A. Masa Revolusi Kemerdekaan (1945–1950)
1. Dukungan Awal dari Negara Asia & Afrika
India (Nehru) → negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia (1947).
Mesir (Raja Farouk) → mengakui kedaulatan RI (1949) & mendukung di Liga Arab.
Konferensi Inter-Asia (New Delhi, 1949) → mendesak Belanda mengakui Indonesia.
2. Peran PBB dalam Pengakuan Kedaulatan
Resolusi DK PBB No. 27 (1947) → gencatan senjata Indonesia-Belanda.
KTN (Komisi Tiga Negara) → AS, Australia, Belgia jadi mediator Perjanjian Renville (1948).
Pengakuan kedaulatan via KMB (1949) → didukung PBB & AS.
B. Masa Demokrasi Liberal & Terpimpin (1950–1965)
1. Politik Bebas Aktif
KAA 1955 (Bandung) → Indonesia pelopor Gerakan Non-Blok (GNB) bersama India, Mesir, Yugoslavia.
Konfrontasi dengan Belanda → pembebasan Irian Barat (1962) dengan dukungan AS & PBB.
Konfrontasi Malaysia (1963–1965) → ketegangan dengan Inggris & Commonwealth.
2. Hubungan dengan Blok Timur & Barat
Blok Barat (AS): Awalnya mendukung, tapi menjauh saat Soekarno dekat dengan PKI.
Blok Timur:
Uni Soviet → bantuan senjata & pembangunan (Gelora Bung Karno).
RRT (China) → dukungan politik & pelatihan militer untuk PKI.
C. Masa Orde Baru (1966–1998)
1. Aliansi dengan Barat & ASEAN
ASEAN 1967 → Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura.
Pemulihan hubungan dengan AS & Eropa → investasi & bantuan ekonomi.
Normalisasi dengan China (1990) → setelah 25 tahun freeze hubungan.
2. Kebijakan Regional & Global
Zone of Peace, Freedom, and Neutrality (ZOPFAN) → netralitas Asia Tenggara.
Pembebasan Timor Timur (1975) → kontroversial di PBB.
KTT Non-Blok (1992) → Soeharto jadi ketua GNB.
D. Era Reformasi (1998–Sekarang)
1. Diplomasi Multilateral
Pemulihan hubungan internasional pasca-krisis 1998.
Peran di PBB → kontingen perdamaian Garuda, anggota DK PBB (2019–2020).
G20 & OECD → Indonesia jadi kekuatan ekonomi baru.
2. Isu Global & Kerjasama
Perubahan iklim → pemimpin di COP21 Paris.
ASEAN Economic Community → integrasi ekonomi Asia Tenggara.
Indo-Pacific Cooperation → menyeimbangkan pengaruh AS-China.
E. Analisis Interaksi Strategis
Era | Fokus Diplomasi | Mitra Utama | Pencapaian |
---|---|---|---|
1945–1950 | Pengakuan kedaulatan | India, Mesir, PBB | Kemerdekaan diakui via KMB |
1950–1965 | Non-Blok & anti-kolonial | USSR, China, GNB | KAA 1955, pembebasan Irian |
1966–1998 | Stabilitas & pembangunan | AS, ASEAN, Jepang | Pertumbuhan ekonomi, ASEAN |
1998–sekarang | Demokrasi & multilateral | ASEAN, G20, PBB | Pengaruh global meningkat |
F. Tantangan & Peluang Masa Depan
Ketegangan AS-China → Indonesia harus netral di Indo-Pacific.
Isu Papua → tekanan dari Pasifik & PBB.
Ekonomi digital & hijau → peluang kerjasama dengan Eropa & Jepang.
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments