Tampilkan postingan dengan label OPSI. Tampilkan semua postingan
thumbnail

OPSI - Desain Eksperimen vs Non-Eksperimen


1. Perbedaan Fundamental

AspekEksperimenNon-Eksperimen
Kontrol VariabelKetat (lab/randomisasi)Minimal (alamiah)
TujuanBuktikan kausalitasJelaskan hubungan
Validitas InternalTinggiRendah-sedang
ContohUji obat baru vs plaseboSurvei kebiasaan belanja

"Eksperimen seperti masak di lab, non-eksperimen seperti mengamati pasar tradisional." - Dr. Surya, Ahli Desain Penelitian


2. Jenis-Jenis Desain Eksperimen

A. True Experimental

  1. Pretest-Posttest Control Group


  2. Posttest-Only Control Group

    • Tanpa pretest

    • Cocok untuk efek langsung

B. Quasi-Experimental
    1. Non-Equivalent Control Group

      • Tanpa randomisasi

      • Contoh: Bandingkan 2 kelas berbeda

    2. Time Series Design : Pengukuran berulang

    3. Desain Non-Eksperimen Populer

C. Korelasional

  • Ukur hubungan X-Y

  • Contoh: Survei hubungan stres-kinerja

D. Deskriptif

  • Gambarkan fenomena

  • Contoh: Profil pengguna Gojek

E. Ex Post Facto

  • Analisis penyebab setelah kejadian

  • Contoh: Studi kasus kecelakaan pesawat


3. Pemilihan Desain Berdasarkan Skenario

Kapan Pilih Eksperimen?

  • Memungkinkan kontrol ketat

  • Butuh bukti kausal

  • Sumber daya memadai

Kapan Pilih Non-Eksperimen?

        • Fenomena alami tidak bisa dimanipulasi

        • Pertanyaan "bagaimana" bukan "mengapa"

        • Waktu terbatas

4. Checklist Evaluasi Desain

✓ Apakah sesuai dengan pertanyaan penelitian?
✓ Apakah validitas internal cukup?
✓ Apakah feasible dengan sumber daya?
✓ Sudah antisipasi ancaman validitas?

thumbnail

OPSI - Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

 


1. Konsep Dasar yang Wajib Dipahami

Validitas = Ketepatan alat ukur mengukur apa yang seharusnya diukur
Reliabilitas = Konsistensi hasil pengukuran

"Instrumen tanpa validitas seperti termometer yang mengukur tekanan darah - akurat tapi salah sasaran." - Dr. Psychometrics

2. Jenis Validitas dan Cara Uji

Jenis ValiditasKapan DigunakanMetode UjiNilai Minimal
Isi (Content)Awal penyusunan instrumenExpert judgment (3-5 pakar)CVI ≥ 0.78
KonstrukUntuk variabel abstrakCFA (Confirmatory Factor Analysis)KMO ≥ 0.6
KriteriaBandingkan dengan standarPearson/Spearmanr ≥ 0.3

Contoh Perhitungan CVI:
(Jumlah pakar setuju)/(Total pakar)
= 4/5 = 0.8 → Valid

3. Jenis Reliabilitas dan Teknik Uji

JenisFormulaSoftwareInterpretasi
Alpha Cronbachα = (k/(k-1))[1-(∑σ²/σ²t)]SPSS, JASPα ≥ 0.7
Test-RetestKorelasi waktu 1 & 2Excelr ≥ 0.6
Inter-RaterKappa CohenRκ ≥ 0.4

4. Langkah Praktis dengan Contoh



Studi Kasus: Kuesioner stres kerja (5 item)

  1. Uji Validitas Isi:

    • Mintai 3 psikolog industri menilai relevansi tiap item

    • Hitung CVI

  2. Uji Reliabilitas:

    • Survei 30 responden

    • Analisis di SPSS:

Hasil Ideal:

  • Item valid jika Corrected Item-Total Correlation ≥ 0.3

  • Reliabel jika Alpha ≥ 0.7

5. Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari

  1. Menggunakan instrumen tanpa uji coba

  2. Mengabaikan nilai alpha jika < 0.6

  3. Tidak melaporkan proses validasi

thumbnail

OPSI - Instrumen Pengumpulan Data: Kuesioner, Wawancara, Observasi

 


1. Peta Konsep Instrumen Penelitian

2. Kuesioner yang Valid

Struktur Ideal:

  1. Bagian Identitas (3-5 item)

  2. Variabel Independen (8-12 item)

  3. Variabel Dependen (8-12 item)

  4. Demografi (5-7 item)

Skala Pengukuran:

  • Likert 5 Poin:


3. Pedoman Wawancara Mendalam

  • **Struktur Protokol:

    1. Pembukaan (5 menit)

      • Perkenalan

      • Informed consent

    2. Inti (45-60 menit)

      • Pertanyaan terbuka:

        markdown
        Copy
        Download
        1. Bagaimana pengalaman Anda pertama kali menggunakan produk ini?
        2. Apa tantangan utama yang dihadapi?
    3. Penutup (10 menit)

      • Pertanyaan penjelasan

      • Ucapan terima kasih

    Teknik Probing:

    • "Bisa dijelaskan lebih detail?"

    • "Apa contoh konkretnya?"

4. Lembar Observasi Sistematis

  • Format Catatan Lapangan:

    WaktuLokasiPerilakuInterpretasi Awal
    09.00Ruang TungguPasien mengeluh antrianKemungkinan kurang petugas

    Kode Etik:

    1. Non-partisipan (observasi diam)

    2. Catat fakta bukan opini

    3. Hindari bias pengamat

5. Triangulasi Data

  • Contoh Kombinasi:

    1. Kuesioner (200 responden)

    2. Wawancara (15 informan kunci)

    3. Observasi (5 lokasi)

    Matriks Triangulasi:

    MetodeTemuan UtamaKonfirmasi
    Kuesioner70% puas
    WawancaraKeluhan tersembunyi

thumbnail

OPSI - Menentukan Variabel Penelitian (Dependen & Independen)

 


1. Konsep Dasar Variabel

Variabel = Karakteristik yang dapat berubah dan diukur dalam penelitian.

Contoh Kasus:
"Pengaruh durasi belajar (X) terhadap nilai ujian (Y)"

  • X (Independen): Durasi belajar (variabel penyebab)

  • Y (Dependen): Nilai ujian (variabel akibat)

"Variabel adalah DNA penelitian - menentukan struktur dan hubungan kausal." - Prof. Lee, Ahli Metodologi

2. Jenis-Jenis Variabel

KategoriDefinisiContoh
Dependen (Y)Variabel yang diukur/diprediksiTingkat stres, nilai tes
Independen (X)Variabel yang dimanipulasi/dikontrolMetode pembelajaran, dosis obat
ModeratorMemperkuat/melemah X→YJenis kelamin, usia
MediatorPenjelas mekanisme X→YMotivasi (antara X=pelatihan → Y=kinerja)
KontrolVariabel yang dibuat konstanTingkat pendidikan, lokasi

3. Cara Operasionalisasi Variabel

Langkah-Langkah:

  1. Konseptual: Definisikan secara teoretis

    • Contoh: "Kepuasan kerja = perasaan positif tentang pekerjaan"

  2. Operasional: Tentukan cara pengukuran

    • Contoh: "Skala 1-5 berdasarkan Minnesota Satisfaction Questionnaire"

Contoh Lengkap:

VariabelDefinisi KonseptualSkala Pengukuran
ProduktivitasOutput kerja per jamJumlah laporan yang diselesaikan
Keterlibatan KaryawanTingkat komitmen emosionalSkala Utrecht Work Engagement

4. Visualisasi Hubungan Variabel

Model Dasar:
Dengan Moderator (M):

Dengan Mediator (Me):

5. Kesalahan Umum & Solusi

MasalahPerbaikan
Variabel tidak terukurGunakan instrumen valid (misal: kuesioner standar)
Salah identifikasi X-YUji dengan pertanyaan "Apa yang mempengaruhi apa?"
Mengabaikan variabel penggangguLakukan kontrol statistik/eksperimental




thumbnail

OPSI - Populasi dan Sampel: Teknik Sampling yang Umum Digunakan

 


1. Konsep Dasar Populasi vs Sampel

Populasi: Seluruh kelompok/subjek yang ingin diteliti (misal: semua mahasiswa Indonesia)
Sampel: Bagian representatif dari populasi (misal: 500 mahasiswa dari 5 universitas)

"Sampling adalah seni memilih sedikit untuk memahami banyak." - Sir Ronald Fisher, Bapak Statistik Modern

2. Jenis-Jenis Teknik Sampling

A. Probability Sampling (Acak)
  1. Simple Random

    • Undian/random number generator

    • Contoh: Memilih 100 responden dari 1000 orang secara acak

  2. Stratified

    • Populasi dibagi strata (kelompok homogen)

    • Contoh: Sampling mahasiswa dibagi per fakultas

  3. Cluster

    • Pemilihan kelompok alami (bukan individu)

    • Contoh: Memilih 10 kelas dari 100 kelas yang ada

  4. Systematic

    • Memilih setiap kelipatan ke-n dari daftar

    • Contoh: Setiap nomor urut ke-5 dari daftar pasien

B. Non-Probability Sampling (Tidak Acak)
  1. Purposive

    • Dipilih berdasarkan kriteria khusus

    • Contoh: Pakar dengan pengalaman >10 tahun

  2. Snowball

    • Responden merekomendasikan responden lain

    • Cocok untuk populasi tersembunyi (misal: pengguna narkoba)

  3. Convenience

    • Yang mudah diakses (risiko bias tinggi)

    • Contoh: Survei ke teman sekampus

  4. Quota

    • Menentukan kuota karakteristik tertentu

    • Contoh: 50% pria, 50% wanita usia 20-30 tahun

3. Cara Menentukan Ukuran Sampel

Rumus Slovin (Untuk Populasi Diketahui):

n=N1+Ne2
  • n = ukuran sampel

  • N = ukuran populasi

  • e = margin of error (biasanya 0.05)

Contoh:
Populasi 10.000 dengan error 5%

n=10.0001+10.000×(0.05)2=385

Tools Online:

  • Calculator.net

  • Raosoft Sample Size Calculator

4. Contoh Pemilihan Sampling di Berbagai Metode

MetodeTeknik Sampling IdealContoh Penelitian
Survei NasionalStratified MultistageRiset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
Studi KualitatifPurposive + SnowballPenelitian tentang mantan narapidana
Eksperimen LabRandom AssignmentUji efek obat baru
Case StudyCritical Case SamplingAnalisis kebijakan di satu instansi

5. Checklist Evaluasi Sampling

✓ Apakah teknik sesuai dengan tujuan penelitian?
✓ Apakah sampel cukup representatif?
✓ Sudahkah menghitung margin of error?
✓ Apakah prosedur sampling jelas dan reproducible