thumbnail

Pola Pikir Bertumbuh - Growth Mindset dan Fixed Mindset

Pola Pikir Bertumbuh Berdasarkan buku In Other Words: Phrases for Growth Mindset (2018) oleh Peter H. Reynolds dan Sarah Mercer



A. Pengertian Growth Mindset dan Fixed Mindset

Berdasarkan penelitian Carol Dweck (2006), terdapat dua jenis pola pikir yang memengaruhi cara seseorang menghadapi tantangan:

  1. Fixed Mindset:

    • Keyakinan bahwa kecerdasan, bakat, dan kemampuan bersifat tetap/tidak bisa dikembangkan.

    • Contoh: "Aku tidak berbakat matematika, jadi tidak perlu mencoba."

    • Ciri-ciri:

      • Menghindari tantangan.

      • Menyerah saat menghadapi rintangan.

      • Menganggap usaha sebagai hal yang sia-sia.

      • Merasa terancam oleh kesuksesan orang lain.

  2. Growth Mindset:

    • Keyakinan bahwa kemampuan bisa dikembangkan melalui usaha, strategi, dan pembelajaran dari kesalahan.

    • Contoh: "Aku belum pandai matematika, tapi aku akan terus berlatih."

    • Ciri-ciri:

      • Menerima tantangan sebagai kesempatan belajar.

      • Gigih saat menghadapi rintangan.

      • Memandang usaha sebagai jalan menuju kesuksesan.

      • Terinspirasi oleh kesuksesan orang lain.

Contoh dalam Pendidikan:

  • Fixed: Siswa menolak tugas sulit karena takut gagal.

  • Growth: Siswa mencoba tugas sulit sambil berkata, "Ini kesempatanku untuk belajar."


B. Dampak Pola Pikir dalam Pembelajaran

Tabel perbandingan respons terhadap situasi:

SituasiFixed MindsetGrowth Mindset
TantanganMenghindar: "Aku tidak bisa."Menerima: "Aku akan mencoba strategi baru."
KegagalanMenyalahkan diri/orang lain.Belajar dari kesalahan.
UsahaDianggap tidak berguna.Dianggap sebagai kunci keberhasilan.
KritikDianggap sebagai serangan pribadi.Diterima sebagai umpan balik untuk berkembang.

C. Cara Mengembangkan Growth Mindset

  1. Gunakan Kata "Belum":

    • Ubah "Aku tidak bisa" menjadi "Aku belum bisa."

    • Contoh: "Aku belum memahami aljabar, tapi aku akan terus berlatih."

  2. Fokus pada Proses:

    • Puji usaha, bukan hasil.

      • Contoh pujian: "Kerja kerasmu menyelesaikan soal ini sangat baik!" (bukan: "Kamu pintar!").

  3. Normalisasi Kesalahan:

    • Ajarkan bahwa kesalahan adalah bagian alami dari belajar.

    • Contoh: "Kesalahan ini membantumu memahami konsep dengan lebih baik."

  4. Refleksi Diri:

    • Tanyakan: "Apa yang bisa aku pelajari dari pengalaman ini?"

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments