dapat menunjukkan benda langit yang mengorbit matahari.
Materi:

  • Planet: Benda langit berbentuk bulat (contoh: Bumi, Mars).

  • Asteroid: Batuan kecil di sabuk asteroid (antara Mars-Jupiter).

  • Komet: Benda es berekor (contoh: Komet Halley).


28. Menjelajahi Sistem Tata Surya

Indikator: Peserta didik dapat menentukan bentuk orbit pada planet.
Materi:

  • Orbit Elips: Semua planet mengelilingi matahari dalam bentuk elips.

  • Hukum Kepler: Planet bergerak lebih cepat saat dekat matahari.


29. Menjelajahi Sistem Tata Surya

Indikator: Peserta didik dapat menjelaskan benda langit yang lebih kecil dari planet.
Materi:

  • Asteroid: Batuan kecil di sabuk asteroid.

  • Meteoroid: Pecahan batuan di luar angkasa, jika masuk atmosfer disebut meteor.

  • Satelit Alami: Bulan yang mengorbit planet.


30. Menjelajahi Sistem Tata Surya

Indikator: Peserta didik dapat menentukan planet berdasarkan ciri-cirinya.
Materi:

  • Merkurius: Planet terkecil, tidak punya atmosfer.

  • Venus: Planet terpanas, berwarna putih kekuningan.

  • Bumi: Satu-satunya planet berpenghuni.

  • Mars: Disebut "planet merah," memiliki gunung tertinggi (Olympus Mons).

31. Menjelajahi Sistem Tata Surya

Indikator: Peserta didik dapat menentukan waktu revolusi planet.
Materi:

  • Revolusi Planet: Waktu yang dibutuhkan planet untuk mengelilingi Matahari.

    • Merkurius: 88 hari

    • Venus: 225 hari

    • Bumi: 365,25 hari (1 tahun)

    • Mars: 687 hari (~1,9 tahun)

    • Jupiter: 12 tahun

    • Saturnus: 29 tahun

    • Uranus: 84 tahun

    • Neptunus: 165 tahun


32. Menjelajahi Sistem Tata Surya

Indikator: Disajikan gambar, peserta didik dapat menentukan satelit dari sebuah planet.
Materi:

  • Satelit Alami (Bulan):

    • Bumi: Bulan (1 satelit)

    • Mars: Phobos & Deimos (2 satelit)

    • Jupiter: Ganymede (terbesar di tata surya), Io, Europa, Callisto (total 95+)

    • Saturnus: Titan (satelit besar dengan atmosfer), Enceladus (total 146+)


33. Menjelajahi Bumi dan Antariksa

Indikator: Peserta didik dapat menentukan musim berdasarkan bulannya.
Materi:

  • Musim di Indonesia (Iklim Tropis):

    • Musim Hujan: Oktober-Maret (pengaruh angin muson barat).

    • Musim Kemarau: April-September (pengaruh angin muson timur).

  • Musim di Belahan Bumi Utara/Selatan (Iklim Subtropis):

    • Musim Dingin: Desember-Februari (Belahan Utara).

    • Musim Panas: Juni-Agustus (Belahan Utara).


34. Menjelajahi Sistem Tata Surya

Indikator: Disajikan tabel, peserta didik dapat memasangkan planet dan satelitnya.
Materi:

  • Contoh Pasangan Planet-Satelit:

    • Bumi → Bulan

    • Mars → Phobos & Deimos

    • Jupiter → Ganymede, Europa

    • Saturnus → Titan, Enceladus


35. Menjelajahi Bumi dan Antariksa

Indikator: Disajikan gambar, peserta didik dapat menentukan dampak rotasi bumi.
Materi:

  • Dampak Rotasi Bumi:

    • Pergantian Siang-Malam (24 jam).

    • Gerak Semu Matahari (terbit di timur, terbenam di barat).

    • Pembelokan Angin & Arus Laut (Efek Coriolis).


36. Menjelajahi Sistem Tata Surya

Indikator: Peserta didik dapat menentukan nama planet berdasarkan jaraknya dengan Matahari.
Materi:

  • Urutan Planet dari Matahari:

    1. Merkurius

    2. Venus

    3. Bumi

    4. Mars

    5. Jupiter

    6. Saturnus

    7. Uranus

    8. Neptunus


37. Apa Jadinya Jika Tidak Ada Energi?

Indikator: Disajikan gambar, peserta didik dapat menentukan energi yang dimiliki.
Materi:

  • Jenis Energi dalam Gambar:

    • Energi Listrik: Gambar kabel, baterai, pembangkit listrik.

    • Energi Gerak: Gambar kincir angin, air terjun.

    • Energi Panas: Gambar matahari, api.


38. Benarkah Energi akan Habis?

Indikator: Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri energi fosil.
Materi:

  • Ciri Energi Fosil:

    • Terbentuk dari sisa makhluk hidup jutaan tahun lalu.

    • Tidak terbarukan (stok terbatas).

    • Menghasilkan polusi (CO₂) saat dibakar.

    • Contoh: Minyak bumi, batubara, gas alam.


39. Benarkah Energi akan Habis?

Indikator: Peserta didik dapat menentukan macam-macam energi fosil.
Materi:

  • Jenis Energi Fosil:

    • Minyak Bumi: Bahan bakar kendaraan, plastik.

    • Batubara: Pembangkit listrik tenaga uap.

    • Gas Alam: Kompor gas, industri.


40. Energi Terbarukan

Indikator: Peserta didik dapat menentukan energi terbarukan yang digunakan dalam bidang transportasi.
Materi:

  • Contoh Energi Terbarukan untuk Transportasi:

    • Biofuel: Biodiesel dari kelapa sawit.

    • Listrik Tenaga Surya: Mobil listrik dengan panel surya.

    • Hidrogen: Bus berbahan bakar hidrogen (ramah lingkungan).


41. Energi Terbarukan

Indikator: Disajikan gambar, peserta didik dapat menganalisis potensi pemanfaatan lingkungan untuk energi terbarukan.
Materi:

  • Analisis Gambar:

    • Daerah Pantai → Energi Gelombang Laut.

    • Pegunungan Berangin → Turbin Angin.

    • Daerah Tropis Cerah → Panel Surya.


42. Benarkah Energi akan Habis?

Indikator: Peserta didik dapat menentukan jenis energi fosil berdasarkan asalnya.
Materi:

  • Asal Energi Fosil:

    • Minyak Bumi & Gas Alam: Dari mikroorganisme laut purba.

    • Batubara: Dari tumbuhan purba di rawa-rawa.


43. Energi Terbarukan

Indikator: Disajikan tabel, peserta didik dapat mengelompokkan macam-macam energi terbarukan.
Materi:

  • Jenis Energi Terbarukan:

    • Surya → Panel surya.

    • Angin → Turbin angin.

    • Air → PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).

    • Biomassa → Bioetanol dari jagung.


44. Bumi Kita Terancam Bahaya

Indikator: Peserta didik dapat menganalisis kejadian alam berdasarkan penyebabnya.
Materi:

  • Contoh Kejadian Alam & Penyebab:

    • Gempa Bumi → Pergeseran lempeng tektonik.

    • Tsunami → Gempa bawah laut.

    • Gunung Meletus → Aktivitas magma.


45. Energi Terbarukan

Indikator: Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis energi terbarukan yang ramah lingkungan berdasarkan asalnya.
Materi:

  • Energi Ramah Lingkungan:

    • Tenaga Surya: Tidak menghasilkan emisi.

    • Tenaga Angin: Tidak ada limbah.

    • Hidroelektrik (PLTA): Mengandalkan aliran air.

46. Energi Terbarukan

Indikator: Disajikan gambar, peserta didik dapat menentukan alat yang digunakan sebagai pembangkit listrik.
Materi:

  • Alat Pembangkit Listrik Energi Terbarukan:

    • Panel Surya → Mengubah sinar matahari menjadi listrik.

    • Turbin Angin → Menggerakkan generator dengan tenaga angin.

    • PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) → Menggunakan aliran air untuk memutar turbin.

    • Biogas Generator → Mengubah gas dari limbah organik menjadi energi listrik.


47. Bumi Kita Terancam Bahaya

Indikator: Peserta didik dapat menyebutkan dampak dari efek rumah kaca.
Materi:

  • Dampak Efek Rumah Kaca:

    • Pemanasan Global → Suhu bumi meningkat.

    • Mencairnya Es di Kutub → Naiknya permukaan air laut.

    • Perubahan Iklim Ekstrem → Bencana alam lebih sering terjadi (banjir, kekeringan).

    • Kerusakan Ekosistem → Kepunahan spesies hewan/tumbuhan.


48. Apa Jadinya Jika Tidak Ada Energi?

Indikator: Disajikan gambar, peserta didik dapat mengidentifikasi masalah utama dalam penggunaan energi.
Materi:

  • Masalah Penggunaan Energi:

    • Krisis Listrik → Gambar pemadaman bergilir.

    • Polusi Udara → Gambar asap pabrik/kendaraan.

    • Ketergantungan pada Energi Fosil → Gambar tambang minyak.

    • Pemborosan Energi → Gambar lampu menyala di siang hari.


49. Proyek Akhir IPAS

Indikator: Peserta didik dapat menentukan tahapan dalam proyek IPAS.
Materi:

  • Tahapan Proyek IPAS:

    1. Identifikasi Masalah (Contoh: "Bagaimana cara mengurangi sampah plastik?").

    2. Pengumpulan Data (Wawancara, observasi, eksperimen).

    3. Analisis Data (Membuat grafik/kesimpulan).

    4. Presentasi Hasil (Laporan atau poster).


50. Proyek Akhir IPAS

Indikator: Peserta didik dapat mengurutkan tahapan-tahapan dalam proyek IPAS.
Materi:

  • Urutan Tahapan Proyek:

    1. Perencanaan (Tentukan topik dan tujuan).

    2. Pelaksanaan (Eksperimen/pengamatan).

    3. Evaluasi (Cek hasil dan revisi jika perlu).

    4. Publikasi (Presentasi di kelas/sekolah).


Soal Uraian (No. 51-55)

51. Rangka, Sendi, dan Otot

Indikator: Peserta didik dapat menyebutkan fungsi tulang pada manusia.
Materi:

  • Fungsi Tulang:

    • Menopang tubuh agar tegak.

    • Melindungi organ vital (contoh: tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru).

    • Tempat melekatnya otot.

    • Menghasilkan sel darah merah (di sumsum tulang).


52. Sistem Saraf

Indikator: Disajikan gambar, peserta didik dapat mengidentifikasi jenis dan fungsi sel saraf (neuron).
Materi:

  • Jenis Sel Saraf:

    • Neuron Sensorik → Membawa sinyal dari indra ke otak.

    • Neuron Motorik → Membawa perintah dari otak ke otot.

    • Neuron Konektor → Menghubungkan neuron sensorik dan motorik.


53. Hubungan Antar Negara

Indikator: Peserta didik dapat menyebutkan dampak globalisasi.
Materi:

  • Dampak Globalisasi:

    • Positif: Teknologi maju, perdagangan internasional, pertukaran budaya.

    • Negatif: Masuknya budaya asing yang tidak sesuai, ketergantungan impor, polusi industri.


54. Energi Terbarukan

Indikator: Disajikan gambar, peserta didik dapat menyebutkan keunggulan dari salah satu jenis energi terbarukan.
Materi:

  • Contoh Keunggulan:

    • Panel Surya → Tidak menghasilkan polusi, sumber energi tak terbatas.

    • Turbin Angin → Tidak butuh bahan bakar, cocok untuk daerah berangin.

    • Biogas → Mengurangi limbah organik, menghasilkan pupuk alami.


55. Kita Bisa Menjadi Penyelamat Bumi

Indikator: Peserta didik dapat menyebutkan upaya untuk mengurangi terjadinya ragam permasalahan lingkungan.
Materi:

  • Upaya Pelestarian Lingkungan:

    • Reduce → Kurangi penggunaan plastik sekali pakai.

    • Reuse → Gunakan kembali barang bekas (botol, kertas).

    • Recycle → Daur ulang sampah plastik/kertas.

    • Menanam Pohon → Mencegah erosi dan menyerap CO₂.

    • Hemat Energi → Matikan lampu jika tidak digunakan.