thumbnail

Kehidupan Masyarakat Nusantara pada Masa Islam (Abad ke-13 - 19 M)

 


A. Proses Masuknya Islam ke Nusantara

Islam masuk melalui:

  • Perdagangan (pedagang Arab, Persia, Gujarat abad ke-7-12 M).

  • Pendidikan (pesantren, dayah, surau).

  • Pernikahan (pedagang Muslim menikah dengan keluarga bangsawan).

  • Sufisme (penyebaran melalui pendekatan budaya).

Kerajaan/Kesultanan Islam penting:

  • Samudera Pasai (Sumatera), Demak, Mataram Islam (Jawa), Gowa-Tallo (Sulawesi), Ternate-Tidore (Maluku).


B. Kehidupan Sosial Masyarakat Islam

1. Struktur Masyarakat

  • Sultan/Raja sebagai pemimpin politik dan agama.

  • Ulama (ahli agama) memiliki pengaruh kuat.

  • Kaum bangsawan (penguasa lokal).

  • Rakyat biasa (petani, pedagang, seniman).

2. Sistem Pemerintahan

  • Kesultanan menggantikan kerajaan Hindu-Buddha.

  • Pembagian wilayah:

    • Pusat: Istana kesultanan.

    • Daerah: Dipimpin oleh adipati atau bupati.

  • Hukum Islam diterapkan, tetapi disesuaikan dengan adat lokal (hukum fikih dan adat).

3. Peran Perempuan

  • Beberapa wanita memegang kekuasaan, seperti Ratu Kalinyamat (Jepara).

  • Perempuan terlibat dalam perdagangan dan pendidikan.


C. Kehidupan Ekonomi

1. Perdagangan

  • Pelabuhan penting:

    • Malaka (pusat perdagangan internasional).

    • Banten, Surabaya, Makassar.

  • Ekspor: Lada, cengkeh, pala, kayu cendana.

  • Impor: Kain dari India, senjata dari Turki.

2. Mata Uang

  • Uang logam emas/perak (dirham, dinar).

  • Uang kertas belum dikenal.

3. Pertanian dan Perkebunan

  • Tanaman komoditas: Lada, cengkeh, kopi.

  • Sistem bagi hasil (muzara’ah) antara pemilik tanah dan petani.


D. Kehidupan Budaya

1. Seni dan Arsitektur

  • Masjid: Atap bertingkat (pengaruh Hindu), contoh: Masjid Demak, Baiturrahman Aceh.

  • Kaligrafi Arab sebagai hiasan.

  • Seni ukir kayu dengan motif islami.

2. Sastra dan Bahasa

  • Karya sastra:

    • Hikayat (cerita rakyat Islam, contoh: Hikayat Raja Pasai).

    • Suluk (tulisan tasawuf, contoh: Suluk Wijil).

  • Bahasa Melayu menjadi bahasa pengantar.

3. Pendidikan

  • Pesantren sebagai pusat ilmu agama.

  • Kitab kuning (buku pelajaran Islam berbahasa Arab-Melayu).


E. Perkembangan Teknologi

1. Teknologi Pelayaran

  • Kapal pinisi Bugis untuk perdagangan antar pulau.

  • Penggunaan kompas dan peta sederhana.

2. Teknologi Persenjataan

  • Meriam dan senjata api (dibawa Portugis, kemudian diproduksi lokal).

  • Keris dengan ukiran kaligrafi.

3. Teknologi Pertanian

  • Sistem irigasi untuk sawah.

  • Penggilingan kopi dan tebu.


F. Pengaruh Islam yang Masih Bertahan

  1. Tradisi keagamaan (Maulid Nabi, Isra Mi’raj).

  2. Nama-nama Arab (Muhammad, Fatimah).

  3. Seni rebana dan qasidah.

LATIHAN

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments