thumbnail

Berpikir Komputasional - Informatika SMP

A. Pengertian Berpikir Komputasional

Berpikir komputasional (Computational Thinking) adalah cara berpikir sistematis untuk memecahkan masalah dengan menerapkan prinsip-prinsip informatika.


Analog Sederhana:
Seperti memberi instruksi detail kepada seseorang yang tidak tahu apa-apa (misalnya, cara membuat sandwich), komputer juga perlu langkah-langkah yang sangat jelas.


B. 4 Konsep Dasar Berpikir Komputasional

1. Dekomposisi (Decomposition)

Memecah masalah besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah diselesaikan.

Contoh:

  • Masalah: "Buatlah presentasi tentang pemanasan global."

  • Dekomposisi:

    1. Cari informasi penyebab pemanasan global.

    2. Kumpulkan gambar/data pendukung.

    3. Buat slide presentasi.

    4. Latihan presentasi.

2. Pengenalan Pola (Pattern Recognition)

Mengidentifikasi kesamaan atau pola dalam masalah untuk solusi lebih efisien.

Contoh:

  • Masalah: Menghitung total harga belanjaan di warung.

  • Pola: Semua barang dikalikan jumlahnya lalu dijumlahkan.
    *(Misal: 2 roti × Rp5.000 + 3 minuman × Rp3.000 = ...)*

3. Abstraksi (Abstraction)

Fokus pada informasi penting dan mengabaikan detail yang tidak relevan.

Contoh:

  • Masalah: Membuat peta jalan menuju sekolah.

  • Abstraksi: Hanya tandai jalan utama, patokan penting (toko, lampu merah), abaikan detail seperti pohon atau rumah.

4. Algoritma (Algorithm)

Membuat langkah-langkah terstruktur untuk menyelesaikan masalah.

Contoh:

  • Masalah: "Bagaimana cara membuat teh manis?"

  • Algoritma:

    1. Rebus air.

    2. Masukkan teh ke gelas.

    3. Tuang air panas.

    4. Tambahkan gula.

    5. Aduk sampai larut.


C. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Memasak: Resep adalah contoh algoritma.

  2. Berbelanja: Membuat daftar belanja = dekomposisi.

  3. Olahraga: Pola latihan (misal: 10 push-up, 10 sit-up, ulangi 3x).


D. Aktivitas Pembelajaran

1. Latihan Dekomposisi

  • Tugas: Pecahkan masalah "Merencanakan acara ulang tahun" menjadi 5 langkah kecil.

2. Mencari Pola

  • Permainan: Tentukan pola deret angka (2, 4, 6, 8, ...) atau warna dalam gambar.

3. Membuat Algoritma Sederhana

  • Praktik: Tulis langkah-langkah untuk "Membersihkan kamar tidur" secara berurutan.

4. Proyek Kreatif

  • Contoh: Buat diagram alur (flowchart) cara login ke akun media sosial.


E. Contoh Soal Evaluasi

  1. Dekomposisi: Sebutkan 3 langkah untuk membuat nasi goreng!

  2. Pola: Lanjutkan pola: Senin, Rabu, Jumat, Minggu, ...

  3. Algoritma: Urutkan langkah-langkah berikut:

    • Klik "New Document".

    • Buka Microsoft Word.

    • Mulai mengetik.

thumbnail

Pengantar Informatika SMP - Kelas 7

A. Pengantar Informatika

1. Definisi Informatika

  • Informatika adalah ilmu yang mempelajari pengolahan informasi menggunakan komputer, mencakup:

    • Algoritma & Pemrograman (cara memberi instruksi ke komputer).

    • Struktur Data (cara menyimpan informasi).

    • Jaringan & Internet (koneksi antar komputer).

    • Keamanan Digital (proteksi data).


2. Peran Informatika dalam Kehidupan

  • Contoh aplikasi:

    • Pendidikan: E-learning, Google Classroom.

    • Kesehatan: Rekam medis digital.

    • Transportasi: Aplikasi ojek online.

3. Komponen Dasar Komputer

  • Hardware: CPU, Monitor, Keyboard, Mouse.

  • Software: Sistem Operasi (Windows, Linux), Aplikasi (Word, Browser).

  • Brainware: Pengguna (user).


B. Keterampilan Generik dalam Informatika

1. Computational Thinking

  • Keterampilan:

    • Decomposition (memecah masalah jadi bagian kecil).
      Contoh: Membuat program kalkulator → pecah menjadi input, proses, output.

    • Pattern Recognition (mengenali pola).
      Contoh: Menemukan pola deret angka untuk membuat program.

2. Kolaborasi & Komunikasi Digital

  • Tools: Google Docs, Zoom, Canva.

  • Etika Berkomunikasi:

    • Gunakan bahasa sopan di email/chat.

    • Jangan menyebar hoaks.

3. Kreativitas & Inovasi

  • Proyek Sederhana:

    • Membuat poster digital tentang bahaya cyberbullying.

    • Merancang presentasi interaktif.

4. Keamanan Digital

  • Tips:

    • Gunakan password kuat (campuran huruf, angka, simbol).

    • Jangan klik link tidak dikenal.


C. Aktivitas Pembelajaran

  1. Diskusi Kelompok:

    • Bagaimana komputer membantu kehidupan sehari-hari?

  2. Praktik:

    • Buat flowchart sederhana untuk menyelesaikan masalah (misal: langkah membuat akun email).

  3. Proyek Kecil:

    • Desain poster "Tips Aman Bermedia Sosial" menggunakan Canva.

thumbnail

Gerakan Stop Bullying - Bimbingan Konseling SMP


1. Memahami Bullying

Definisi (KPAI):
Perilaku agresif yang dilakukan secara berulang dengan tujuan menyakiti, baik fisik, verbal, maupun psikologis, dimana terdapat ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan korban.

Data Penting:

  • 84% siswa SMP di Indonesia pernah mengalami bullying (KPAI, 2022)

  • Bullying meningkatkan risiko depresi 2-9 kali lipat (Journal of Adolescent Health, 2023)

Teori Pendukung:

  • Social Learning Theory (Bandura): Perilaku bullying seringkali dipelajari dari lingkungan


  • Circle of Bullying (Dan Olweus): Tidak hanya melibatkan pelaku dan korban, tapi juga penonton yang memengaruhi dinamika



2. Jenis-Jenis Bullying

JenisContohDampak
FisikMemukul, menendangCedera, trauma fisik
VerbalMengejek, mengancamHarga diri rendah
SosialMengucilkan, gosipKesepian, sulit percaya orang
CyberKomentar jahat onlineKecemasan, reputasi rusak

Aktivitas Siswa"Identifikasi Kasus"

  • Diskusikan contoh bullying di sekolah (tanpa menyebut nama)


3. Peran dalam Bullying

  1. Korban:

    • Ciri: Sulit membela diri, sering sendirian

    • Yang harus dilakukan: Laporkan ke guru/orang tua, jangan disimpan sendiri

  2. Pelaku:

    • Penyebab: Ingin populer, pernah jadi korban, kurang empati

    • Konsekuensi: Hukuman sekolah, masalah hukum

  3. Saksi:

    • Pilihan: Diam (mendukung pelaku) atau Melapor (membantu korban)

    • Teknik "Stop-Bullying":

      • Semangati korban

      • Temani korban menjauh

      • Obat-obatan (jika ada luka fisik)

      • Panggil bantuan guru


4. Strategi Anti-Bullying

Untuk Korban:

  • Katakan "Tidak!" dengan tegas

  • Catat detail kejadian (waktu, pelaku, saksi)

  • Cari teman untuk selalu bersama

Untuk Saksi:

  • Gunakan humor untuk mengalihkan situasi

  • Ajak korban pergi bersama

  • Laporkan via aplikasi SIPAYUNG (Sistem Pelaporan Anak dan Remaja)

Untuk Sekolah:

  • Program Budaya Positif:

    • Kotak aduan anonymous

    • Pertemuan rutin kelas tentang kasus bullying


5. Dampak Jangka Panjang Bullying

PihakDampak
KorbanGangguan kecemasan, prestasi menurun
PelakuKriminalitas, sulit dapat kerja
SaksiRasa bersalah, ketakutan menjadi korban berikutnya

Fakta Mengerikan:

  • 75% kasus bunuh diri remaja berkaitan dengan bullying (WHO, 2023)


6. Aktivitas Pembelajaran

  1. Role-Play "Menjadi Saksi":

    • Simulasikan situasi melihat bullying dan praktikkan respon terbaik

  2. Membuat Poster Kampanye:

    • Desain slogan kreatif seperti:
      "Diam Bukan Netral, Diam itu Membiarkan"

  3. Surat Untuk Diri Sendiri:

    • Tulis komitmen pribadi untuk tidak menjadi pelaku/saksi pasif


Referensi dan Layanan Bantuan

  • UU No. 35/2009 tentang Perlindungan Anak

  • Layanan Konseling: Guru BK, hotline KPAI (1500-771)

  • Buku Referensi: The Bully, the Bullied, and the Bystander (Barbara Coloroso)

thumbnail

Etika dan Akhlak - Bimbingan Konseling SMP

1. Konsep Dasar Etika & Akhlak

Definisi:

  • Etika: Aturan perilaku yang diterima masyarakat (contoh: jujur, adil).

  • Akhlak: Perbuatan yang menjadi kebiasaan (contoh: rendah hati, dermawan).

Teori Pendukung:

  • Teori Perkembangan Moral (Lawrence Kohlberg):

    • Remaja SMP umumnya berada di tahap "Konvensional" (menurut aturan/orang lain).


  • Nilai Karakter (Kemdikbud):

    • Religius, integritas, mandiri, gotong royong.

Contoh Kasus:

  • Memilih antara "menyontek untuk nilai bagus" vs. "jujur meski nilai kurang".


2. Pilar Etika Remaja

A. Sopan Santun

  • Praktik:

    • Mengucapkan tolong/terima kasih/maaf.

    • Mengetuk pintu sebelum masuk.

  • Dampak:

    • Membangun citra diri positif (self-image).

B. Toleransi & Menghargai Perbedaan

  • Aktivitas"Aku di Mata Teman"

    • Siswa menuliskan 1 keunikan teman sekelas untuk diapresiasi.

  • Fakta:

    • 85% konflik remaja berasal dari miskomunikasi (Journal of Youth Studies, 2023).

C. Empati

  • Latihan"Sepatu Orang Lain"

    • Bayangkan perasaan orang yang dibully/disingkirkan.

  • TeoriMirror Neuron (Giacomo Rizzolatti) – Otak manusia terprogram untuk merasakan emosi orang lain.



3. Etika Digital

Aturan Dasar:

  1. THINK sebelum posting:

    • True (Benar)?

    • Helpful (Membantu)?

    • Inspiring (Menginspirasi)?

    • Necessary (Perlu)?

    • Kind (Baik hati)?

  2. Bahaya Cyberbullying:

    • Hukuman UU ITE (penjara hingga 4 tahun).

Kasus Diskusi:

  • Apa yang harus dilakukan jika melihat komentar jahat di media sosial?


4. Dampak Pelanggaran Etika

  • Sosial: Dikucilkan, reputasi rusak.

  • Psikologis: Rasa bersalah, kecemasan.

  • Spiritual (menurut agama): Melanggar nilai-nilai ilahi.

Contoh Nyata:

  • Siswa yang ketahuan mencuri uang saku → kehilangan kepercayaan teman.


5. Strategi Penguatan Karakter

  1. Modeling:

    • Mencontoh tokoh inspiratif (orang tua, guru, pahlawan).

  2. Self-Reward:

    • Beri apresiasi diri saat berperilaku baik (contoh: "Aku bangga sudah membantu adik mengerjakan PR").

  3. Konsisten:

    • Biasakan 1 perilaku baik tiap hari selama 21 hari (habit formation theory).


6. Aktivitas Pembelajaran

  1. "Surat Permohonan Maaf":

    • Tulis permintaan maaf kepada orang pernah disakiti (tidak harus dikirim).

  2. Debat Etis:

    • Topik: "Lebih baik jujur meski menyakitkan atau berbohong untuk kebaikan?"

  3. Proyek Sosial:

    • Buat kampanye anti-bullying di sekolah.


Referensi Ilmiah

  • Kohlberg, L. (1981). Essays on Moral Development.

  • Kemdikbud. (2017). Penguatan Pendidikan Karakter.

  • Rizzolatti, G. (2004). The Mirror-Neuron System.