Tampilkan postingan dengan label P. Agama Islam. Tampilkan semua postingan
thumbnail

Latihan Soal PSTS Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 7



Allah menurunkan Al-Qur’an kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu. Kata "tanzīl" dalam potongan ayat tersebut artinya adalah...

a. segala sesuatu
b. kepadamu
c. menjelaskan
d. menurunkan

Al-Qur’an adalah Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril. Berdasarkan pernyataan tersebut, pengertian Al-Qur’an yang tepat adalah...
a. Wahyu Allah yang disampaikan dalam mimpi
b. Firman Allah yang diturunkan secara berangsur-angsur
c. Perkataan Nabi Muhammad yang dicatat oleh sahabat
d. Himpunan hukum dan syariat dari kitab-kitab sebelumnya

Perhatikan huruf-huruf berikut! Manakah yang merupakan contoh dari huruf Alif Lam Syamsiyah?
a. Al-Qamar
b. An-Najm
c. Al-Baqarah
d. Al-Furqan

Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur’an)...". Ilmu yang khusus mempelajari tata cara membaca Al-Qur’an dengan benar disebut ilmu...
a. Tafsir
b. Tajwid
c. Fiqih
d. Qira'ah

Hadis secara bahasa berarti perkataan atau ucapan. Ditinjau dari segi definisi, hadis yang secara sanad dan matannya tidak memiliki kekuatan hukum karena cacat perawinya disebut hadis...
a. Maudu'
b. Dha'if
c. Hasan
d. Mawquf

Allah berfirman dalam QS. Al-Ma'idah ayat 6 tentang kewajiban berwudhu. Sementara itu, hadis menjelaskan tata cara dan rincian berwudhu yang dicontohkan Rasulullah. Dalam konteks ini, fungsi hadis terhadap ayat Al-Qur’an tersebut adalah sebagai...
a. Pengganti hukum
b. Penetap hukum baru
c. Penjelas (bayan)
d. Penambah syariat

Ulil amri adalah orang-orang yang memiliki wewenang untuk memimpin dan mengatur urusan umat. Perilaku taat kepada ulil amri ditunjukkan dengan...
a. Mempertanyakan semua kebijakannya di media sosial
b. Menaati selama perintahnya tidak bertentangan dengan syariat
c. Hanya mendukung jika kebijakannya menguntungkan pribadi
d. Menolak untuk ikut serta dalam program yang dicanangkan

Dalam QS. Al-Ma'idah ayat 38, Allah menjelaskan hukum potong tangan bagi pencuri. Hadis kemudian memberikan rincian tentang nilai barang yang dicuri hingga hukum tersebut berlaku. Fungsi hadis dalam kaitannya dengan ayat ini adalah...
a. Menghapus (nasikh) hukum dalam ayat
b. Mengkhususkan (takhsis) keumuman ayat
c. Menetapkan hukum baru yang independen
d. Membatalkan makna ayat

Sebagai umat Islam, kita wajib taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Ketaatan kepada Rasulullah pada hakikatnya adalah...
a. Bentuk ketaatan tersendiri yang independen
b. Bukti kecintaan yang lebih utama daripada taat kepada Allah
c. Perwujudan dari ketaatan kepada Allah SWT
d. Ketaatan yang hanya berlaku saat Rasulullah masih hidup

QS. An-Nisa' ayat 59 memerintahkan umat Islam untuk taat kepada Allah, Rasul, dan ulil amri. Isi kandungan utama dari ayat tersebut adalah tentang...
a. Kewajiban berjihad di jalan Allah
b. Perintah untuk mendirikan shalat dan menunaikan zakat
c. Kewajiban taat kepada pemimpin dalam pemerintahan
d. Perintah menyelesaikan perselisihan dengan musyawarah

وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ إِلَّا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي اخْتَلَفُوا فِيهِ. Kata "لِتُبَيِّنَ" pada potongan Q.S An-Nahl (16):64 tersebut artinya...
a. agar kamu menerangkan
b. yang mereka perselisihkan
c. dan tidaklah Kami turunkan
d. Kitab (Al-Qur'an) kepadamu

Hukum bacaan Alif Lam Qamariyah terjadi apabila Alif Lam bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah. Ciri-ciri dari hukum bacaan ini adalah...
a. Lam mati dibaca jelas (ditasydidkan)
b. Lam mati tidak dibaca (dilebur)
c. Lam mati dibaca samar-samar
d. Huruf setelah Lam dibuang

Hadis Taqririyyah adalah jenis hadis yang berupa persetujuan Rasulullah SAW terhadap perkataan atau perbuatan sahabat yang beliau ketahui dan beliau diam saja. Contoh peristiwa yang termasuk hadis Taqririyyah adalah...
a. Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk shalat berjamaah
b. Rasulullah membiarkan dua sahabat memakan dhab (hewan sejenis biawak) tanpa melarangnya
c. Rasulullah melarang menjual barang yang belum jelas barangnya
d. Rasulullah bersabda tentang keutamaan sedekah

Hadis merupakan sumber hukum Islam kedua setelah Al-Qur’an. Kedudukan hadis terhadap Al-Qur’an adalah...
a. Sebagai penafsir, penjelas, dan penguat hukum-hukum yang ada dalam Al-Qur’an
b. Sebagai pengganti ayat-ayat Al-Qur’an yang sudah tidak relevan dengan zaman
c. Sebagai kitab suci yang berdiri sendiri dan setara dengan Al-Qur’an
d. Sebagai pembatal (nasikh) terhadap hukum-hukum yang ditetapkan Al-Qur’an

Seorang muslim selalu bersemangat untuk mendalami Al-Qur’an dan Hadis. Kandungan Q.S An-Nisa’(4):59 dan Q.S An-Nahl (16):64 yang mendorong semangat tersebut adalah...
a. Perintah untuk taat kepada Allah, Rasul, dan ulil amri serta penjelasan bahwa Al-Qur’an diturunkan untuk menerangkan segala sesuatu.
b. Larangan untuk memakan harta riba dan perintah untuk berbuat adil kepada semua orang.
c. Kewajiban menjauhi perkataan dusta dan anjuran untuk berhijrah di jalan Allah.
d. Perintah untuk menyempurnakan takaran dan timbangan serta larangan berbuat kerusakan di muka bumi.

Kaidah dalam mempelajari ayat-ayat Allah terbagi menjadi dua, yaitu kauniyah dan qauliyah. Maksud dari ayat-ayat Allah yang bersifat qauliyah adalah...
a. Ayat-ayat yang berupa fenomena alam semesta
b. Ayat-ayat yang berupa hukum sebab-akibat
c. Ayat-ayat yang tertulis dalam kitab suci Al-Qur'an
d. Ayat-ayat yang terbentang dalam diri manusia

Salah satu ciri hukum bacaan Alif Lam Syamsiyah yang membedakannya dengan Alif Lam Qamariyah adalah...
a. Adanya tanda tasydid pada huruf setelah Lam
b. Lam mati dibaca jelas dan tidak melebur
c. Huruf setelah Lam tidak mendapat tasydid
d. Cara membacanya dengan memuncungkan mulut

Perhatikan pasangan huruf hijaiyah dan Alif Lam berikut! Manakah yang merupakan contoh dari Alif Lam Syamsiyah?
a. Al-Barr (البَرُّ)
b. Al-Qamar (القَمَرُ)
c. An-Nur (النُّورُ)
d. Al-Fajr (الفَجْرُ)

Dalam ilmu hadis, sebuah hadis dapat diklasifikasikan berdasarkan kualitasnya. Hadis yang memiliki sanad bersambung, diriwayatkan oleh perawi yang adil dan dhabit, serta tidak terdapat kejanggalan (syadz) dan cacat (‘illat) disebut hadis...
a. Maudu'
b. Dha'if
c. Hasan
d. Shahih

Hadis memiliki fungsi yang sangat penting dalam Islam. Di bawah ini yang bukan merupakan fungsi hadis terhadap Al-Qur’an adalah...
a. Sebagai penjelas (bayān) terhadap ayat-ayat yang masih global
b. Sebagai penguat (ta’kid) hukum-hukum yang telah ditetapkan Al-Qur’an
c. Sebagai penetap hukum baru yang tidak ada dasarnya dalam Al-Qur’an
d. Sebagai pembatas (taqyid) terhadap kemutlakan suatu ayat

Segala perkataan, perbuatan, ketetapan, dan sifat yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW disebut hadis menurut...
a. Bahasa
b. Istilah
c. Syara'
d. Ulama

Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh sejumlah besar perawi pada setiap tingkatan sanadnya sehingga mustahil mereka bersepakat untuk berdusta disebut hadis...
a. Ahad
b. Mashur
c. Mutawatir
d. Gharib

Jumlah huruf Alif Lam Syamsiyah ada empat belas. Berikut ini yang merupakan kelompok huruf-huruf Alif Lam Syamsiyah adalah...
a. أ، ب، ج، ح
b. ت، ث، د، ذ
c. ط، ظ، ص، ض
d. ق، ك، ل، م

QS. An-Nisa' ayat 59 mengandung perintah yang komprehensif bagi kehidupan umat Islam. Isi kandungan ayat tersebut secara lengkap adalah perintah taat kepada...
a. Allah SWT dan Rasul-Nya
b. Allah SWT, Rasul-Nya, dan Ulil Amri
c. Pemerintah dan orang tua
d. Pemimpin agama dan pemimpin negara

Nama-nama Allah yang indah dan mulia yang berjumlah 99 disebut...
a. Tawakkal
b. Asmaul Husna
c. Syukur
d. Tawadhu'

Asmaul Husna Al-'Alim artinya Maha Mengetahui, Al-Khabir artinya Maha Waspada dan Teliti, As-Sami' artinya Maha Mendengar, dan Al-Bashir artinya...
a. Maha Pengasih
b. Maha Penyayang
c. Maha Melihat
d. Maha Bijaksana

Seorang siswa yang selalu jujur dalam mengerjakan ujian di ruang kelas meskipun tidak diawasi oleh gurunya secara langsung telah meneladani sifat Allah...
a. Al-'Alim
b. Al-Khabir
c. As-Sami'
d. Al-Bashir

Seorang da'i yang berdoa dengan khusyuk dan yakin bahwa Allah mendengar setiap permohonannya sedang menerapkan keyakinan terhadap sifat Allah...
a. Al-'Alim
b. Al-Khabir
c. As-Sami'
d. Al-Bashir

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Mujadilah: 7 yang artinya "Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu". Ayat ini merupakan dalil yang menjelaskan salah satu Asmaul Husna, yaitu...
a. Al-'Alim
b. Al-Khabir
c. As-Sami'
d. Al-Bashir

Dalam menyikapi berita yang belum jelas kebenarannya (hoax), seorang muslim seharusnya bersikap teliti dan memastikan kebenarannya terlebih dahulu. Sikap ini merupakan penerapan dari sifat Allah...
a. Al-'Alim dan Al-Khabir
b. As-Sami' dan Al-Bashir
c. Al-'Alim dan As-Sami'
d. Al-Khabir dan Al-Bashir

Seorang peneliti yang gigih mempelajari gejala alam untuk menemukan penangkal penyakit adalah contoh penerapan Asmaul Husna. Ilmu yang dia cari dan amalkan tersebut merupakan wujud dari keyakinannya bahwa Allah bersifat...
a. Al-'Alim dan Al-Khabir
b. As-Sami' dan Al-Bashir
c. Al-'Alim dan As-Sami'
d. Al-Khabir dan Al-Bashir

Asmaul Husna Al-Khabir artinya adalah Maha Waspada atau Maha Teliti, yang berarti Allah mengetahui hal-hal yang detail dan tersembunyi. Dalil yang mendukung sifat ini terdapat dalam Surah...
a. Al-Fatihah ayat 1
b. Al-Baqarah ayat 255
c. Al-Mujadilah ayat 7
d. Al-An'am ayat 59

Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barangsiapa yang menghitungnya (menghafal dan mengamalkannya) maka dia akan masuk surga." Hadis ini diriwayatkan oleh Imam...
a. Al-Bukhari dan Muslim
b. Abu Daud dan Tirmidzi
c. Ahmad dan Malik
d. An-Nasa'i dan Ibnu Majah

Seorang arsitek yang sangat teliti dan detail dalam menghitung kekuatan struktur bangunan untuk menjamin keamanannya sedang meneladani sifat Allah...
a. Al-'Alim
b. Al-Khabir
c. As-Sami'
d. Al-Bashir

Seorang ilmuwan yang terus menggali rahasia ilmu pengetahuan karena yakin bahwa semua ilmu berasal dari Allah adalah contoh penerapan Asmaul Husna...
a. Al-‘Alim
b. Al-Khabir
c. As-Sami’
d. Al-Bashir

Allah berfirman: "Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar (As-Sami') lagi Maha Melihat (Al-Bashir)" (QS. Asy-Syura: 11). Berdasarkan ayat tersebut, perilaku yang mencerminkan keyakinan terhadap kedua sifat Allah tersebut adalah...
a. Bercerita tentang keburukan orang lain karena yakin Allah mendengarnya
b. Berbuat baik di mana pun berada karena yakin Allah melihat dan mendengarnya
c. Hanya beribadah dengan khusyuk ketika dilihat banyak orang
d. Menutup mata terhadap kemungkaran yang terjadi di lingkungannya

Menyebut nama-nama Allah yang indah (Asmaul Husna) dalam doa dan dzikir memiliki tujuan utama, yaitu...
a. Agar dipandang sebagai orang yang alim dan soleh oleh masyarakat
b. Untuk menghafal dan melafalkannya dalam lomba-lomba keagamaan
c. Untuk lebih mengenal kebesaran dan keagungan-Nya serta meneladani sifat-sifat-Nya
d. Sebagai jimat dan perlindungan dari segala marabahaya

Sebagai umat Islam yang meyakini bahwa Allah adalah Al-‘Alim (Maha Mengetahui), kewajiban yang harus kita lakukan adalah...
a. Bersikap masa bodoh terhadap ilmu pengetahuan
b. Bermalas-malasan dalam menuntut ilmu
c. Berlaku sewenang-wenang karena merasa ilmu yang dimiliki sudah cukup
d. Bersemangat dalam menuntut ilmu dan menyadari bahwa ilmu manusia sangat terbatas

Asmaul Husna Al-Bashir artinya adalah...
a. Maha Mengetahui
b. Maha Melihat
c. Maha Mendengar
d. Maha Teliti

Asmaul Husna Al-‘Alim artinya adalah...
a. Maha Melihat
b. Maha Mendengar
c. Maha Mengetahui
d. Maha Waspada

Asmaul Husna As-Sami’ artinya adalah...
a. Maha Mengetahui
b. Maha Melihat
c. Maha Mendengar
d. Maha Teliti

Keyakinan bahwa Allah Maha Mengetahui (Al-‘Alim) seharusnya mendorong seorang muslim untuk...
a. Berbuat curang saat tidak ada yang mengawasi
b. Mencontek saat ujian karena merasa Allah Maha Pengampun
c. Bersikap jujur dalam segala kondisi karena yakin Allah mengetahui niat dan perbuatannya
d. Menyembunyikan ilmu yang bermanfaat untuk keuntungan pribadi

Seorang yang sedang berdoa dengan khusyuk dan yakin bahwa Allah mendengar setiap bisikan hatinya sedang menerapkan keyakinan terhadap Asmaul Husna...
a. Al-‘Alim
b. Al-Khabir
c. As-Sami’
d. Al-Bashir

Seorang pengendara yang mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan lampu merah meskipun di jalan yang sepi dan tidak ada polisi telah meneladani sifat Allah...
a. Al-‘Alim
b. Al-Khabir
c. As-Sami’
d. Al-Bashir

Seorang anak yang membantu ibunya membersihkan rumah tanpa disuruh dan tanpa mengharap pujian karena yakin Allah melihat semua amal baiknya adalah contoh penerapan Asmaul Husna...
a. Al-‘Alim
b. Al-Khabir
c. As-Sami’
d. Al-Bashir

Seorang siswa yang berkata jujur kepada gurunya tentang kesalahannya meskipun suaranya pelan karena malu, tetapi yakin Allah mendengarnya, sedang meneladani sifat Allah...
a. Al-‘Alim
b. Al-Khabir
c. As-Sami’
d. Al-Bashir

Keyakinan bahwa Allah Maha Mendengar (As-Sami’) dan Maha Melihat (Al-Bashir) seharusnya mempengaruhi adab seorang muslim ketika berbicara, yaitu...
a. Berbicara sekeras mungkin agar didengar oleh semua orang
b. Berkata-kata yang baik dan benar serta menghindari ghibah karena semua didengar dan dilihat Allah
c. Banyak diam dan tidak berkomentar dalam setiap percakapan
d. Bebas menyampaikan pendapat tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain

Keyakinan pada Asmaul Husna Al-‘Alim (Maha Mengetahui) berkaitan erat dengan peristiwa hari akhir, karena...
a. Allah mengetahui kapan hari kiamat akan terjadi
b. Allah akan menghitung semua amal perbuatan manusia yang selama ini diketahui-Nya meskipun tersembunyi
c. Manusia akan dibangkitkan dari kubur dengan tubuh yang sangat lapar
d. Malaikat Israfil yang bertugas meniup sangkakala

Bukti bahwa Allah Maha Mendengar (As-Sami’) dapat kita lihat dalam...
a. Keindahan alam semesta yang tercipta dengan sangat rapi
b. Terpenuhinya doa dan permohonan hamba-Nya yang berdoa dengan sungguh-sungguh
c. Adanya perbedaan suara dan bahasa pada setiap manusia
d. Banyaknya frekuensi gelombang suara yang tidak dapat didengar telinga manusia

thumbnail

Materi PSTS Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 7




1. Disajikan potongan makna QS. An-Nisa’ : 59, murid mampu mengetahui isi kandungannya secara lengkap

Isi Kandungan QS. An-Nisa’ (4): 59:

  • Perintah untuk taat kepada Allah SWT (sumber segala hukum).

  • Perintah untuk taat kepada Rasulullah SAW (penjelas wahyu dari Allah).

  • Perintah untuk taat kepada Ulil Amri (pemimpin/penguasa di antara orang-orang beriman), dengan syarat ketaatan itu dalam hal kebaikan dan tidak memerintahkan maksiat.

  • Perintah untuk mengembalikan segala persoalan yang diperselisihkan kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul-Nya (Sunnah).

2. Disajikan ayat QS. An-Nahl : 64, murid mampu mengartikan per kata
QS. An-Nahl (16): 64:
وَ مَآ أَنزَلْنَا عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ إِلَّا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ ٱلَّذِى ٱخْتَلَفُوا۟ فِيهِ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

  • Wa mā : Dan tidaklah

  • anzalnā : Kami turunkan

  • alayka : kepadamu (Muhammad)

  • al-kitāba : Kitab (Al-Qur'an)

  • illā : melainkan

  • litubayyina : agar kamu menerangkan

  • lahumu : kepada mereka

  • alladzī : apa yang

  • khtalafū : mereka perselisihkan

  • fīhi : padanya

  • wa hudan : dan sebagai petunjuk

  • wa raḥmatan : dan rahmat

  • liqawmin : bagi kaum

  • yu`minūn : yang beriman

3. Disajikan pengertian tentang Al-Qur’an, murid mampu mendefinisikan pengertian dan kedudukan Al-Qur’an

  • Pengertian: Al-Qur'an adalah Kalamullah (firman Allah) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril, disampaikan secara mutawatir (oleh banyak orang yang mustahil bersepakat dusta), membacanya adalah ibadah, dan merupakan mukjizat.

  • Kedudukan: Sebagai sumber hukum dan pedoman hidup pertama dan utama bagi umat Islam.

4. Disajikan keterangan huruf Alif Lam, murid mampu memberikan contoh bacaan alif lam syamsiyah

  • Alif Lam Syamsiyah: Alif lam (ال) bertemu dengan 14 huruf syamsiyah (ت، ث، د، ذ، ر، ز، س، ش، ص، ض، ط، ظ، ل، ن). Cara membacanya adalah alif lam-nya dileburkan (tidak dibaca) ke dalam huruf syamsiyah setelahnya, sehingga huruf syamsiyahnya dibaca bertasydid.

  • Contoh: النَّار (dibaca an-nār), bukan al-nār. الشَّمْس (dibaca asy-syams), bukan al-syams.

5. Disajikan hadis bahwa Allah akan meninggikan derajat seseorang karena Al-Qur’an, murid mampu menjelaskan ilmu yang mempelajari cara mempelajari Al-Qur’an

  • Ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Qur'an dengan benar adalah Ilmu Tajwid (تَجْوِيد).

6. Disajikan definisi hadis, murid mampu mengetahui macam-macam hadis ditinjau dari segi definisi

  • Macam-macam hadis berdasarkan definisi (cakupannya):

    1. Hadis Qauliyyah: Hadis yang berupa perkataan Nabi SAW.

    2. Hadis Fi'liyyah: Hadis yang berupa perbuatan Nabi SAW.

    3. Hadis Taqririyyah: Hadis yang berupa persetujuan Nabi SAW (diamnya Nabi) terhadap perkataan atau perbuatan sahabat.

7. Disajikan korelasi Al-Qur’an dan hadis dalam hal berwudhu, murid mampu membedakan macam-macam hadis ditinjau dari fungsinya

  • Macam-macam hadis berdasarkan fungsinya terhadap Al-Qur'an:

    1. Hadis yang memperkuat (Bayān Ta'kīd): Menegaskan hukum yang sudah ada dalam Al-Qur'an. (Contoh: Perintah shalat).

    2. Hadis yang menjelaskan (Bayān Tafsīr): Merinci yang global dalam Al-Qur'an, seperti tata cara wudhu (QS. Al-Maidah:6) yang dijelaskan detailnya oleh hadis.

    3. Hadis yang menetapkan hukum baru (Bayān Tasyrī'): Menetapkan hukum yang tidak disebutkan dalam Al-Qur'an. (Contoh: Hukum haramnya memakai kain sutra dan emas bagi laki-laki).

8. Disajikan pengertian ulil amri, murid mampu mengetahui perilaku taat kepada ulil amri

  • Ulil Amri adalah orang-orang yang memegang kekuasaan atau kepemimpinan di masyarakat (seperti pemerintah, ulama, pemimpin yang adil).

  • Perilaku taat: Mematuhi peraturan yang dibuat selama tidak bertentangan dengan syariat Islam, menghormati, dan mendukung programnya yang baik.

9. Disajikan makna QS. Al Maidah 38 dan korelasi hadis, murid mampu menyebutkan fungsi hadis

  • Fungsi Hadis terhadap Al-Qur'an:

    1. Bayān Tafsīr (Menjelaskan yang global).

    2. Bayān Taqyīd (Membatasi yang mutlak).

    3. Bayān Takhshīs (Mengkhususkan yang umum).

    4. Menetapkan hukum baru yang tidak dijelaskan dalam Al-Qur'an.

10. Disajikan pernyataan bahwa umat Islam wajib taat kepada Allah dan Rasul-Nya, murid mampu menjelaskan ketaatan kepada Allah dan ketaatan kepada Rasulullah

  • Ketaatan kepada Allah: Bersifat mutlak dan utama, dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya yang terdapat dalam Al-Qur'an.

  • Ketaatan kepada Rasulullah: Merupakan bagian dari ketaatan kepada Allah, karena Rasulullah menyampaikan dan menjelaskan wahyu dari Allah. Taati Rasul berarti taati ajaran (Sunnah) yang dibawanya.

11. Disajikan QS. An-Nisa 59, murid mampu menyebutkan isi kandungan QS. An-Nisa 59
(Sama dengan jawaban nomor 1) Perintah taat kepada Allah, Rasul, dan Ulil Amri, serta mengembalikan perselisihan kepada Al-Qur'an dan Sunnah.

12. Disajikan potongan ayat Q.S An-Nahl (16):64, murid dapat menyebutkan arti per kata
(Sama dengan jawaban nomor 2)

13. Disajikan hukum alif lam, murid mampu menyebutkan ciri-ciri hukum bacaan alif lam qamariyah

  • Alif Lam Qamariyah: Alif lam (ال) bertemu dengan 14 huruf qamariyah (ء، ب، غ، ح، ج، ك، و، خ، ف، ع، ق، ي، م، ه).

  • Ciri-ciri: Alif lam-nya dibaca jelas (tidak dilebur). Ditandai dengan adanya tanda sukun ( ْ ) pada huruf lam.

14. Disajikan pengertian hadis menurut syara’, murid mampu mengetahui contoh hadis taqririyyah

  • Contoh Hadis Taqririyyah: Nabi Muhammad SAW membiarkan (tidak melarang) sahabat yang memakan daging biawak, menunjukkan bahwa hukumnya adalah halal (boleh).

15. Disajikan pengertian hadis, murid mampu menjelaskan kedudukan hadis

  • Kedudukan Hadis: Sebagai sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an. Fungsinya untuk menjelaskan, merinci, dan menguatkan hukum-hukum yang ada dalam Al-Qur'an.

16. Disajikan perilaku semangat mendalami Al-Qur’an dan hadis, murid mengetahui isi kandungan Q.S An-Nisa’(4):59 dan Q.S An-Nahl (16):64.

  • QS. An-Nisa (4):59: Berisi perintah taat kepada Allah, Rasulullah, dan Ulil Amri, serta menyelesaikan perselisihan dengan merujuk kepada Al-Qur'an dan Sunnah.

  • QS. An-Nahl (16):64: Menjelaskan bahwa salah satu hikmah Al-Qur'an diturunkan adalah untuk menerangkan perkara yang diperselisihkan oleh manusia, serta sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.

17. Disajikan pertanyaan tentang Qauliyah, murid mampu menjelaskan maksud dari Qauliyah

  • Hadis Qauliyah adalah segala ucapan, perkataan, atau sabda Nabi Muhammad SAW yang berisi penjelasan tentang suatu hukum, akidah, akhlak, atau kisah.

18. Disajikan pertanyaan tentang tanda tasydid pada huruf setelah alif lam, murid mampu menjelaskan ciri ciri alif lam syamsiyah dan alif lam qamariyah

  • Ciri Alif Lam Syamsiyah: Ada tanda tasydid ( ّ ) pada huruf setelah alif lam (ال). Hal ini karena lam mati dilebur ke huruf setelahnya.

  • Ciri Alif Lam Qamariyah: Tidak ada tasydid pada huruf setelah alif lam (ال). Lam mati dibaca jelas.

19. Disajikan huruf alif lam, murid mampu menunjukkan huruf alif lam syamsiyah dan alif lam qamariyah

  • Huruf Alif Lam Syamsiyah (14): ت، ث، د، ذ، ر، ز، س، ش، ص، ض، ط، ظ، ل، ن

    • Contoh: النَّهار (An-Nahār), الشَّمس (Asy-Syams)

  • Huruf Alif Lam Qamariyah (14): ء، ب، ج، ح، خ، ع، غ، ف، ق، ك، م، و، ه، ي

    • Contoh: الْقَمَر (Al-Qamar), الْبَيْت (Al-Bait)

20. Disajikan penjelasan tingkatan sebuah hadis, murid mampu memahami macam-macam tingkatan hadis

  • Macam-macam Tingkatan Hadis (dari sisi kuantitas periwayat/rawi):

    1. Hadis Mutawatir: Hadis yang diriwayatkan oleh sejumlah besar rawi yang mustahil mereka bersepakat untuk dusta.

    2. Hadis Ahad: Hadis yang diriwayatkan oleh sejumlah rawi yang tidak mencapai tingkat mutawatir. Dibagi lagi menjadi:

      • Masyhur: Diriwayatkan oleh 3 atau lebih rawi di setiap tingkatannya.

      • Aziz: Diriwayatkan oleh minimal 2 rawi di setiap tingkatannya.

      • Gharib: Hanya diriwayatkan oleh 1 rawi di salah satu tingkatannya.

21. Disajikan pernyataan tentang fungsi hadis, murid mampu menjelaskan macam-macam fungsi hadis
(Sama dengan jawaban nomor 9 & 7)

  1. Bayān Tafsīr: Menjelaskan ayat-ayat Al-Qur'an yang masih global.

  2. Bayān Taqyīd: Membatasi kemutlakan suatu ayat.

  3. Bayān Takhshīs: Mengkhususkan keumuman suatu ayat.

  4. Menetapkan Hukum Baru yang tidak ada dalam Al-Qur'an.

22. Disajikan pernyataan tentang perbuatan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, murid mampu menunjukkan macam-macam hadis menurut syara’
(Sama dengan jawaban nomor 6)

  • Hadis Fi'liyyah: Yaitu hadis yang berupa perbuatan Nabi Muhammad SAW yang dicontohkan kepada umatnya, seperti tata cara shalat, haji, dan puasa.

23. Disajikan hadis yang diriwayatkan oleh banyak perawi, murid mampu menunjukkan macam-macam tingkatan hadis

  • Hadis yang diriwayatkan oleh banyak perawi di setiap level (thabaqat) generasinya hingga level Sahabat disebut Hadis Mutawatir.

24. Disajikan pertanyaan yang berkaitan dengan huruf Alif Lam, murid mampu menghafal 14 huruf alif lam syamsiyah

  • 14 Huruf Alif Lam Syamsiyah: (ت، ث، د، ذ، ر، ز، س، ش، ص، ض، ط، ظ، ل، ن). Jembatan Keledai: "Tetsa Duduk di Kursi Sambil Sedang Stres, Ditolak Teman Lamaran Nunutnya".

25. Disajikan pernyataan tentang Al-Qur’an sebagai pegangan hidup yang komprehensif, murid mampu menjelaskan isi kandungan QS. An-Nisa 59 secara lengkap
(Sama dengan jawaban nomor 1 & 11) Perintah taat kepada Allah, Rasul, dan Ulil Amri, serta menyelesaikan perselisihan dengan kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah.

26. Disajikan pernyataan bahwa salah satu cara meningkatkan keimanan adalah dengan mengetahui nama-nama Allah yang indah dan mulia, murid mampu menjelaskan pengertian nama-nama Allah yang indah dan mulia

  • Asmaul Husna adalah nama-nama Allah yang indah, agung, dan mulia yang sesuai dengan sifat-sifat kesempurnaan-Nya. Jumlahnya ada 99 nama.

27. Disajikan asmaul husna, murid mampu menjelaskan arti Al-‘Alim, Al-Khabir, As-Sami’ dan Al-Bashir

  • Al-'Alim (العليم): Maha Mengetahui. Allah mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.

  • Al-Khabir (الخبير): Maha Waspada/Maha Teliti. Allah mengetahui detail dan inti dari segala sesuatu.

  • As-Sami' (السميع): Maha Mendengar. Allah mendengar segala sesuatu, termasuk doa dan bisikan hati.

  • Al-Bashir (البصير): Maha Melihat. Allah melihat segala sesuatu, sekecil apapun dan di manapun.

28. Disajikan pernyataan berkaitan dengan asmaul husna, murid mampu memberikan contoh penerapan asmaul husna Al-‘Alim, Al-Khabir, As-Sami’ dan Al-Bashir

  • Al-'Alim: Rajin belajar dan mencari ilmu karena yakin Allah mengetahui usahanya.

  • Al-Khabir: Bekerja dengan teliti dan detail karena menyadari Allah Maha Teliti.

  • As-Sami': Selalu berkata jujur dan baik karena yakin Allah mendengar setiap ucapan.

  • Al-Bashir: Berperilaku baik bahkan saat sendirian karena meyakini Allah melihat segala perbuatan.

29. Disajikan penerapan asmaul husna, murid mampu memahami contoh penerapan As-Sami’

  • Contoh Penerapan As-Sami':

    1. Berdoa dengan khusyuk dan keyakinan penuh bahwa Allah mendengar doa kita.

    2. Menghindari ghibah (menggunjing) dan perkataan dusta karena Allah mendengar.

    3. Memperindah bacaan Al-Qur'an karena Allah mendengar bacaan kita.

30. Disajikan dalil berkaitan dengan asmaul husna Al Khabir, murid mampu menjelaskan pengertian dan dalil asmaul husna Al-Khabir

  • Pengertian: Al-Khabir artinya Maha Waspada/Maha Teliti, yaitu Allah mengetahui rahasia dan inti dari segala sesuatu, baik yang nyata maupun yang gaib.

  • Dalil: "Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hadid: 4)

31. Disajikan sebuah pernyataan mengindari hoax, murid mampu memberikan contoh penerapan asmaul husna Al-‘Alim, Al-Khabir, As-Sami’ dan Al-Bashir

  • Menerapkan Asmaul Husna untuk Hindari Hoax:

    • Al-'Alim & Al-Khabir: Selalu cek dan ricek kebenaran informasi karena yakin Allah Maha Tahu isi dan sumber berita yang sebenarnya.

    • As-Sami': Tidak menyebarkan suara atau berita yang belum jelas kebenarannya.

    • Al-Bashir: Berhenti membagikan gambar/video hoax karena sadar Allah melihat perbuatan kita.

32. Disajikan pernyataan bahwa ilmu sebagai sarana beribadah kepada Allah, murid mampu memberikan contoh penerapan asmaul husna Al-‘Alim, Al-Khabir, As-Sami’ dan Al-Bashir

  • Menerapkan Asmaul Husna dalam Menuntut Ilmu:

    • Al-'Alim: Meyakini bahwa semua ilmu bersumber dari Allah, sehingga motivasi menuntut ilmu adalah untuk ibadah.

    • Al-Khabir: Mempelajari suatu ilmu tidak hanya kulitnya, tetapi sampai ke detail dan hakikatnya.

    • As-Sami': Mendengarkan penjelasan guru dengan sungguh-sungguh.

    • Al-Bashir: Teliti dalam mengamati dan melakukan eksperimen atau penelitian.

33. Disajikan sifat-sifat dalam Asmaul husna, murid mampu menjelaskan pengertian dan dalil asmaul husna Al-Khabir
(Sama dengan jawaban nomor 30)

34. Disajikan hadis bahwa Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, murid mampu melengkapi hadis tersebut

  • Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim: "Sesungguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barangsiapa yang menghitungnya (menghafal, memahami, dan mengamalkannya) maka ia akan masuk surga."

35. Disajikan sebuah pernyataan tentang penerapan asmaul husna, murid mampu memberikan contoh penerapan asmaul husna Al-Khabir

  • Contoh Penerapan Al-Khabir:

    1. Seorang dokter yang mendiagnosis penyakit pasiennya dengan sangat teliti dan mendalam.

    2. Seorang insinyur yang memeriksa setiap detail konstruksi bangunan untuk memastikan keamanannya.

    3. Seorang peneliti yang tidak hanya melihat fenomena permukaan, tetapi mencari akar masalah yang sebenarnya.

36. Disajikan contoh penerapan asmaul husna, murid mampu memberikan contoh penerapan asmaul husna Al-‘Alim, Al-Khabir, As-Sami’ dan Al-Bashir
(Penggabungan dan penguatan dari jawaban sebelumnya)

  • Al-‘Alim (Maha Mengetahui): Rajin belajar dan meneliti karena yakin Allah mengetahui segala ilmu.

  • Al-Khabir (Maha Teliti): Bekerja dengan cermat dan detail, tidak asal-asalan.

  • As-Sami’ (Maha Mendengar): Berkata jujur dan baik, serta gemar berdoa.

  • Al-Bashir (Maha Melihat): Berbuat baik meskipun sendirian dan tidak ada yang melihat.

37. Disajikan dalil tentang Asmaul husna, murid mampu memberikan contoh penerapan asmaul husna Al-‘Alim, Al-Khabir, As-Sami’ dan Al-Bashir

  • Dalil (Contoh): "Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. Al-Hajj: 61)

  • Penerapan Dalil:

    • As-Sami' & Al-Bashir: Ayat ini menegaskan untuk selalu menjaga lisan dan perbuatan karena Allah mendengar dan melihat segalanya. Contoh: Menolong orang lain dengan ikhlas tanpa pamer (Al-Bashir) dan menolak untuk ikut dalam pembicaraan yang buruk (As-Sami').

38. Disajikan sebuah pernyataan tentang Asmaul husna, murid mampu menyebutkan tujuan menyebut nama Allah SWT melalui asmaul husna

  • Tujuan Berdoa dengan Asmaul Husna:

    1. Mengagungkan kebesaran dan kemuliaan Allah SWT.

    2. Menunjukkan kecintaan dan pengharapan hanya kepada-Nya.

    3. Memohon atau berdoa dengan menyebut nama-Nya yang sesuai dengan hajat yang diminta (Contoh: Memohon ilmu dengan menyebut Ya 'Alim).

39. Disajikan sebuah pernyataan tentang asmaul husna al-‘alim, murid mampu menyebutkan kewajiban umat Islam dalam menghayati asmaul husna

  • Kewajiban Menghayati Asmaul Husna:

    1. Meyakini dalam hati bahwa Allah memiliki sifat-sifat yang sempurna tersebut.

    2. Meneladani sifat-sifat Allah dalam kehidupan sehari-hari sesuai kapasitas manusia (contoh: Meneladani Al-'Alim dengan menjadi orang yang berilmu dan gemar mencari pengetahuan).

    3. Berdoa dengan menyebut Asmaul Husna.

40. Disajikan asmaul husna, murid mampu menjelaskan pengertian asmaul husna Al-Bashir

  • Al-Bashir (البصير) artinya Maha Melihat. Allah melihat segala sesuatu yang tampak maupun yang tersembunyi, yang besar maupun yang kecil, di mana pun dan kapan pun. Penglihatan Allah tidak terhalang oleh ruang dan waktu.

41. DIsajikan asmaul husna, murid mampu menjelaskan pengertian asmaul husna Al-‘Alim

  • Al-‘Alim (العليم) artinya Maha Mengetahui. Allah mengetahui segala sesuatu, baik yang telah terjadi, sedang terjadi, maupun yang akan terjadi. Ilmu-Nya meliputi segala yang ada di langit dan bumi.

42. Disajikan asmaul husna, murid mampu menjelaskan pengertian asmaul husna As-Sami’

  • As-Sami’ (السميع) artinya Maha Mendengar. Allah mendengar segala sesuatu, baik yang diucapkan dengan lisan, doa dalam hati, maupun bisikan paling halus sekalipun. Pendengaran Allah tidak terbatas.

43. Disajikan penjelasan asmaul husna al-‘alim, murid mampu memberikan contoh penerapan asmaul husna Al-‘Alim

  • Contoh Penerapan Al-‘Alim:

    1. Dalam Belajar: Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu karena meyakini Allah mengetahui niat dan usahanya.

    2. Dalam Bersikap: Tidak berbuat curang dalam ujian karena yakin Allah mengetahui yang tersembunyi.

    3. Dalam Bermasyarakat: Tidak menyebarkan kebohongan karena Allah Maha Tahu kebenarannya.

44. Disajikan penjelasan asmaul husna As-Sami’, murid mampu memberikan contoh penerapan asmaul husna As-Sami’

  • Contoh Penerapan As-Sami’:

    1. Dalam Berkomunikasi: Selalu berkata jujur, baik, dan bermanfaat.

    2. Dalam Beribadah: Khusyuk dalam berdoa dengan keyakinan penuh bahwa Allah mendengar.

    3. Dalam Sosial: Menjauhi ghibah (menggunjing) dan fitnah.

45. Disajikan penjelasan asmaul husna Al-Bashir, murid mampu memberikan contoh penerapan asmaul husna Al-Bashir

  • Contoh Penerapan Al-Bashir:

    1. Dalam Ibadah: Shalat dengan khuyuk meskipun tidak ada orang lain.

    2. Dalam Perilaku: Tidak mencuri atau berbuat maksiat meskipun dalam keadaan sepi dan gelap.

    3. Dalam Bekerja: Bekerja dengan amanah dan jujur meskipun atasan tidak mengawasi.

46. Disajikan penjelasan asmaul husna, murid mampu memberikan contoh penerapan asmaul husna Al-Bashir
(Sama dengan nomor 45)

47. Disajikan penjelasan asmaul husna, murid mampu memberikan contoh penerapan asmaul husna As-Sami’
(Sama dengan nomor 44)

48. Disajikan perilaku yang mencerminkan keimanan kepada asmaul husna, murid mampu menjelaskan adab ketika seseorang muslim sedang berbicara

  • Adab Berbicara (diterapkan dari As-Sami' dan Al-Bashir):

    1. Berkata jujur dan benar.

    2. Berkata dengan lemah lembut dan baik.

    3. Menghindari kata-kata kotor, cacian, dan ghibah.

    4. Berkata yang bermanfaat atau lebih baik diam.

    5. Mendengarkan dengan baik ketika orang lain berbicara.

49. Disajikan pernyataan tentang hari akhir, murid mampu menjelaskan keterkaitan antara asmaul husna Al-‘Alim dengan peristiwa hari akhir

  • Keterkaitan Al-‘Alim dengan Hari Akhir: Keyakinan bahwa Allah Maha Mengetahui segala amal perbuatan manusia, sekecil apapun, menjadi dasar keyakinan bahwa pada Hari Kiamat nanti semua perbuatan itu akan diperhitungkan dan dibalas dengan sangat adil. Tidak ada yang terlewat dari ilmu Allah.

50. Disajikan bahwa Allah SWT memiliki 99 asmaul husna, murid mampu menjelaskan bukti-bukti asmaul husna As-Sami’

  • Bukti Asmaul Husna As-Sami’ (Maha Mendengar):

    1. Doa yang Dikabulkan: Allah sering mengabulkan doa hamba-Nya, yang menunjukkan bahwa Dia mendengar setiap permohonan.

    2. Fenomena Alam: Allah menciptakan telinga dan sistem pendengaran pada makhluk-Nya, yang merupakan cerminan dari sifat As-Sami' yang sempurna milik-Nya.

    3. Wahyu yang Diturunkan: Allah mendengar keluh kesah dan doa para Nabi, lalu menurunkan wahyu sebagai jawaban dan petunjuk, seperti yang terjadi pada Nabi Musa di bukit Thursina.