thumbnail

Deep Learning Michael Fullan

MATERI DEEP LEARNING (PEMBELAJARAN MENDALAM) MENURUT MICHAEL FULLAN

Konsep, Kompetensi Global, dan Transformasi Pendidikan


1. Konsep Dasar Deep Learning

Definisi:

"Deep Learning adalah proses menciptakan pengetahuan yang bermakna melalui pengalaman autentik, di mana siswa menguasai kompetensi esensial untuk memecahkan masalah kompleks di dunia nyata."
(Michael Fullan, 2013)

Perbedaan dari Pembelajaran Tradisional:

Pembelajaran PermukaanDeep Learning
Fokus pada hafalanFokus pada pemaknaan & aplikasi
Guru sebagai penyampai kontenSiswa sebagai agen perubahan
Penilaian berbasis tesPenilaian autentik & portofolio


2. 6 Kompetensi Global (6Cs)

Fullan merancang 6Cs sebagai fondasi deep learning:

  1. Character (Karakter)

    • Contoh: Integritas, ketahanan, empati.

    • Aktivitas: Refleksi jurnal, proyek pelayanan masyarakat.

  2. Citizenship (Kewargaan Global)

    • Fokus: Kesadaran isu global (iklim, kesetaraan), kolaborasi lintas budaya.

  3. Collaboration (Kolaborasi)

    • Strategi: Pembelajaran tim berbasis masalah (PBL), peer assessment.

  4. Communication (Komunikasi)

    • Cakupan: Presentasi multidigital, debat konstruktif, menulis persuasif.

  5. Creativity (Kreativitas)

    • Praktik: Desain thinking, inovasi solusi lokal untuk masalah global.

  6. Critical Thinking (Berpikir Kritis)

    • Metode: Analisis bias informasi, evaluasi bukti, penalaran sistematis.

šŸ’” Kunci Sukses: 6Cs terintegrasi, bukan diajarkan terpisah!


3. Framework Implementasi

Langkah Strategis (New Pedagogies for Deep Learning/NPDL):

  1. Desain Pengalaman Belajar

    • Tema relevan (misal: "Zero Waste School") yang memadukan banyak mata pelajaran.

  2. Leverage Teknologi

    • Gunakan alat digital (Flip, Padlet, AI) untuk amplifikasi kreativitas, bukan sekadar substitusi kertas.

  3. Kemitraan Ekosistem

    • Libatkan komunitas/ahli (contoh: kolaborasi dengan NGO lingkungan).

  4. Penilaian Formatif Berkelanjutan

    • Rubrik 6Cs + umpan balik peer-to-peer.


4. Peran Guru & Siswa

Peran GuruPeran Siswa
Fasilitator & KonektorKoprodesainer Pembelajaran
Membuka akses sumber belajarMenetapkan tujuan personal
Memberikan umpan balik "dari" dan "untuk" siswaMemimpin proyek berbasis minat

Contoh Aktivitas:

  • "Genius Hour": Siswa mengeksplorasi passion-nya 1 jam/minggu, lalu presentasi solusi untuk sekolah.

  • "Design Sprint": Tim siswa rancang prototipe produk ramah lingkungan dalam 5 hari.


5. Tantangan & Solusi

TantanganSolusi Fullan
Resistensi perubahan budaya sekolahBangun komunitas praktisi antar-guru
Kurikulum kakuIntegrasi 6Cs melalui proyek transdisipliner
Ketimpangan akses teknologiModel "blended learning" hibrid (online + offline)
Penilaian tradisionalGunakan digital portfolio (seesaw, google sites)


6. Contoh Proyek Deep Learning

TemaKrisis Air Bersih di Daerah Perkotaan

  • Karakter/Kewargaan: Survei dampak kesehatan warga bantaran sungai.

  • Kolaborasi/Komunikasi: Wawancara ahli hidrologi + kampanye media sosial.

  • Kreativitas/Berpikir Kritis: Rancang filter air sederhana dari barang bekas, uji efektivitas.

  • Produk Akhir: Pameran solusi di balai kota + proposal kebijakan ke Dinas Lingkungan Hidup.


7. Dampak & Hasil Riset

Berdasarkan studi NPDL di 10 negara:
✅ Peningkatan motivasi intrinsik siswa (+42%).
✅ Penguatan kompetensi sosio-emosional (terutama karakter & kolaborasi).
❌ Tantangan utama: kesenjangan infrastruktur digital di daerah rural.

Kutipan Kunci Fullan:
"Deep learning bukan tentang teknologi, tapi tentang memanusiakan hubungan—antar-siswa, guru, dan dunia."


Sumber Referensi:

  • Fullan, M., & Langworthy, M. (2013). Towards a New End: New Pedagogies for Deep Learning.

  • Fullan, M. (2018). Deep Learning: Engage the World Change the World.

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments