A. Latar Belakang Munculnya Semangat Kebangsaan
1. Faktor Pendorong
Politik Etis (1901):
Pendidikan Barat (seperti STOVIA, OSVIA) melahirkan kaum terpelajar yang kritis.
Contoh: dr. Wahidin Soedirohoesodo dan Budi Utomo.
Diskriminasi Kolonial:
Pribumi diperlakukan sebagai warga kelas dua di tanah sendiri.
Pengaruh Global:
Kemenangan Jepang atas Rusia (1905) membuktikan bangsa Asia bisa mengalahkan Eropa.
Revolusi Kemal Ataturk (Turki, 1923) dan Gerakan Nasionalisme India (Mahatma Gandhi).
Diskusi:
Mengapa pendidikan menjadi kunci munculnya nasionalisme Indonesia?
B. Tahap Perkembangan Semangat Kebangsaan
1. Fase Awal (1908–1920): Kesadaran Budaya & Kedaerahan
Budi Utomo (1908):
Fokus pada kebangkitan budaya Jawa, belum nasionalis sepenuhnya.
Sarekat Islam (1912):
Gabungkan nasionalisme dengan perlawanan ekonomi berbasis Islam.
2. Fase Radikal (1920–1930): Non-Kooperasi & Massa Aksi
Indische Partij (1912):
Tokoh: "Tiga Serangkai" (Douwes Dekker, Ki Hajar Dewantara, Tjipto Mangoenkoesoemo).
Slogan: "Indiƫ voor Inder" (Hindia untuk orang Hindia).
PKI (1920) & PNI (1927):
Perjuangan lebih militan, menolak kerja sama dengan Belanda.
3. Fase Moderat (1930–1942): Konsolidasi & Persatuan
Sumpah Pemuda (1928):
Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa: Indonesia.
GAPI (1939):
Gabungan partai politik menuntut Indonesia Berparlemen.
Aktivitas:
Buat diagram alur perkembangan semangat kebangsaan dari 1908–1942!
C. Peran Tokoh & Organisasi Pergerakan
Tokoh | Organisasi | Kontribusi |
---|---|---|
Dr. Wahidin | Budi Utomo | Pendidikan sebagai alat kebangkitan |
H.O.S. Cokroaminoto | Sarekat Islam | Nasionalisme berbasis Islam |
Soekarno | PNI | Marhaenisme & persatuan nasional |
Moh. Hatta | PNI-Pendidikan | Konsep kedaulatan rakyat |
Analisis:
Mengapa Sumpah Pemuda 1928 dianggap titik balik perjuangan nasional?
D. Dampak Semangat Kebangsaan
Politik:
Tekanan pada Belanda melalui Volksraad dan petisi.
Sosial-Budaya:
Bahasa Indonesia menjadi pemersatu (Kongres Pemuda II).
Kemerdekaan:
Persiapan mental menuju Proklamasi 1945.
Tugas Kelompok:
Simulasikan sidang Volksraad dengan tema "Tuntutan Indonesia Berparlemen"!
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments