A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
Menjelaskan makna pemeliharaan Allah (Providentia Dei) atas seluruh ciptaan.
Mengidentifikasi bukti-bukti pemeliharaan Allah dalam kehidupan sehari-hari, melalui Alkitab, dan dalam diri Yesus Kristus.
Menjelaskan peran manusia sebagai mitra Allah dalam memelihara ciptaan.
Menunjukkan sikap dan perilaku yang mencerminkan kepercayaan kepada Allah yang memelihara, seperti bersyukur, berpengharapan, dan bertanggung jawab.
B. PENGERTIAN PEMELIHARAAN ALLAH (PROVIDENTIA DEI)
Pemeliharaan Allah (dalam teologi Kristen sering disebut Providentia Dei) adalah penyataan kuasa dan kasih Allah yang terus-menerus bekerja untuk menopang, memimpin, dan mengarahkan seluruh ciptaan-Nya serta kehidupan setiap manusia untuk mencapai tujuan yang telah Ia tetapkan.
Pemeliharaan Allah bukanlah sebuah konsep pasif, melainkan tindakan aktif Allah yang terus terlibat dalam sejarah dan kehidupan ciptaan-Nya. Ini adalah kelanjutan dari karya penciptaan-Nya (Kejadian 1).
Mazmur 145:9, 15-16 (TB):
"TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya... Mata semua orang menantikan Engkau, dan Engkau pun memberi mereka makanan pada waktunya; Engkau yang membuka tangan-Mu dan yang berkenan mengenyangkan segala yang hidup."
C. BENTUK-BENTUK PEMELIHARAAN ALLAH
Pemeliharaan Allah dapat dilihat dalam tiga lingkup utama:
1. Pemeliharaan Allah dalam Alam Semesta (Pemeliharaan Umum)
Allah menopang dan mengatur hukum alam yang Ia tetapkan, sehingga kehidupan di bumi dapat berlangsung.
Contoh: Siklus air, rotasi bumi, pertumbuhan tanaman, hukum gravitasi.
Ayat Pendukung: Matius 5:45 - "Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar."
2. Pemeliharaan Allah dalam Kehidupan Manusia (Pemeliharaan Khusus)
Allah secara khusus memperhatikan dan campur tangan dalam kehidupan umat-Nya dan setiap individu.
Contoh: Memberikan kebutuhan hidup (makanan, pakaian, tempat tinggal), memberikan hikmat dan kemampuan, melindungi dari bahaya, menyediakan jalan keluar dari persoalan.
Ayat Pendukung:
Filipi 4:19 - "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus."
Roma 8:28 - "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."
3. Pemeliharaan Allah melalui Sejarah Keselamatan
Puncak dari pemeliharaan Allah dinyatakan dalam pengutusan Yesus Kristus. Dalam Yesus, kita melihat kasih dan pemeliharaan Allah yang paling nyata untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa.
Yohanes 3:16 - "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
Kematian dan kebangkitan Yesus adalah jaminan pemeliharaan Allah yang terbesar bagi orang percaya, yaitu jaminan kehidupan yang kekal.
D. TANGGUNG JAWAB MANUSIA SEBAGAI MITRA ALLAH
Allah tidak hanya memelihara ciptaan-Nya secara sepihak. Ia memberikan kepercayaan dan tanggung jawab kepada manusia (sebagai gambar dan rupa Allah) untuk menjadi mitra-Nya dalam memelihara dan mengelola ciptaan.
Kejadian 2:15 (TB):
"TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu."
Bentuk Tanggung Jawab Manusia:
Bersyukur: Mengucap syukur dalam segala keadaan adalah bentuk pengakuan bahwa segala sesuatu berasal dari pemeliharaan Allah (1 Tesalonika 5:18).
Bekerja Keras dan Bertanggung Jawab: Allah memelihara kita melalui pekerjaan dan talenta yang Ia berikan. Kita harus mengelolanya dengan jujur dan rajin (2 Tesalonika 3:10-12).
Menjadi Saluran Berkat: Pemeliharaan yang kita terima harus dibagikan kepada orang lain yang membutuhkan (Galatia 6:2, 10).
Menjaga dan Melestarikan Alam: Menjadi pengelola alam yang bijak, bukan perusak. Merawat lingkungan adalah bagian dari ibadah kepada Sang Pencipta.
E. SIKAP ORANG PERCAYA TERHADAP PEMELIHARAAN ALLAH
Bagaimana seharusnya kita merespons kebenaran bahwa Allah itu pemelihara?
Hidup Bebas dari Kekuatiran: Percaya bahwa Bapa di sorga tahu apa yang kita perlukan (Matius 6:25-34).
Selalu Berpengharapan: Bahkan dalam masa sulit sekalipun, kita percaya Allah turut bekerja untuk kebaikan kita (Roma 8:28).
Hidup dalam Iman dan Ketaatan: Kepercayaan akan pemeliharaan Allah mendorong kita untuk taat dan setia kepada-Nya.
Hidup dengan Sukacita dan Syukur: Menyadari bahwa setiap napas dan berkat adalah anugerah dari-Nya.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments