Tampilkan postingan dengan label IPS 8. Tampilkan semua postingan
thumbnail

LCCM - Materi tentang Kedatangan Bangsa Barat dan Jepang ke Indonesia

 LCCM - Materi tentang Kedatangan Bangsa Barat dan Jepang ke Indonesia

 


 Pendahuluan

Kedatangan bangsa Barat dan Jepang ke Indonesia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sejarah, politik, ekonomi, dan sosial budaya di Indonesia. Kedatangan mereka diawali oleh motivasi ekonomi, politik, dan ekspansi kekuasaan, yang pada akhirnya mengubah wajah Nusantara.

 

 1. Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

 a. Latar Belakang Kedatangan

- Revolusi Industri di Eropa mendorong kebutuhan akan bahan baku dan pasar baru.

- Motivasi 3G: Gold (kekayaan), Glory (kejayaan), dan Gospel (penyebaran agama).

- Jatuhnya Konstantinopel (1453) ke tangan Ottoman memutus jalur perdagangan rempah-rempah dari Asia ke Eropa, sehingga bangsa Eropa mencari jalur baru.

 

 b. Bangsa Portugis

- Portugis adalah bangsa Eropa pertama yang tiba di Indonesia.

- Tahun 1511, Alfonso de Albuquerque merebut Malaka, pusat perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara.

- Tahun 1512, Portugis tiba di Maluku (Ternate dan Tidore) untuk memonopoli perdagangan cengkeh.

- Portugis membangun benteng dan menyebarkan agama Katolik.

 

 c. Bangsa Spanyol

- Spanyol tiba di Maluku setelah ekspedisi Magellan (1521).

- Terjadi persaingan dengan Portugis, yang akhirnya diselesaikan dengan Perjanjian Saragosa (1529), di mana Spanyol harus meninggalkan Maluku dan fokus ke Filipina.

 

 d. Bangsa Belanda

- Belanda tiba di Indonesia pada tahun 1596 di bawah pimpinan Cornelis de Houtman.

- Membentuk Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) pada tahun 1602 untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah.

- VOC menerapkan sistem monopoli, kerja paksa, dan memengaruhi politik kerajaan-kerajaan lokal.

- VOC akhirnya bangkrut dan dibubarkan pada tahun 1799, lalu kekuasaan diambil alih oleh pemerintah Belanda.

 

 e. Bangsa Inggris

- Inggris sempat menguasai Indonesia selama Periode Interregnum (1811-1816) di bawah Thomas Stamford Raffles.

- Raffles memperkenalkan sistem sewa tanah (landrent) dan melakukan penelitian tentang sejarah dan budaya Jawa.

 

 2. Kedatangan Bangsa Jepang ke Indonesia

a. Latar Belakang Kedatangan

- Jepang datang ke Indonesia pada tahun 1942 selama Perang Dunia II.

- Motivasi utama Jepang adalah menguasai sumber daya alam Indonesia, terutama minyak bumi, untuk mendukung perang melawan Sekutu.

- Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia sebagai strategi untuk mendapatkan dukungan rakyat.

 

 b. Masa Pendudukan Jepang (1942-1945)

- Jepang menguasai Indonesia setelah mengalahkan Belanda dalam Pertempuran Laut Jawa.

- Pemerintahan Jepang bersifat militer dan terbagi menjadi tiga wilayah:

  1. Pulau Jawa di bawah komando Angkatan Darat (Rikugun).

  2. Sumatera di bawah Angkatan Darat ke-25.

  3. Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku di bawah Angkatan Laut (Kaigun).

- Jepang menerapkan sistem Romusha (kerja paksa) yang menyengsarakan rakyat Indonesia.

- Jepang juga membentuk organisasi militer dan semi-militer seperti PETA (Pembela Tanah Air) dan Heiho untuk melatih pemuda Indonesia.

 

 c. Dampak Pendudukan Jepang

- Ekonomi: Eksploitasi sumber daya alam dan kerja paksa menyebabkan kemiskinan dan kelaparan.

- Politik: Jepang melarang kegiatan politik, tetapi memberikan pelatihan militer kepada pemuda Indonesia.

- Sosial Budaya: Jepang memanfaatkan budaya dan bahasa untuk propaganda, seperti penggunaan lagu "Kimigayo" dan penyebaran ideologi Asia Timur Raya.

 

 d. Akhir Pendudukan Jepang

- Jepang menyerah kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945 setelah bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.

- Kekosongan kekuasaan setelah Jepang menyerah dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

 

 

 3. Perbandingan Kedatangan Bangsa Barat dan Jepang

| Aspek               | Bangsa Barat                          | Jepang                              |

|---------------------|---------------------------------------|-------------------------------------|

| Motivasi        | Ekonomi (rempah-rempah), agama, kekuasaan | Perang, sumber daya alam, dukungan rakyat |

| Sistem Pemerintahan | Kolonialisme, monopoli perdagangan    | Militer, propaganda, kerja paksa    |

| Dampak          | Eksploitasi ekonomi, perubahan sosial | Pelatihan militer, persiapan kemerdekaan |

 

4. Kesimpulan

Kedatangan bangsa Barat dan Jepang ke Indonesia membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan. Meskipun keduanya memiliki motivasi dan cara yang berbeda, kedatangan mereka meninggalkan warisan yang memengaruhi perjalanan sejarah Indonesia, termasuk persiapan menuju kemerdekaan.

 

 Referensi

- Ricklefs, M.C. (2008). A History of Modern Indonesia Since c. 1200. Palgrave Macmillan.

- Vlekke, B.H.M. (1960). Nusantara: A History of Indonesia. Brill.

- Anderson, B. (2006). Java in a Time of Revolution. Equinox Publishing.

thumbnail

Rangkuman Materi dan Kuis Mobilitas Sosial Berbasis Game Pesawat - IPS SMP Kelas 8

 MOBILITAS SOSIAL

 

Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.

Mobilitas sosial merupakan perubahan kedudukan atau status individu ataupun kelompok individu dalam masyarakat baik secara vertikal  maupun secara horizontal.

 

Faktor-faktor penyebab terjadinya mobilitas sosial

  • Proses evolusi
  • Keinginan individu
  • Bencana alam
  • Peningkatan kualitas kerja (efisiensi dan efektivitas)

 

Faktor pendorong mobilitas sosial

  • Faktor perubahan kondisi ekonomi
  • Faktor perubahan situasi politik
  • Faktor perubahan sosial budaya

 

Faktor penghambat mobilitas sosial

  • Adanya spesialisasi
  • Adanya perbedaan kepentingan
  • Adanya perbedaan ideologi
  • Adanya perbedaan struktur budaya kesukuan
  • Adanya perbedaan orientasi politik
  • Adanya perbedaan ciri fisik (ras)

 

Saluran-saluran mobilitas sosial

  • Saluran pendidikan
  • Saluran lembaga keagamaan
  • Saluran lembaga-lembaga ekonomi
  • Saluran organisasi politik
  • Saluran organisasi profesi
  • Saluran-saluran lain

 

Macam mobilitas sosial

1.    Mobilitas sosial vertikal

a.    Mobilitas sosial vertikal turun (Social sinking)

Faktor penyebab mobilitas vertikal turun antara lain :

1)    Karena pejabat lama memasuki usia tua dan harus  pensiun kondisi ini memungkinkan adanya pergantian dari generasi di bawahnya.

2)    Karena berhalangan tetap atau sementara.

3)    Karena melakukan kesalahan yang bersifat fatal sehingga diturunkan.

4)    Karena proses evolusi yang bersifat alamiah.


b.    Mobilitas sosial vertikal naik (Social climbing)

Faktor penyebab mobilitas vertikal naik, antara lain:

1) Karena seseorang  yang memiliki status tersebut mampu melakukan peningkatan prestasi kerja sehingga dinaikkan.

2)    Karena terjadi perubahan kedudukan.

 

c.     Karakteristik gerak mobilitas sosial vertikal

Mobilitas sosial vertikal dapat terjadi setiap saat baik yang bersifat meningkat (social climbing) maupun penurunan kedudukan (social sinking). Setiap masyarakat mempunyai sistem yang tersendiri dalam proses mobilitas sosial vertikal baik yang bergerak naik maupun yang bergerak turun. Betapapun terbukanya sistem pelapisan yang ada dalam masyarakat, tetapi sedikit banyak dijumpai adanya hambatan untuk melakukan mobilitas sosial vertikal naik. Disebabkan oleh faktor ekonomi, politik, dan sejenis pekerjaan. Mobilitas  sosial  vertikal  terdapat  pada setiap masyarakat


d.    Akibat mobilitas sosial vertikal

1)    Unsur degradasi

2)    Unsur pelepasan

3)    Adanya sistem baru

4)    Unsur penerimaan

5)    Unsur peningkatan kedudukan

 

2.    Mobilitas sosial horizontal

Tujuan mobilitas sosial horizontal :

a.    Untuk meningkatkan kegairahan kerja dengan melalui pergantian atau variasi orang atau wilayah yang berbeda-beda.

b. Untuk meningkatkan produktivitas kerja sekaligus menghindari penyimpangan-penyimpangan terhadap komunitas wilayah yang lama.

c. Untuk mendewasakan kemampuan seorang pejabat dalam mengatasi macam-macam bentuk karakter wilayah.

Macam-macam mobilitas sosial horizontal

a.    Mobilitas sosial (geografis)

b.    Mobilitas sosial antargenerasi


Akibat mobilitas sosial

  • Terjadinya peningkatkan integritas  dan tata kerja
  • Menimbulkan disintegrasi sosial
  • Bentuk-bentuk disintegrasi sosial
  • Kenakalan remaja (delinkuensi)
  • Kriminalitas
  • Pergolakan daerah
  • Aksi protes/demonstrasi

 

Mobilitas berdasarkan waktunya

  • Mobilitas sosial antargenerasi adalah mobilitas yang terjadi pada generasi yang berbeda misalnya generasi ayah-ibu, generasi anak, generasi cucu, dan seterusnya.
  • Mobilitas sosial intragenerasi adalah mobilitas yang dialami oleh seseorang atau sekelompok orang dalam satu generasi.

GAME PESAWAT TERBANG DENGAN MATERI MOBILITAS SOSIAL
Game pesawat terbang wordwall


Petunjuk : Terdiri dari 10 pertanyaan. Tabrakkan pesawat ke awan yang benar (jumlah awan yang benar disebutkan dari masing-masing soal. Jangan tabrakkan pesawat ke awan yang salah karena akan mengurangi nyawa kalian. Tiap peserta mendapatkan lima nyawa dalam sekali permainan. Selamat mengerjakan !

Link game : Mobilitas Sosial