thumbnail

Gerakan Stop Bullying - Bimbingan Konseling SMP


1. Memahami Bullying

Definisi (KPAI):
Perilaku agresif yang dilakukan secara berulang dengan tujuan menyakiti, baik fisik, verbal, maupun psikologis, dimana terdapat ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan korban.

Data Penting:

  • 84% siswa SMP di Indonesia pernah mengalami bullying (KPAI, 2022)

  • Bullying meningkatkan risiko depresi 2-9 kali lipat (Journal of Adolescent Health, 2023)

Teori Pendukung:

  • Social Learning Theory (Bandura): Perilaku bullying seringkali dipelajari dari lingkungan


  • Circle of Bullying (Dan Olweus): Tidak hanya melibatkan pelaku dan korban, tapi juga penonton yang memengaruhi dinamika



2. Jenis-Jenis Bullying

JenisContohDampak
FisikMemukul, menendangCedera, trauma fisik
VerbalMengejek, mengancamHarga diri rendah
SosialMengucilkan, gosipKesepian, sulit percaya orang
CyberKomentar jahat onlineKecemasan, reputasi rusak

Aktivitas Siswa"Identifikasi Kasus"

  • Diskusikan contoh bullying di sekolah (tanpa menyebut nama)


3. Peran dalam Bullying

  1. Korban:

    • Ciri: Sulit membela diri, sering sendirian

    • Yang harus dilakukan: Laporkan ke guru/orang tua, jangan disimpan sendiri

  2. Pelaku:

    • Penyebab: Ingin populer, pernah jadi korban, kurang empati

    • Konsekuensi: Hukuman sekolah, masalah hukum

  3. Saksi:

    • Pilihan: Diam (mendukung pelaku) atau Melapor (membantu korban)

    • Teknik "Stop-Bullying":

      • Semangati korban

      • Temani korban menjauh

      • Obat-obatan (jika ada luka fisik)

      • Panggil bantuan guru


4. Strategi Anti-Bullying

Untuk Korban:

  • Katakan "Tidak!" dengan tegas

  • Catat detail kejadian (waktu, pelaku, saksi)

  • Cari teman untuk selalu bersama

Untuk Saksi:

  • Gunakan humor untuk mengalihkan situasi

  • Ajak korban pergi bersama

  • Laporkan via aplikasi SIPAYUNG (Sistem Pelaporan Anak dan Remaja)

Untuk Sekolah:

  • Program Budaya Positif:

    • Kotak aduan anonymous

    • Pertemuan rutin kelas tentang kasus bullying


5. Dampak Jangka Panjang Bullying

PihakDampak
KorbanGangguan kecemasan, prestasi menurun
PelakuKriminalitas, sulit dapat kerja
SaksiRasa bersalah, ketakutan menjadi korban berikutnya

Fakta Mengerikan:

  • 75% kasus bunuh diri remaja berkaitan dengan bullying (WHO, 2023)


6. Aktivitas Pembelajaran

  1. Role-Play "Menjadi Saksi":

    • Simulasikan situasi melihat bullying dan praktikkan respon terbaik

  2. Membuat Poster Kampanye:

    • Desain slogan kreatif seperti:
      "Diam Bukan Netral, Diam itu Membiarkan"

  3. Surat Untuk Diri Sendiri:

    • Tulis komitmen pribadi untuk tidak menjadi pelaku/saksi pasif


Referensi dan Layanan Bantuan

  • UU No. 35/2009 tentang Perlindungan Anak

  • Layanan Konseling: Guru BK, hotline KPAI (1500-771)

  • Buku Referensi: The Bully, the Bullied, and the Bystander (Barbara Coloroso)

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments