Tokoh-tokoh pada masa pergerakan nasional

Dr. Wahidin Soedirohoesodo
- Organisasi: Budi Utomo (1908)
- Peran: Memelopori pendidikan untuk pribumi melalui "dana pelajar".
- Quote: "Pendidikan adalah jalan untuk membebaskan bangsa dari kebodohan."
H.O.S. Cokroaminoto
- Organisasi: Sarekat Islam (1912)
- Peran: Menyuarakan nasionalisme berbasis Islam dan ekonomi kerakyatan.
- Pengaruh: Guru politik bagi Soekarno, Kartosuwiryo, dan Musso.
Tiga Serangkai (Indische Partij)
- Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi): Nasionalis radikal keturunan Indo-Eropa.
- Ki Hajar Dewantara: Pendiri Taman Siswa (1922), pencetus pendidikan nasional.
- Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo: Kritikus kolonialisme melalui tulisan.

Soekarno
- Organisasi: PNI (1927)
- Konsep: Marhaenisme (nasionalisme kerakyatan).
- Aksi: Pidato pembelaan "Indonesia Menggugat" (1930).
Semaun & Darsono
- Organisasi: PKI (1920)
- Peran: Memimpin pemberontakan 1926 yang gagal.
Tan Malaka
- Konsep: Republik sosialis melalui "Madilog" (Materialisme-Dialektika-Logika).
- Peran: Kritikus kolonialisme dan kapitalisme global.

Mohammad Hatta
- Organisasi: PNI-Pendidikan
- Peran: Konsep kedaulatan rakyat dan ekonomi kerakyatan.
- Prestasi: Proklamator kemerdekaan.
Sutan Sjahrir
- Organisasi: Partai Sosialis Indonesia
- Peran: Diplomasi internasional untuk pengakuan kemerdekaan.
W.R. Supratman
- Kontribusi: Pencipta lagu "Indonesia Raya" (1928).
Cut Nyak Dien & Teuku Umar
- Peran: Perlawanan fisik di Aceh, menginspirasi semangat nasional.

R.A. Kartini
- Pengaruh: Emansipasi perempuan melalui surat "Habis Gelap Terbitlah Terang".
Dewi Sartika
- Peran: Pendiri sekolah perempuan di Bandung (1904).
Maria Walanda Maramis
- Kontribusi: Advokat pendidikan perempuan di Sulawesi.

Ahmad Dahlan
- Organisasi: Muhammadiyah (1912)
- Peran: Reformasi pendidikan Islam.
Haji Agus Salim
- Strategi: Diplomasi di Volksraad dan PBB.
I Gusti Ketut Pudja
- Peran: Wakil Bali dalam BPUPKI, perumus Pancasila.

BuSet Juni 06, 2025 Tags : IPS , OSN , Sejarah , SMP