thumbnail

Bentuk Kerjasama dalam Organisasi ASEAN (Materi dan Soal Online IPS SMP Kelas 8 Semester 1)

Organisasi ASEAN

Video tentang ASEAN (Sumber : Ruang Belajar Channel)

Sejarah Terbentuknya ASEAN

Bentuk kerja sama negara-negara di kawasan Asia Tengara berupa ASEAN (Association of South East Asian Wations) yang berdiri.tanggal 8 Agustus 1967 dengan ditandatangani deklarasi Bangkok oleh para menteri luar negeri.

  1. Menlu Adam Malik (Indonesia).
  2. Menlu Tun Abdul Razak (Malaysia)
  3. Menlu Narcisco Ramos (Filipina).
  4. Menlu S. Rajaratman (Singapura)
  5. Menlu Thanat Khoman (Thailand)

Organisasi kerja sama negara-negara kawasan Asia Tenggara membentuk ASEAN dengan semboyan: "Satu visi, satu identitas, satu masyarakat (One Vision, One ldentity, One Community)".


Lambang ASEAN

Lambang ASEAN melambangkan ASEAN yang stabil penuh perdamaian, bersatu dan dinamis. 

makna-logo-ASEAN
Logo ASEAN


Lambang ASEAN memiliki makna sebagai berikut.

  • Lingkaran melambangkan kesatuan ASEAN.
  • Biru melambangkan perdamaian dan stabilitas.
  • Putih melambangkan kesucian.
  • Merah melambangkan semangat dan kedinamisan.
  • Kuning melambangkan kemakmuran.

Lagu Kebangsaan

Lagu kebangsaan ASEAN (ASEAN Anthem) adalah "The ASEAN Way" yang diciptakan oleh Payom Valaiphatchra dan musiknya oleh Kíttikhum Sodpraset dan Sampow Triudom. Ketiganya berkebangsaan Thailand.


Dasar Pertimbangan Pembentukan ASEAN

Dasar pertimbangan pembentukan ASEAN antara lain berikut.

  • Negara-negara di Asia lengara memikul tangungjawab utama memperkuat stabilitas ekonomi dan sosial di wilayah Asia Tenggara dan menjamin perdamaian serta kemajuan perkembangan negara masing-masing.
  • Bertekad untuk menjamin stabilitas dan keamanan dalam menghadapi campur tangan asing dalam segala bentuk serta memelihara kepribadian nasional masing-masing sesuai dengan cita-cita dan aspirasi rakyat mereka


Tujuan Pembentukan ASEAN

Pembentukan ASEAN memiliki tujuan berikut,

  • Meningkatkan pertumbuhan dan kemajuan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan melalui usaha bersama bagi bangsa-bangsa Asia Tenggara yang makmur dan damai.
  • Meningkatkan kinerja yang lebih efektir untuk mencapai daya guna yang lebih besar dalam bidang pertanian, industri, dan perdagangan regional serta internasional untuk mempertinggi taraf hidup rakyat.

Interaksi dan kerja sama antarnegara-negara ASEAN makin berkembang seiring dengan bidang lainnya menuntut suatu negara untuk berperan aktif melakukan kerja sama antarnega


Bentuk kerja sama di bidang sosial

Beberapa bentuk kerjasama di bidang sosial negara-negara anggota ASEAN. Bidang pembangunan sosial dengan menekankan kesejahteraan golongan berpendapatan lain berikut :

  • Membantu kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha-usaha pembangunan.
  • Menanggulangi masalah-masalah perkembangan penduduk dengan bekerja sama dengan badan-badan internasional yang bersangkutan.
  • Pengembangan sumber daya manusia.
  • Peningkatan kesejahteraan.
  • Program peningkatan kesehatan (makanan dan obat-obatan)
  • Penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pariwisata ASEAN (ASEAN Tourism Agreement (ATA).
  • Penyelenggaraan pesta olahraga dua tahun sekali melalui SEA-Games.


Bentuk kerja sama di bidang budaya

Kerja sama ASEAN di bidang kebudayaan dan penerangan pada awalnya ditangani oleh Komite Tetap Kegiatan Sosial Budaya (Pemanent Committee on Socio-Cultural Activities) dan Komite Tetap Media Massa (Permanent Committee on Mass Media) yang didirikan tahun 1972. Baru pada tahun 1978, dibentuk ASEAN Committee on Culture and Information (ASEAN-COC) yang bertujuan untuk mempromosikan kerja sama yang efektif di bidang kebudayaan dan penerangan dalam rangka meningkatkan saling pengertian (mutual understanding) dan solidaritas diantara masyarakat ASEAN. ASEAN-COCI bersidang sekali dalam setahun untuk membahas proposal kegiatan dan melakukan evaluasi pelaksanaan proyek yang telah dilaksanakan, yang meliputi antara lain pameran, pertunjukan seni, seminar, pertukaran tenaga ahli dan peneliti serta publikasi berbagai kegiatan kebudayaan. Jabatan Ketua ASEAN-COCI dipegang secara bergilir dengan periode kepemimpinan tiga tahun. Pada Pertemuan ke-34 ASEAN-COCI di Manila, Filipina, 10-14 Mei 1999, dibentuk dua Sub-Committee dibawah COCI, yaitu Sub-Committee on Culture (ScC) dan Sub-Committee on Intormation (SCI) yang masing-masing bersidang dua kali dalam setahun.

Guna mendukung pelaksanaan kegiatan-kegiatan coCi, pada tahun 1978, para Menteri Luar Negeri ASEAN sepakat untuk membentuk ASEAN Culture Fund (ACF). Jepang merupakan negara Mitra Wicara pertama yang memberikan kontribusi kepada ACF sebesar ¥5 milyar yang menjadi dana abadi ACF. ACF bersifat endoment fund, yang berarti hanya bunga pengelolaan dana tersebut yang dapat digunakan untukK membiayai kegiatan-kegiatan COCI. Penggunaan dana ACF dimonitor oleh advisory committee yang beranggotakan pejabat-pejabat dan negara-negara anggota ASEAN. ACF Juga menerima sumbangan dari negara-negara anggota ASEAN, negara-negara Mitra Wicara lainnya dan organisasi-organisasi internasional. Kerja sama kebudayaan dan penerangan ASEAN :

  • Program dimaksud meliputi langkah-langkah berikut.
  • Promosi kesadaran ASEAN dan identitas regional ASEAN.
  • Pelestarian dan promosi warisan budaya ASEAN.
  • Pemeliharaan dialog bagi terciptanya suatu pengertian yang lebih mendalam akan peradaban, kebudayaan, dan agama-agama di ASEAN.
  • Promosi peran ASEAN dalam komunitas internasional.


Bentuk kerja sama di bidang ekonomi

Kerjasama di bidang ekoomi ASEAN sebagai berikut :

  • Perdagangan ekspor impor barang-barang mentah serta jadi
  • Pengelolaan tanaman pangan dan hutan.
  • Menyediakan Cadangan Keamanan Pangan ASEAN, terutama beras, untuk keperluan darurat. Cadangan pangan tiap-tiap negara adalah berikut : Indonesia: 12.000 ton, Malaysia: 6.000 ton, Filipina: 12.000 ton, Muangthai: 15.000 ton dan Singapura: 5.000 ton.
  • Menyelenggarakan pembangunan proyek-proyek industri ASEAN, antara lain berikut : Proyek pabrik pupuk urea ammonia di Aceh, Indonesia (ASEAN Aceh Fertilizer Project), Proyek pabrik urea di Malaysia (ASEAN Urea Project), Proyek industri tembaga di Filipina (ASEAN Copper Fabrication Project), Proyek pabrik vaksin di Singapura (ASEAN Vaccine Project), Proyek abu soda di Muangthai (Rock Salt Soda Ash Project).


Bidang kerja sama di bidang politik dan keamanan

Kerja sama politik ini ditujukan untuk menciptakan keamanan, stabilitas, dan perdamaian antarnegara di ASEAN.

  • Traktat Bantuan Hukum Timbal Balik di Bidang Pidana (Treaty on Mutual Assistance in Criminal Matters/MLAT).
  • Konvensi ASEAN tentang Pemberantasan Terorisme (ASEAN Convention on Counter Terrorism/ACCT).
  • Pertemuan  para Menteri Pertahanan (Defence Ministers Meeting/ADMM) yang bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui dialog serta kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan.
  • Penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan.
  • Kerja sama pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan terorisme, perdagangan obat terlarang, pencucian uang penyelundupan dan perdagangan senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet, dan kejahatan ekonomi internasional. Kerja sama di bidang hukum, bidang migrasi dan kekonsuleran, serta kelembagaan antarparlemen.


Bentuk kerja sama di bidang pendidikan

Kerja sama bidang pendidikan di wilayah Asia Tenggara dimulai dengan pembentukan South East Asian Ministers of Education Organizaton (SEAMEO) tanggal 30 November 1965

Sedangkan kerja sama pendidikan dalam kerangka ASEAN dilakukan oleh ASEAN Committee on Social Development (CoSD), yang kemudian diubah menjadi ASEAN Sub-Committee on Education (ASCOE), dan diubah lagi menjadi ASEAN Committee on Education (mempergunakan akronim yang sama: ASCOE) pada sidang ke-9 ASCOE di Vientiane, Laos, 26-27 September 2001.

Forum kerja sama lain di bidang pendidikan adalah ASEAN University Network (AUN) yang merupakan jaringan kerja sama antaruniversitas terkemuka di ASEAN. AUN dibentuk dengan tujuan memajukan sumber daya manusia, khususnya dengan memperKuat jaringan kerja sama antaruniversitas dan lembaga pendidikan di ASEAN.


thumbnail

WULANGAN 1 UNGGAH-UNGGUH(Materi lan Penilaian Pengetahuan Basa Jawa Kelas 9 Semester 1)

WULANGAN 1

UNGGAH-UNGGUH


Kompetensi Dasar:

3.1 Memahami teks untuk berbagai maksud dan tujuan dalam masyarakat sesuai dengan unggah-ungguh Jawa.

 

Sesrawungan ing madyaning masarakat Jawa wis asring keprungu kang aran unggah-ungguh. Perangan iki mujudake sawijining bab kang uga wigati saliyane apa maksud kang bakal diaturake. Saka pamilihing tetembungan bisa trawaca basa kuwi kanggo matur utawa omongan marang sapa.  Mula sadurunge nelakake karep, ayo padha dieling-eling meneh babagan unggah-ungguhing basa, supaya mengko bisa nggunakake basa kang trep lan slaras karo kang dikarepake.

Unggah-ungguh basa ing jaman saiki bisa kapantha dadi papat, yaiku;

a.       Ngoko Lugu

Basa iki tetembungane ngoko kabeh, tuladhane:

-           Jam sewelas mau Januwar wis madhang ana ing omah.

-          Jono mulih saka lungan watara jam lima sore.

b.      Ngoko Alus

Basa iki tetembungane ngoko kecampur krama inggil(merga sing diceritakake wong sing luwih sepuh), tuladhane:

-          Jam sewelas mau Pak Sum wis dhahar ana ing daleme.

-          Bu Baidah kondur saka tindakan watara jam lima sore.

c.       Krama Lugu

Basa iki kabeh tetembungane krama, tuladhane:

-          Tabuh sewelas wau Januar sampun nedhi wonten ing griyanipun.

-          Jono wangsul saking kesahan watawis tabuh gangsal sonten.

d.      Krama Alus

Basa iki tetembungane krama kecampuran krama inggil, tuladhane:

-          Tabuh sewelas wau, Pak Sum sampun dhahar wonten ing dalemipun.

-          Bu Baidah kondur saking tindakan watawis tabuh gangsal sonten. 


Bebrayan Ing Masarakat

Gatekna wacan ing ngisor iki!

Musyawarah Lan Gotong Royong

Tumrape masyarakat Jawa tembung musyawarah lan gotong royong iku wis ana wiwit jaman kuna. Nganti seprene isih ditindakake dening masyarakat kita. Gotong royong tembunge liya yaiku gugur gunung, ana uga sing ngarani kerja bakti. Tegese nyambut gawe bebarengan tanpa opah. Dene musyawarah tembunge liya yaiku rembugan utawa pirembugan. Ing jaman saiki uga diarani diskusi. Sanajan jaman wis saya maju, nanging musyawarah lan gotong royong isih ditindakake dening masyarakat kita. Kang padha nindakake ora mung masyarakat padesan wae, nanging uga masyarakat kutha. Pancen bener musyawarah lan gotong royong pinangka salah sawijining tradisi leluhur ing sajroning urip bebrayan, perlu dilestarekake.

Jumbuh karo kodrate ngaurip, uwong iku ora bisa urip dhewe. Tegese kabeh wong kang urip ing alam donya iki mesthi mbutuhake bantuaning liyan. Kabeh wong mbutuhake sesambungan karo wong liya. Semangat lan jiwa gotong royong uga musyawarah kudu didarbeni dening kabeh wong. Mula semangat gotong royong lan musyawarah kudu tuwuh saka atine dhewe-dhewe, kudu tuwuh saka prentule atine dhewe. Kanthi mangkono kabeh bisa ditindakake kanthi lila legawa, tanpa ana rasa kepeksa tanpa ana sing meksa. Gotong royong dianakake amrih pakaryan sing ditindakake bisa dadi entheng, satemah asile bisa maremake. Sadurunge ditindakake gotong royong bisane dianakake musyawarah utawa diskusi. Diskusi utawa musyawarah dianakake supaya bisa nuwuhake kasil sing gumathok, trep lan disetujoni dening kabeh warga masyarakat kanthi ancas amrih rancaging pakaryan utawa kegiatan.

Unggah-ungguh Wong Micara

Ana tetembungan ajining diri saka lathi, tegese wong iku diajeni utawa orane gumantung saka wicarane. Mula saka iku guneman karo wong liya iku ora mung waton guneman, nanging ana unggah-ungguhe. Ana bab kang perlu digatekake nalikane micara yaiku

1. Guneme sing becik,aja guneman kang ora prayoga.

2. Guneman saperlune wae,ora perlu ngladrah lan ngaya wara.

3. Aja nyela gunemane wong liya, entenana nganti ukarane rampung.

4. Aja gampang nyacad lan maido marang panemune wong liya.

5. Yen ana panemune wong lilya sing ora cocog karo panemumu, kudu tetep digatekake lan diurmati.

6. Yen arep ngandharake panemu prayogane njaluk ngapura luwih dhisik, upamane;

  1. "Nuwun sewu, menawi pamanggih kula mekaten...
  2.  "Nuwun sewu, yen panemuku mangkene ..."

 

Nelakake Setuju/Ora setuju

Gatekna wacan ing ngisor iki!

Milih Sekolahan

Kaya padatan bubar dhahar bebarengan, kulawargane Pak Widaryanto banjur padha ngumpul bebarengan ing pendhapa daleme. Pak Widaryanto kalebu pengusaha kang sukses. Panjenengane kagungan putra loro. Putra sing mbarep aran Dewi Widaryanti, mahasiswi ing salah sawijine perguruan tinggi kondhang ing kutha iki. Dene putra sing ragil aran Indro Widaryanto, siswa kelas IX SMP Pak Widaryanto, garwa lan purtane lagi rembugan muyeg. Sing dirembug ora ana liya bab sekolahe putrane ya Indra Widaryanto.

Pak Widaryanto          : "Le, Indra, saiki kowe rak wis kelas IX, sedhela maneh wis kudu golek sekolahan, sinau sing sregep supaya bisa mlebu ing SMA favorit."

Bu Widaryanto           : "lya, le, mesthine kowe rak ya wis duwe pepenginan arep nerusake ana ngendi?"

Indra Widaryanto       : "Nggih, Bu, kula nggih pun mikir-mikir kok."

Pak Widaryanto          :Bagus, yen kowe wis mikir-mikir anggonmu arep nerusake sekolah. Bapak kepengin lulus SMP kowe banjur nerusake sekolah ing SMA, supaya mengkone bisa kuliah ing ilmu bisnis saengga ing besuke bisa nerusake bisnise bapak iki!"

Bu Widaryanto           :"lya le, minangka anak lanang kowe kudu bisa nerusake bisnise bapakmu iki!"

Indra Widaryanto       : "Ngaten Bu, kula badhe nglajengaken dhateng SMA, nanging lulus SMA kula badhe mlebet dhateng Akademi Angkatan Udara, kula pengin dados tentara."

Pak Widaryanto          : "Ora le, kowe kudu nerusake bisnise Bapak hasile akeh, luwih akeh tinimbang gajine PNS utawa tentara!"

Indra Widaryanto       : "Boten Pak, kula boten seneng bisnis kula pengin ngabdi dhateng negari, kula pengin dados tentara."

Dewi Widaryanti        : "Leres aturipun Dik Indra Pak. Wong Dik Indra boten remen bisnis, mangkih menawi dipun peksa asilipun rak malah boten sae. Dados Bapak kedah maringi kebebasan dhateng Indra!"

Pak Widaryanto          : "Ora bisa, kabeh kudu manut Bapak, Bapak iki kepala keluwarga!”

Bu Widaryanto           : "Sampun, sampun Pak, nyuwun pangapunten, sareh umiyin, ampun malah duka. Lan kowe Indra, isih akeh wektu kanggo nemtokake pilihan. Sajrone telung taun ing SMA sesuk, rak isih bisa mikir-mikir maneh arep kuliah ing ilmu bisnis kaya kersane Bapak, utawa mlebu ing Akademi Angkatan Udara kaya pepenginanmu. Sing penting, ayo, saiki sinau sing sregep supaya apa kang dadi idham-idhamanmu bias kasembadan."

 

Nindakake Pacelathon

Gatekna wacan iki!

Kuwajiban

Kaya padatan, esuk bubar sarapan kabeh sumadya arep nindakakae kewajibane dhewe-dhewe. Ibu tindak sadeyan ana pasar, bapak tindak kantor dene putra-putrane budhal sekolah. Bapak lan ibu nitih sepedha montor. Dene putra-putrane numpak sepedha. Sawise nyuwun pangestu marang wong tuwane bocah-bocah mau padha budhal sekolah. Hasan, Hasim lan Hasti bebarengan mlaku tumuju dalan gedhe saperlu nyegat bis. Kepeneran tekan pinggir dalan banjur ana bis liwat. Bocah tetelune banjur munggah bis. Ora suwe bocah telu mau numpak bis, dumadakan ana priyayi sepuh nyegat bis iku. Hasti njawil kakangne, Hasim, kang lungguh ana pinggir karo kandha:

Hasti    : "Mas, kowe sing lungguh ana pinggir, ngadeka mas, ben dinggo lungguh simbahe!

Hasim  : "Rasah, ora perlu ngapa ndadak ngadeg barang. padha-padha mbayar kok!"

Hasim tetep ora gelem ngadek, tetep lungguh njegegeg, karo mecucu sajak rada nesu, Hasan sing lungguh ana sisih tengene melu ngomongi:

Hasan  : "Dhik Hasim, ngadeka mesakake simbahe kuwi lho."

Hasti    : "lya mas, awake dhewe kudu ngerti tata krama. Iki kalebu tata kramane wong numpak kendharaan umum. Yen ana priyayi sepuh jumeneng, awake dhewe sing enom kudu gelem ngadeg, mas.

Hasim  :"Moh, mengko aku ndhak kesel, wis mbayar isih kudu kesel kon ngadek."

Hasan  : "Ya wis, yen ora gelem ngadek, kene dhik Hasim geser nengen kene, aku tak sing ngadek!" (Hasan banjur ngadek, lan matur marang priyayi sepuh iku mau)

Hasan  : "Nuwun sewu mbah, mangga simbah katuran lenggah ngriki.

Piwulang budi pekerti:

1. Tansaha nindakake tata krama ing ngendi papan.

2. Numpak kendharaan umum iku ana tata kramane.

3. Yen ana priyayi sepuh jumeneng, sing luwih enom prayogane gelem ngadek lan nyaosake papan lungguhe.


Yen wis rampung anggonmu nyinau bahan ajar Wulangan 1 ing dhuwur, banjur garapen Penilaian Pengetahuan ing ngisor iki! 

 


thumbnail

Manusia, Tempat dan Lingkungan (Materi dan Soal Online Ruang dan Peta IPS SMP Kelas 7 Semester 1)

Manusia, Tempat, dan Lingkungan (Bagian 1)

Materi manusia tempat dan lingkungan
Manusia, Tempat dan Lingkungan


Kompetensi Inti:

  • Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
  • Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori.

Kompetensi Dasar:

  • Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
  • Menjelaskan konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia Indonesia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.

Indikator:

Setelah mempelajari materi pembelajaran ini, peseta didik diharapkan dapat:
  • mengamati peta kondisi geografi di Indonesia;
  • membuat peta penyebaran sumber daya alam di Indonesia;
  • membandingkan data kependudukan (sebaran dan pertumbuhan) berdasarkan tahun;
  • menyajikan data kependudukan dalam bentuk grafik batang atau pie;
  • menganalisa dampak positif dan negatif interaksi ruang
  • mengidentifikasi masalah akibat interaksi antarruang;
  • mencari solusi terhadap dampak interaksi antarruang
  • menjelaskan pengertian konsep antarruang;
  • menjelaskan pengertian interaksi antarruang
  • menjelaskan kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi antarruang;
  • menunjukkan unsur-unsur atau komponen peta;
  • menyebutkan letak Indonesia secara astronomis dan geografis Indonesia;
  • menjelaskan implikasi letak Indonesia terhadap aspek ekonomi, sosial, dan budaya;
  • menjelaskan implikasi letak Indonesia secara geologis.


Materi Pembelajaran

Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang

Setiap makhluk yang hidup di bumi ini memerlukan ruang untuk melangsungkan kehidupannya. Tanpa adanya ruang, manusia dan semua makhluk hidup lainnya tidak memiliki tempat untuk hidup. Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal.

Bentuk-bentuk Interaksi Antarruang

Menurut Bintarto (1987) interaksi merupakan suatu proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung. Interaksi melalui kontak langsung terjadi ketika seseorang datang ke tempat tujuan. Interaksi tidak langsung terjadi melalui berbagai cara misalnya dengan membaca berita, melihat tayangan di televisi, dan lain-lain. Interaksi dapat terjadi dalam bentuk perjalanan menuju tempat kerja, migrasi (perpindahan penduduk), perjalanan wisata, pemanfaatan fasilitas umum, pengiriman informasi atau modal perdagangan internasional, dan lain-lain.

Bentuk-bentuk interaksi antarruang antara lain berikut.
  • Mobilitas Penduduk. Mobilitas penduduk adalah interaksi dalam bentuk pergerakan atau perpindahan manusia, contohnya emigrasi, imigrasi, transmigrasi, urbanisasi, perjalanan penduduk antarwilayah untuk bekerja atau wisata.
  • Komunikasi. Komunikasi adalah interaksi melalui perpindahan ide atau gagasan dan informasi, contohnya pengiriman informasi baik secara langsung maupun tidak langsung seperti membaca berita, melihat tayangan televisi, internet, dan lain-lain.
  • Transportasi. Transportasi adalah interaksi melalui perpindahan barang atau energi, contohnya pengangkutan barang, perdagangan, dan lain-lain. Interaksi tersebut terjadi jika ongkos untuk melakukan interaksi antar daerah asal dan tujuan lebih rendah dari keuntungan yang diperoleh. Contohnya, seorang yang pergi tempat kerja karena penghasilannya mampu menutupi ongkos yang dikeluarkannya.

Terjadinya Interaksi Keruangan

Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan, antara lain berikut.
  • Saling Melengkapi (Complementarity atau Regional Complementary). Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya. Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan wilayah B merupakan penghasil ikan. Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus), maka wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas perdagangan atau jual beli.
  • Kesempatan Antara (Intervening Opportunity). Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu produk maka ia akan memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Contohnya, wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B. Namun kemudian, diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan. Karena wilayah C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah A akan beralih membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B melemah.
  • Kemudahan Transfer (Transferability). Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Jika biaya tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya maka interaksi antarruang tidak akan terjadi Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal. Contohnya seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B, tetapi jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan sehingga tidak bisa dilali Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B.


Pemahaman Lokasi Melalui Peta

Video tentang Peta (Sumber : Guru Rakyat)

Lokasi suatu tempat dapat dilihat pada sebuah peta. Peta adalah gambaran permukaan bumi pada suatu bidang datar dan diperkecil dengan menggunakan skala. Pada peta terdapat sejumlah informasi yang menyertainya. Kamu harus mampu membaca peta agar dapat memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan.

Sebuah peta terdiri atas beberapa komponen penyusunannya. Komponen penyusunannya terdiri atas judul peta, skala peta, orientasi utara, simbol peta, garis astronomis, inset, legenda, dan sumber peta.

Judul peta

Judul peta menunjukkan isi suatu peta. Contohnya judul sebuah peta, "peta penggunaan lahan di Indonesia", maka isi dari peta tersebut adalah sebaran penggunaan lahan yang ada di Indonesia berupa permukiman, hutan, perkebunan, dan lain-lain. Judul peta memuat tema dan daerah yang digambarkan. Judul peta dikelompokkan menjadi dua, yaitu berikut :

  • Judul menunjukkan daerah administratif, misalnya Peta Sumatra Utara, Peta Bali, Peta Indonesia, dan sebagainya. Biasanya disebut peta umum.
  • Judul menunjukkan tema permasalahan, seperti peta curah hujan, peta penduduk, peta transportasi, dan sebagainya. Biasanya disebut peta tematik.

Skala peta

Skala peta menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Contohnya skala sebuah peta adalah 1: 1.000.000, berarti objek yang jaraknya 1 cm di peta berbanding dengan 1.000.000 cm atau 1 km di lapangan. Skala peta dapat dibedakan menjadi skala angka dan skala garis atau grafis. 
  • Skala angka Skala angka berwujud perbandingan angka, misalnya 1: 10.000. Jika tidak disebutkan satuannya di belakang angka tersebut berarti satuan yang digunakan adalah cm, sehingga skala angka tersebut dibaca 1 cm di peta sama dengan 10.000 cm di lapangan.
  • Skala garis atau grafis. Skala grafis adalah skala peta yang berbentuk garis dengan ukuran tertentu. Skala grafis biasanya ada dalam kolom legenda. Jika contoh skala grafis tersebut dibuat skala angkanya, maka skalanya adalah 1 : 500.000 karena 1 cm di peta berbanding 5 km di lapangan. Satuan dalam kilometer diubah menjadi sentimeter, sehingga 5 km jika diubah ke dalam cm menjadi 500.000 cm. Karena itu, skala peta menjadi 1 : 500.000

Orientasi utara

Biasanya sebuah peta memiliki orientasi arah utara. Bentuk orientasi ditunjukkan oleh Simbol berbentuk panah dengan bentuk yang bervariasi. Penempatannya pada kolom legenda atau pada bagian yang kosong di muka peta.

Simbol peta

Simbol peta adalah tanda khusus pada peta yang mewakili objek yang dipetakan. Tujuan simbol peta adalah untuk memudahkan pengguna peta dalam membaca dan memahami isi peta. Berdasarkan bentuknya, simbol peta dapat dibedakan menjadi berikut :
  • Simbol titik. Simbol titik pada peta dapat beragam bentuknya. Simbol titik dapat berupa lingkaran, bujur sangkar, segitiga, dan lainnya. Lambang ibu kota biasanya diberi simbol bujur sangkar, gunung api berbentuk segitiga, dan ibukota kabupaten berbentuk lingkaran.
  • Simbol garis. Simbol garis dapat digambar dalam beragam bentuk dan ukuran ketebalan. Ketebalan garis dapat diatur sesuai dengan kaidah perpetaan. Simbol jalan biasanya berupa garis kontinu (tanpa putus-putus) dengan ketebalan sesuai dengan kelas jalannya.
  • Simbol warna. Simbol warna digunakan pada peta dengan aturan tertentu. Tidak sembarang warna dapat digunakan untuk objek-objek tertentu karena ada aturan perpetaan. Misalnya, warna perairan (sungai, danau, dan laut) diberi warna biru, Jalan diberi warna merah, dan lain-lain. Warna ketinggian dan kedalaman disesuaikan dengan objeknya yang menunjukkan adanya perubahan secara teratur dan seterusnya. Misalnya, kedalaman laut diberi warna biru dengan tingkat perubahan yang teratur dari biru terang ke biru gelap.
  • Simbol area. Objek yang digambar pada peta biasanya berupa ilustrasi dari objek yang ada di lapangan. Simbol area juga memiliki aturan tertentu dalam pemetaannya. Misalnya, area berupa sawah digambarkan dalam bentuk polygon tertutup yang di dalamnya terdapat simbol tanaman padi.

Garis koordinat

Garis koordinat adalah garis khayal pada peta berupa. koordinat peta dalam bentuk garis lintang dan garis bujur. Garis koordinat sangat penting pada peta karena akan menunjukkan lo kasi pada peta dibanding lokasi lainnya di permukaan bumi serta menggambarkan karakteristik suatu lokasi atau wilayah yang dipetakan. Contohnya suatu lokasi yang terletak pada lintang tropis akan memiliki karakteristik iklim tropis.

Inset

Inset merupakan peta kecil yang ada pada suatu peta untuk menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan di antara lokasi lainnya yang lebih luas.

Legenda

Legenda menunjukkan keterangan semua objek yang ada atau muncul pada muka peta. Pada legenda inilah seorang pembaca peta akan mengetahui tentang objek yang ada pada wilayah yang dipetakan.

Sumber peta

Sumber peta menunjukkan orang atau lembaga yang membuat peta. Dari sumber peta inilah diperoleh informasi untuk pembuat peta, sehingga bisa dinilai kualitas peta yang dihasilkannya.

Garis tepi peta

Pada peta perlu diberi garis tepi/margin/border agar terlihat lebih rapi, juga sebagai tempat meletakkan angka-angka derajat lintang dan bujur. Garis tepi biasanya dibuat rangkap dua dengan ketentuan garis luar lebih tebal daripada garis dalam.

Lettering

Lettering adalah semua tulisan dan angka yang berfungsi untuk memperjelas arti dari lambang atau simbol pada peta.

Tahun pembuatan peta

Tahun pembuatan peta perlu dicantumkan untuk mengetahui kemutakhiran data. Tahun pembuatan peta sangat penting karena, tahun pembuatan peta yang berbeda akan menyajikan data yang berbeda pula.

Rangkuman

Ø  Peta adalah gambaran kenampakan alam seperti bentuk sebenarnya dalam bidang datar, dengan skala tertentu.

Ø  Jenis-jenis skala peta

1.  Skala angka/numerik : skala yang ditunjukkan dengan angka perbandingan

2.  Skala garis/grafis : skala yang ditunjukkan dengan garis perbandingan

3.  Skala verbal : skla yang ditunjukkan dengan kalimat

Ø  Syarat peta yang baik

1. Konform : bentuknya sama dengan aslinya

2. Ekuidistan : jaraknya sama dengan aslinya (jika dikalikan skala)

3. Ekuivalen : luasnya sama dengan aslinya (jika dikalikan skala)

Ø  Jenis peta berdasarkan isinya

o   Peta umum : peta yang berisi berbagai informasi yang bersifat umum

o   Peta tematik : peta yang berisi satu tema tertentu yang bersifat khusus

Ø  Jenis peta berdasarkan skalanya

  • Kadaster : skala 1 : 100 sampai dengan 1 : 5.000
  • Skala besar : skala 1 : 5.001 sampai dengan 1 : 250.000
  • Skala menengah : skala 1 : 250.001 sampai dengan 1 : 500.000
  • Skala kecil : skala 1 : 500.001 sampai dengan 1 : 1.000.000
  • Skala geografis : skala lebih kecil dari 1 ; 1.000.000

Ø  Unsur-unsur peta

1. Judul peta             : menunjukkan seluruh isi

2. Simbol peta           : simbol dibagi menjadi tiga yaitu titik, garis dan bidang

3. Garis astronomis   : garis lintang dan garis bujur

4. Legenda                : kumpulan keterangan simbol

5. Skala peta             : perbandingan penunjuk ukuran peta

6. Arah mata angin    : penunjuk arah peta

7. Insert peta             : peta tambahan sebagai penunjuk terhadap sekitar

Ø  Perbedaan peta, atlas dan globe

  • Peta             : berbentuk lembaran
  • Atlas            : berbentuk buku
  • Globe          : berbentuk miniatur bola bumi 

Latihan


thumbnail

Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya (Materi dan Soal Online IPS SMP Kelas 9 Semester 1)

Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya (Bagian 1)


KI, KD dan Indikator Pembelajaran

Kompetensi Inti Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya

  • Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
  • Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori.

Kompetensi Dasar Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya

  • Memahami perubahan keruangan dan interaksi antarruang negara-negara Asia dan benua lainnya yang diakibatkan faktor alam, manusia dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan manusia dalam ekonomi, sosial, pendidikan, dan politik.
  • Menyajikan hasil telaah tentang perubahan keruangan dan interaksi antar ruang negara-negara Asia dan benua lainnya yang diakibatkan faktor alam, manusia dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan manusia dalam ekonomi, sosial, pendidikan, dan politik.

Indikator Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya

Setelah mempelajari materi pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat:
  • menelaah perubahan keruangan dan interaksi antarruang negara-negara Asia dan benua lainnya;
  • mengetahui dan menjelaskan pengaruh interaksi antarruang negara-negara Asia dan benua lainnya tehadap keberlangsungan kehidupan manusia dalam kegiatan ekonomi, sosial, pendidikan, dan politik;
  • mendesktipsikan hasil perubahan keruangan dan interaksi antarruang negara-negara Asia dan benua lainnya karena faktor alam dan manusia;
  • mendeskripsikan keberlangsungan kehidupan manusia dalam ekonomi sosial, pendidikan dan polik akibat dari interaksi keruangan negara-negara Asia dan benua lainnya.

Materi Pembelajaran Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya

Teori Pembentukan Benua dan Samudera

Teori Terbentuknya Benua dan Samudera
Teori Terbentuknya Benua dan Samudera

Berdasarkan perkiraan para ahli, bumi terbentuk antara 4.600 sampai 3.500 juta tahun yang lalu. Pertama-tama bumi tertutup oleh benda panas yang meleleh. Benda ini lama-kelamaan mendingin dan membentuk kerak. Kerak tersebut membentuk benua, yaitu melalui tahap berikut.
  1. Pangea : Pada saat pembekuan di permukaan bumi, terbentuklah satu benua besar yang disebut Pangea
  2. Terpisah-pisahnya Pangaea : Kira-kira antara 400 juta dan 230 juta tahun yang lalu, Pangaea akhirnya terpecah menjadi dua benua besar. Kedua benua baru tersebut disebut Gondwana dan Laurasia. Gondwana mengapung ke arah selatan sedangkan Laurasia mengapung ke arah utara. Australia, India, Antartika, Papua, dan bagian-bagian Pulau Sulawesi merupakan bagian dari Gondwana.
  3. Gondwana Terpecah : Kira-kira 150 juta tahun yang lalu benua besar Gondwana mulai terpecah. Pertama-tama, Afrika dan Amerika Selatan terpisah dengan India, Antartika, dan Australia.
  4. India Terpisah dengan Antartika : Kira-kira 100 juta tahun yang lalu, India terpisah dengan Antartika.
  5. Australia dan Antartika Terpisah : Australia tetap tersambung dengan Antartika sampai kira-kira 55 juta tahun yang lalu, kemudian ia terpisah dan mulai mengapung ke arah utara. Pemisahan itu disebabkan adanya keretakan yang terus melebar di antara kedua benua tersebut. Keretakan tersebut menyebabkan dasar laut meluas.
  6. Benua Sekarang : Pergerakan benua-benua tersebut yang secara perlahan-lahan, membentuk benua seperti sekarang ini.

Video terbentuknya benua dan samudera (Sumber : Tempat Ilmu)

Profil Benua dan Samudera
Profil Benua dan Samudera


Negara Maju dan Negara Berkembang di Dunia


Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara yang digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain.  Sedangkan yang digolongkan negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin). Di kawasan Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang, Australia, Korea Selatan dan Selandia Baru.

Tolok ukur atau indikator dalam penggolongan negara sebagai negara maju atau negara berkembang sebagai berikut:
  1. Pendapatan Perkapita
  2. Jumlah Penduduk Miskin
  3. Tingkat Pengangguran
  4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan
  5. Angka Melek Huruf

Ciri-ciri negara maju :
  1. Pertanian untuk industrialisasi dan,diekspor.
  2. Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern.
  3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara cepat.
  4. Pendapatan rata-rata penduduk tinggi.
  5. Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.
  6. Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi.
  7. Tidak tergantung pada alam.
  8. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
  9. Angka harapan hidup tinggi.
  10. Intensitas mobilitas tinggi.
Ciri-ciri negara berkembang berlaku sebaliknya

Latihan Soal Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya