Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai
1. Perbandingan Senilai (Direct Proportion)
A. Pengertian
Dua variabel dikatakan berbanding lurus jika:
Kenaikan salah satu variabel diikuti kenaikan variabel lain dengan faktor pengali tetap.
Rumus:
Dimana adalah konstanta perbandingan.
B. Contoh
Hubungan Jarak dan Waktu (Jika kecepatan tetap):
Jika waktu bertambah, jarak yang ditempuh juga bertambah.
Misal: Mobil dengan kecepatan 60 km/jam:
1 jam → 60 km
2 jam → 120 km
Harga dan Jumlah Barang:
Harga 3 buku = Rp15.000 → Harga 5 buku = .
C. Grafik
Berupa garis lurus melalui titik (0,0).
Contoh: Grafik .
2. Perbandingan Berbalik Nilai (Inverse Proportion)
A. Pengertian
Dua variabel dikatakan berbanding terbalik jika:
Kenaikan salah satu variabel diikuti penurunan variabel lain dengan hasil kali tetap.
Rumus:
B. Contoh
Hubungan Kecepatan dan Waktu (Jika jarak tetap):
Jika kecepatan naik, waktu tempuh berkurang.
Misal: Jarak 120 km:
Kecepatan 40 km/jam → Waktu = 3 jam
Kecepatan 60 km/jam → Waktu = 2 jam
Jumlah Pekerja dan Waktu:
10 pekerja selesai dalam 6 hari → 15 pekerja selesai dalam hari.
C. Grafik
Berupa kurva hiperbola.
Contoh: Grafik .
Perbandingan Senilai vs Berbalik Nilai
Aspek | Senilai | Berbalik Nilai |
---|---|---|
Hubungan Variabel | ||
Rumus | ||
Grafik | Garis lurus | Kurva hiperbola |
Contoh | Harga vs jumlah barang | Kecepatan vs waktu tempuh |
3. Aplikasi dalam Soal Cerita
Contoh Soal Senilai:
Sebuah pompa mengisi tangka air dalam 8 jam. Berapa waktu yang dibutuhkan jika digunakan 2 pompa identik?
Solusi:
1 pompa → 8 jam
2 pompa → jam (berbalik nilai karena lebih banyak pompa = waktu lebih cepat).
Contoh Soal Berbalik Nilai:
5 kg beras cukup untuk 10 hari. Berapa hari untuk 8 kg beras?
Solusi:
→ hari (senilai karena lebih banyak beras = lebih lama habis).
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments