thumbnail

Materi Pembelajaran: Pengaruh Kondisi Geografis terhadap Keragaman Sosial Budaya

 Materi Pembelajaran: Pengaruh Kondisi Geografis terhadap Keragaman Sosial Budaya

Tujuan Pembelajaran:

  1. Memahami hubungan antara kondisi geografis dengan keragaman sosial budaya.

  2. Mengidentifikasi contoh keragaman budaya yang dipengaruhi geografis di Indonesia.

  3. Menganalisis dampak isolasi geografis terhadap perkembangan budaya.



A. Pengertian Kondisi Geografis dan Sosial Budaya

  • Kondisi geografis: Ciri-ciri fisik suatu wilayah seperti iklim, topografi, sumber daya alam, dan letak astronomis.

  • Sosial budaya: Sistem kepercayaan, adat istiadat, bahasa, seni, dan pola hidup masyarakat.

Hubungannya: Lingkungan geografis membentuk cara manusia beradaptasi, yang kemudian memengaruhi budaya mereka.


B. Bentuk Pengaruh Geografis terhadap Sosial Budaya

1. Bentuk Permukaan Daratan (Topografi)

  • Daerah pegunungan:

    • Masyarakat cenderung terisolasi → budaya lebih terjaga.

    • Contoh: Suku Dani di Papua dengan rumah honai dan tradisi bakar batu.

  • Daerah pantai:

    • Terbuka terhadap interaksi → budaya lebih dinamis.

    • Contoh: Budaya Melayu di Riau yang dipengaruhi perdagangan laut.

2. Iklim dan Cuaca

  • Daerah tropis basah (Sumatera, Kalimantan):

    • Budaya pertanian ladang berpindah (suku Dayak).

  • Daerah kering (NTT):

    • Budaya ternak komodo dan rumah adat berbahan kayu keras.

3. Ketersediaan Sumber Daya Alam

  • Hutan tropis:

    • Masyarakat hidup dari hasil hutan (Suku Anak Dalam, Jambi).

  • Laut:

    • Budaya bahari seperti nelayan Bajo (rumah panggung di atas laut).

4. Isolasi Geografis

  • Wilayah terpencil (pegunungan/pulau kecil) memiliki budaya unik yang minim pengaruh luar.

    • Contoh: Suku Badui Dalam di Banten yang menolak modernisasi.


C. Contoh Keragaman Budaya Indonesia Berdasarkan Geografis

WilayahKondisi GeografisBudaya Unik
BaliPulau vulkanik suburSistem subak, upacara Ngaben
TorajaPegunungan SulawesiRambu Solo’ (upacara pemakaman)
MaduraPulau kering berbatuKarapan sapi, budaya kemaritiman
Asmat (Papua)Hutan bakau dan rawaSeni ukir kayu, ritual bisj pole

D. Dampak Geografis terhadap Bahasa dan Seni

  1. Bahasa:

    • Daerah terisolasi memiliki bahasa daerah yang sangat khas (e.g., bahasa Samin di Jawa Tengah).

  2. Seni dan Arsitektur:

    • Rumah Joglo (Jawa) untuk iklim tropis → atap tinggi untuk sirkulasi udara.

    • Tarian Saman (Aceh) mencerminkan kekompakan masyarakat dataran tinggi.


E. Tantangan Pelestarian Budaya di Era Globalisasi

  • Ancaman:

    • Masuknya budaya asing mengikis tradisi lokal.

    • Urbanisasi mengurangi generasi penerus budaya.

  • Solusi:

    • Pendidikan muatan lokal di sekolah.

    • Festival budaya dan dokumentasi digital.

LATIHAN

Subscribe by Email

Follow Updates Articles from This Blog via Email

No Comments