thumbnail

Perubahan budaya, ekonomi, sosial, pendidikan, dan teknologi pada masa Jepang

 


A. Perang Dunia II (1939–1945)

1. Latar Belakang

  • Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa dalam mencegah agresi negara fasis (Jerman, Italia, Jepang).

  • Ekspansi Fasisme:

    • Jerman (Hitler) menginvasi Polandia (1939).

    • Italia (Mussolini) menguasai Ethiopia.

    • Jepang menyerang Manchuria (1931) dan China (1937).

  • Kebijakan Appeasement (Britania & Prancis) gagal menghentikan Hitler.

2. Pihak yang Bertempur

  • Axis (Poros): Jerman, Italia, Jepang.

  • Sekutu: Amerika Serikat, Britania Raya, Uni Soviet, Prancis, dll.

3. Peristiwa Penting

  • 1939: Invasi Jerman ke Polandia → PD II dimulai.

  • 1941: Jepang serang Pearl Harbor → AS masuk perang.

  • 1942–1945: Pertempuran di Pasifik (Jepang vs AS).

  • 1945:

    • Jerman menyerah (Mei 1945).

    • Jepang menyerah setelah Hiroshima & Nagasaki dibom atom (Agustus 1945).


B. Pendudukan Jepang di Indonesia (1942–1945)


1. Latar Belakang

  • Jepang ingin menguasai sumber daya alam Indonesia (minyak, karet, beras).

  • Belanda menyerah tanpa syarat di Kalijati (8 Maret 1942).

2. Kebijakan Jepang di Indonesia

a. Bidang Politik

  • Dilarangnya organisasi nasionalis (kecuali yang pro-Jepang).

  • Dibentuknya organisasi bentukan Jepang:

    • Putera (Pusat Tenaga Rakyat) dipimpin Soekarno-Hatta.

    • Jawa Hokokai (organisasi massa untuk mobilisasi rakyat).

    • BPUPKI & PPKI (persiapan kemerdekaan).

b. Bidang Ekonomi

  • Sistem Autarki (ekonomi untuk kepentingan perang).

  • Romusha: kerja paksa untuk membangun infrastruktur (jalan, rel kereta).

  • Penyerahan hasil bumi (padi, karet) untuk logistik Jepang → kelaparan.

c. Bidang Sosial-Budaya

  • Japanisasi budaya:

    • Penggunaan bahasa Jepang di sekolah.

    • Penghapusan pengaruh Barat (lagu, film, pakaian).

    • Seikerei (menghadap matahari sebagai penghormatan kepada Kaisar Jepang).

  • Perubahan struktur sosial:

    • Kaum nasionalis (Soekarno, Hatta) diberi peran politik.

    • Kekejaman romusha & kemiskinan meningkat.

d. Bidang Pendidikan

  • Sekolah dibatasi, fokus pada indoktrinasi militer Jepang.

  • Dibentuknya Gakuto Tai (pasukan pelajar).

  • Pendidikan tinggi dibekukan, kecuali untuk kepentingan perang.

e. Bidang Teknologi & Militer

  • Pembangunan rel kereta api (contoh: Death Railway di Sumatra & Thailand-Burma).

  • Pembentukan militer lokal:

    • PETA (Pembela Tanah Air) → cikal bakal TNI.

    • Heiho (pasukan pembantu Jepang).


C. Dampak Pendudukan Jepang

1. Positif

  • Pelatihan militer (PETA) membantu perjuangan kemerdekaan.

  • BPUPKI & PPKI mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

  • Pengalaman politik bagi tokoh nasional (Soekarno, Hatta).

2. Negatif

  • Ekonomi hancur karena eksploitasi sumber daya.

  • Kelaparan & penderitaan rakyat akibat romusha.

  • Penindasan kebebasan (sensor media, kerja paksa).


D. Pasca-Kekalahan Jepang (1945)

  • Jepang menyerah pada Agustus 1945 → kekosongan kekuasaan.

  • Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dimanfaatkan Indonesia.

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments