thumbnail

Mobilitas Sosial: Pengertian, Saluran, Bentuk, Dampak, dan Faktor

 Mobilitas Sosial: Pengertian, Saluran, Bentuk, Dampak, dan Faktor



1. Pengertian Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial adalah perpindahan status atau posisi seseorang/kelompok dalam hierarki sosial masyarakat. Perpindahan ini bisa vertikal (naik/turun) atau horizontal (setara).

Contoh:

  • Seorang buruh menjadi pengusaha (mobilitas naik).

  • Anak dokter bekerja sebagai guru (mobilitas horizontal).


2. Saluran Mobilitas Sosial (Menurut Pitirim Sorokin)

Saluran mobilitas sosial (social circulation) adalah jalur yang memungkinkan seseorang berpindah status:

  1. Pendidikan

    • Sekolah/universitas memberi kesempatan meraih pekerjaan lebih baik.

    • Contoh: Anak petani kuliah hingga jadi insinyur.

  2. Pekerjaan/Profesi

    • Promosi jabatan atau perubahan karir.

    • Contoh: Karyawan jadi manajer.

  3. Perkawinan

    • Menikah dengan orang dari kelas lebih tinggi.

    • Contoh: Pedagang menikah dengan anak pejabat.

  4. Militer

    • Kenaikan pangkat mengubah status sosial.

    • Contoh: Prajurit biasa menjadi jenderal.

  5. Organisasi Politik/Ekonomi

    • Partai politik atau bisnis sebagai alat mobilitas.

    • Contoh: Aktivis partai terpilih jadi anggota DPR.


3. Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial

Jenis MobilitasPenjelasanContoh
Vertikal NaikPeningkatan statusPedagang jadi pengusaha sukses
Vertikal TurunPenurunan statusPengusaha bangkrut jadi buruh
HorizontalPindah posisi setaraGuru pindah jadi dosen
AntargenerasiPerubahan status antar-generasiOrang tua petani, anaknya dokter
IntragenerasiPerubahan dalam satu generasiSeseorang mulai dari office boy jadi direktur

4. Dampak Mobilitas Sosial bagi Kehidupan

A. Dampak Positif:
✅ Meningkatkan Motivasi

  • Orang termotivasi untuk berusaha meraih hidup lebih baik.

✅ Mempercepat Pembangunan

  • SDM berkualitas muncul melalui kompetisi sehat.

✅ Mengurangi Kesenjangan

  • Kesempatan pendidikan dan kerja terbuka lebar.

B. Dampak Negatif:
❌ Konflik Sosial

  • Persaingan tidak sehat memicu permusuhan.

❌ Gangguan Psikologis

  • Stres karena tekanan naik kelas sosial.

❌ Anomi Sosial

  • Kehilangan identitas budaya asal saat pindah kelas.


5. Faktor Pendorong Mobilitas Sosial

  1. Faktor Struktural

    • Perubahan ekonomi (industrialisasi, digitalisasi).

    • Kebijakan afirmatif (beasiswa untuk miskin).

  2. Faktor Individu

    • Pendidikan tinggi dan keterampilan.

    • Jaringan sosial (networking).

  3. Faktor Eksternal

    • Perang/revolusi (contoh: perubahan politik 1998).

    • Globalisasi membuka lapangan kerja baru.


6. Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

  1. Diskriminasi

    • RAS, gender, agama (contoh: perempuan sulit jadi pemimpin).

  2. Kemiskinan Struktural

    • Anak miskin sulit akses pendidikan berkualitas.

  3. Sistem Kasta/Kelas Kaku

    • Masyarakat feodal (contoh: anak buruh tani sulit jadi elite).

  4. Kurangnya Akses ke Modal

    • Tidak punya uang untuk memulai usaha.

LATIHAN

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments