thumbnail

MATERI TARI TRADISI INDONESIA

 MATERI LENGKAP TARI TRADISI INDONESIA

(Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, dan Papua)

Indonesia memiliki kekayaan tari tradisi yang beragam, masing-masing dengan makna filosofis, kostum unik, dan latar belakang budaya yang khas. Berikut penjelasan lengkap tari tradisi dari empat pulau besar:


A. TARI TRADISI SULAWESI

1. Tari Pakarena (Suku Makassar)

  • Asal: Provinsi Sulawesi Selatan

  • Makna:
    Simbol hubungan harmonis antara manusia dengan alam dan sang pencipta. Gerakan lembut menggambarkan kelembutan wanita Makassar.

  • Ciri Khas:

    • Penari wanita dengan gerakan tangan meliuk dan kipas sutra.

    • Diiringi alat musik Gandrang Pakarena.

  • Fakta Unik:
    Durasi tarian bisa mencapai 2 jam tanpa henti!



2. Tari Ma'badong (Suku Toraja)

  • Asal: Sulawesi Selatan

  • Makna:
    Bagian dari upacara kematian Rambu Solo, sebagai penghormatan kepada arwah leluhur.

  • Ciri Khas:

    • Penari bergerak melingkar sambil menyanyikan syair Badong.

    • Kostum hitam dengan hiasan manik-manik.




B. TARI TRADISI SUMATERA

1. Tari Saman (Suku Gayo)

  • Asal: Provinsi Aceh

  • Makna:
    Awalnya media dakwah Islam, gerakannya melambangkan shalat dan hubungan manusia dengan Tuhan.

  • Ciri Khas:

    • Ditampilkan oleh puluhan penari duduk berbanjar dengan gerakan tepuk dada cepat.

    • Syair berisi nasihat dalam bahasa Gayo.

  • Prestasi:
    Diakui UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage (2011).



2. Tari Piring (Suku Minangkabau)

  • Asal: Sumatera Barat

  • Makna:
    Ucapan syukur atas hasil panen dan simbol persatuan masyarakat.

  • Ciri Khas:

    • Penari mengayun piring di tangan sambil beratraksi tanpa menjatuhkannya.

    • Kostum warna-warni dengan tengkuluk (penutup kepala khas Minang).




C. TARI TRADISI KALIMANTAN

1. Tari Hudoq (Suku Dayak)

  • Asal: Kalimantan Timur

  • Makna:
    Ritual memohon kesuburan tanah dan tolak bala sebelum masa tanam.

  • Ciri Khas:

    • Topeng kayu menyerupai binatang dan kostum dari daun pisang.

    • Gerakan melompat-lompat menirukan binatang.



2. Tari Kancet Papatai (Suku Dayak Kenyah)

  • Asal: Kalimantan Utara

  • Makna:
    Mengisahkan kepahlawanan dalam perang tradisional Dayak.

  • Ciri Khas:

    • Penari pria menggunakan mandau dan perisai.

    • Gerakan agresif dengan teriakan khas perang.




D. TARI TRADISI PAPUA

1. Tari Yospan (Suku Biak & Yapen)

  • Asal: Papua & Papua Barat

  • Makna:
    Ekspresi kegembiraan dan persahabatan antar suku.

  • Ciri Khas:

    • Gabungan gerakan Yosim (tradisional) dan Pancar (modern).

    • Kostum daun sagu dan hiasan bulu burung cendrawasih.



2. Tari Perang (Suku Asmat & Dani)

  • Asal: Papua

  • Makna:
    Menunjukkan keberanian dan penyelesaian konflik adat.

  • Ciri Khas:

    • Penari pria bertelanjang dada dengan tombak dan perisai kayu.

    • Gerakan kaki dihentakkan keras di tanah.




TABEL PERBANDINGAN

Nama TariProvinsiSuku BangsaFungsi
Tari SamanAcehGayoDakwah & Hiburan
Tari HudoqKalimantan TimurDayak BahauRitual Kesuburan
Tari YospanPapuaBiakPenyambutan Tamu

ANALISIS BUDAYA

  1. Persamaan:

    • Hampir semua tari tradisi memiliki unsur ritual (agama/kepercayaan).

    • Menggunakan properti khas daerah (kipas, piring, mandau, dll).

  2. Perbedaan:

    • Tari Sumatera banyak dipengaruhi Islam, sementara Papua masih kental dengan animisme.

    • Kostum Kalimantan menggunakan alam (daun pisang), Jawa/Sulawesi lebih banyak kain sutra.

LATIHAN

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments