A. Pengertian Ekonomi Maritim dan Agrikultur
Ekonomi Maritim:
Kegiatan ekonomi yang memanfaatkan sumber daya laut, termasuk perikanan, transportasi laut, pariwisata bahari, dan industri kelautan.
Contoh: Tambak udang, pelabuhan, pembangkit listrik tenaga ombak.
Ekonomi Agrikultur:
Kegiatan ekonomi berbasis pertanian, perkebunan, peternakan, dan kehutanan.
Contoh: Sawah padi, perkebunan kelapa sawit, peternakan sapi.
B. Potensi Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
1. Ekonomi Maritim
Luas Laut: 3,25 juta km² (2/3 wilayah Indonesia).
Sumber Daya:
Perikanan tangkap dan budidaya (Indonesia produsen ikan terbesar ke-2 dunia).
Cadangan minyak dan gas di laut.
Wisata bahari (Raja Ampat, Bunaken).
Infrastruktur: Pelabuhan (Tanjung Priok, Makassar), tol laut.
2. Ekonomi Agrikultur
Lahan Subur: Volkanik dan iklim tropis mendukung tanaman pangan/hortikultura.
Komoditas Unggulan:
Kelapa sawit (produsen terbesar dunia).
Karet, kopi, kakao, beras.
Teknologi: Pertanian presisi, hidroponik, traktor berbasis IoT.
C. Kontribusi terhadap Pembangunan Nasional
1. Ekonomi Maritim
Pendapatan Negara: Sektor perikanan menyumbang 2,6% PDB (2023).
Ketahanan Pangan: Protein ikan untuk stunting prevention.
Pariwisata: Laba dari wisata bahari mencapai Rp120 triliun/tahun.
2. Ekonomi Agrikultur
Penyerapan Tenaga Kerja: 29% pekerja Indonesia di sektor pertanian (BPS, 2023).
Ekspor: Minyak sawit menyumbang 13% total ekspor nasional.
Ketahanan Pangan: Swasembada beras dan jagung.
D. Tantangan dan Solusi
1. Ekonomi Maritim
Tantangan:
Penangkapan ikan ilegal (illegal fishing).
Pencemaran laut (sampah plastik, tumpahan minyak).
Solusi:
Penguatan patroli laut oleh KKP.
Program "Gerakan Nasional Menghadap Laut".
2. Ekonomi Agrikultur
Tantangan:
Alih fungsi lahan (sawah jadi perumahan).
Perubahan iklim (kekeringan, banjir).
Solusi:
Regulasi perlindungan lahan pertanian.
Adaptasi teknologi pertanian cerdas iklim.
E. Studi Kasus
Maritim: Program Tol Laut oleh Jokowi untuk pemerataan distribusi barang.
Agrikultur: Kesuksesan Subak di Bali sebagai warisan dunia UNESCO.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments