thumbnail

MATERI PEMBELAJARAN: ZAT ADITIF DAN ADIKTIF/PSIKOTROPIKA

 MATERI PEMBELAJARAN: ZAT ADITIF DAN ADIKTIF/PSIKOTROPIKA



Tujuan Pembelajaran:
Memahami pengertian, jenis, dampak, serta regulasi zat aditif (tambahan makanan) dan zat adiktif/psikotropika.


A. Zat Aditif

Pengertian:
Zat yang sengaja ditambahkan ke makanan/minuman untuk meningkatkan kualitas, rasa, warna, atau daya simpan.

Jenis-Jenis Zat Aditif:

  1. Pewarna

    • Contoh: Tartrazin (kuning), Karmoisin (merah).

    • Dampak berlebihan: Alergi, hiperaktif pada anak.

  2. Pemanis

    • Alami: Gula, madu.

    • Buatan: Aspartam, sakarin (risiko diabetes jika berlebihan).

  3. Pengawet

    • Contoh: Natrium benzoat (makanan kemasan), Formalin (dilarang untuk makanan).

    • Dampak: Kerusakan hati jika dikonsumsi berlebihan.

  4. Penyedap Rasa

    • Contoh: MSG (Monosodium glutamat).

    • Dampak: "Chinese Restaurant Syndrome" (pusing, mual).

Aturan Penggunaan:

  • Diatur oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

  • Harus mencantumkan label "ADI (Acceptable Daily Intake)".


B. Zat Adiktif dan Psikotropika



Pengertian:

  • Zat Adiktif: Zat yang menyebabkan ketergantungan fisik/psikologis (contoh: nikotin, alkohol).

  • Psikotropika: Zat yang memengaruhi sistem saraf pusat, mengubah mood, pikiran, atau perilaku.

Klasifikasi Zat Adiktif/Psikotropika:

  1. Narkotika

    • Contoh: Heroin, morfin, ganja.

    • Efek: Penurunan kesadaran, ketergantungan berat.

    • Regulasi: UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

  2. Psikotropika Golongan I-IV

    • Golongan I: Ekstasi, LSD (dilarang, bahaya tinggi).

    • Golongan IV: Diazepam (untuk medis dengan resep).

  3. Zat Adiktif Non-Narkotika

    • Contoh: Alkohol, nikotin (rokok), kafein.

    • Dampak: Kanker, gangguan jantung, kecanduan.

Dampak Negatif:

  • Fisik: Kerusakan organ (hati, paru-paru, otak).

  • Psikologis: Depresi, halusinasi.

  • Sosial: Penurunan produktivitas, kriminalitas.


C. Perbedaan Zat Aditif dan Adiktif

AspekZat AditifZat Adiktif/Psikotropika
TujuanMeningkatkan kualitas makananMemengaruhi sistem saraf
EfekAman dalam jumlah wajarKecanduan, kerusakan organ
RegulasiBPOMBNN (Badan Narkotika Nasional)

D. Pencegahan dan Penanganan

  1. Edukasi:

    • Menghindari makanan dengan zat aditif berlebihan.

    • Kampanye anti-narkoba di sekolah.

  2. Hukum:

    • Sanksi berat bagi pengedar narkotika (UU Narkotika).

  3. Rehabilitasi:

    • Pusat rehabilitasi untuk pecandu narkoba.


E. Aplikasi dalam Kehidupan

  1. Membaca Label Makanan: Cek komposisi zat aditif sebelum membeli.

  2. Menolak Narkoba: Teknik asertif untuk menolak tawaran zat adiktif.


F. Latihan Soal

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments