A. Masa Orde Baru (1966–1998)
1. Dinamika Politik
a. Stabilisasi Politik & Sentralisasi Kekuasaan
Pembubaran PKI (1965–1966) → pembersihan unsur komunis.
Penyederhanaan Partai Politik:
Golkar (partai penguasa).
PPP (gabungan partai Islam).
PDI (gabungan partai nasionalis & Kristen).
Dominasi Militer (ABRI) → konsep Dwi Fungsi ABRI (politik & keamanan).
Pemilu Terkendali (setiap 5 tahun) → kemenangan Golkar secara mutlak.
b. Kebijakan Luar Negeri
Normalisasi hubungan dengan Barat (AS, Jepang, Eropa) → investasi masuk.
Pendiri ASEAN (1967) → fokus stabilitas regional.
Pembebasan Timor Timur (1975) → kontroversial di PBB.
2. Perubahan Sosial-Ekonomi
a. Pertumbuhan Ekonomi & Pembangunan
Program Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun) → fokus infrastruktur & industri.
Swasembada Pangan (1984) → berhasil melalui Revolusi Hijau.
Krisis Moneter 1997–1998 → rupiah anjlok, utang luar negeri meledak.
b. Perubahan Sosial
Urbanisasi & Industrialisasi → munculnya kelas menengah perkotaan.
Kesenjangan Sosial → pembangunan tidak merata (Jawa vs luar Jawa).
Kontrol Media & Pendidikan → indoktrinasi "Pancasila murni".
B. Masa Reformasi (1998–Sekarang)
1. Dinamika Politik
a. Transisi Demokrasi
Jatuhnya Soeharto (21 Mei 1998) → dipicu krisis ekonomi & protes mahasiswa.
Amandemen UUD 1945 (4 kali) → pembatasan masa jabatan presiden (maks 2 periode).
Desentralisasi → Otonomi Daerah (UU No. 22/1999) → pemekaran daerah.
b. Kebebasan Politik & Multipartai
Pemilu Demokratis (1999, 2004, dst.) → munculnya banyak partai.
Pemilihan Presiden Langsung (dimulai 2004).
Kebebasan Pers & HAM → media kritis, kasus korupsi terbongkar.
2. Perubahan Sosial-Ekonomi
a. Pemulihan Ekonomi
Reformasi Perbankan → likuidasi bank bermasalah (BLBI).
Kemandirian Ekonomi → berkembangnya UMKM & digital ekonomi.
Krisis Global 2008 → dampak terbatas berkat stabilisasi fiskal.
b. Perubahan Sosial & Teknologi
Kebebasan Berpendapat → media sosial & demokratisasi informasi.
Gerakan Anti-Korupsi → KPK dibentuk (2002).
Isu Lingkungan & HAM → konflik agraria, pembangunan vs masyarakat adat.
C. Perbandingan Orde Baru vs Reformasi
Aspek | Orde Baru | Reformasi |
---|---|---|
Sistem Politik | Otokratis, sentralistik | Demokratis, desentralisasi |
Partai Politik | Hanya 3 partai | Multipartai (20+ partai) |
Ekonomi | Pertumbuhan tinggi, tapi korup | Lebih transparan, tapi masih kesenjangan |
Media | Dikontrol ketat | Bebas, tapi hoax meningkat |
HAM | Banyak pelanggaran (Tanjung Priok, Timor Timur) | Lebih dihormati, tapi masih kasus kekerasan |
D. Dampak Jangka Panjang
Politik:
Demokrasi stabil, tapi oligarki masih kuat.
Munculnya polarisasi politik (2014–2024).
Ekonomi:
Indonesia jadi G20, tapi ketergantungan impor masih tinggi.
Sosial:
Generasi milenial & Gen Z lebih kritis.
Isu kesetaraan gender & lingkungan semakin kuat.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments