thumbnail

Materi dan Soal Keberagaman Sumberdaya Alam di Indonesia IPS SMP Kelas 8 Kurikulum 2013

Dampak Letak Indonesia terhadap Keberagaman Sumberdaya Alam

Sumberdaya adalah segala potensi yang dimiliki yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Sumberdaya tidak selalu berbentuk fisik (tangible), tetapi juga dapat berbentuk non-fisik (intangible). Pengertian sumberdaya alam adalah semua kekayaan alam berupa benda mati atau makhluk hidup yang berada di bumi. Sumberdaya alam dapat berupa sinar matahari, batuan, tanah dan air. Selain itu barang tambang, tumbuhan, hewan juga termasuk sumberdaya alam. Sumberdaya alam dapat dibagi menjadi dua yaitu sumberdaya yang dapat terbarukan (renewable resources) dan sumber daya tak terbarukan (non-renewable resources). 

Kondisi geologis dan iklim di Indonesia menyebabkan keanekaragaman sumberdaya alam. Kondisi tektonik dan vulkanik yang aktif menyebabkan peremajaan batuan berjalan terus menerus. Hal ini diperkuat oleh penyinaran matahari dan intensitas hujan yang tinggi mempercepat proses pembentukan tanah. Hutan hujan tropis dengan pondasi tanah yang subur menjadikan kekayaan hayati Indonesia tertinggi kedua setelah Negara Brasil.


Sumberdaya Tanah

Tanah di Indonesia sangat beragam tergantung dari proses pembentukan yang terjadi. Tanah yang terbentuk dari proses vulkanik umumnya lebih subur dari jenis tanah yang lain. Suatu tanah dikatakan subur apabila memenuhi syarat sebagai berikut :

  • Banyak mengandung unsur hara
  • Cukup mengandung air
  • Tekstur dan struktur tanahnya baik, artinya susunan butir-butir tanah tidak terlalu padat dan tidak terlalu lenggang
  • Umumnya berwarna abu-abu sampai hitam. Tanah yang berwarna kuning sampai dengan merah merupakan tanah yang tandus karena unsur haranya telah tercuci.

peta-tanah-indonesia
Peta Tanah Indonesia


Jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia antara lain :

  1. Tanah vulkanis atau andosol : Jenis tanah ini banyak terdapat di daerah yang memiliki gunungapi. Tanah terbentuk dari abu vulkanis yang telah mengalami pelapukan. 
  2. Tanah aluvial. Tanah aluvial atau tanah endapan merupakan tanah berlumpur dan berpasir halus yang terbawa oleh arus sungai, lalu diendapkan di dataran rendah.
  3. Tanah laterit. Tanah laterit umumnya berwarna merah atau kekuningan. Tanah ini termasuk tanah tidak subur dan miskin unsur hara. 
  4. Tanah litosol. Tanah litosol disebut juga tanah berbatu. Tanah ini terbentuk karena proses pelapukan bantuan yang belum sempurna sehingga jenis tanah ini miskin unsur hara. 
  5. Tanah gambut atau Tanah organosol. Tanah gambut adalah tanah yang berasal dari bahan organik yang terbentuk karena genangan air, karena itu peredaran udara di dalamnya sangat kurang dan proses penghancurannya tidak sempurna. 
  6. Tanah mergel. Tanah mergel adalah jenis tanah yang mengandung bermacam-macam batuan karena proses penghancuran oleh air hujan tidak merata. Tanah ini terdiri atas batu kapur, pasir, dan tanah liat. 
  7. Tanah regosol. Tanah regosol merupakan jenis tanah yang berasal dari endapan abu vulkanis baru yang memiliki butiran-butiran kasar. 
  8. Tanah kapur atau mediteran. Tanah kapur adalah jenis tanah yang batu induknya berasal dari gamping, abu gunung berapi, dan batuan endapan yang mengalami pelapukan. 
  9. Tanah grumusol atau tanah margalit. Tanah grumusol terbentuk dari batuan kapur dan batuan gunung api. Jenis tanah ini banyak terdapat di daerah yang memiliki curah hujan antara 1.000 mm sampai dengan 2.000 mm pertahun.
  10. Tanah podzolit. Jenis tanah podzolit terbentuk di daerah yang memiliki curang hujan tinggi dengan suhu yang rendah. Warna tanah kuning kelabu. 


Sumberdaya Laut

Indonesia merupaka negara kepulauan yang terletak di antara dua benua dan dua samudra. Posisi silang yang strategis menyebabkan Indonesia mempunyai peranan penting dalam lalu lintas laut, Namun demikian, posisi silang ini juga membahayakan bagi negara, baik dalam bidang sosial ekonomi budaya maupun bidang pertahanan dan keamanan. Perjuangan untuk menjaga kesatuan sistem kelautan telah diperjuangkan di dunia internasional melalui Deklarasi Djuanda yang menyatakan bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI. 

Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya deklarasi ini dapat diterima dan ditetapkan dalam konvensi hukum laut PBB ke-III Tahun 1982. Berdasarkan kesepakatan tersebut wilayah perairan Indonesia meliputi batas laut teritorial, batas landas kontinen, dan batas zona ekonomi eksklusif.

peta-perairan-indonesia
Peta Perairan Indonesia


  1. Batas Laut Teritorial. Batas laut teritorial adalah suatu batas laut yang ditarik dari sebuah garis dasar dengan jarak 12 mil ke arah laut.  Di dalam batas laut teritorial ini, Indonesia mempunyai hak kedaulatan sepenuhnya. Negara lain dapat berlayar di wilayah ini atas izin pemerintah Indonesia.
  2. Batas Landas Kontinen. Landas kontinen adalah dasar laut yang jika dilihat dari segi geomorfologinya merupakan kelanjutan dari kontinen atau benua. Kedalaman landas kontinen tidak lebih dari 200 meter. Kewajiban negara ini adalah tidak mengganggu lalu lintas pelayaran damai di dalam batas landas kontinen.
  3. Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah wilayah laut sejauh 200 mil dari pulau terluar saat air surut. Pada zona ini Indonesia memiliki hak untuk segala kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam permukaan laut, di dasar laut, dan di bawah laut serta mengadakan penelitian sumber daya hayati maupun sumber daya laut lainnya.

Luas perairan di Indonesia mencapai 3.257.483 km². Namun demikian pemanfaatan sumberdaya alam laut belum seoptimal sumberdaya alam daratan. Padahal laut menyimpan banyak sumberdaya alam. Berikut ini berbagai sumberdaya alam di laut :

  1. Garam
  2. Ikan
  3. Tumbuhan
  4. Terumbu Karang
  5. Fosfat
  6. Ombak
  7. Pasang Surut Air Laut
  8. Mutiara
  9. Plankton
  10. Minyak Lepas Pantai


Sumberdaya Flora dan Fauna

Tanah yang subur akibat proses geologi dan diperkuat dengan iklim tropis menjadikan keanekaragaman hayati di Indonesia sangat tinggi. Keanekeragaman tersebut memiliki pola persebaran tertentu yang menyebabkan antar wilayah memiliki perbedaaan dan menjadi keunikan wilayahnya.

Persebaran Flora di Indonesia

  1. Hutan hujan tropis, biasanya terdapat di daerah beriklim Af dengan ciri-ciri memiliki curah hujan tinggi. Flora jenis ini tersebar di Sumatra, Kalimantan dan Papua.
  2. Hutan musim, berada di daerah beriklim Am yang lebih dipengaruhi iklim musim. Berbeda dengan hutan hujan tropis yang heterogen, hutan musim termasuk jenis hutan homogen yaitu terdiri dari satu jenis tumbuhan. Flora jenis ini tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat.
  3. Hutan bakau, terdapat di daerah dataran rendah, muara sungai dan daerah pantai yang memiliki arus tenang dan banyak mengandung lumpur. Flora ini tersebar di pantai utara Jawa, pantai Kalimantan, pantai timur Sumatra, dan pantai selatan Papua.
  4. Hutan stepa atau sabana, terdapat di daerah dengan curah hujan rendah. Hutan sabana adalah padang rumput dengan semak belukar, sedangkan stepa merupakan wilayah padang rumput. Flora jenis ini tersebar di daerah Nusa Tenggara.

Persebaran Fauna di Indonesia

  1. Fauna Asiatik (Fauna oriental). Fauna yang terdapat di wilayah Indonesia bagian barat. Fauna ini memiliki kesamaan dengan fauna Asiatik, karena dahulunya dangkalan sunda merupakan satu kesatuan dengan Benua Asia. Beberapa ciri khas fauna asiatik adalah jenis mamalia besar dan jenis kera. Contohnya adalah harimau, gajah, badak, simpanse, lutung dan orang utan.
  2. Fauna Wallacea/Fauna peralihan terdapat di wilayah Indonesia bagian tengah yang merupakan campuran Asiatik dan Australis. Namun demikian di wilayah ini banyak ditemui fauna endemik yang hanya terdapat di wilayah tersebut dan menjadi fauna khas Indonesia. Contohnya adalah komodo, anoa, babi rusa.
  3. Fauna Australian terdapat di wilayah Indonesia bagian timur. Fauna ini memiliki kesamaan dengan fauna Australis, karena dangkalan sahul merupakan satu kesatuan geologis dengan Australia. Ciri khas fauna Australis adalah jenis burung berwarna dan hewan berkantung. Contohnya adalah cenderawasih,kasuari, kanguru, wallaby dan koala.
peta-fauna-indonesia
Peta Fauna di Indonesia

Jumlah keanekaragaman hayati lama kelamaan akan menurun jumlahnya jika tidak dijaga. Hal ini disebabkan karena faktor seleksi alam maupun adanya gangguan keseimbangan rantai ekosistem akibat rekayasa ulah tangan manusia. Untuk itu perlu upaya untuk menjaga kelestarian dengan cara :

  1. Suaka margasatwa merupakan upaya perlindungan terhadap jenis-jenis hewan tertentu yang hampir punah dan dilaksanakan berdasarkan undang-undang. Contoh suaka margasatwa di Indonesia adalah suaka margasatwa Ujung Kulon untuk perlindungan badak bercula satu, suaka margasatwa Baluran untuk melindungi banteng, harimau jawa, dan rusa, suaka margasatwa Pulau Komodo untuk melindungi komodo, suaka margasatwa Tanjung Puting untuk melindungi orang utan.
  2. Cagar alam adalah hutan untuk melindungi kelestarian flora dan fauna. Contoh cagar alam di Indonesia antara lain cagar alam Nusa kambangan di Jawa Tengah, cagar alam Lorenz dan Wasur di Papua, dan cagar alam Cibodas di Jawa Barat
  3. Penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya pelestarian flora dan fauna.
  4. Penegakan hukum bagi yang merusak kelestarian flora dan fauna.

thumbnail

PRAKARYA BAB KERAJINAN BAHAN LIMBAH KERAS

 KERAJINAN BAHAN LIMBAH KERAS 

BACALAH MATERI DAN KERJAKAN SOAL DIBAWAH INI

Pengertian Kerajinan Bahan Limbah Keras – Bahan limbah merupakan bahan yang sangat potensial untuk dijadikan bahan pembuatan kerajinan. Di tangan-tangan kreatif, limbah keras organik dan anorganik dapat disulap menjadi aneka kerajinan yang unik dan menarik. Oleh sebab itu, kali ini kita masih membahas bahan limbah. Limbah keras adalah limbah yang berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah diolah, dan tidak mudah terurai dalam tanah.

Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Keras

Limbah keras juga terbagi menjadi dua yaitu limbah keras organik dan anorganik.

1. Limbah Keras Organik / Alami

Limbah Keras Organik adalah limbah yang berasal dari alam (tumbuhan dan hewan) bersifat keras, padat, dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terurai dalam tanah. Contohnya cangkang kerang laut, sisik ikan keras, tulang ikan, tulang hewan berkaki empat (sapi, kerbau, kambing), tempurung kelapa, dan potongan kayu. Hampir semua limbah keras organik dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk kerajinan, tetapi diperlukan peralatan yang cukup kuat untuk membantu dalam pengerjaannya.

2. Limbah Keras Anorganik / Buatan

Limbah keras anorganik adalah jenis limbah yang berwujud keras, padat, sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk. Contoh limbah keras anorganik adalah plastik, pecahan keramik, pecahan kaca, dan baja. Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam dan kimia yang tidak terbaharui. Akumulasi limbah yang merupakan sisa hasil buangan mempunyai potensi sebagai polutan (penyebab polusi). Oleh karena itu, dengan proses daur ulang limbah mendapat perhatian khusus dan penanganan yang maksimal.

Limbah keras relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa bisa  terurai tetapi memerlukan waktu yang lama. Limbah tersebut berasal  dari sumber daya yang berasal dari pertambangan seperti minyak bumi, batubara, besi, timah, dan nikel. Limbah umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domistik yaitu dari sampah rumah tangga, contohnya: cangkang kerang, tampurung kelapa, sisik ikan, kaleng bekas, botol,  plastik, karet sintetis, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, pecah-pecahan gelas, tulang-belulang, stereofoam dan lain-lain.

Pengolahan Bahan Limbah Keras

Pengolahan limbah organik dan anorganik memiliki teknik yang berbeda. Limbah organik biasanya didaur ulang menjadi pupuk tanaman sampai dengan bahan bakar biogas. Sementara limbah keras  yang ada di lingkungan masyarakat terlebih dahulu dilakukan pengolahan melalui beberapa cara berikut.

•             Sanitasi (Sanitary landfill)Sanitary landfill yaitu suatu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi yang baik.

•             Pembakaran (Incineration),Pada incineration sampah dibakar di dalam alat yang disebut insinerator. Hasil pembakarannya berupa gas dan residu pembakaran.

•             Penghancuran (Pulverisation ).Pada pulverisation, penghancuran sampah dilakukan di dalam mobil pengumpul sampah yang telah dilengkapi dengan alat pengaduk sampah. Sampah-sampah tersebut langsung dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dimanfatkan untuk menimbun tanah yang letaknya rendah.

Limbah keras yang dapat didaur ulang yaitu tempurung kelapa, cangkang kerang, tulang belulang,   plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. Limbah limbah dapat dipilah-pilah sesuai kebutuhan. Jika dinilai tidak layak pakai, maka limbah dapat diselesaikan dengan cara dibakar. Sebaliknya limbah yang masih dalam kondisi utuh, dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya kerajinan. Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi barang kerajinan secara ekonomi nilainya akan meningkat.

Proses pengolahan masing-masing bahan limbah keras secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Di bawah ini proses pengolahan sederhana yang dapat dilakukan untuk kerajinan bahan limbah keras.

Proses pengolahan sederhana yang dapat dilakukan untuk kerajinan bahan limbah keras

Pemilahan : Bahan limbah Seleksi bahan limbah keras perlu dilakukan sebelum proses produksi.

1.            Pembersihan : Limbah Keadaan limbah keras biasanya tidak cukup bersih. Oleh karena itu, perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan detergen agar zat bekas makanan atau minuman dapat larut dan limbah keras menjadi bersih.

2.            Pengeringan : Pengeringan dilakukan secara konvensional yaitu menggunakan sinar matahari langsung atau dapat juga secara langsung dengan dibersihkan menggunakan lap kering.

3.            Pewarnaan : Pewarnaan pada limbah keras dapat dilakukan dengan cara disemprot atau dikuas dengan cat.

4.            Pengeringan : Setelah pewarnaan Setelah diberi warna, bahan limbah harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau diangin-anginkan.

5.            Penghalusan : Bahan agar siap pakai Bahan limbah yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti dipotong, ditempa, dilem, digerinda, dan diamplas.

Prinsip Kerajinan Limbah Keras

Pengolahan limbah keras maupun organik memiliki prinsip yang sama yaitu dengan sistem 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle. Bacalah kembali bagian terdahulu agar dapat memahaminya kembali. Upaya melakukan recycle (mendaur ulang limbah keras menjadi karya kerajinan tangan) berarti sudah dapat mengatasi masalah lingkungan yang mengganggu kehidupan.

Reduce, reuse, dan recycle dalam proses pembuatan produk kerajinan harus selalu dijalankan. Tindakan dapat meminimalisir sampah yang dihasilkan dalam proses produksi kerajinan.

Penggunaan bahan limbah keras untuk dirancang menjadi sebuah  produk kerajinan tidaklah mudah. Kita harus memiliki motivasi yang besar  dalam proses kreatif dan mengatasi masalah limbah di lingkungan, sehingga    tidak sulit untuk melahirkan rancangan yang besar.  Kita perlu mengetahui dan memahami prinsip dasar yang membangun kesadaran bahwa men desain bahan limbah keras merupakan proses menata ulang kebermanfaatan dari sebuah produk yang telah hilang nilai gunanya.

Contoh Produk Kerajinan Bahan limbah Keras

Dalam penciptaan produk kerajinan dari limbah keras lebih pada memunculkan ciri khas pengrajin dalam mengembangkan desain kerajinannya. Sejak dahulu masyarakat Indonesia telah menggunakan produk kerajinan sebagai alat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dari mulai kebutuhan pribadi, rumah tangga hingga hanya sekadar kebutuhan penghias rumah/kantor. Berdasarkan pengamatan tersebut kerajinan dari bahan dasar limbah keras dapat dibuat dengan berbagai bentuk dan fungsinya.

Contoh kerajinan bahan keras alami/organik ini antara lain sebagai berikut:

•             VAS BUNGA (dari bambu atau kayu)

Hasil gambar untuk VAS BUNGA (dari bambu atau kayu)

•             PIGURA (bisa dari kayu atau pasir)

Hasil gambar untuk PIGURA (bisa dari kayu atau pasir)

•             TAS ROTAN

Hasil gambar untuk TAS ROTAN

•             Dll

Adapun contoh kerajinan bahan keras Anorganik/buatan ini antara lain sebagai berikut:

•             Patung

•             Kalung

•             Bingkai

•             Miniatur

•             Pot Bunga

•             Kursi

•             Meja

•             Dll

Kerajinan Dari Bahan Limbah Keras “Tempurung Kelapa”

Bahan Dasar Kerajinan Limbah Keras

Bahan dari limbah organik atau anorganik sebagai bahan dasarnya. Bahan limbah keras yang akan kita pelajari bersama adalah kerajinan dari bahan limbah organik berikut:

•             Aneka Cangkang kerang

•             Sisik ikan

•             Tulang ikan

•             Tempurung kelapa

•             Kayu

•             Biji-bijian

•             Bambu

•             Batu

•             Rotan

•             Pasir

Sedangkan bahan kerajinan dari limbah keras anorganik adalah:

•             Botol plastik

•             Pecahan keramik

•             Pecahan Kaca

•             Kaleng

•             Logam ( Besi, Emas, Tembaga, Kuningan, Alumunium, Timah )

•             Semen

•             Karet Sintetis

•             Styrofoam

Hasil gambar untuk kegiatan pameran kerajinan

Jika kita melihat di berbagai kegiatan pameran kerajinan, kerajinan dari bahan limbah keras hasil karya putra putri bangsa Indonesia sungguh luar biasa, kental dengan kearifan lokal dan budaya Nusantara sehingga menggugah hati untuk membeli. Jika produk berkualitas maka harga tidak lagi menjadi persoalan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia adalah orang yang kreatif dan senang mencari peluang serta cinta produk dalam negeri.

KLIK UNTUK SOAL


Jika kalian sudah mempelajari ini dan mengerjakan soal berikut. Silahkan berikan tanggapan pada kolom komentar. Sertakan nama ya. Terimakasih. Selamat belajar 😇💪
thumbnail

Materi dan Soal Negara Asean 2 Thailand, Myanmar, Laos, Kamboja, Vietnam IPS SMP Kelas 8 Kurikulum 2013

Negara Asean 2 Thailand, Myanmar, Laos, Kamboja, Vietnam

Materi

bendera-dan-lambang-negara-anggota-asean
Bendera dan lambang negara anggota ASEAN


Thailand

Secara astronomis Thailand terletak diantara 6° LU -21° LU dan 970 BT 107° BT. Secara geografis batas negara Thailand adalah: sebelah utara berbatasan dengan Myanmar dan Laos, sebelah timur dengan negara Laos, Kamboja dan teluk Thailand, sebelah selatan berbatasan dengan Malaysia, sebelah barat berbatasan dengan Myanmar dan laut Andaman. Luas wilayah Thailand 513.120 km2.

Populasi penduduk di Thailand mencapai 67 juta jiwa. Sebagian besar penduduk di Thaland merupakan anggota kelompok etnis Thai atau Lao. Namun ada juga penduduk keturunan Cina, Melayu, Khmer atau Kamboja, dan Vietnam. Kebanyakan penduduk Thailand beragama Budha, hampir 5% penduduk Thailand beragama Islam. Tingkat melek huruf di Thailand mencapai 90%, sebab warga Thailand sangat menghormati pendidikan. Bahasa resmi yang digunakan Thailand yaitu Thai. Namun, kebanyakan orang berbicara dengan menggunakan dialek Bangkok. Bahasa Inggris diajarkan di sekolah-sekolah di Thailand.

Kegiatan ekonomi penduduk Thailand adalah pertanian, kehutanan, pertambangan dan industri. Hasil pertanian yang terbesar negara Thailand adalah beras. Thailand merupakan lumbung padi di Asia tenggara. Hasil hutannya adalah kayu jati. Sektor pertambangannya menghasilkan timah dan mangan. Industri Thailand menghasilkan tekstil, semen, dan barang elektronik. Penghasilan devisa utama negara Thailand berasal dari industri pariwisata.

Di bidang perekonomian, Thailand memiliki pendapatan domestik bruto atau PDB sebesar USD. 1,161 triliun dengan pendapatan perkapitanya sebesar USD 16.800. Infrastruktur Thailand berkembang dengan sangat baik dengan kebijakan-kebijakan pro-investasi sehingga banyak perusahaan yang menanamkan modalnya di negeri Gajah Putih tersebut. Dua pertiga PDB Thailand adalah berasal dari ekspor komoditas keluar negeri. Produk-produk yang diekspor oleh Thailand diantaranya seperti produk otomotif, produk elektronik, komoditas agrikultur dan produk-produk pengolahan bahan makanan. Pertumbuhan ekonomi Thailand adalah sebesar 3,2% di tahun 2016

Mata pencaharian penduduk yang utama di bidang pertanian. Hasil pertanian yang utama adalah padi dan jagung. Thailand penghasil karet alam, kayu jati, kayu leak dan kapuk. Hasil pertambangan berupa: timah putih, emas, wolfram, mangan dan timah hitam. Mata uang Thailand adalah Bath.

Myanmar
Batas-batas wilayah Myanmar sebagai berikut.
  • sebelah barat berbatasan dengan Bangladesh, India, dan Teluk Benggala.
  • sebelah timur berbatasan dengan Laos, Thailand, dan Cina.
  • sebelah selatan berbatasan dengan Laut Andaman.
  • sebelah utara berbatasan dengan Cina.

Luas wilayah Myanmar = 676.578 km2. Bentang alam negara Myanmar didominasi oleh pegunungan lipatan bebentuk tapal kuda dan lembah Sungai Irawadi. Jalur pegunungan yang tinggi seolah memagari Myanmar di bagian barat, timur, dan utara. Di sebelah barat membujur Pegunungan Arakan dari utara ke selatan dengan ketinggian mencapai 2.700m dan merupakan batas alam dengan negara di sebelah baratnya.

Sistem pegunungan yang lain adalah Pegunungan Bilauktaung yang merupakan lanjutan dari Plato Shan dan menjadi batas alam dengan Thailand. Di bagian tengah Myanmar, terdapat dataran rendah aluvial yang subur yang membentang dari delta dan lembah Sungai Irawadi dan lembah Sungai Sitang. Dataran rendah iní secara ekonomis sangat penting artinya bagi Myanmar.

Myanmar beriklim tropis, subtropis dan angin musim (karena dipengaruhi angin musim) musim di Myanmar terbagi atas tiga macam yaitu berikut.
  • Musim hujan, terjadi pada bulan Mei-Oktober, yang mendapat pengaruh angin musim barat daya basah dan sejuk.
  • Musim kemarau sejuk terjadi bulan November-Februari.
  • Musim kemarau panas terjadi bulan Maret-April dan suhu udara rata-rata 27 C dan makin ke utara makin dingin.
  • Wilayah dataran rendah Mandalay merupakan daerah bayangan hujan karena hanya mendapat curah hujan rata-rata 700 mm setiap tahun.
Pertumbuhan penduduk Myanmar mencapai 1,4% per tahun. Penduduk Myanmar terdiri dari beberapa kelompok etnis. Kelompok terbesar adalah orang Burma turunan Tibet-Burma (69%). Suku lainnya adalah Shan (8,5%), Karena (6,2%), Rakhin (4,5%), Mon (2,4%), Cina (2,2%), dan Kachin (1,4%). Sebagian besar penduduk Myanmar beragama Budha (89,4%). Bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Burma.

Ekonomi Myanmar berbasis pertanian dan fungsi terutama pada kas dan sistem barter Industri utamanya dikontrol oleh militer yang dikelola perusahaan-perusahaan negara. Mata uang negara ini adalah Myanmar Kyat. Kegiatan perekonomian di Myanmar sebagai berikut.
  • Pertambangan: hasil pertambangannya antara lain seng, tembaga, emas, perak, timah, dan minyak bumi.
  • Perdagangan: negara Myanmar mengembangkan perdagangan antarnegara dengan komoditas ekspornya adalah semen, kapas, pupuk, tali rami, dan beras. Negara Myanmar mengimpor mesin-mesin, tekstil alat transportási, besi, baja, serta obat-obatan.
  • Pertanian: hasil pertanian di Myanmar adalah beras, kapas, tembakau, jagung, dan kacang-kacangan.
  • Perkebunan: Hasil perkebunan di Myanmar adalah tebu dan kayu jati. Negara Myanmar termasuk salah satu pengekspor kayu jati terkemuka di dunia.
  • Industri: Hasil industri Myanmar berupa semen, tekstil, pupuk, ubin, rami, farmasi, baja, dan makanan ternak.

Laos
Secara astronomis Laos berada di antara 140 LU-21° LU dan antara 100° BT-107° BT. Wilayah yang bernama lengkap Republik Demokratik Rakyat Laos adalah sebuah negara terkurung daratan yang terletak di semenanjung IndoCina Asia Tenggara. Balas-batas wilayah negara Laos sebagai berikut.
  • Sebelah utara berbatasan dengan Cina.
  • Sebelah timur berbatasan dengan Vietnam.
  • Sebelah selatan berbatasan dengan Kamboja.
  • Sebelah barat berbatasan dengan Thailand dan Myanmar.
Wilayah Laos merupakan kawasan dataran tinggi dan pegunungan dengan titik tertingginya puncak Gunung Phao Bia (2.820 m). Secara umum kondisi reliet Laos dikelompokkan menjadi empat wilayah utama, yaitu:
  • Rangkaian pegunungan lipatan di sebelah utara.
  • Pegunungan Annam di sebelah timur berbatasan dengan Vietnam.
  • Dataran tinggi atau Plato Bolovens di sebelah selatan.
  • Sungai Mekong dan cabang-cabangan sungai yang menjadi batas antara negara Laos dengan negara Thailand. Laos merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak memiliki perairan laut.
Berdasarkan letak lintangnya, negara Laos memiliki iklim tropis. Berdasarkan lingkungan yang mempengaruhinya Laos beriklim laut, karena dipengaruhi angin musim.

Laos memiliki luas wilayah sebesar 236.800 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 7.019.073 jiwa. Mayoritas penduduk Laos adalah beragama Buddha yaitu sekitar 64,7% dari total penduduk Laos. Sedangkan sekitar 31,4% memilih untuk tidak beragama dan sekitar 1,7% adalah agama Kristen. Bahasa resmi Republik Demokratik Rakyat Laos adalah bahasa Laos.

Kamboja
Secara astronomis Kamboja terietak diantara 11° LU - 14 LU dan antara 103° BT 108° BT. Batas-batas wilayahnya sebagai berikut.
  • Sebelah utara berbatasan langsung dengan Thailand dan Laos.
  • Sebelah timur dan selatan berbatasan dengan Vietnam.
  • Sebelah barat berbatasan dengan Teluk Siem dan Thailand.
Kamboja mempunyai area seluas 181.035 km?. Kenampakan geografis yang menarik di Kamboja adalah adanya dataran lacustrine yang terbentuk akibat banjir di Tonle Sap. Gunung tertinggi di Kamboja adalah Gunung Phnom Aoral yang berketinggian sekitar 1.813 mdpl.

Jika dilihat secara menyeluruh, bentuk wilayah Kamboja menyerupai piring. Di bagian tengahnya terdapat dataran besar dan terdapat danau Tonle Sap sedangkan bagian tepi dibentuk oleh deretan pegunungan Dong Rap yang terletak di utara, pegunungan Candamon yang terletak di barat. Selain terdapat pegunungan, juga terdapat plato.


Vietnam
Secara astronomis Vietnam terletak di antara 9° LU-28° LU dan antara 102 BT-110 BT. Batasan wilayah Vietnam sebelah barat berbatasan langsung dengan Kanpuchea, sebelah utara berbatasan dengan Cina, sebelah selatan dan timur berbatasan dengan laut Cina Selatan. Vietnam memiliki luas wilayah sebesar 331.210 km2

Vietnam terletak di Semenanjung Indocina. Negara itu bergunung-gunung dan mempunyai tiga dataran rendah yang luas. Dua pertiga wilayah Vietnam terdiri dari pegunungan dan dataran tinggi. Hanya di sekitar lembah Sungai Merah tanahnya subur. Di wilayah Vietnam bagian utara terdapat banyak gunung. Selain itu, terdapat Tanah Tinggi Tonkin Timur yang ketinggiannya lebih dari 1.000 m di atas permukaan air laut yang dilalui oleh Sungai Song Cay, Sungai Gam, dan Sungai Song Cau. 

Di bagian tengah seluruhnya merupakan rangkaian pegunungan yang dinamakan rangkaian Pegunungan Annam. Di bagian selatan terdapat dataran yang sangat luas, yaitu Delta Sungai Mekong. Sungai Mekong berhulu di Dataran Tinggi Tibet dan merupakan sungaí terpanjang di Asia Tenggara (4.160 km). Ketika mendekati pantai timur sungai itu bercabang-cabang yang masing-masing membentuk delta luas yang membentang dari kota Ho Chi Minh sampai ke Semenanjung Ca Mau.

Di wilayah tenggara membujur barisan Pegunungan Annam dengan puncaknya Gunung Ngoc Linh (2.598m) dan Gunung Chu Yang Sin (2.408 m). Pegunungan ini kemudian menjadi dataran pantai berpenduduk padat.

Vietnam beriklim tropis yang mendapat pengaruh curah hujan dari tiupan angin musim. Curah hujan rata-rata 1.500 mm per tahun. Daerah Pegunungan Tonkin Barat dan Pegunungan Annam mendapat curah hujan 4.000 mm per tahun. 


Latihan

thumbnail

Materi dan Soal Pesawat Sederhana IPA SMP Kelas 8 Semester 1 Kurikulum 2013

MATERI PESAWAT SEDERHANA IPA SMP KELAS 8

KI, KD, INDIKATOR, TUJUAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI INTI

  • Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 
  • Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori 

KOMPETENSI DASAR

Melakukan penyelidikan tentang keuntungan mekanik pada pesawat sederhana 

INDIKATOR

Peserta didik dapat  menjelaskan pesawat sederhana dan hubungannya dengan kerja otot pada struktur rangka manusia serta melakukan penyelidikan tentang keuntungan mekanik pada pesawat sederhana 

TUJUAN PEMBELAJARAN

  • Peserta didik dapat  menunjukan beberapa pesawat sederhana yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misal: pengungkit, katrol, bidang miring dan roda gigi
  • Peserta didik dapat  menyelesaikan masalah kuantitatif  sederhana yang berhubungan dengan pesawat sederhana
  • Peserta didik dapat mendeskripsikan pesawat sederhana dan hubungannya dengan kerja otot pada struktur rangka manusia 


RINGKASAN MATERI

jenis pesawat sederhana
Jenis-jenis pesawat sederhana


TUAS DAN PENGUNGKIT

Dalam kehidupan sehari-hari orang   menggunakan pesawat sederhana untuk mempermudah melakukan usaha. Cara memindahkan batu dengan meletakkan  tumpuan pada alat tersebut di antara batu dan gaya kuasa

Hubungan Titik Tumpu, Beban dan Kuasa

Rumus Matematis:

    W x Lb = F x Lk

Keterangan:

W = Berat Beban (N)

Lb= Lengan Beban

F   = Gaya Kuasa

Lk= Lengan Kuasa


BIDANG MIRING

Kemajuan teknologi, untuk mencukupi ruang maka orang memilih membangun gedung-gedung bertingkat. Bagaimana cara yang dilakukan  agar naik sampai  ke lantai atas, Tentu dibuat tangga  dengan kemiringan tertentu. Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena kedudukannya.

Secara Matematis dirumuskan:

          W x h = F x s 

Keterangan:

W = Beban (N)

h   = Tinggi (m)

F   = Gaya Kuasa (F)

s   =  panjang bidang miring (m)  


KATROL

Katrol merupakan pesawat sederhana berupa roda yang sekelilingnya dilalui tali atau ranti. Roda tersebut berputar pada sumbu yang dipasang pada sebuah kerangka. Berdasarkan tempat kedudukannya, katrol dapat digolongkan atas 3 macam, yaitu :

katrol tetap, katrol bergerak, katrol ganda
Katrol tetap, bergerak dan ganda


  • Katrol tetap. Katrol tetap prinsip kerjanya sama dengan pengungkit jenis pertama yaiitu titik tumpu terletak diantara titik beban dan titik kuasa. Pada katrol tetap lengan beban (O-B) sama dengan lengan kuasa (O-A) sehingga :

KM = lk / lb = 1

            Berarti tidak didapat keuntungan mekanik, tetapi didapat keuntungan arah saja.

  • Katrol bergerak. Katrol bergerak adalah katrol  yang bergerak bebas saat katrol dipakai. Prinsip kerjanya sama dengan pengungkit jenis kedua yaitu titik beban terletak diantara titik tumpu dan titik kuasa.  Pada katrol bergerak lengan beban   (B-T) = ½ lengan kuasa (A-B) sehingga :

KM = 2

            Berarti  untuk mengangkat cukup gaya ½ beban

  • Katrol ganda. Untuk memperoleh semakin banyak keuntungan mekanik, beberapa katrol tetap digabung dengan katrol bergerak yang disebut katrol Ganda. Keuntungan mekanik katrol ganda dapat ditentukan dengan menghitung banyaknya tali yang terdapat pada katrol bergerak


RODA GIGI / GIR

Gir adalah sepasang atau lebih roda bergigi yang saling berhubungan yang berfungsi meneruskan gaya dan gerakan

        Energi Keluaran Bermanfaat

Efisiensi  = ---------------------------------------------

        Energi Masukan Total


PESAWAT SEDERHANA DALAM RANGKA MANUSIA

Tubuh kita ini, juga bekerja berbagai prinsip pesawat sederhana. Otot-otot di leher bekerja ketika kita sedang mendongakkan kepala. Jika dianalogikan dengan pesawat sederhana,  maka leher  merupakan titik tumpu, dagu merupakan posisi beban, dan kepala merupakan gaya. Jika posisi titik tumpu berada di antara beban dan gaya, maka ini adalah pesawat sederhana tipe pertama.


LATIHAN SOAL

thumbnail

WULANGAN 2 PRANATACARA (MATERI DAN PENILAIAN PENGETAHUAN KELAS 9 SEMESTER GASAL)

 

WULANGAN 2

PRANATACARA



 

A. Werdine Pranatacara

Pranatacara yaiku paraga kang nduweni jejibahan nata lan nglantarake acara utawa adi cara. Pranatacara uga diarani master of ceremony (MC), pembawa acara, pambiwara, pranata adicara, pranata titi laksana, juru paniti laksita, paniti laksana utawa pranata laksitaning adicara. Dadi bakuning jeijibahan utawa ayahan pranatacara yakuwi nglantarake lakune acara utawa adicara ana ing rapat-rapat, pasamuwan, utawa upacara kang wis dirancang sadurunge.

Pranatacara banget wigati ana ing sawijining acara, awit lancar lan orane, regeng, nges lan orane sawijining adicara iku saperangan gedhe dadi tanggungjawabe pranatacara.

  1. Bedane Pranatacara lan Pamedhar Sabda

Pranatacara kuwi sawijining paraga (wong) sing duwe jejibahan nglantarake titilaksana (lakune) sawijining upacra adat temanten, kesripahan, resmi/formal, pepanggihan (pertemuan), pajamuan (pesta), pangaosan utawa pentas (show) lan sapanunggale. Kaya dene ing acara upacara adat temanten Jawa, pranatacara kajibah nglantarke titilaksana (lakune) adicara ijab, pawiwahan lan pahargyan.

Wondene sing diarani pamedhar sabda yaiku paraga sing kajibah (mengemban tugas) mbabar sawijining perkara. Ing tata upacara pahargyan temanten, pamedharsabda mundhi dhawuhe sing duwe gawe. Jejibahan iku kaya dene, ngaturake pambagyaharja (sesulihe sing duwe gawe mantu), pasrah temanten utawa nampa pasrahe temante, khutbah walimah (wasitatama). Yen ing omahe wong kasripahan (seda), pamedharsabda duwe jejibahan ngaturake panuwun marang wong sing nglayat (takziyah) sing wis melu bela sungkawa. Dene patemon ilmiah (pertemuan ilmiah) jejibahane pamedhar sabda kayata, ceramah, sesuluh dines (penyuluhan dinas), konferensi, seminar, sarasehan, kuliyah umum, wisuda, lan liyane.

  1. Cecawis Sanguning Pranatacara

Supaya jejibahan bisa kasil kanthi becik, pranatacara kudu gelem nggladhi utawa nyinau: (1) olah swara, (2) olah olah raga, (3) olah busana, (4) olah basa lan sastra.

a. Olah swara

Swara pinangka srana babaraning basa kudu kaudi supaya kung, ora bindheng, membat mentul, kepenak dirungokake. Olah swara bias katindakake sarana gladhen wicara kanthi pocapan sing bener. Nggladhi kedaling lesan sarana ngeja abjad a, i, u, e, o, da, dha, ta, tha Isp. Tuladha: rasa-rasane, utama-utamane, manis-manise, pendeng, rendheng, petel-pethel, Isp. Gladhen lagu (wirama): nyakup sora-lirih, dawa-cendheking swara, membat mentul, rikat-rindhik, lan lak-luking swara.

b. Olah raga

Pranatacara bisa katon mrebawani menawa jasmani, badan utawa ragane santosa lan sehat. Tumrap pranatacara raga utawa badan kang sentosa lan sehat iku prelu banget. Kanggo nggayuh badan utawa jasmani kang sehat, bisa katindakake kanthi olah raga kayata renang, senam, Isp.

c. Olah busana

Ajining raga gumantung busana, mula babagan busana iku uga kudu digladhi murih busana kang bener lan pener, murwat, laras karo kahanan utawa kaperluwane ana ing upacara, rapi, lan tumata panatane.

d. Olah basa lan sastra

Olah basa yaiku nggladhi nggunakake basa kanthi bener lan trep. Bener mungguhing paramasastra lan trep utawa laras mungguhing kahanan lan swasana.

Basa kang digunakake pranatacara diudi sing bener, pener, becik, endah lan gampang ditampa utawa komunikatif. Basa kang becik yaiku basa kang trep panganggone. Supaya trep kudu ngelingi:

  • Sapa sing guneman
  • Sapa sing tumanggap wawan gunem/audiens
  • Sapa/apa sing digunem
  • Kepriye swasanane (wektu, papan, kahanan)

Dene kawruh kasusastran tumrap kang kepengin nggayuh pranatacara lan pamedhar sabda kang gamben lan profesional nyakup: pepindhan, panyandra, wangsalan, parikan, tembang, purwakanthi, pewayangan, kawruh karawitan/gendhing-gendhing, upacara manten, Isp.

  1. Cengkorongan Baku Wicara Pranatacara

a. Pambuka

  • Salam pambuka
  • Sapa aruh marang tamu
  • Muji syukur mring Pangeran

b. Maosake rantamaning adicara

c. Nyuwun gungan supaya tamu kersa njenengi adicara saka purwa, madya tumeka wasana

d. Ngaturake lan mandhegani adicara siji mbaka siji kanthi wijang

e. Panutup

  • Nyuwun pangapura yen ana cewed lan luput anggone ngacarani (kalebu nyuwunake pangapura sing hamengku gati/panitya)
  • Nderekake ndedonga panutup
  • Salam panutup

B. Praktik Pranatacara

Praktik utawa maca teks wicara pranatacara apadene, prayogane nggatekake konsep 4 W, yaiku:

1. Wicara

Wicarane sing las-lasan, cetha, wijang, upamane bisa mbedakake /t/karo/th/ utawa /d/karo/dh/: tutuk-thuthuk, pada-padha, Isp.

2. Wirama

Senajan katone mung sesorah utawa dadi pranatacara nanging uga kudu nggatekake wirama sing metu saka lisan, ora mung mbluju, kaku, tanpa ana tekanan intonasi lan seru lirihe suwara. Prayogane diudi lan digladhi murih wiramamaning swara bisa becik, ora keseron utawa kelirihen, munggah, mudhun, langsaming swara uga digatekake.

3. Wiraga

Patrap, sikep nalika nindakake dadi pranatacara. Solah bawane wong dadi pranatacara iku kudu manteb lan teteg madhep marang pamriksa, aja tumungkul/ndhingkluk lan aja ndangak.

Kudu bisa ngecakake prinsip Sapta-Ma: Magatra, Malaksana, Mawastha, Maraga, Malaghawa, Matanggap, lan Mawwat.

4. Wirasa

Wirasa utawa penjiwaan. Bisa salaras karo swasana, prinsip Matanggap: tanggap ing swasana (tahu situasi dan kondisi), bisa girang gumbira, mesem ngguyu marang kang antuk kabegjan kanugrahan, bisa kucem luyu, susah sedhih belasungkawa marang kang nandhang dhuhkita.

 

Tuladha Teks Pranatacara

Perpisahan Kelas IX

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Nuwun ingkang kinurmatan Bapak Kepala Sekolah saha Bapak lbu guru ingkang kula hormati, Bapak lbu wali murid, tamu undangan ingkang kinurmatan, para kanca/kadang nunggal pawiyatan ingkang sutresna.

Langkung rumiyin mangga kula dherekaken muji syukur dumateng ngarsanipun Gusti Allah SWT, ingkang sampun kepareng paring kanugrahan ingkang arupi kasarasan, saengga ngantos wekdal menika panjenengan sedaya dalasan kula, saged ngrawuhi acara Perpisahan Kelas IX SMP Tunas Bangsa Tahun 2015/2016.

Bapak Kepala Sekolah tuwin Bapak lbu guru ingkang dahat kinurmatan kula ingkang kadhapuk minangka pranata adicara, langkung rumiyin badhe ngaturaken menggah urut reroncening adicara ingkang sampun rinacik dening para kadang panitia.

1. Adicara ingkang sapisan Pambuka.

2. Tanggap wacana saking Bapak Kepala Sekolah.

3. Tanggap wacana saking wakil kelas IX.

4. Tanggap wacana saking wakil kelas VII/VIII.

5. Panutup donga.

Bapak lbu tamu undangan ingkang kinurmatan, mekaten urutaning adicara ingkang badhe lumampah ing wekdal menika. Bapak-ibu guru, raka kelas IX dalasan para kanca sumangga adicara punika kawiwitan kanthi maos basmallah sesarengan. Sumangga

......... Waosan Basmallah ......

Ngancik adicara ingkang kaping kalih inggih menika Tanggap wacana saking Bapak Kepala Sekolah, ingkang menika dumateng Bapak Suradi, M.Pd. minangka Kepala Sekolah sasana pangandikan mugi katur.

..........Tanggap wacana saking Bapak Kepala Sekolah .......

Matur nuwun dumatheng panjenenganipun Bapak Suradi, M.Pd.

Adicara ingkang kaping tiga inggih menika Tanggap wacana saking wakil kelas IX, dhumateng sederek Adam kasumanggaken.

............. Tanggap wacana saking wakil kelas IX ..........

Matur nuwun dhumateng sederek Adam.

Adicara ingkang kaping sekawan inggih menika Tanggap wacana sakil adik kelas wakil kelas VIIVII, dhumateng sederek Bimo kasumanggaken.

.......Tanggap wacana saking wakil kelas VII/VIII .......

Matur nuwun dhumateng sedherek Bimo.

Salajengipun adicara ingkang pungkasan inggih menika panutup minangka pranatacara ing adicara dinten menika, mbok bilh kathah kalepatan atur, kula nyuwun agunging pangaksama.

Minangka pratanda raos panuwun, ing pungkasan adicara menika, sumangga kita ngaturaken Puji Syukur dumatheng Gusu Allan SWT, kanthi sesarengan maos Hamdallah, Sumangga.

...............  Waosan Tahmid ................

Ing wasana cekap semanten. Sugeng Konaur mugi-mugi tansah rahayu ingkang sami pinanggih.

 

Teges tembung:

-       Kinurnatan             : sing dikurmati

-      Nunggal pawiyatan : dadi siji sak sekolahan

-     Dalasan                   : lan

-     Reroncening            : rerangken(rangkaian/urutan)

-     Rinacik                   : disungsun, digawe

-     Tanggap wacana     : sesorah, atur pangandikan

-     Sasana                     : papan

-     Pungkasan               : keri dhewe

-     Agunging pangaksama : gedhene pangapura

-     Rahayu                   : slamet

 

 

C. Nulis Teks Pranatacara

Tembung kang ditulis miring ing teks wicara pranatacara ngisor iki isih luput, mula benerna amrih dadi teks kang pener!

Pranatacara Pengetan Maulid Nabi

Assalanmu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh

Bapak-bapak, lbu-ibu kaum muslimin ingkang kawula hormati, mangga ingkang sepindhah sesarengan manjataken puji syukur alkhamdulillah wonten Ngarsa Dalem Allah SWT dene kita sedaya taksih pinaringan rahmat saha kasarasan, saengga saged makempal wonten Masjid Annur menika.

Saderengipun acara dipunwiwiti, kula minangka pengacara ing pengetan Maulid Nabi Muhammad SAW, dalu menika badhe maosaken urut-urutan susunan acara pengaosan:

1. Acara ingkang sepindhah, pembikaan.

2. Acara kaping kalih, inggih menika waosan Kalam llahi.

3. Acara kaping tiga sambutan saking takmir masjid.

4. Dene acara kaping sekawan, acara inti lnggih menika pengaosan ingkang dipunsarirani panjenenganipun Ustadz. Drs. H. Abdullah Dimyati saking Sleman Ngayogyakarta.

5. Salajengipun acara panutup.

Para rawuh, para jamaah, ingkang satuhu kinurmatan, makaten menggah reroncening acara pengetan Maulid Nabi Muhammad SAW, ingkang sampun karakit dening kadang panitya. Sumangga acara enggal kawiwitan kanthi maos Basmallah sesarengan, kula dherekaken.

............ maos Basmallah ............

Acara salajengipun badhe kawaosaken ayat-ayat suci Al Qur'an. Pramila dhumateng kadang Muhammad Rasyid, wekdal kaaturaken, sumangga.

...... waosan ayat suci Al Qur'an ......

Mugi-mugi kanthi waosan Kalam llahi kalawau, Allah SWT, tansah paring lumbering kanugrahan dhumateng kula saha panjenengan sedaya.

Para rawuh, para lenggah, hadirin saha hadirat ingkang kaparingan rahmat dening Allah SWT, menggah acara salajengipun inggih menika atur pangandikan saking takmir masjid. Dhumateng Bapak H. Hanafi kasuwun paring pangandikan, sumangga.

...... pangandikan takmir masjid ......

Tumapak acara inti, inggih menika pengaosan. Dhumateng Al-Mukaram Ustadz Drs. H.Abdullah Dimyati kasuwun paring fatwanipun. Wekdal kaaturaken sacekapipun. Sumangga

..............  tausyiah ................

Mugi-mugi menapa ingkang sampun kaandharaken dening Ustadz Drs. H. Abdullah Dimyati saged migunani tumrap kula saha panjenengan sedaya. Bapak-lbu para jamaah rahimakumullah, bok bilih anggen kula matur kathah lepat saha kekiranganipun, saestu kula mundhut agunging pangapunten. Sumangga acara ing dalu menika kita tutup kanthi waosan Hamdallah sesarengan.

.... Alhamdulillahirabbil alamin ....

Billahi taufiq wal hidayah,

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh.

 

Sumber : Kartika Basa IX


Yen wis rampung anggonmu mahami bahan ajar Wulangan 2 ing dhuwur, banjur garapen Penilaian Pengetahuan ing ngisor iki!