thumbnail

Kesehatan Mental Remaja - Bimbingan Konseling SMP

1. Pengertian Kesehatan Mental

Definisi (WHO):

"Kesehatan mental adalah keadaan sejahtera di mana individu menyadari potensinya, mampu mengatasi stres kehidupan, bekerja produktif, dan berkontribusi kepada komunitas."

Fakta Penting:

  • 1 dari 5 remaja mengalami gangguan mental (WHO, 2021).

  • Masalah umum: stres akademik, kecemasan sosial, bullying, dan tekanan teman sebaya.

Teori Pendukung:

  • Hierarki Kebutuhan Maslow: Kesehatan mental terganggu jika kebutuhan dasar (rasa aman, dicintai, harga diri) tidak terpenuhi.



  • Konsep Resilensi (Ann Masten): Kemampuan adaptasi positif saat menghadapi tantangan.



2. Mengenal Emosi dan Dampaknya

Jenis Emosi Dasar (Paul Ekman):

  1. Senang 😊

  2. Sedih 😢

  3. Marah 😠

  4. Takut 😨

  5. Terkejut 😲

  6. Jijik 🤢

Aktivitas Siswa"Emosi dalam Gambar"

  • Siswa menggambar ekspresi wajah untuk masing-masing emosi dan berbagi pengalaman pribadi.

Dampak Emosi Tidak Terkelola:

  • Fisik: Sakit kepala, sulit tidur.

  • Psikologis: Stres, mudah tersinggung.

  • Sosial: Konflik dengan teman/keluarga.


3. Strategi Mengelola Emosi

a. Teknik Mindfulness

  • Contoh Latihan:

    1. Tarik napas dalam (4 detik), tahan (4 detik), buang napas (6 detik).

    2. Fokus pada 5 indra (grounding technique).

Teori DasarMindfulness-Based Stress Reduction (Jon Kabat-Zinn) – mengurangi kecemasan dengan fokus pada momen saat ini.

b. Cognitive Restructuring (Albert Ellis)

  • Ganti pikiran negatif → positif:

    • "Aku pasti gagal!" → "Aku sudah berusaha, hasil bukan satu-satunya ukuran."

c. Journaling Emosi

  • Tuliskan:

    • Peristiwa yang memicu emosi.

    • Reaksi tubuh dan pikiran.

    • Alternatif tindakan lebih baik.


4. Mengatasi Stres dan Kecemasan

Sumber Stres Remaja:

  • Akademik (ujian, tugas).

  • Sosial (peer pressure, pertemanan).

  • Keluarga (harapan orang tua).

Solusi:

  1. Time Management (Prioritaskan tugas dengan Eisenhower Matrix).

  2. Cari Dukungan Sosial (curhat ke guru BK, teman, atau psikolog).

  3. Hobi dan Relaksasi (musik, olahraga, seni).

TeoriLazarus & Folkman's Stress Coping Theory – stres tergantung pada persepsi dan strategi mengatasi (problem-focused vs. emotion-focused).


5. Membangun Resilience (Ketahanan Mental)

Ciri Remaja Resilien:

  • Optimis 🎯

  • Fleksibel menghadapi perubahan 🔄

  • Punya support system 🤝

Latihan untuk Siswa:

  1. "Lampu Hijau-Merah":

    • Tulis 1 masalah (lampu merah) dan 1 solusi (lampu hijau).

  2. "Role Model Resilien":

    • Diskusi tentang figur inspiratif yang pernah gagal tapi bangkit (Contoh: J.K. Rowling, Thomas Edison).


6. Pentingnya Meminta Bantuan

  • Tanda Perlu Bantuan Profesional:

    • Emosi tidak terkendali >2 minggu.

    • Menyakiti diri sendiri/orang lain.

  • Layanan Konseling:

    • Guru BK, puskesmas, atau hotline kesehatan mental (Contoh: 119 ext. 8).


Referensi Ilmiah

  • Ekman, P. (1992). An Argument for Basic Emotions.

  • Kabat-Zinn, J. (1990). Full Catastrophe Living.

  • Masten, A.S. (2001). Ordinary Magic: Resilience in Development.

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments